40 Contoh Interview Bahasa Inggris beserta Jawaban & Artinya
Sebentar lagi ada jadwal job interview? Eh, ternyata wawancara kerja-nya pakai bahasa Inggris?! Yuk, simulasi wawancara terlebih dahulu pakai contoh interview bahasa Inggris yang ada di artikel ini!
—
Hi, job seeker! Apakah kamu seorang fresh graduate? Atau.. Kamu merupakan seorang profesional berpengalaman yang sedang mencari peluang baru? Apapun itu, selamat karena sudah sampai ke tahap job interview!
Pasalnya, di zaman serba digital ini, melamar pekerjaan menjadi suatu aktivitas yang cukup menantang. Karena proses recruitment sudah semakin kompetitif, artinya kamu harus membekali diri dengan berbagai skill yang mumpuni, salah satunya fluent dalam berbahasa Inggris.
Umumnya, rekruter akan menilai skill ini melalui tahap interview. Tapi, sebelum jadwal wawancara bahasa Inggris tiba, wajib hukumnya untuk riset dan latihan terlebih dahulu ya!
Tenang, English Academy punya puluhan contoh interview bahasa Inggris yang biasa ditanyakan oleh HRD atau rekruter, lengkap dengan jawabannya! Get ready!
Wawancara Bahasa Inggris dengan Pertanyaan Umum
Contoh pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris paling general:
1. Can you tell me a little bit about yourself? (Memperkenalkan diri)
Biasanya, sesi wawancara dalam bahasa Inggris akan diawali dengan pertanyaan seperti:
- Can you tell me about yourself? (Bisakah ceritakan tentang dirimu?)
- Give me an information about yourself! (Beri saya informasi tentang diri kamu!)
Bagi kamu seorang jobseeker mungkin sedikit bosan mendengar pertanyaan ini dalam interview bahasa Inggris. Anyway, pertanyaan itu memang terdengar sederhana, tapi ternyata cara jawabnya nggak boleh sembarangan, loh.
Hindari menjawab dengan hal-hal seperti latar belakang keluarga, cukup dengan pengalaman dan hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu fresh graduate, kamu juga bisa sampaikan education background atau asal universitas-mu.
Kamu bisa coba jawab pertanyaan dengan contoh perkenalan diri berikut ini:
“My name is Intan Aulia, and I am 25 years old. I graduated from the University of California and I am currently living in Jakarta. I’ve been on an internship as a social media officer for 5 months. My duties included writing for instagram carousel posts, publishing digital content on social media, and ensuring the campaign goes well. I have always been interested in social media and new trends, so that’s why I chose to follow this career path.”
(Nama saya Intan Aulia, dan saya berumur 25 tahun. Saya lulus dari University of California dan saat ini tinggal di Jakarta. Saya pernah menjalani magang sebagai tim sosial media selama 5 bulan. Tugas saya seperti menulis carousell Instagram, mem-posting konten digital di sosial media, dan memastikan kampanye berjalan dengan baik. Saya sangat tertarik dengan sosial media dan tren-tren baru, itulah mengapa saya memilih jenjang karir ini).
Baca Juga: 10 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Berbagai Posisi dan Cara Membuatnya
2. How did you come across this job opportunity? (Sumber informasi lowongan kerja)
Meskipun mungkin sudah ditulis dalam surat lamaran kerja (cover letter), tetapi tidak menutup kemungkinan rekruter akan kembali bertanya seperti ini:
- What is the source of information that led you to this job opening? (Apa sumber informasi yang membawamu mengetahui lowongan pekerjaan ini?)
- How did you learn about this job vacancy? (Bagaimana kamu mengetahui tentang keberadaan lowongan pekerjaan ini?)
Contoh jawaban:
“I learned about this job opening through the company’s career website. I often search for job vacancies on various websites and happened to come across this vacancy that matched my qualifications.”
(Saya mengetahui lowongan pekerjaan ini melalui situs karir di website perusahaan ini. Saya sering mencari lowongan pekerjaan di berbagai website dan kebetulan menemukan lowongan ini yang cocok dengan kualifikasi saya.)
Jawaban jika kamu mengetahui lowongan kerja dari rekanmu:
“I received information about this job opening from a friend who works at this company. They informed me that there was an open position that matched my educational background and work experience. I am very grateful for the information provided by my friend.”
(Saya mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan ini dari seorang teman yang bekerja di perusahaan ini. Dia menginformasikan bahwa ada posisi kosong yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya. Saya sangat berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh teman saya tersebut.
3. Can you share your understanding of the role you are applying for? (Pengetahuan terkait posisi yang dilamar)
Pertanyaan yang satu ini umumnya dilontarkan bagi para fresh graduate yang belum beperngalaman. Perhatikan contoh pertanyaan yang sering muncul:
- What do you know about the position you are applying for? (Apa yang kamu ketahui tentang posisi yang kamu lamar?)
- How familiar are you with the job position you have applied for? (Seberapa familier kamu dengan posisi pekerjaan yang telah kamu lamar?)
Contoh jawaban untuk posisi Social Media Specialist:
“Based on my research, a social media specialist is responsible for creating and implementing social media strategies for a company’s brand or products. They manage the company’s social media presence across different platforms, engage with the audience, and create engaging content to increase the brand’s visibility and awareness. I have experience in creating and implementing social media campaigns for different companies, and I believe my skills would be a good fit for this role.“
(Berdasarkan penelitian saya, seorang spesialis media sosial bertanggung jawab untuk membuat dan menerapkan strategi media sosial untuk merek atau produk perusahaan. Mereka mengelola kehadiran media sosial perusahaan di berbagai platform, berinteraksi dengan audiens, dan membuat konten menarik untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek. Saya memiliki pengalaman dalam membuat dan menerapkan kampanye media sosial untuk berbagai perusahaan, dan saya yakin keahlian saya akan cocok untuk peran ini.)
Contoh jawaban jika melamar sebagai SEO Specialist:
“As an SEO specialist, I know that the job requires an in-depth understanding of how search engines work and the ability to optimize website content to increase its visibility and ranking on search engine results pages. I have experience in conducting keyword research, creating SEO-friendly content, and implementing on-page and off-page optimization strategies. I believe my skills would enable me to contribute to the company’s SEO efforts.”
(Sebagai seorang spesialis SEO, saya tahu bahwa pekerjaan tersebut memerlukan pemahaman mendalam tentang cara kerja mesin pencari dan kemampuan untuk mengoptimalkan konten situs web untuk meningkatkan visibilitas dan peringkatnya pada halaman hasil mesin pencari. Saya memiliki pengalaman dalam melakukan riset kata kunci, membuat konten ramah SEO, dan menerapkan strategi optimasi on-page dan off-page. Saya yakin keahlian saya akan memungkinkan saya berkontribusi pada upaya SEO perusahaan.)
4. What do you know about our company? (Pengetahuan tentang perusahaan tujuan)
Kamu melamar pekerjaan di startup? Atau di corporate? Apapun itu, sebelum wawancara, tentu kamu harus mengenal perusahaan tersebut terlebih dahulu.
Kalau kata peribahasa sih, tak kenal maka tak sayang. Buatlah pewawancara yakin kalau kamu nggak sekadar menjadikan perusahaan sebagai ‘batu loncatan’.
Yakinkan HRD bahwa kamu memang ingin berprogres dengan perusahaan atau pekerjaan yang dilamar. Berikut contoh pertanyaan yang sering muncul:
- What do you know about this company? (Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?)
- How familiar are you with our company’s products/services? (Seberapa akrab kamu dengan produk/layanan perusahaan kami?
Kamu bisa menjawab pertanyaan seperti contoh berikut:
“This company is a fast-growing startup that focuses on edu-tech. This startup has many products, such as English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, and so on. Since its establishment, this company has gained several achievements, awards, and milestones.”
(Perusahaan ini adalah startup yang berkembang pesat yang berfokus pada edu-tech. Startup ini memiliki banyak produk, seperti English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, dan lain sebagainya. Sejak didirikan, perusahaan ini telah memperoleh beberapa prestasi, penghargaan, dan tonggak sejarah.)
Contoh jawaban lain:
“I am quite familiar with this company’s product line and their position in the market. I know that the company has a strong commitment to environmental sustainability, which is a value that aligns with my own beliefs. From my research, I found that the company has been growing rapidly in recent years and has established a solid reputation for quality and innovation.”
(Saya cukup akrab dengan lini produk perusahaan ini dan posisinya di pasar. Saya tahu bahwa perusahaan ini memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, yang merupakan nilai yang sejalan dengan keyakinan saya sendiri. Dari penelitian saya, saya menemukan bahwa perusahaan ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah membangun reputasi yang solid untuk kualitas dan inovasi.)
Salah satu tips untuk bisa menjawab pertanyaan ini adalah mengecek website perusahaan terkait. Lalu membaca mengenai artikel teks yang menjelaskan tentang perusahaan. Sejak kapan perusahaan dibangun, apa saja fitur dan fasilitas yang ada dalam perusahaan tersebut. Plus, sebutkan kelebihan perusahaan yang sejalan denganmu.
Buat kamu yang sedang berjuang untuk mendapat karier impian, jangan lupa banyak berlatih speaking dalam bahasa Inggris ya. Kalau butuh bantuan dari seorang tutor expert, kamu bisa belajar di kelas English Academy, loh. Yuk, konsultasi gratis terlebih dahulu!
5. Why do you want to work for our company? (Alasan Melamar Pekerjaan)
Mengapa kamu tertarik melamar di perusahaan tersebut? Iseng? Karena gajinya besar? Eits, kamu nggak bisa loh asal jawab begitu, karena ini merupakan salah satu pertanyaan utama pada candidate.
Jadi, pastikan kamu sudah mempelajari terlebih dahulu, kenapa kamu melamar posisi di perusahaan tersebut.
Contoh job interview bahasa Inggris yang sering muncul:
- Why do you want to join this company? (Mengapa kamu melamar kerja di perusahaan ini?)
- What motivated you to apply for this job? (Apa motivasi kamu melamar pekerjaan ini?)
Pikirkan kembali, apakah karena visi misi (vision & mission) perusahaan yang sesuai? Atau karena menganggap kualifikasi yang dibutuhkan cocok dengan skill yang kamu miliki?
Apapun itu, sampaikan dengan jelas! Jangan lupa ketahui deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar, seperti tugas harian, cross division communication, dan kultur perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa lihat contoh berikut:
“I feel my skills are particularly well-suited to this position because I’m detailed, personal and communicative. I like to write a to-do list every morning and like to communicate with new people.”
(Saya rasa kemampuan saya sangat cocok di posisi ini karena saya orang yang detail dan komunikatif. Saya suka menulis to-do list setiap pagi dan berkomunikasi dengan orang baru.)
“I see this opportunity as a way to contribute to a fast-moving company and I feel I can do it with my skill and knowledge.”
(Saya melihat kesempatan ini sebagai kontribusi untuk perusahaan yang dinamis. Dan saya yakin, saya bisa beradaptasi dengan kemampuan dan pengalaman saya.)
6. What are your greatest strengths? (Menyebutkan kualitas diri)
Setelah selesai memperkenalkan diri, interviewer pasti ingin mengetahui apa sih hal positif dari diri kamu yang nantinya bisa berguna untuk pekerjaan ini, entah itu soal keahlian maupun keunggulanmu.
Untuk pertanyaan ini, penting diingat bahwa kamu harus memberi jawaban yang didukung dengan alasan bagus.
Selain pertanyaan “What are your strengths?” (Apa kekuatan kamu?), beberapa pertanyaan lain juga sering dipakai seperti:
- Why do you think we should hire you?
(Apa alasan kami harus merekrutmu?)
- Why should we hire you?
(Kenapa kami harus merekrut kamu?)
- Why do you think you’re the best person for this job?
(Apa yang membuatmu berpikir jika kamu-lah orang yang paling tepat?)
- What makes you a good fit for our company?
(Mengapa kamu berpikir sangat cocok untuk pekerjaan ini)
- What’s your experience and achievement in this role?
