Tips Menghadapi IELTS Speaking Section
Artikel ini membahas tentang tips dalam mengerjakan IELTS speaking section. Apa aja sih tipsnya? Yuk langsung aja disimak artikel ini sampai habis, ya!
—
Waduh, aku tuh kalo ketemu orang baru suka pendiam dan malu buat ngobrol. Lah ini malah disuruh langsung ngobrol, pakai bahasa Inggris, dinilai, sama native pula!
Hehehe, namanya juga lagi tes IELTS. Hayo, buat kamu yang masih pemalu, banyak-banyak practice speaking, supaya nanti ketika waktunya speaking test ngobrolnya udah cas cis cus!
Eits tapi, dalam speaking practice, yang dinilai bukan hanya fluency aja, tapi ada beberapa penilaian lain yang perlu kamu perhatikan, misalnya seperti coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, dan pronunciation.
Nah, supaya kamu makin siap dan confident menjawab berbagai pertanyaan ketika speaking test sedang berlangsung, sekaligus dapat band score yang tinggi, langsung aja yuk simak beberapa tips berikut!
1. Know The Test
Supaya kamu makin siap dengan IELTS speaking test, ada baiknya kamu mengetahui lebih mendalam tentang apa-apa saja yang akan diujikan dalam tes ini, mulai dari berapa lama tes ini akan berlangsung, berapa banyak section yang diujikan, serta jenis-jenis pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan.
Kamu boleh banget simak artikel ini untuk mengetahui informasi mendalam seputar tes IELTS, ya!
Baca Juga: 4 Keterampilan Berbahasa Inggris dalam IELTS
2. Pahami, bukan Dihafal
Walaupun topik yang ditanyakan dalam IELTS kemungkinan sudah sering kamu coba ketika latihan, tapi sebaiknya kamu tidak menghafal, ya! Ketahuan lho sama examiner kalau kamu menghafal. Kalau sudah ketahuan, nanti jadi tidak natural dan akan berpengaruh ke skor tes kamu. Sayang banget, kan.
Sebaiknya kamu pahami saja topik-topik tersebut. Sebab, bisa jadi, meskipun topik yang keluar ketika tes sama, tapi pertanyaannya berbeda. Selain itu, ketika kamu memahami sesuatu, tentunya kamu akan mampu mengeksplorasi jawaban yang ditanyakan dengan lebih mudah dan leluasa.
3. Gunakan Kosakata yang Kamu Pahami
Kamu pernah dengar tentang advanced vocabulary for IELTS? Kalau kamu cek di kamus Cambridge, kosakata tersebut biasanya termasuk dalam grade B2, C1, bahkan C2. Terlihat dan terdengar sophisticated & fancy gak sih?
Nah, jangan mentang-mentang kosakata tersebut ‘canggih’, terus kamu geregetan ingin pakai kosakata tersebut karena ingin membuat examiner terkesan. Kecuali, kamu sudah sangat memahami arti dan penggunaan kosakata tersebut.
Sebab, jika kamu menempatkan kosakata tersebut tidak pada tempatnya, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap band score kamu. Maka sebaiknya, gunakan kosakata yang familiar dan kamu kuasai, ya!
Untuk penggunaan kosakata yang relevan dengan topik yang sedang dibahas, kamu juga bisa membuat daftar kosakata atau mind map untuk membantu kamu mempelajari lebih banyak kata dan frasa yang berhubungan dengan area topik ini. Kamu juga bisa baca-baca artikel ini untuk mengenal kosakata advanced untuk IELTS.
Baca Juga: Kosakata Advanced dalam Bahasa Inggris untuk Tes IELTS
4. Pakai Aksen British or America?
Tenang, kamu tidak perlu khawatir terkait aksen. IELTS tidak memiliki kewajiban dalam menggunakan salah satu aksen tertentu. Hal yang paling penting adalah, jawaban yang kamu berikan dapat dimengerti oleh examiner. Kamu juga dapat menggunakan intonasi dan tekanan di beberapa poin penting agar examiner semakin memahami apa yang sedang kamu utarakan.