(Apa pengalaman dan pencapaian yang kamu miliki di posisi ini?)
Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa banget pakai contoh di bawah ini:
“I’m trying to be a punctual person. I always arrive early and complete my work on time. My previous job had a lot of deadlines and I made sure that I organized all my jobs.”
(Saya ini orang yang tepat waktu. Saya selalu datang lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu. Pekerjaan saya sebelumnya memiliki banyak deadline, jadi saya memastikan semua pekerjaan terorganisasi dengan baik.)
Atau, bisa juga menjawab seperti ini.
“When I wоrk, I always take initiative. If I see something that needs doing, I don’t wait for instruction. When I think about things, I do them. I believe that to be get anywhere in life, you need this quality both to work alone and in a team.”
(Ketika saya bekerja, saya selalu berinisiatif. Jika saya melihat sesuatu harus diambil tindakan segera, saya tidak menunggu instruksi, tapi langsung dilakukan. Saya yakin, kualitas ini dibutuhkan di manapun kamu berada, baik bekerja sendiri maupun dalam sebuah tim.)
Baca Juga: Cara Presentasi Bahasa Inggris yang Keren untuk Curi Perhatian Audiens!
7. Can you tell us about your hobbies or interests outside of work? (Aktivitas di luar pekerjaan)
Selain mengenal secara profesional, tak jarang rekruter juga ingin mengetahui sisi personal dari seorang kandidat yang nantinya bisa berpengaruh terhadap kinerja saat bergabung di perusahaan tujuan. Hal ini biasanya dicari tahu melalui pertanyaan tentang hobi atau aktivitas di luar pekerjaan. Contoh pertanyaannya:
- Besides work, what other activities are you currently involved in? (Selain bekerja, apa aktivitas lain yang sedang kamu lakukan?)
- What do you like to do in your free time outside of work? (Apa yang biasanya kamu lakukan di waktu luang di luar pekerjaan?)
Contoh jawaban buat yang hobi rebahan di waktu luang:
“In my free time, I enjoy taking a break from the world by just lounging on my bed and watching Netflix. It’s a great way for me to unwind and recharge after a long day or week. I usually watch a mix of different genres, from comedy to drama to documentaries.“
(Di waktu luang saya, saya menikmati waktu untuk beristirahat dari segala aktivitas dengan hanya bersantai di atas tempat tidur sambil menonton Netflix. Ini merupakan cara yang baik untuk saya untuk bersantai dan mengisi kembali energi setelah hari atau minggu yang melelahkan. Saya biasanya menonton berbagai macam genre, mulai dari komedi, drama, hingga dokumenter.)
Senang traveling, hiking, atau olahraga lainnya? Gunakan template berikut:
“Outside of work, I enjoy hiking and exploring new trails. It’s a great way to stay active and disconnect from technology for a bit. I also enjoy reading books and attending book clubs to discuss the themes and ideas in the books.”
(Di luar pekerjaan, saya menikmati hiking dan menjelajahi jalur-jalur baru. Ini merupakan cara yang baik untuk tetap aktif dan terputus dari teknologi untuk beberapa saat. Saya juga menikmati membaca buku dan menghadiri kelompok baca buku untuk membahas tema dan ide-ide dalam buku tersebut.)
8. What makes you feel satisfied at work? (Hal yang membuat puas saat bekerja)
Selain bisa mencapai target atau KPI, tentu banyak faktor lain yang dapat membuat seorang karyawan puas dan senang dengan kinerjanya. Melalui pertanyaan ini, rekruter akan melihat apakah perusahaannya bisa mendukungmu untuk mencapai kepuasan kerja tersebut.
Contoh pertanyaan:
- Can you describe a time when you felt fulfilled at work? (Bisakah kamu menggambarkan sebuah momen ketika kamu merasa puas dalam bekerja?)
- In your opinion, what contributes to job satisfaction? (Menurutmu, faktor apa yang menyebabkan seseorang merasa puas saat bekerja?)
Jawaban yang bisa diberikan:
“I feel the most satisfied at work when I am able to complete a challenging task or project that I have been working on for a long time. It’s a great feeling of accomplishment to see my hard work come to fruition. Additionally, when my work contributes to the overall success of the company, I feel a sense of pride and satisfaction.”
(Saya merasa paling puas saat bekerja ketika saya dapat menyelesaikan tugas atau proyek yang menantang dan telah saya kerjakan untuk waktu yang lama. Ini merupakan rasa pencapaian yang luar biasa untuk melihat hasil kerja keras saya menjadi kenyataan. Selain itu, ketika pekerjaan saya berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan, saya merasa bangga dan puas.)
Kalau kamu merasa puas dengan sistem kerja yang balance, sampaikan jawaban ini:
“I feel satisfied at work when I have a good work-life balance. Being able to maintain a healthy balance between my personal and professional life is important to me. When I can manage my workload effectively and still have time to pursue my interests outside of work, it makes me feel more fulfilled and motivated to do my job well.”
(Saya merasa puas saat bekerja ketika saya memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi yang baik. Menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional sangat penting bagi saya. Ketika saya dapat mengelola beban kerja dengan efektif dan masih memiliki waktu untuk mengejar minat saya di luar pekerjaan, saya merasa lebih puas dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya dengan baik.)
9. What are some of your proudest accomplishments? (Pencapaian terbesar selama hidup)
Tak hanya di sesi interview kerja bahasa Inggris, pertanyaan mengenai achievement pun kerap muncul saat wawancara untuk beasiswa.
Ingat! Pencapaian di sini konteksnya tidak selalu prestasi. Ini bisa tentang bermanfaat untuk lingkungan sekitar, atau hal lain yang memang kamu banggakan. Pertanyaannya:
- What is your greatest achievement in life? (Apa pencapaian terbesarmu dalam hidup?)
- In your life so far, what are you most proud of achieving? (Dalam hidupmu sampai sekarang, apa yang membuatmu paling bangga dari pencapaianmu?)
Contoh jawaban:
“My greatest achievement in life so far has been completing my master’s degree while working full-time. It was a challenging journey, but I was able to balance my work and studies and graduate with distinction. I am proud of my accomplishment and believe it has opened up new opportunities for me in my career.”
(Pencapaian terbesar saya dalam hidup sampai saat ini adalah menyelesaikan gelar master saya sambil bekerja penuh waktu. Itu merupakan perjalanan yang menantang, tetapi saya dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi serta lulus dengan predikat cum laude. Saya bangga dengan pencapaian saya dan percaya bahwa ini telah membuka peluang baru bagi saya dalam karier.)
Punya bisnis kecil-kecilan? Kamu bisa menjadikannya sebagai pencapaian terbaik juga, loh. Contohnya:
“My biggest accomplishment in life has been starting my own business. It was a dream of mine for many years, and I finally took the leap and started my own company. It was a challenging process, but I am proud of what I have accomplished. My business has grown over the years, and it has been a rewarding experience to see it succeed and make a positive impact in the community.”
(Pencapaian terbesar saya dalam hidup adalah memulai bisnis saya sendiri. Itu adalah impian saya selama bertahun-tahun, dan akhirnya saya melangkah maju dan memulai perusahaan saya sendiri. Itu adalah proses yang menantang, tetapi saya bangga dengan apa yang telah saya capai. Bisnis saya telah berkembang selama bertahun-tahun, dan menjadi pengalaman yang memuaskan untuk melihat keberhasilannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.)
10. What skills do you think are most important for success in this role? (Keahlian yang dimiliki sesuai posisi tujuan)
Soal skill memang sudah dicantumkan di CV atau resume. Namun, melalui interview, rekruter ingin tahu lebih lanjut seberapa dalam keahlian yang dimiliki oleh seorang kandidat. Kamu akan menemukan pertanyaan seperti ini:
- What specific skills do you think are necessary to excel in this position? (Keahlian spesifik apa yang menurutmu diperlukan untuk unggul dalam posisi ini?)
- From your experience, what skills do you believe are critical for success in this role? (Berdasarkan pengalamanmu, keahlian apa yang menurutmu kritis untuk sukses dalam posisi ini?)
Jika kamu belum punya pengalaman, kemungkinan akan mendapat pertanyaan berikut:
- What skills do you possess that are relevant to this position? (Keahlian apa yang kamu miliki yang sesuai dengan posisi ini?)
- Can you describe how your skills align with the requirements of this position? (Bisakah kamu menjelaskan bagaimana keahlianmu sejalan dengan persyaratan posisi ini?)
Contoh jawaban untuk experienced:
“As an experienced social media specialist, I possess strong skills in content creation, community management, and analytics. I have developed and implemented successful social media campaigns across various platforms, utilizing engaging and creative content to build brand awareness and increase engagement with followers. I am skilled in managing and growing social media communities, responding to inquiries and feedback in a timely and professional manner. Additionally, I am experienced in analyzing social media data to measure the success of campaigns and adjust strategies accordingly.”
(Sebagai seorang spesialis media sosial berpengalaman, saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen komunitas, dan analisis. Saya telah mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye media sosial yang sukses di berbagai platform, menggunakan konten yang menarik dan kreatif untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan keterlibatan pengikut. Saya terampil dalam mengelola dan memperluas komunitas media sosial, merespons pertanyaan dan umpan balik dengan cara yang tepat waktu dan profesional. Selain itu, saya berpengalaman dalam menganalisis data media sosial untuk mengukur kesuksesan kampanye dan menyesuaikan strategi secara tepat.)
Jawaban yang cocok bagi lulusan baru:
“As a fresh graduate applying for the role of social media specialist, I may not have direct experience in the field, but I possess strong skills in content creation, social media management, and digital marketing. I have completed courses in social media marketing and have developed and implemented successful social media strategies for personal projects and internships. Additionally, I am proficient in various social media platforms and tools, and I am eager to learn and stay up-to-date with industry trends and best practices. I am confident that my skills and passion for social media will make me a valuable addition to the team.”
(Sebagai lulusan baru yang melamar untuk posisi spesialis media sosial, mungkin saya tidak memiliki pengalaman langsung dalam bidang ini, tetapi saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen media sosial, dan pemasaran digital. Saya telah menyelesaikan kursus dalam pemasaran media sosial dan telah mengembangkan dan mengimplementasikan strategi media sosial yang sukses untuk proyek pribadi dan magang. Selain itu, saya mahir dalam berbagai platform dan alat media sosial, dan saya bersemangat untuk belajar dan tetap mengikuti tren dan praktik terbaik dalam industri. Saya yakin bahwa keahlian dan minat saya dalam media sosial akan membuat saya menjadi aset berharga bagi tim.)
11. How do you envision yourself contributing to this company? (Memberi kontribusi untuk perusahaan)
Selain melalui skill, sebetulnya perusahaan juga berharap bahwa para karyawannya bisa memberikan impact positif lainnya. Ini contoh pertanyaan yang akan kamu dapat:
- What skills or experiences do you possess that would enable you to make a positive impact on this company? (Keahlian atau pengalaman apa yang kamu miliki yang akan memungkinkanmu membuat dampak positif pada perusahaan ini?)
- In what ways do you believe you can add value to this company? (Dalam hal apa kamu percaya bahwa kamu dapat menambah nilai pada perusahaan ini?)
Contoh jawaban:
“As someone who is passionate about driving growth and creating impactful campaigns, I believe that my skills in digital marketing and branding can greatly contribute to this company’s success. I have a proven track record of creating successful campaigns that have increased engagement and driven revenue for my previous clients. I am confident that my ability to think strategically, collaborate effectively with team members, and stay up-to-date with the latest trends and technologies can make a positive impact on this company.”
(Sebagai seseorang yang antusias dalam mendorong pertumbuhan dan menciptakan kampanye yang berdampak, saya percaya bahwa keahlian saya dalam pemasaran digital dan branding dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kesuksesan perusahaan ini. Saya memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menciptakan kampanye yang sukses yang telah meningkatkan keterlibatan dan mendorong pendapatan bagi klien saya sebelumnya. Saya yakin bahwa kemampuan saya dalam berpikir secara strategis, bekerja sama secara efektif dengan anggota tim, dan tetap mengikuti tren dan teknologi terbaru dapat memberikan dampak positif pada perusahaan ini.)
12. How do you handle conflict in the workplace? (Cara menghadapi konflik di perusahaan)
Rekruter akan melihat apakah caramu me-manage konflik sejalan dengan value perusahaan? Ini contoh pertanyaannya:
- Can you provide an example of a time when you successfully resolved a conflict with a coworker or team member? (Bisakah kamu memberikan contoh ketika berhasil menyelesaikan konflik dengan seorang rekan kerja atau anggota tim?)
- How do you manage your emotions and communicate effectively when conflicts arise in the workplace?(Bagaimana kamu mengelola emosi dan berkomunikasi dengan efektif ketika terjadi konflik di tempat kerja?)
Contoh jawaban:
“When conflicts arise in the workplace, my approach is to address the issue head-on and have an open and honest conversation with the person involved. I believe in active listening and seeking to understand their perspective before offering my own. I also try to remain calm and composed, and avoid becoming defensive or confrontational. If needed, I will bring in a mediator or HR representative to help facilitate the conversation and reach a resolution. I believe that conflict can be an opportunity for growth and learning, and I am committed to working towards a solution that benefits all parties involved.”
(Ketika terjadi konflik di tempat kerja, pendekatan saya adalah mengatasi masalah secara langsung dan memiliki percakapan yang terbuka dan jujur dengan orang yang terlibat. Saya percaya dalam mendengarkan secara aktif dan mencoba untuk memahami perspektif mereka sebelum menawarkan pendapat saya sendiri. Saya juga berusaha untuk tetap tenang dan tenang, dan menghindari menjadi defensif atau konfrontatif. Jika diperlukan, saya akan membawa mediator atau perwakilan HR untuk membantu memfasilitasi percakapan dan mencapai solusi. Saya percaya bahwa konflik dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran, dan saya berkomitmen untuk bekerja menuju solusi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.)
Baca Juga : Contoh Wawancara Bahasa Inggris dengan Metode STAR & Cara Menjawabnya
13. What kind of work culture and environment do you prefer? (Budaya dan lingkungan kerja yang disukai)
Lingkungan dan budaya kerja merupakan salah satu faktor pendukung agar karyawan merasa betah untuk bekerja di sebuah perusahaan.
Rekruter ingin tahu bagaimana lingkungan kerja yang kandidat sukai, supaya bisa jadi bahan evaluasi untuk tim human capital. Berikut pertanyaan yang akan muncul:
- Can you describe your preferred work culture and environment? (Dapatkah kamu menjelaskan budaya dan lingkungan kerja yang kamu sukai?)
- What is your ideal work culture and environment? (Bagaimana budaya dan lingkungan kerja ideal menurutmu?)
Contoh jawaban:
“I prefer a work culture that values open communication, collaboration, and creativity. I also enjoy working in an environment that is dynamic and fast-paced, where I can constantly learn and be challenged.“
(Saya lebih suka budaya kerja yang menghargai komunikasi terbuka, kolaborasi, dan kreativitas. Saya juga senang bekerja di lingkungan yang dinamis dan cepat, di mana saya bisa terus belajar dan dihadapkan pada tantangan.)
14. How do you plan to achieve your career goals? (Rencana mencapai tujuan karier)
Perusahaan lebih menyukai kandidat yang memiliki perencanaan karier, sehingga tidak menimbulkan kesan “mengikuti arus”. Kamu akan mendapat pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja:
- What steps are you taking to reach your career objectives? (Langkah apa yang kamu ambil untuk mencapai tujuan kariermu?)
- Can you explain your approach to achieving your career goals? (Dapatkah kamu menjelaskan pendekatanmu dalam mencapai tujuan kariermu?)
Contoh jawabannya:
“I believe in setting specific, measurable, attainable, relevant, and time-bound (SMART) goals and creating a plan to achieve them. I also continuously seek feedback and take action on it to improve my performance and progress towards my career goals.”
(Saya percaya dalam menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) serta membuat rencana untuk mencapainya. Saya juga terus mencari umpan balik dan bertindak untuk meningkatkan kinerja dan kemajuan menuju tujuan karier saya.)
15. Are you willing to travel for work? (Kesediaan melakukan perjalanan dinas)
Ada beberapa divisi di perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Sebagai kandidat, tentu kamu akan ditanya perihal kesiapannya melalui pertanyaan seperti ini:
- Would you be open to business travel if required? (Apakah kamu siap melakukan perjalanan dinas jika diperlukan?)
- Can you accommodate travel requirements for the job? (Dapatkah kamu memenuhi persyaratan perjalanan dinas untuk pekerjaan?)
Contoh jawaban jika bersedia:
“Yes, I am willing to travel for work as needed. I understand that business trips may be required to meet with clients or attend important meetings, and I am prepared to accommodate those needs.”
(Ya, saya bersedia melakukan perjalanan dinas jika diperlukan. Saya mengerti bahwa perjalanan bisnis mungkin diperlukan untuk bertemu dengan klien atau menghadiri pertemuan penting, dan saya siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut.)
Contoh jawaban jika tidak bisa melakukan perjalanan dinas, sertakan alasan urgent dan masuk akal, lalu beri opsi lain yang memungkinkan:
“While I am excited about the opportunity to work with this organization, I have responsibilities at home that prevent me from traveling for work at this time. However, I am open to discussing remote work options or finding ways to contribute to the team from a distance.”
(Meskipun saya bersemangat dengan kesempatan untuk bekerja dengan organisasi ini, saya memiliki tanggung jawab di rumah yang mencegah saya untuk melakukan perjalanan dinas saat ini. Namun, saya terbuka untuk membahas opsi kerja jarak jauh atau mencari cara untuk berkontribusi pada tim dari jauh.)
“I am willing to travel for work, but I do have some personal commitments that require me to be home at specific times. If there are opportunities for me to work remotely or adjust my travel schedule, I would be happy to explore those options.”
(Saya bersedia melakukan perjalanan dinas untuk pekerjaan, namun saya memiliki beberapa komitmen pribadi yang mengharuskan saya berada di rumah pada waktu-waktu tertentu. Jika ada kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh atau menyesuaikan jadwal perjalanan dinas saya, saya senang untuk menjelajahi opsi tersebut.)
16. Are you willing to be placed anywhere in Indonesia? (Siap ditempatkan di seluruh Indonesia?)
Jika kamu melamar untuk BUMN atau korporat yang memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia, maka bersiaplah untuk mendapat pertanyaan seperti:
- Would you be open to working in different parts of Indonesia? (Apakah kamu siap bekerja di berbagai bagian di Indonesia?)
- Can you adapt to different work locations in Indonesia? (Dapatkah kamu beradaptasi dengan lokasi kerja yang berbeda di Indonesia?)
Sampaikan jawaban ini jika bersedia:
“Absolutely, I am willing to be placed anywhere in Indonesia. I am excited about the prospect of working in different parts of the country and experiencing different cultures and ways of working.”
(Tentu saja, saya bersedia ditempatkan di mana saja di Indonesia. Saya bersemangat dengan prospek bekerja di berbagai bagian di negara ini dan mengalami budaya dan cara kerja yang berbeda.)
Apabila kamu terhambat oleh keluarga, cobalah untuk sampaikan dulu rasa ketertarikanmu, dan coba bernegosiasi untuk ditempatkan di cabang terdekat dengan tempat tinggalmu. Lihat contoh berikut:
“While I am open to exploring opportunities to work in different parts of Indonesia, I have family commitments that require me to be located in a specific area. If there are openings available at a location near my current residence, I would be very interested in discussing those opportunities further.”
(Saya terbuka untuk menjelajahi kesempatan untuk bekerja di berbagai bagian di Indonesia, namun saya memiliki komitmen keluarga yang membutuhkan saya berada di lokasi tertentu. Jika ada lowongan yang tersedia di lokasi dekat tempat tinggal saya saat ini, saya sangat tertarik untuk membahas kesempatan tersebut lebih lanjut.)
17. How do you adapt to new environments? (Cara beradaptasi di tempat baru)
Beradaptasi di tempat baru bukanlah hal yang mudah, terlebih jika culture atau jenis perusahaanmu yang baru sangat berbeda dengan tempat kerja sebelumnya. Contoh pertanyaan tentang cara adaptasi:
- Can you describe your approach to adjusting to new settings? (Dapatkah kamu menjelaskan pendekatanmu dalam beradaptasi dengan lingkungan baru?)
- What strategies do you use to adapt to unfamiliar surroundings? (Apa strategi yang kamu gunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tidak familiar?)
Contoh jawaban:
“When adapting to a new environment, I first try to learn as much as I can about the culture and work style of the organization. I also seek feedback and guidance from my colleagues to ensure that I am meeting expectations and integrating well into the team.”
(Saat beradaptasi dengan lingkungan baru, saya pertama-tama mencoba untuk belajar sebanyak mungkin tentang budaya dan gaya kerja organisasi. Saya juga mencari umpan balik dan bimbingan dari rekan kerja saya untuk memastikan bahwa saya memenuhi harapan dan terintegrasi dengan baik ke dalam tim.)
18. What is your availability to start working? (Kapan bisa mulai bekerja?)
Pertanyaan ini sebagian besar muncul dari perusahaan yang memang sedang membutuhkan seorang talent untuk mengisi posisi yang kosong dan urgent. Untuk mengefisienkan waktu, kamu akan diberi pertanyaan:
- When would you be able to commence work? (Kapan kamu dapat memulai pekerjaan?)
- Can you let me know your earliest possible start date? (Dapatkah kamu memberi tahu tanggal mulai kerjamu yang paling awal?)
Contoh jawaban kalau bisa start secepatnya:
“I am available to start working immediately and am eager to contribute my skills and experience to this organization. I have already wrapped up my previous commitments and am ready to hit the ground running.”
(Saya siap untuk memulai bekerja segera dan bersemangat untuk berkontribusi dengan keterampilan dan pengalaman saya pada organisasi ini. Saya sudah menyelesaikan komitmen saya sebelumnya dan siap untuk bekerja keras kembali.)
Jawaban jika kamu masih mengurus resignation di tempat sebelumnya:
“I am currently in the process of resigning from my previous job and am completing the necessary steps to ensure a smooth transition. I will be able to start work in two weeks’ time and am excited about the opportunity to join this organization and contribute my skills and experience to the team.”
(Saya saat ini sedang dalam proses mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dan menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transisi yang lancar. Saya akan bisa memulai bekerja dalam waktu dua minggu dan bersemangat dengan kesempatan untuk bergabung dengan organisasi ini dan berkontribusi dengan keterampilan dan pengalaman saya pada tim.)
19. What is your current salary? (Berapa gaji saat ini?)
Memang, salary atau gaji sifatnya itu confidential. Namun, pertanyaan mengenai gaji biasa diajukan recruiter untuk mengukur kisaran gaji yang akan mereka tawarkan padamu.
Tips, kamu tidak perlu menyebutkan angka gaji dengan besaran pasti, cukup sampaikan kisarannya. Lihat contoh pertanyaan dan jawabannya, yuk!
- Can you tell me about your current compensation package? (Dapatkah kamu menceritakan tentang paket kompensasi yang sedang kamu terima?)
- How much are you earning in your current role? (Berapa jumlah gaji yang kamu terima di peran saat ini?)
Contoh jawaban:
“Currently, I am working as a Digital Marketer at my current company, and I believe that my compensation package is in the range of six to eight million rupiah per month. Although I cannot provide you with the exact figure, I am interested in exploring job opportunities with a fair and competitive salary package that reflects my skills and experience.”
(Saat ini, saya bekerja sebagai Digital Marketer di perusahaan saya, dan saya percaya bahwa paket kompensasi saya berkisar antara enam hingga delapan juta rupiah per bulan. Meskipun saya tidak dapat memberikan angka pasti, saya tertarik untuk menjelajahi kesempatan kerja dengan paket gaji yang adil dan kompetitif yang mencerminkan keterampilan dan pengalaman saya.)