5. Hindari Fillers
Hmm, ehh, umm, ahh, you know, like, yeah merupakan contoh fillers yang terkadang terucap tanpa kamu sadari. Biasanya fillers muncul di awal sebelum kamu mulai berbicara, di antara kata yang ini kamu ucapkan, atau ketika kamu lagi berpikir ingin mengucapkan apa untuk kata selanjutnya.
Sebaiknya, fillers seperti ini kamu hindari, ya! Karena bisa berpengaruh ke penilaian fluency and coherence. Nah, untuk menyiasatinya, kamu bisa banget menggunakan beberapa pilihan kata berikut:
- That’s an interesting question
- I have never thought about that, but…
- Let me see
- That’s a good point
- That’s a difficult question, but I’ll try and answer it
- Well, some people say that is the case, however I think…
- Let me think about that for a minute
6. Extend your Answer
Misal, pertanyaan dalam Test 1 seperti ini:
“Can you tell me about your family and how often you spend time together?”
Terus kamu jawab gini:
“I have two sisters and no brother. Usually we watch television together.”
Uh-oh. Kalau target band scores kamu 7 atau 8, cara jawabnya jangan seperti itu ya! Sebab, dengan menjawab sependek itu, examiner akan mengira kamu tidak dapat memaparkan jawaban dengan detail.
Ketika kamu sedang melakukan IELTS speaking test, sebaiknya kamu menjawab pertanyaan examiner dengan lengkap dan komprehensif. Kamu bisa menjawab seperti ini:
“My family is quite close-knit, and we make it a point to spend quality time together regularly. I have a small family, consisting of my parents, my younger sister, and myself. My parents have always emphasised the importance of family bonds, so we try to have family gatherings and outings at least once a week.
“On weekends, we often plan activities like going for a picnic, watching a movie, or simply having a meal together at home. These moments help us catch up on each other’s lives and share our experiences. Additionally, during special occasions like birthdays or holidays, we make an extra effort to be together. It’s during these times that we have more extended family members, such as grandparents and cousins, joining us, making the gatherings even more enjoyable.”
7. Berlatih Topik-Topik yang Biasa Diujikan
Melansir IDP, berikut beberapa topik yang bisa kamu pelajari dan kuasai. Beberapa topik berikut memang kerap keluar dan diujikan ketika IELTS speaking test.
- Tourism and travel
- Education
- Transport
- Environment
- Family life
- Sport and recreation
- Crime and punishment
- The internet
- Advertising and retail
8. Stay Calm and Don’t Panic!
Kamu merasa bingung dengan pertanyaan yang diajukan oleh examiner karena dia berbicara terlalu cepat?
Tenang~ Kamu boleh memintanya untuk mengulang pertanyaan tersebut.
Ketika kamu berbicara, kamu merasa grammar yang kamu gunakan kurang tepat, atau pronunciation kamu kurang sesuai?
Tenang~ Kamu boleh ngeles dan bilang, “Sorry, let me repeat my previous answer…” (Tapi jangan keseringan, ya. Hehehe)
Intinya, dengan bersikap tenang dan tidak panik, kamu akan lebih mudah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh examiner, dan yang paling penting, kamu percaya diri dan yakin kalau kamu sudah memberikan jawaban terbaik yang kamu miliki.
Baca Juga: Tips Mengerjakan IELTS Academic Writing Section
—
Gimana, sudah makin siap untuk melaksanakan speaking test? Semoga kamu bisa menjalankan IELTS speaking test (dan tes lainnya) dengan lancar dan dengan hasil yang memuaskan, ya!
Tapi, bagi kamu yang masih mencari tutor untuk belajar IELTS, pas banget, sekarang English Academy sudah menyediakan kelas khusus IELTS! Udah, tak usah berlama-lama, langsung aja yuk join! Kamu akan diampu oleh para tutor yang sangat berpengalaman dalam IELTS, lho! ^_^
Artikel ini membahas tentang tips dalam mengerjakan IELTS speaking section. Apa aja sih tipsnya? Yuk langsung aja disimak artikel ini sampai habis, ya!