20. What salary range are you expecting for this position? (Berapa gaji yang diinginkan?)
Nah, nah, nah.. kalau dapat pertanyaan seperti ini, hindari untuk memberi jawaban angka secara mentah-mentah. Coba lihat contoh berikut:
- What are your salary expectations? (Berapa ekspektasi gaji kamu?)
- What is the pay like? (Bagaimanakah gajimu?)
Salah satu cara agar kamu dapat memberikan jawaban yang tepat dari pertanyaan yang satu ini adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui internet. Cari tahu informasi kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar, lalu sesuaikan dengan pengalamanmu.
Jika gaji sebelumnya mencapai angka dua digit, maka kamu bisa memberi expected salary yang tidak jauh berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat melihat contoh berikut:
Based on my experience and portofolio, i have an expectation between RpX – RpY, which is the average salary for this position in other companies. However, i think we can discuss more about this.
(Berdasarkan pengalaman dan portofolio saya, ekspektasi gaji saya antara RpX – RpY, yang merupakan gaji rata-rata untuk posisi ini di perusahaan lain. Namun, saya pikir kita bisa mendiskusikan lebih banyak tentang ini.)
Job Interview Bahasa Inggris dengan Pertanyaan Menjebak
Berikut ini beberapa contoh interview kerja bahasa Inggris yang cukup tricky:
21. Why did you decide to resign from your previous company? (Alasan resign dari perusahaan sebelumnya)
Apapun alasanmu resign, pastikan untuk menyampaikannya secara baik, profesional, dan tidak merendahkan perusahaan sebelumnya. Ini contoh pertanyaannya:
- Can you share with us the reason behind your resignation from your previous job? (Bisakah kamu berbagi dengan kami alasan di balik pengunduran dirimu dari pekerjaan sebelumnya?)
- What led to your decision to leave your previous employer? (Apa yang mendorongmu untuk meninggalkan perusahaan sebelumnya?)
Jawaban karena lingkungan dan budaya yang kurang cocok:
“I decided to resign from my previous company because the work culture and environment didn’t align with my values and goals. It was a high-pressure and competitive environment, and I found it difficult to achieve a work-life balance. I want to work for a company that prioritizes employee well-being and fosters a positive work culture.”
(Saya memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya karena budaya kerja dan lingkungannya tidak sesuai dengan nilai dan tujuan saya. Ini adalah lingkungan yang sangat kompetitif dan menuntut, dan saya merasa sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Saya ingin bekerja di perusahaan yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan membina budaya kerja yang positif.)
Jawaban karena ingin mencari peluang di perusahaan yang lebih sustain:
“I resigned from my previous company because I wanted to explore new opportunities and work for a company that is more aligned with my personal values and goals. I am passionate about sustainability and environmental stewardship, and I want to work for a company that shares those values. I believe that by doing so, I can make a more significant impact and contribute to a more sustainable future.”
(Saya resign dari perusahaan sebelumnya karena ingin menjelajahi peluang baru dan bekerja di perusahaan yang lebih sejalan dengan nilai dan tujuan pribadi saya. Saya sangat antusias dengan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan, dan ingin bekerja di perusahaan yang berbagi nilai-nilai tersebut. Saya percaya bahwa dengan melakukannya, saya dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.)
Baca Juga: 13 Alasan Resign yang Baik dan Masuk Akal agar Tetap Profesional
22. What are your weaknesses? (Menceritakan kelemahan)
Setelah hal positif, tentunya perusahaan mau tahu juga apa kekurangan kamu. Ingat, berbicara tentang kekurangan diri, kan nggak ada manusia yang sempurna, jadi hindari jawaban “saya tidak punya kelemahan”.
Tipsnya, kamu harus menjadikan kelemahan itu terlihat sebagai kualitas positif. Caranya? Tentu dengan menunjukkan bagaimana cara kamu untuk solve the problem dari kekurangan yang kamu miliki agar terlihat seperti seseorang yang tidak terpaku pada kelemahan. Sehingga, jika diterima nanti, kamu bisa bekerja secara profesional. Coba perhatikan contoh ini:
Interviewer: What are your weakness? (Apa kekuranganmu?)
Kamu bisa menjawab pertanyaan HRD seperti ini:
You: “Sometimes, I am a little bit slower in completing my tasks compared to others. It is because I really want to get things right. I will double or sometimes triple-check documents and files to make sure everything is accurate.”
(Terkadang, saya lebih lamban dari yang lain ketika menyelesaikan pekerjaan. Alasannya karena saya ingin hasil yang baik. Saya akan memeriksa dokumen dua sampai tiga kali untuk memastikan semuanya telah dikerjakan dengan benar.)
Kamu juga bisa menjawab pertanyaan seperti ini:
You: “It is a little bit too hard to arrange my time management, because during this work from home, I have to do house chores. But, I overcome that by making a daily to-do list so that I can do everything well.”
(Agak terlalu sulit untuk mengatur manajemen waktu saya, karena selama bekerja dari rumah, saya harus melakukan pekerjaan rumah. Tapi, saya mengatasinya dengan membuat daftar tugas harian sehingga saya bisa melakukan semuanya dengan baik.)
23. What is your dream job? (Apa pekerjaan impianmu?)
Organisasi atau perusahaan yang baik tentunya ingin mengantarkanmu untuk mencapai career goals. Begini pertanyaan yang akan kamu dapat:
- Can you tell us what your ideal job would be? (Bisakah kamu ceritakan apa pekerjaan yang ideal bagimu?
- What would be your ultimate career goal? (Apa tujuan kariermu yang paling akhir?)
Contoh jawaban:
“My dream job is to become a successful SEO specialist. I will start as an SEO content writer to learn the basics of SEO and build my portfolio. After that, I will continue to learn from different roles in the company, such as SEO analyst or SEO strategist. I will also learn from external sources, such as reading books or taking courses. I will also take the opportunity to ask and learn from colleagues who are more senior in the field of SEO.”
(Pekerjaan impian saya adalah menjadi seorang SEO specialist yang sukses. Saya akan memulai sebagai seorang SEO content writer untuk mempelajari dasar-dasar SEO dan membangun portofolio saya. Setelah itu, saya akan terus belajar dari role-role yang berbeda di perusahaan, seperti SEO analyst atau SEO strategist. Saya juga akan belajar dari sumber eksternal, seperti membaca buku atau mengikuti kursus. Saya juga akan memanfaatkan kesempatan untuk bertanya dan belajar dari rekan-rekan yang sudah lebih senior di bidang SEO.)
24. How do you envision your professional growth over the next five years? (Pandangan lima tahun ke depan)
Pertanyaan “Where do you see yourself 5 years from now?” sangat umum ditanyakan, baik untuk university fresh graduate ataupun yang sudah punya pengalaman.
Tujuannya, tentu saja perusahaan ingin melihat apa sih goal kamu, dan apa saja langkah yang akan kamu ambil dalam lima tahun ke depan.
Soalnya, yang nanti akan menjadi atasan kamu tentu ingin mendapat team yang berprogres. Kamu boleh menjawabnya dengan ambisi kamu, tapi tetap harus membatasi diri dan jangan sampai dianggap sebagai “ancaman”.
Pada interview bahasa Inggris, jawaban yang bisa kamu pakai, antara lain:
“By then I will have improved my skills and become more independent in what I do so that I can achieve a higher position.”
(Pada saat itu, saya akan meningkatkan skill dan menjadi lebih mandiri sehingga saya bisa meraih posisi yang lebih tinggi)
25. There is a gap in your CV where you were not employed for a period of time, can you explain why and what you did during that time? (Hal yang dilakukan saat jobless)
Terkadang, banyak jobseeker yang melakukan career break atau memang terpaksa jobless karena belum beruntung perihal karier mereka. Jika kamu salah satunya, hati-hati dengan pertanyaan berikut:
- I noticed that there is a period in your work history where you did not work, can you talk about what happened during that time? (Saya melihat bahwa ada periode di riwayat pekerjaanmu di mana kamu tidak bekerja, bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi selama waktu tersebut?)
- Your CV shows a gap in employment, can you elaborate on why there was a break and what you did during that time? (CV-mu menunjukkan kesenjangan dalam pekerjaan, bisakah kamu menjelaskan mengapa ada jeda dan apa yang kamu lakukan selama waktu tersebut?)
Contoh jawaban jobless selama berbulan-bulan sembari upgrade skill:
“I decided not to immediately search for a job after graduating from college. Instead, I chose to take a few months to upgrade my skills and learn new things that could enhance my job performance. I took some online courses and obtained certifications relevant to my field of work.”
(Saya memutuskan untuk tidak langsung mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Sebaliknya, saya memilih untuk mengambil beberapa bulan untuk upgrade skill dan belajar hal baru yang dapat meningkatkan kemampuan kerja saya. Saya mengambil beberapa kursus online dan mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang pekerjaan saya.)
Contoh jawaban karena ingin istirahat dan merefresh diri terlebih dahulu:
“After working continuously for years, I decided to take a little break and refresh myself. I spent a few months traveling and doing things I love, such as exercising and reading books. I felt that this helped me to come back to work with a greater sense of enthusiasm and better productivity.”
(Setelah bekerja secara terus-menerus selama bertahun-tahun, saya memutuskan untuk mengambil sedikit waktu istirahat dan merefresh diri. Saya menghabiskan beberapa bulan untuk melakukan traveling dan melakukan kegiatan yang saya sukai, seperti berolahraga dan membaca buku. Saya merasa bahwa hal ini membantu saya untuk kembali ke pekerjaan dengan semangat yang lebih besar dan produktivitas yang lebih baik.)
26. What has been your biggest failure? (Apa kegagalan terbesarmu?)
Pertanyaan ini umumnya diajukan karena rekruter ingin tahu bagaimana kamu bisa bangkit dari kegagalan yang pernah dialami oleh para kandidat. Berikut contoh pertanyaannya:
- Can you talk about a time when you faced a significant failure in your career? (Bisakah kamu menceritakan tentang suatu waktu ketika kamu mengalami kegagalan yang signifikan dalam kariermu?)
- In your career, what would you consider to be your greatest setback or failure? (Dalam kariermu, apa yang akan kamu anggap sebagai kerugian atau kegagalan terbesarmu?)
Contoh jawaban:
“When working on a large project at my previous company, I made a mistake in estimating the time needed to complete a certain task, resulting in a delay in the project. This made me feel very ashamed and incompetent. However, I learned from my mistake and made sure to do more accurate time estimates on subsequent projects and to always check the schedule with management to avoid delays.”
(Saat bekerja di proyek besar di perusahaan sebelumnya, saya melakukan kesalahan dalam mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu, sehingga mengakibatkan keterlambatan pada proyek. Ini membuat saya merasa sangat malu dan tidak kompeten. Namun, saya belajar dari kesalahan saya dan memastikan bahwa saya melakukan estimasi waktu yang lebih akurat di proyek-proyek berikutnya dan memastikan agar selalu memeriksa jadwal dengan manajemen untuk menghindari keterlambatan.)
Pastikan untuk melengkapi jawaban dengan memberi poin pembelajaran yang kamu ambil dari kegagalan tersebut.
27. Can you describe a time when you made a mistake at work? (Cerita momen melakukan kesalahan di tempat kerja)
Hampir sama dengan pertanyaan sebelumnya, tetapi konteks “kesalahan” umumnya lebih kecil daripada kegagalan. Contoh pertanyaan:
- Have you ever made an error on the job? If so, can you tell us about it? (Apakah kamu pernah melakukan kesalahan di tempat kerja? Jika iya, bisakah kamu menceritakannya?)
- How have you handled mistakes or missteps in the workplace? Can you give an example? (Bagaimana kamu menangani kesalahan atau kesalahan langkah di tempat kerja? Bisakah kamu memberikan contoh?)
Contoh jawaban:
“I once came late to a meeting because I entered the wrong schedule in my calendar. I immediately informed my supervisor and apologized for the delay. I made sure to set better meeting reminders so that it would not happen again.”
(Saya pernah terlambat datang ke rapat karena salah memasukkan jadwal rapat ke dalam kalender saya. Saya segera memberitahu atasan saya dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut. Saya memastikan untuk selalu mengatur pengingat jadwal rapat yang lebih baik agar tidak terulang kembali.)