—
Waduh, aku tuh kalo ketemu orang baru suka pendiam dan malu buat ngobrol. Lah ini malah disuruh langsung ngobrol, pakai bahasa Inggris, dinilai, sama native pula!
Hehehe, namanya juga lagi tes IELTS. Hayo, buat kamu yang masih pemalu, banyak-banyak practice speaking, supaya nanti ketika waktunya speaking test ngobrolnya udah cas cis cus!
Eits tapi, dalam speaking practice, yang dinilai bukan hanya fluency aja, tapi ada beberapa penilaian lain yang perlu kamu perhatikan, misalnya seperti coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, dan pronunciation.
Nah, supaya kamu makin siap dan confident menjawab berbagai pertanyaan ketika speaking test sedang berlangsung, sekaligus dapat band score yang tinggi, langsung aja yuk simak beberapa tips berikut!
1. Know The Test
Supaya kamu makin siap dengan IELTS speaking test, ada baiknya kamu mengetahui lebih mendalam tentang apa-apa saja yang akan diujikan dalam tes ini, mulai dari berapa lama tes ini akan berlangsung, berapa banyak section yang diujikan, serta jenis-jenis pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan.
Kamu boleh banget simak artikel ini untuk mengetahui informasi mendalam seputar tes IELTS, ya!
Baca Juga: 4 Keterampilan Berbahasa Inggris dalam IELTS
2. Pahami, bukan Dihafal
Walaupun topik yang ditanyakan dalam IELTS kemungkinan sudah sering kamu coba ketika latihan, tapi sebaiknya kamu tidak menghafal, ya! Ketahuan lho sama examiner kalau kamu menghafal. Kalau sudah ketahuan, nanti jadi tidak natural dan akan berpengaruh ke skor tes kamu. Sayang banget, kan.
Sebaiknya kamu pahami saja topik-topik tersebut. Sebab, bisa jadi, meskipun topik yang keluar ketika tes sama, tapi pertanyaannya berbeda. Selain itu, ketika kamu memahami sesuatu, tentunya kamu akan mampu mengeksplorasi jawaban yang ditanyakan dengan lebih mudah dan leluasa.
3. Gunakan Kosakata yang Kamu Pahami
Kamu pernah dengar tentang advanced vocabulary for IELTS? Kalau kamu cek di kamus Cambridge, kosakata tersebut biasanya termasuk dalam grade B2, C1, bahkan C2. Terlihat dan terdengar sophisticated & fancy gak sih?
Nah, jangan mentang-mentang kosakata tersebut ‘canggih’, terus kamu geregetan ingin pakai kosakata tersebut karena ingin membuat examiner terkesan. Kecuali, kamu sudah sangat memahami arti dan penggunaan kosakata tersebut.
Sebab, jika kamu menempatkan kosakata tersebut tidak pada tempatnya, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap band score kamu. Maka sebaiknya, gunakan kosakata yang familiar dan kamu kuasai, ya!
Untuk penggunaan kosakata yang relevan dengan topik yang sedang dibahas, kamu juga bisa membuat daftar kosakata atau mind map untuk membantu kamu mempelajari lebih banyak kata dan frasa yang berhubungan dengan area topik ini. Kamu juga bisa baca-baca artikel ini untuk mengenal kosakata advanced untuk IELTS.
Baca Juga: Kosakata Advanced dalam Bahasa Inggris untuk Tes IELTS
4. Pakai Aksen British or America?
Tenang, kamu tidak perlu khawatir terkait aksen. IELTS tidak memiliki kewajiban dalam menggunakan salah satu aksen tertentu. Hal yang paling penting adalah, jawaban yang kamu berikan dapat dimengerti oleh examiner. Kamu juga dapat menggunakan intonasi dan tekanan di beberapa poin penting agar examiner semakin memahami apa yang sedang kamu utarakan.