28. Why did you choose to work in a field that is not directly related to your college major? (Alasan bekerja di bidang yang tidak linier dengan jurusan kuliah)
Di zaman modern ini, bekerja tidak sesuai jurusan kuliah tak menjadi masalah. Tapi, bisa saja pertanyaan ini muncul dari rekruter:
- Can you talk about what led you to pursue a career in a different field than your degree? (Bisakah kamu menceritakan apa yang mendorongmu untuk mengejar karier di bidang yang berbeda dari jurusan kuliahmu?)
- What inspired you to pursue a career outside of your educational background? (Apa yang menginspirasi kamu untuk mengejar karier di luar latar belakang pendidikanmu?)
Sampaikan poin atau titik yang membuatmu memutuskan untuk bekerja di bidang yang lain.
Contoh jawaban:
“Although I studied economics, I have a strong interest in technology and creativity. Therefore, I decided to pursue a career in digital marketing after graduating from college. I realized that my skills in data analysis and business understanding from my economics major can be very helpful in managing successful digital campaigns.“
(Meskipun saya belajar di jurusan ekonomi, saya memiliki minat yang kuat dalam teknologi dan kreativitas. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan di bidang digital marketing setelah lulus kuliah. Saya menyadari bahwa keahlian saya dalam analisis data dan pemahaman bisnis dari jurusan ekonomi dapat sangat membantu dalam mengelola kampanye digital yang sukses.)
29. What is the reason for your frequent job changes? (Mengapa sering pindah tempat kerja?)
Pernah baca pembahasan yang ramai tentang “kutu loncat” di LinkedIn? Itu, loh, julukan bagi mereka yang sering pindah tempat kerja hanya dalam waktu beberapa bulan.
Jika kamu sering berpindah perusahaan dalam jangka waktu pendek, kemungkinan akan mendapat pertanyaan di bawah ini:
- Can you explain why you have had several job changes in your career? (Bisakah kamu menjelaskan mengapa kamu sudah beberapa kali pindah tempat kerja dalam kariermu?)
- What motivated you to switch jobs frequently throughout your career? (Apa yang memotivasi kamu untuk sering berganti pekerjaan sepanjang kariermu?)
Tips, yakinkan HRD atau rekruter bahwa kamu berpindah tempat kerja karena suatu alasan yang make sense dan tetap profesional. Berikut contohnya:
“I often move from one job to another because I am looking for a company with values and culture that align with my views. I believe that a positive and supportive work environment is the key to success in my career. If I feel that the company where I work does not have values and culture that align with mine, then I feel uncomfortable and cannot give my best in my work. Therefore, I look for a job that is more aligned with my values and culture.”
(Saya sering pindah tempat kerja karena saya mencari nilai dan budaya perusahaan yang sejalan dengan pandangan saya. Saya percaya bahwa lingkungan kerja yang positif dan mendukung adalah kunci keberhasilan dalam karier. Jika saya merasa bahwa perusahaan tempat saya bekerja tidak memiliki nilai dan budaya yang sejalan dengan saya, maka saya merasa tidak nyaman dan tidak bisa memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya. Oleh karena itu, saya mencari pekerjaan yang lebih cocok dengan nilai dan budaya saya.)
30. Are you currently applying for jobs at other companies? (Apakah sedang melamar di perusahaan lain?)
Sebetulnya, kandidat butuh pekerjaan, begitupun sebaliknya, perusahaan pun membutuhkan talent. Makanya, terkadang rekruter akan bertanya seperti ini untuk memastikan bahwa kamu tidak sedang “mengincar” perusahaan lain, sehingga proses recruitment bisa lebih optimal:
- Have you applied to any other companies recently? (Apakah kamu sudah melamar pekerjaan di perusahaan lain baru-baru ini?)
- Are you actively seeking job opportunities elsewhere? (Apakah kamu sedang aktif mencari peluang pekerjaan di tempat lain?)
Jawaban jika sedang melamar di perusahaan lain:
“Yes, I am currently applying to several other companies. I feel that trying out various opportunities in different companies is a good way to broaden my work experience and improve my skills. I also hope to find a company that is aligned with my career and long-term goals.”
(Ya, saat ini saya sedang melamar ke beberapa perusahaan lain. Saya merasa bahwa mencoba berbagai peluang di berbagai perusahaan adalah cara yang baik untuk memperluas pengalaman kerja saya dan meningkatkan keterampilan saya. Saya juga berharap bisa menemukan perusahaan yang sesuai dengan karier dan tujuan jangka panjang saya.
Jawaban jika hanya melamar di perusahaan tujuan:
“No, I am not currently applying to other companies. However, I am very interested in joining this company because I believe that the company’s vision and mission are very aligned with my career goals. I have studied this company in depth and feel that this company is the right place for me to grow and develop in my career.“
(Tidak, saat ini saya tidak melamar ke perusahaan lain. Namun, saya sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini karena saya percaya bahwa visi dan misi perusahaan sangat sesuai dengan tujuan karier saya. Saya telah mempelajari perusahaan ini secara mendalam dan merasa bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi saya untuk berkembang dan tumbuh dalam karier saya.)
31. What led you to decide to switch careers? (Alasan switch career)
Saat memutuskan untuk switch career, seorang profesional harus bersiap untuk kembali menata perjalanan karier mulai dari 0. Jika kamu melamar kerja di posisi baru yang berbeda dengan pengalaman sebelumnya, tentu akan mendapat pertanyaan seperti ini:
- Can you explain the reason behind your decision to change career paths? (Bisakah kamu menjelaskan alasan di balik keputusanmu untuk beralih?)
- What inspired you to make a career change? (Apa yang menginspirasi kamu untuk membuat perubahan karier?)
Contoh jawaban:
“I decided to switch careers because I no longer found satisfaction in my previous job. I wanted to find something more challenging and meaningful in my life. After evaluating my skills and interests, I decided to pursue a different career and I feel happy with my decision.”
(Saya memutuskan untuk beralih karier karena saya merasa tidak lagi menemukan kepuasan dalam pekerjaan saya sebelumnya. Saya ingin mencari sesuatu yang lebih menantang dan bermakna dalam hidup saya. Setelah mengevaluasi keterampilan dan minat saya, saya memutuskan untuk mengejar karier yang berbeda dan saya merasa senang dengan keputusan saya.)
32. Are you comfortable working with minimal supervision? (Apakah bisa bekerja minim pengawasan?)
As we know, ada beberapa divisi perusahaan yang membuat karyawannya harus bekerja minim atau bahkan tanpa pengawasan. Lalu, rekruter ingin memastikan bagaimana kesiapanmu untuk menjaga produktivitas dengan melontarkan pertanyaan seperti ini:
- Can you work independently with minimal direction? (Bisakah kamu bekerja secara mandiri dengan arahan yang minimal?)
- Do you thrive in situations where you have autonomy and little supervision? (Apakah kamu merasa senang dalam situasi di mana kamu memiliki otonomi dan sedikit pengawasan?)
Contoh jawaban jika bisa:
“Yes, I can work with minimum supervision. I have learned to be independent and pay attention to detail in my work. I can manage my own time and ensure that tasks assigned to me are completed on time with good quality. Of course, I am always open to feedback and input from my supervisor to ensure that I am doing the job correctly.”
(Ya, saya bisa bekerja dengan minimum supervision. Saya telah belajar untuk menjadi mandiri dan memperhatikan detail dalam pekerjaan saya. Saya dapat mengatur waktu saya sendiri dan memastikan bahwa tugas yang diberikan kepada saya diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik. Tentu saja, saya selalu terbuka untuk masukan dan umpan balik dari atasan saya untuk memastikan bahwa saya melakukan pekerjaan dengan benar.)
Contoh jawaban jika tidak bisa:
“I prefer to work in an environment that provides guidance and direction. I feel that with proper guidance and direction, I can work more effectively and efficiently. However, I am also open to learning to become more independent and developing skills to work with minimum supervision.”
(Saya lebih suka bekerja dalam lingkungan yang memberikan arahan dan bimbingan. Saya merasa bahwa dengan bimbingan dan arahan yang tepat, saya dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, saya juga terbuka untuk belajar menjadi lebih mandiri dan mengembangkan keterampilan bekerja dengan minimum supervision.
Baca Juga : 15 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris (Cover Letter), Curi Hati Rekruter!
Contoh Interview Kerja Bahasa Inggris tentang Kepribadian
Selain tentang pekerjaan, ini job interview tentang kepribadian yang sering ditanyakan:
33. What is the most common description of you according to others? (Bagaimana orang lain akan mendeskripsikan kamu?)
Percayalah, beberapa perusahaan akan bertanya mengenai personality untuk melihat bagaimana hal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerjamu. Ini contoh pertanyaannya:
- How do you think others would describe your personality? (Bagaimana kamu berpikir orang lain akan mendeskripsikan kepribadianmu?)
- If I asked your friends or colleagues, how would they describe you? (Jika saya bertanya kepada teman atau rekan kerja kamu, bagaimana mereka akan mendeskripsikan kamu?)
Contoh jawaban:
“Based on feedback from my previous supervisors and teammates, they have described me as a creative and innovative problem-solver who is always willing to think outside the box. They also noted that I have strong communication skills and work well in a team environment.“
(Berdasarkan umpan balik dari atasan dan rekan tim saya sebelumnya, mereka telah menggambarkan saya sebagai pemecah masalah yang kreatif dan inovatif yang selalu bersedia berpikir di out of the box. Mereka juga melihat bahwa saya memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan bisa bekerja dengan baik dalam sebuah tim)
34. Name 3 words that are most commonly used to describe you! (Sebutkan 3 kata atau 3 sifat yang akan orang lain sebutkan tentang kamu!)
Lebih singkat dari pertanyaan sebelumnya, kamu akan dituntut untuk menyebutkan tiga atau bahkan satu kata yang sangat menggambarkan kepribadianmu. Contoh pertanyaan:
- If I asked your friends or colleagues to describe your personality with 3 words, what would they say? (Jika saya bertanya pada teman atau rekan kerja kamu untuk mendeskripsikan kepribadianmu dengan 3 kata, apa yang mereka katakan?
- If I asked for 3 adjectives that could describe your personality, what would you say? (Jika saya meminta 3 sifat yang dapat menggambarkan kepribadianmu, apa yang akan kamu sebutkan?)
Contoh jawaban:
“Three words that people often use to describe me are dedicated, adaptable, and empathetic. I believe that these qualities have helped me succeed in both my personal and professional life.”
(Tiga kata yang sering digunakan orang untuk menggambarkan saya adalah penuh dedikasi, mudah beradaptasi, dan empatik. Saya percaya bahwa kualitas-kualitas ini telah membantu saya berhasil baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.)
35. How would you describe yourself as a leader or a follower? (Kamu seorang pemimpin atau pengikut?)
Jiwa leadership atau kepemimpinan adalah salah satu soft skill yang sangat disukai oleh rekruter. Selain itu, skill tersebut akan sangat berguna saat bergabung di sebuah perusahaan.
Berikut pertanyaan yang akan muncul:
- Do you feel more comfortable in a leadership or follower position? (Kamu lebih nyaman berada dalam posisi memimpin atau mengikuti?)
- Can you give an example of a situation where you have led and where you have followed? (Bisakah kamu memberikan contoh situasi di mana kamu telah memimpin dan di mana kamu telah mengikuti?)
Contoh jawaban sebagai pemimpin:
“I believe I have a natural ability to lead and inspire others. In my previous role as a project manager, I was responsible for a team of five people, and I always made sure to communicate clearly, set realistic goals, and motivate everyone to achieve their best. I believe that my ability to listen and understand the needs of my team was one of my strengths as a leader.”
(Saya percaya bahwa saya memiliki kemampuan alami untuk memimpin dan menginspirasi orang lain. Dalam peran saya sebelumnya sebagai manajer proyek, saya bertanggung jawab atas tim lima orang, dan saya selalu memastikan untuk berkomunikasi dengan jelas, menetapkan tujuan yang realistis, dan memotivasi semua orang untuk mencapai yang terbaik. Saya percaya bahwa kemampuan saya untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan tim saya adalah salah satu kekuatan saya sebagai pemimpin.)