5. Hindari Fillers
Hmm, ehh, umm, ahh, you know, like, yeah merupakan contoh fillers yang terkadang terucap tanpa kamu sadari. Biasanya fillers muncul di awal sebelum kamu mulai berbicara, di antara kata yang ini kamu ucapkan, atau ketika kamu lagi berpikir ingin mengucapkan apa untuk kata selanjutnya.
Sebaiknya, fillers seperti ini kamu hindari, ya! Karena bisa berpengaruh ke penilaian fluency and coherence. Nah, untuk menyiasatinya, kamu bisa banget menggunakan beberapa pilihan kata berikut:
- That’s an interesting question
- I have never thought about that, but…
- Let me see
- That’s a good point
- That’s a difficult question, but I’ll try and answer it
- Well, some people say that is the case, however I think…
- Let me think about that for a minute
6. Extend your Answer
Misal, pertanyaan dalam Test 1 seperti ini:
“Can you tell me about your family and how often you spend time together?”
Terus kamu jawab gini:
“I have two sisters and no brother. Usually we watch television together.”
Uh-oh. Kalau target band scores kamu 7 atau 8, cara jawabnya jangan seperti itu ya! Sebab, dengan menjawab sependek itu, examiner akan mengira kamu tidak dapat memaparkan jawaban dengan detail.
Ketika kamu sedang melakukan IELTS speaking test, sebaiknya kamu menjawab pertanyaan examiner dengan lengkap dan komprehensif. Kamu bisa menjawab seperti ini:
“My family is quite close-knit, and we make it a point to spend quality time together regularly. I have a small family, consisting of my parents, my younger sister, and myself. My parents have always emphasised the importance of family bonds, so we try to have family gatherings and outings at least once a week.
“On weekends, we often plan activities like going for a picnic, watching a movie, or simply having a meal together at home. These moments help us catch up on each other’s lives and share our experiences. Additionally, during special occasions like birthdays or holidays, we make an extra effort to be together. It’s during these times that we have more extended family members, such as grandparents and cousins, joining us, making the gatherings even more enjoyable.”
7. Berlatih Topik-Topik yang Biasa Diujikan
Melansir IDP, berikut beberapa topik yang bisa kamu pelajari dan kuasai. Beberapa topik berikut memang kerap keluar dan diujikan ketika IELTS speaking test.
- Tourism and travel
- Education
- Transport
- Environment
- Family life
- Sport and recreation
- Crime and punishment
- The internet
- Advertising and retail
8. Stay Calm and Don’t Panic!
Kamu merasa bingung dengan pertanyaan yang diajukan oleh examiner karena dia berbicara terlalu cepat?
Tenang~ Kamu boleh memintanya untuk mengulang pertanyaan tersebut.
Ketika kamu berbicara, kamu merasa grammar yang kamu gunakan kurang tepat, atau pronunciation kamu kurang sesuai?
Tenang~ Kamu boleh ngeles dan bilang, “Sorry, let me repeat my previous answer…” (Tapi jangan keseringan, ya. Hehehe)
Intinya, dengan bersikap tenang dan tidak panik, kamu akan lebih mudah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh examiner, dan yang paling penting, kamu percaya diri dan yakin kalau kamu sudah memberikan jawaban terbaik yang kamu miliki.
Baca Juga: Tips Mengerjakan IELTS Academic Writing Section
—
Gimana, sudah makin siap untuk melaksanakan speaking test? Semoga kamu bisa menjalankan IELTS speaking test (dan tes lainnya) dengan lancar dan dengan hasil yang memuaskan, ya!
Tapi, bagi kamu yang masih mencari tutor untuk belajar IELTS, pas banget, sekarang English Academy sudah menyediakan kelas khusus IELTS! Udah, tak usah berlama-lama, langsung aja yuk join! Kamu akan diampu oleh para tutor yang sangat berpengalaman dalam IELTS, lho! ^_^