Jika lebih nyaman sebagai pengikut, tetap katakan dengan jujur. Namun, sampaikan bahwa kamu juga tetap memiliki jiwa kepemimpinan, setidaknya untuk dirimu sendiri. Contoh jawabannya:
“While I am comfortable following the guidance of others, I also possess strong leadership skills. I believe that being a good follower requires the same skills as being a good leader – strong communication, problem-solving, and adaptability.
I am constantly seeking out new challenges and opportunities to develop my leadership skills, whether that’s by taking on new responsibilities or volunteering for leadership roles in extracurricular activities. I believe that even as a follower, I can be a positive influence on those around me and inspire them to achieve their best.”
(Meskipun saya nyaman mengikuti bimbingan orang lain, saya juga memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat. Saya percaya bahwa menjadi pengikut yang baik membutuhkan keterampilan yang sama dengan menjadi pemimpin yang baik – komunikasi yang kuat, pemecahan masalah, dan adaptabilitas.
Saya terus mencari tantangan dan peluang baru untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan saya, baik dengan mengambil tanggung jawab baru atau dengan menjadi sukarelawan untuk peran kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Saya percaya bahwa bahkan sebagai pengikut, saya dapat menjadi pengaruh positif bagi orang di sekitar saya dan menginspirasi mereka untuk mencapai yang terbaik.)
36. How do you prioritize your tasks and manage your time effectively? (Bagaimana caramu mempriotitaskan pekerjaan?)
Kamu bekerja secara remote? Work from home? Work from anywhere? Atau.. bekerja sebagai freelancer? Yap, kemungkinan pertanyaan ini akan datang dari rekruter:
- How do you set task priorities and manage your time? (Bagaimana kamu menetapkan prioritas tugas dan mengelola waktu kamu?)
- How do you handle situations when you have too many tasks in a limited time frame? (Bagaimana kamu mengatasi situasi ketika kamu memiliki terlalu banyak tugas dalam waktu yang terbatas?)
Contoh jawaban:
“I prioritize my tasks by creating a to-do list and categorizing them based on their urgency and importance. Then, I allocate specific time slots for each task, keeping in mind their deadlines and the amount of time they require. I also try to eliminate any distractions that may hinder my productivity, such as checking my phone or email frequently.”
(Saya memprioritaskan tugas saya dengan membuat daftar tugas dan mengkategorikannya berdasarkan urgensi dan pentingnya. Selanjutnya, saya mengalokasikan waktu tertentu untuk setiap tugas, dengan mempertimbangkan batas waktu dan jumlah waktu yang dibutuhkan. Saya juga berusaha untuk menghilangkan gangguan yang dapat menghambat produktivitas, seperti sering memeriksa telepon atau email.)
37. How do you handle high-pressure situations? (Cara menangani situasi penuh tekanan)
Dalam pekerjaan apapun, ada kalanya kita harus siap menghadapi situasi yang tidak diinginkan. That’s why, bisa jadi kamu akan menerima pertanyaan ini:
- How do you handle situations where you feel stressed and overwhelmed? (Bagaimana kamu menangani situasi di mana kamu merasa tertekan dan terbebani?)
- How do you deal with situations where you have to make important decisions in a short amount of time? (Bagaimana kamu menghadapi situasi di mana kamu harus membuat keputusan penting dalam waktu singkat?)
Contoh jawaban ketika overwhelmed:
“When I feel stressed and overwhelmed, I take a step back and try to identify the root cause of the issue. Then, I break down the problem into smaller, more manageable pieces and prioritize them based on their urgency and importance. I also practice deep breathing and other relaxation techniques to help me calm down and focus on the task at hand.”
(Ketika saya merasa stres dan kewalahan, saya mundur sejenak dan mencoba mengidentifikasi penyebab utama masalah. Kemudian, saya memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat diatasi, serta memprioritaskan mereka berdasarkan urgensi dan pentingnya. Saya juga berlatih teknik pernapasan dalam dan relaksasi lainnya untuk membantu saya tenang dan fokus pada tugas yang sedang dihadapi.)
Contoh jawaban saat harus mengambil keputusan dengan cepat:
“In situations where I have to make important decisions in a short amount of time, I gather as much information as possible and weigh the pros and cons of each option. I also consult with others who may have more experience or knowledge on the subject. However, I ultimately trust my instincts and make a decision based on the best available information at the time.”
(Dalam situasi di mana saya harus membuat keputusan penting dalam waktu singkat, saya mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan menimbang pro dan kontra dari setiap opsi. Saya juga berkonsultasi dengan orang lain yang mungkin memiliki lebih banyak pengalaman atau pengetahuan tentang subjek tersebut. Namun, pada akhirnya saya mempercayai insting saya dan membuat keputusan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu.)
38. What are your favorite activities to do outside of work to relieve stress? (Menghadapai stress di luar waktu kerja)
Wah, ternyata pertanyaan interview kerja yang satu ini cukup unik, lo! Soalnya, HRD akan mencari kandidat yang mempunyai penguasaan diri dan manajemen stres yang kuat!
Sehingga, bila dihadapkan dengan situasi yang baru dan penuh tantangan, kamu dapat mengatasinya dengan baik.
Interviewer: How do you handle stress? (Bagaimana kamu menghadapi stres?)
Kamu bisa memberi jawaban dengan cara ini:
You: “Usually, I watch a movie and sing along to my favorite song, feeling the emotion through the lyrics. This way I feel better, so I can work back.”
(Biasanya, saya menonton film dan bernyanyi lagu favorit, dan menyelami emosi lewat lirik. Saya bisa merasa lebih baik dan bekerja kembali.)
Contoh Interview Bahasa Inggris Bagian Akhir
Sudah sampai sini, artinya wawancara kerja bahasa Inggris sudah hampir rampung! Berikut pertanyaan lain yang sering muncul di akhir sesi interview:
39. Tell me something interesting about yourself that is not on your CV! (Ceritakan hal menarik tentangmu yang tidak ada di CV)
Interview kerja adalah proses pendekatan antara kandidat dengan perusahaan melalui rekruter atau HRD. Saat mendapat pertanyaan, “Is there anything unique or unusual about your background that you would like to share with us? “, cobalah untuk bersikap terbuka dan relax, serta tetap tonjolkan keunggulanmu.
Contoh jawabannya:
“Something interesting about myself that’s not on my CV is that I have been practicing mindfulness and minimalism in my personal life for the past few years. This has taught me to prioritize and simplify things, which has carried over into my work as well. I believe it has made me a more focused and efficient professional.”
(Hal menarik tentang diri saya yang tidak tercantum di CV adalah bahwa saya telah berlatih mindfulness dan minimalisme dalam kehidupan pribadi saya selama beberapa tahun terakhir. Hal ini telah mengajari saya untuk memprioritaskan dan menyederhanakan hal-hal, yang juga berdampak pada pekerjaan saya. Saya percaya ini membuat saya menjadi seorang profesional yang lebih fokus dan efisien.)
40. Do you have any questions? (Mengajukan pertanyaan)
Jika sesi interview hampir usai, kamu pasti mendapat last question seperti:
- Do you have some questions about this position? (Apakah kamu memiliki beberapa pertanyaan tentang posisi ini?)
- Is there anything else you would like me to know about the company or the position? (Apakah ada hal lain yang ingin kamu sampaikan mengenai perusahaan atau posisi ini?)
Hayo, pasti kamu bingung kan kalau dapat pertanyaan kayak gini. Ini adalah pertanyaan jebakan, guys.
Apakah kamu sadar kalau pertanyaan ini bukan sekadar basa-basi? Soalnya, dari pertanyaan ini, pewawancara akan menilai kecakapan dan antusiasme kamu terhadap pekerjaan dan posisi yang dilamar.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu ajukan pertanyaan yang related to your position, seperti pertanyaan mengenai flow kerja, culture, etc. Berikut contohnya:
- Can you tell me any examples of projects that I would be working on?
(Bisakah kamu memberitahu saya contoh proyek yang akan saya kerjakan nanti?)
- How does the overtime system here?
(Bagaimana sistem lembur di sini?)
- Does the company offer in-house training to staff?
(Apakah perusahaan juga memberikan pelatihan kepada staf?)
- What is the working culture of this company?
(Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?)
Gimana? Hmm, I know you must be nervous. Sebetulnya kamu tinggal praktik di depan cermin atau mengajak teman untuk berlatih interview bahasa Inggris biar persiapannya semakin matang.
Oh ya, berbagai contoh pertanyaan wawancara kerja ini biasa muncul di banyak metode, termasuk phone interview.
Tips! Kalau sedang merasa gugup, kamu bisa coba menggerakkan tangan sebagai gesture, tapi jangan berlebihan ya, stay calm and be confident!
Semoga HRD atau rekruter puas dengan jawabanmu dan bisa mengambil keputusan yang tepat, sehingga kamu dapat menerima result sesuai dengan harapan.
Perlu diingat, jangan sampai kamu di-ghosting sama HRD. Setelah wawancara, jika tak ada kabar lanjutan, kamu bisa lo, mengirim follow up hasil interview kerja.
—
Jika kamu masih kurang percaya diri, yuk belajar bahasa Inggris lagi supaya interview skills kamu meningkat melalui English Academy!
Di course ini, kamu akan belajar menggunakan kurikulum Cambridge bersama tutor native speaker berpengalaman.
Bukan cuma itu, there are a lot of features that will you get in English Academy! Siapa tahu nanti bukan malah kamu yang melamar ke perusahaan, tapi malah kamu yang dilamar sama perusahaan!
Mau? Yuk, cari tahu informasi lengkap tentang English Academy dengan klik gambar di bawah ini!
Referensi:
Napitupulu, Sherly. 25 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan. https://glints.com/id/lowongan/pertanyaan-wawancara-kerja/#.YbMWA71Bw2w (diakses 10 Des. 2021)
Alan & Muzdalifah Muhlan. Jawaban Hebat untuk 8 Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris Paling Umum. https://www.fluentu.com/blog/english-indo/pertanyaan-wawancara-kerja-bahasa-inggris/ (diakses 8 Des. 2021)
Artikel ini diperbarui pada tanggal 28 April 2023.
Sebentar lagi ada jadwal job interview? Eh, ternyata wawancara kerja-nya pakai bahasa Inggris?! Yuk, simulasi wawancara terlebih dahulu pakai contoh interview bahasa Inggris yang ada di artikel ini!
—
Hi, job seeker! Apakah kamu seorang fresh graduate? Atau.. Kamu merupakan seorang profesional berpengalaman yang sedang mencari peluang baru? Apapun itu, selamat karena sudah sampai ke tahap job interview!
Pasalnya, di zaman serba digital ini, melamar pekerjaan menjadi suatu aktivitas yang cukup menantang. Karena proses recruitment sudah semakin kompetitif, artinya kamu harus membekali diri dengan berbagai skill yang mumpuni, salah satunya fluent dalam berbahasa Inggris.
Umumnya, rekruter akan menilai skill ini melalui tahap interview. Tapi, sebelum jadwal wawancara bahasa Inggris tiba, wajib hukumnya untuk riset dan latihan terlebih dahulu ya!
Tenang, English Academy punya puluhan contoh interview bahasa Inggris yang biasa ditanyakan oleh HRD atau rekruter, lengkap dengan jawabannya! Get ready!
Wawancara Bahasa Inggris dengan Pertanyaan Umum
Contoh pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris paling general:
1. Can you tell me a little bit about yourself? (Memperkenalkan diri)
Biasanya, sesi wawancara dalam bahasa Inggris akan diawali dengan pertanyaan seperti:
- Can you tell me about yourself? (Bisakah ceritakan tentang dirimu?)
- Give me an information about yourself! (Beri saya informasi tentang diri kamu!)
Bagi kamu seorang jobseeker mungkin sedikit bosan mendengar pertanyaan ini dalam interview bahasa Inggris. Anyway, pertanyaan itu memang terdengar sederhana, tapi ternyata cara jawabnya nggak boleh sembarangan, loh.
Hindari menjawab dengan hal-hal seperti latar belakang keluarga, cukup dengan pengalaman dan hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu fresh graduate, kamu juga bisa sampaikan education background atau asal universitas-mu.
Kamu bisa coba jawab pertanyaan dengan contoh perkenalan diri berikut ini:
“My name is Intan Aulia, and I am 25 years old. I graduated from the University of California and I am currently living in Jakarta. I’ve been on an internship as a social media officer for 5 months. My duties included writing for instagram carousel posts, publishing digital content on social media, and ensuring the campaign goes well. I have always been interested in social media and new trends, so that’s why I chose to follow this career path.”
(Nama saya Intan Aulia, dan saya berumur 25 tahun. Saya lulus dari University of California dan saat ini tinggal di Jakarta. Saya pernah menjalani magang sebagai tim sosial media selama 5 bulan. Tugas saya seperti menulis carousell Instagram, mem-posting konten digital di sosial media, dan memastikan kampanye berjalan dengan baik. Saya sangat tertarik dengan sosial media dan tren-tren baru, itulah mengapa saya memilih jenjang karir ini).
Baca Juga: 10 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Berbagai Posisi dan Cara Membuatnya
2. How did you come across this job opportunity? (Sumber informasi lowongan kerja)
Meskipun mungkin sudah ditulis dalam surat lamaran kerja (cover letter), tetapi tidak menutup kemungkinan rekruter akan kembali bertanya seperti ini:
- What is the source of information that led you to this job opening? (Apa sumber informasi yang membawamu mengetahui lowongan pekerjaan ini?)
- How did you learn about this job vacancy? (Bagaimana kamu mengetahui tentang keberadaan lowongan pekerjaan ini?)
Contoh jawaban:
“I learned about this job opening through the company’s career website. I often search for job vacancies on various websites and happened to come across this vacancy that matched my qualifications.”
(Saya mengetahui lowongan pekerjaan ini melalui situs karir di website perusahaan ini. Saya sering mencari lowongan pekerjaan di berbagai website dan kebetulan menemukan lowongan ini yang cocok dengan kualifikasi saya.)
Jawaban jika kamu mengetahui lowongan kerja dari rekanmu:
“I received information about this job opening from a friend who works at this company. They informed me that there was an open position that matched my educational background and work experience. I am very grateful for the information provided by my friend.”
(Saya mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan ini dari seorang teman yang bekerja di perusahaan ini. Dia menginformasikan bahwa ada posisi kosong yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya. Saya sangat berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh teman saya tersebut.
3. Can you share your understanding of the role you are applying for? (Pengetahuan terkait posisi yang dilamar)
Pertanyaan yang satu ini umumnya dilontarkan bagi para fresh graduate yang belum beperngalaman. Perhatikan contoh pertanyaan yang sering muncul:
- What do you know about the position you are applying for? (Apa yang kamu ketahui tentang posisi yang kamu lamar?)
- How familiar are you with the job position you have applied for? (Seberapa familier kamu dengan posisi pekerjaan yang telah kamu lamar?)
Contoh jawaban untuk posisi Social Media Specialist:
“Based on my research, a social media specialist is responsible for creating and implementing social media strategies for a company’s brand or products. They manage the company’s social media presence across different platforms, engage with the audience, and create engaging content to increase the brand’s visibility and awareness. I have experience in creating and implementing social media campaigns for different companies, and I believe my skills would be a good fit for this role.“
(Berdasarkan penelitian saya, seorang spesialis media sosial bertanggung jawab untuk membuat dan menerapkan strategi media sosial untuk merek atau produk perusahaan. Mereka mengelola kehadiran media sosial perusahaan di berbagai platform, berinteraksi dengan audiens, dan membuat konten menarik untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek. Saya memiliki pengalaman dalam membuat dan menerapkan kampanye media sosial untuk berbagai perusahaan, dan saya yakin keahlian saya akan cocok untuk peran ini.)
Contoh jawaban jika melamar sebagai SEO Specialist:
“As an SEO specialist, I know that the job requires an in-depth understanding of how search engines work and the ability to optimize website content to increase its visibility and ranking on search engine results pages. I have experience in conducting keyword research, creating SEO-friendly content, and implementing on-page and off-page optimization strategies. I believe my skills would enable me to contribute to the company’s SEO efforts.”
(Sebagai seorang spesialis SEO, saya tahu bahwa pekerjaan tersebut memerlukan pemahaman mendalam tentang cara kerja mesin pencari dan kemampuan untuk mengoptimalkan konten situs web untuk meningkatkan visibilitas dan peringkatnya pada halaman hasil mesin pencari. Saya memiliki pengalaman dalam melakukan riset kata kunci, membuat konten ramah SEO, dan menerapkan strategi optimasi on-page dan off-page. Saya yakin keahlian saya akan memungkinkan saya berkontribusi pada upaya SEO perusahaan.)
4. What do you know about our company? (Pengetahuan tentang perusahaan tujuan)
Kamu melamar pekerjaan di startup? Atau di corporate? Apapun itu, sebelum wawancara, tentu kamu harus mengenal perusahaan tersebut terlebih dahulu.
Kalau kata peribahasa sih, tak kenal maka tak sayang. Buatlah pewawancara yakin kalau kamu nggak sekadar menjadikan perusahaan sebagai ‘batu loncatan’.
Yakinkan HRD bahwa kamu memang ingin berprogres dengan perusahaan atau pekerjaan yang dilamar. Berikut contoh pertanyaan yang sering muncul:
- What do you know about this company? (Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?)
- How familiar are you with our company’s products/services? (Seberapa akrab kamu dengan produk/layanan perusahaan kami?
Kamu bisa menjawab pertanyaan seperti contoh berikut:
“This company is a fast-growing startup that focuses on edu-tech. This startup has many products, such as English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, and so on. Since its establishment, this company has gained several achievements, awards, and milestones.”
(Perusahaan ini adalah startup yang berkembang pesat yang berfokus pada edu-tech. Startup ini memiliki banyak produk, seperti English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, dan lain sebagainya. Sejak didirikan, perusahaan ini telah memperoleh beberapa prestasi, penghargaan, dan tonggak sejarah.)
Contoh jawaban lain:
“I am quite familiar with this company’s product line and their position in the market. I know that the company has a strong commitment to environmental sustainability, which is a value that aligns with my own beliefs. From my research, I found that the company has been growing rapidly in recent years and has established a solid reputation for quality and innovation.”
(Saya cukup akrab dengan lini produk perusahaan ini dan posisinya di pasar. Saya tahu bahwa perusahaan ini memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, yang merupakan nilai yang sejalan dengan keyakinan saya sendiri. Dari penelitian saya, saya menemukan bahwa perusahaan ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah membangun reputasi yang solid untuk kualitas dan inovasi.)
Salah satu tips untuk bisa menjawab pertanyaan ini adalah mengecek website perusahaan terkait. Lalu membaca mengenai artikel teks yang menjelaskan tentang perusahaan. Sejak kapan perusahaan dibangun, apa saja fitur dan fasilitas yang ada dalam perusahaan tersebut. Plus, sebutkan kelebihan perusahaan yang sejalan denganmu.
Buat kamu yang sedang berjuang untuk mendapat karier impian, jangan lupa banyak berlatih speaking dalam bahasa Inggris ya. Kalau butuh bantuan dari seorang tutor expert, kamu bisa belajar di kelas English Academy, loh. Yuk, konsultasi gratis terlebih dahulu!
5. Why do you want to work for our company? (Alasan Melamar Pekerjaan)
Mengapa kamu tertarik melamar di perusahaan tersebut? Iseng? Karena gajinya besar? Eits, kamu nggak bisa loh asal jawab begitu, karena ini merupakan salah satu pertanyaan utama pada candidate.
Jadi, pastikan kamu sudah mempelajari terlebih dahulu, kenapa kamu melamar posisi di perusahaan tersebut.
Contoh job interview bahasa Inggris yang sering muncul:
- Why do you want to join this company? (Mengapa kamu melamar kerja di perusahaan ini?)
- What motivated you to apply for this job? (Apa motivasi kamu melamar pekerjaan ini?)
Pikirkan kembali, apakah karena visi misi (vision & mission) perusahaan yang sesuai? Atau karena menganggap kualifikasi yang dibutuhkan cocok dengan skill yang kamu miliki?
Apapun itu, sampaikan dengan jelas! Jangan lupa ketahui deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar, seperti tugas harian, cross division communication, dan kultur perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa lihat contoh berikut:
“I feel my skills are particularly well-suited to this position because I’m detailed, personal and communicative. I like to write a to-do list every morning and like to communicate with new people.”
(Saya rasa kemampuan saya sangat cocok di posisi ini karena saya orang yang detail dan komunikatif. Saya suka menulis to-do list setiap pagi dan berkomunikasi dengan orang baru.)
“I see this opportunity as a way to contribute to a fast-moving company and I feel I can do it with my skill and knowledge.”
(Saya melihat kesempatan ini sebagai kontribusi untuk perusahaan yang dinamis. Dan saya yakin, saya bisa beradaptasi dengan kemampuan dan pengalaman saya.)
6. What are your greatest strengths? (Menyebutkan kualitas diri)
Setelah selesai memperkenalkan diri, interviewer pasti ingin mengetahui apa sih hal positif dari diri kamu yang nantinya bisa berguna untuk pekerjaan ini, entah itu soal keahlian maupun keunggulanmu.
Untuk pertanyaan ini, penting diingat bahwa kamu harus memberi jawaban yang didukung dengan alasan bagus.
Selain pertanyaan “What are your strengths?” (Apa kekuatan kamu?), beberapa pertanyaan lain juga sering dipakai seperti:
- Why do you think we should hire you?
(Apa alasan kami harus merekrutmu?) - Why should we hire you?
(Kenapa kami harus merekrut kamu?) - Why do you think you’re the best person for this job?
(Apa yang membuatmu berpikir jika kamu-lah orang yang paling tepat?) - What makes you a good fit for our company?
(Mengapa kamu berpikir sangat cocok untuk pekerjaan ini) - What’s your experience and achievement in this role?
(Apa pengalaman dan pencapaian yang kamu miliki di posisi ini?)
Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa banget pakai contoh di bawah ini:
“I’m trying to be a punctual person. I always arrive early and complete my work on time. My previous job had a lot of deadlines and I made sure that I organized all my jobs.”
(Saya ini orang yang tepat waktu. Saya selalu datang lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu. Pekerjaan saya sebelumnya memiliki banyak deadline, jadi saya memastikan semua pekerjaan terorganisasi dengan baik.)
Atau, bisa juga menjawab seperti ini.
“When I wоrk, I always take initiative. If I see something that needs doing, I don’t wait for instruction. When I think about things, I do them. I believe that to be get anywhere in life, you need this quality both to work alone and in a team.”
(Ketika saya bekerja, saya selalu berinisiatif. Jika saya melihat sesuatu harus diambil tindakan segera, saya tidak menunggu instruksi, tapi langsung dilakukan. Saya yakin, kualitas ini dibutuhkan di manapun kamu berada, baik bekerja sendiri maupun dalam sebuah tim.)
Baca Juga: Cara Presentasi Bahasa Inggris yang Keren untuk Curi Perhatian Audiens!
7. Can you tell us about your hobbies or interests outside of work? (Aktivitas di luar pekerjaan)
Selain mengenal secara profesional, tak jarang rekruter juga ingin mengetahui sisi personal dari seorang kandidat yang nantinya bisa berpengaruh terhadap kinerja saat bergabung di perusahaan tujuan. Hal ini biasanya dicari tahu melalui pertanyaan tentang hobi atau aktivitas di luar pekerjaan. Contoh pertanyaannya:
- Besides work, what other activities are you currently involved in? (Selain bekerja, apa aktivitas lain yang sedang kamu lakukan?)
- What do you like to do in your free time outside of work? (Apa yang biasanya kamu lakukan di waktu luang di luar pekerjaan?)
Contoh jawaban buat yang hobi rebahan di waktu luang:
“In my free time, I enjoy taking a break from the world by just lounging on my bed and watching Netflix. It’s a great way for me to unwind and recharge after a long day or week. I usually watch a mix of different genres, from comedy to drama to documentaries.“
(Di waktu luang saya, saya menikmati waktu untuk beristirahat dari segala aktivitas dengan hanya bersantai di atas tempat tidur sambil menonton Netflix. Ini merupakan cara yang baik untuk saya untuk bersantai dan mengisi kembali energi setelah hari atau minggu yang melelahkan. Saya biasanya menonton berbagai macam genre, mulai dari komedi, drama, hingga dokumenter.)
Senang traveling, hiking, atau olahraga lainnya? Gunakan template berikut:
“Outside of work, I enjoy hiking and exploring new trails. It’s a great way to stay active and disconnect from technology for a bit. I also enjoy reading books and attending book clubs to discuss the themes and ideas in the books.”
(Di luar pekerjaan, saya menikmati hiking dan menjelajahi jalur-jalur baru. Ini merupakan cara yang baik untuk tetap aktif dan terputus dari teknologi untuk beberapa saat. Saya juga menikmati membaca buku dan menghadiri kelompok baca buku untuk membahas tema dan ide-ide dalam buku tersebut.)
8. What makes you feel satisfied at work? (Hal yang membuat puas saat bekerja)
Selain bisa mencapai target atau KPI, tentu banyak faktor lain yang dapat membuat seorang karyawan puas dan senang dengan kinerjanya. Melalui pertanyaan ini, rekruter akan melihat apakah perusahaannya bisa mendukungmu untuk mencapai kepuasan kerja tersebut.
Contoh pertanyaan:
- Can you describe a time when you felt fulfilled at work? (Bisakah kamu menggambarkan sebuah momen ketika kamu merasa puas dalam bekerja?)
- In your opinion, what contributes to job satisfaction? (Menurutmu, faktor apa yang menyebabkan seseorang merasa puas saat bekerja?)
Jawaban yang bisa diberikan:
“I feel the most satisfied at work when I am able to complete a challenging task or project that I have been working on for a long time. It’s a great feeling of accomplishment to see my hard work come to fruition. Additionally, when my work contributes to the overall success of the company, I feel a sense of pride and satisfaction.”
(Saya merasa paling puas saat bekerja ketika saya dapat menyelesaikan tugas atau proyek yang menantang dan telah saya kerjakan untuk waktu yang lama. Ini merupakan rasa pencapaian yang luar biasa untuk melihat hasil kerja keras saya menjadi kenyataan. Selain itu, ketika pekerjaan saya berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan, saya merasa bangga dan puas.)
Kalau kamu merasa puas dengan sistem kerja yang balance, sampaikan jawaban ini:
“I feel satisfied at work when I have a good work-life balance. Being able to maintain a healthy balance between my personal and professional life is important to me. When I can manage my workload effectively and still have time to pursue my interests outside of work, it makes me feel more fulfilled and motivated to do my job well.”
(Saya merasa puas saat bekerja ketika saya memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi yang baik. Menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional sangat penting bagi saya. Ketika saya dapat mengelola beban kerja dengan efektif dan masih memiliki waktu untuk mengejar minat saya di luar pekerjaan, saya merasa lebih puas dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya dengan baik.)
9. What are some of your proudest accomplishments? (Pencapaian terbesar selama hidup)
Tak hanya di sesi interview kerja bahasa Inggris, pertanyaan mengenai achievement pun kerap muncul saat wawancara untuk beasiswa.
Ingat! Pencapaian di sini konteksnya tidak selalu prestasi. Ini bisa tentang bermanfaat untuk lingkungan sekitar, atau hal lain yang memang kamu banggakan. Pertanyaannya:
- What is your greatest achievement in life? (Apa pencapaian terbesarmu dalam hidup?)
- In your life so far, what are you most proud of achieving? (Dalam hidupmu sampai sekarang, apa yang membuatmu paling bangga dari pencapaianmu?)
Contoh jawaban:
“My greatest achievement in life so far has been completing my master’s degree while working full-time. It was a challenging journey, but I was able to balance my work and studies and graduate with distinction. I am proud of my accomplishment and believe it has opened up new opportunities for me in my career.”
(Pencapaian terbesar saya dalam hidup sampai saat ini adalah menyelesaikan gelar master saya sambil bekerja penuh waktu. Itu merupakan perjalanan yang menantang, tetapi saya dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi serta lulus dengan predikat cum laude. Saya bangga dengan pencapaian saya dan percaya bahwa ini telah membuka peluang baru bagi saya dalam karier.)
Punya bisnis kecil-kecilan? Kamu bisa menjadikannya sebagai pencapaian terbaik juga, loh. Contohnya:
“My biggest accomplishment in life has been starting my own business. It was a dream of mine for many years, and I finally took the leap and started my own company. It was a challenging process, but I am proud of what I have accomplished. My business has grown over the years, and it has been a rewarding experience to see it succeed and make a positive impact in the community.”
(Pencapaian terbesar saya dalam hidup adalah memulai bisnis saya sendiri. Itu adalah impian saya selama bertahun-tahun, dan akhirnya saya melangkah maju dan memulai perusahaan saya sendiri. Itu adalah proses yang menantang, tetapi saya bangga dengan apa yang telah saya capai. Bisnis saya telah berkembang selama bertahun-tahun, dan menjadi pengalaman yang memuaskan untuk melihat keberhasilannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.)
10. What skills do you think are most important for success in this role? (Keahlian yang dimiliki sesuai posisi tujuan)
Soal skill memang sudah dicantumkan di CV atau resume. Namun, melalui interview, rekruter ingin tahu lebih lanjut seberapa dalam keahlian yang dimiliki oleh seorang kandidat. Kamu akan menemukan pertanyaan seperti ini:
- What specific skills do you think are necessary to excel in this position? (Keahlian spesifik apa yang menurutmu diperlukan untuk unggul dalam posisi ini?)
- From your experience, what skills do you believe are critical for success in this role? (Berdasarkan pengalamanmu, keahlian apa yang menurutmu kritis untuk sukses dalam posisi ini?)
Jika kamu belum punya pengalaman, kemungkinan akan mendapat pertanyaan berikut:
- What skills do you possess that are relevant to this position? (Keahlian apa yang kamu miliki yang sesuai dengan posisi ini?)
- Can you describe how your skills align with the requirements of this position? (Bisakah kamu menjelaskan bagaimana keahlianmu sejalan dengan persyaratan posisi ini?)
Contoh jawaban untuk experienced:
“As an experienced social media specialist, I possess strong skills in content creation, community management, and analytics. I have developed and implemented successful social media campaigns across various platforms, utilizing engaging and creative content to build brand awareness and increase engagement with followers. I am skilled in managing and growing social media communities, responding to inquiries and feedback in a timely and professional manner. Additionally, I am experienced in analyzing social media data to measure the success of campaigns and adjust strategies accordingly.”
(Sebagai seorang spesialis media sosial berpengalaman, saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen komunitas, dan analisis. Saya telah mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye media sosial yang sukses di berbagai platform, menggunakan konten yang menarik dan kreatif untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan keterlibatan pengikut. Saya terampil dalam mengelola dan memperluas komunitas media sosial, merespons pertanyaan dan umpan balik dengan cara yang tepat waktu dan profesional. Selain itu, saya berpengalaman dalam menganalisis data media sosial untuk mengukur kesuksesan kampanye dan menyesuaikan strategi secara tepat.)
Jawaban yang cocok bagi lulusan baru:
“As a fresh graduate applying for the role of social media specialist, I may not have direct experience in the field, but I possess strong skills in content creation, social media management, and digital marketing. I have completed courses in social media marketing and have developed and implemented successful social media strategies for personal projects and internships. Additionally, I am proficient in various social media platforms and tools, and I am eager to learn and stay up-to-date with industry trends and best practices. I am confident that my skills and passion for social media will make me a valuable addition to the team.”
(Sebagai lulusan baru yang melamar untuk posisi spesialis media sosial, mungkin saya tidak memiliki pengalaman langsung dalam bidang ini, tetapi saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen media sosial, dan pemasaran digital. Saya telah menyelesaikan kursus dalam pemasaran media sosial dan telah mengembangkan dan mengimplementasikan strategi media sosial yang sukses untuk proyek pribadi dan magang. Selain itu, saya mahir dalam berbagai platform dan alat media sosial, dan saya bersemangat untuk belajar dan tetap mengikuti tren dan praktik terbaik dalam industri. Saya yakin bahwa keahlian dan minat saya dalam media sosial akan membuat saya menjadi aset berharga bagi tim.)
11. How do you envision yourself contributing to this company? (Memberi kontribusi untuk perusahaan)
Selain melalui skill, sebetulnya perusahaan juga berharap bahwa para karyawannya bisa memberikan impact positif lainnya. Ini contoh pertanyaan yang akan kamu dapat:
- What skills or experiences do you possess that would enable you to make a positive impact on this company? (Keahlian atau pengalaman apa yang kamu miliki yang akan memungkinkanmu membuat dampak positif pada perusahaan ini?)
- In what ways do you believe you can add value to this company? (Dalam hal apa kamu percaya bahwa kamu dapat menambah nilai pada perusahaan ini?)
Contoh jawaban:
“As someone who is passionate about driving growth and creating impactful campaigns, I believe that my skills in digital marketing and branding can greatly contribute to this company’s success. I have a proven track record of creating successful campaigns that have increased engagement and driven revenue for my previous clients. I am confident that my ability to think strategically, collaborate effectively with team members, and stay up-to-date with the latest trends and technologies can make a positive impact on this company.”
(Sebagai seseorang yang antusias dalam mendorong pertumbuhan dan menciptakan kampanye yang berdampak, saya percaya bahwa keahlian saya dalam pemasaran digital dan branding dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kesuksesan perusahaan ini. Saya memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menciptakan kampanye yang sukses yang telah meningkatkan keterlibatan dan mendorong pendapatan bagi klien saya sebelumnya. Saya yakin bahwa kemampuan saya dalam berpikir secara strategis, bekerja sama secara efektif dengan anggota tim, dan tetap mengikuti tren dan teknologi terbaru dapat memberikan dampak positif pada perusahaan ini.)
12. How do you handle conflict in the workplace? (Cara menghadapi konflik di perusahaan)
Rekruter akan melihat apakah caramu me-manage konflik sejalan dengan value perusahaan? Ini contoh pertanyaannya:
- Can you provide an example of a time when you successfully resolved a conflict with a coworker or team member? (Bisakah kamu memberikan contoh ketika berhasil menyelesaikan konflik dengan seorang rekan kerja atau anggota tim?)
- How do you manage your emotions and communicate effectively when conflicts arise in the workplace?(Bagaimana kamu mengelola emosi dan berkomunikasi dengan efektif ketika terjadi konflik di tempat kerja?)
Contoh jawaban:
“When conflicts arise in the workplace, my approach is to address the issue head-on and have an open and honest conversation with the person involved. I believe in active listening and seeking to understand their perspective before offering my own. I also try to remain calm and composed, and avoid becoming defensive or confrontational. If needed, I will bring in a mediator or HR representative to help facilitate the conversation and reach a resolution. I believe that conflict can be an opportunity for growth and learning, and I am committed to working towards a solution that benefits all parties involved.”
(Ketika terjadi konflik di tempat kerja, pendekatan saya adalah mengatasi masalah secara langsung dan memiliki percakapan yang terbuka dan jujur dengan orang yang terlibat. Saya percaya dalam mendengarkan secara aktif dan mencoba untuk memahami perspektif mereka sebelum menawarkan pendapat saya sendiri. Saya juga berusaha untuk tetap tenang dan tenang, dan menghindari menjadi defensif atau konfrontatif. Jika diperlukan, saya akan membawa mediator atau perwakilan HR untuk membantu memfasilitasi percakapan dan mencapai solusi. Saya percaya bahwa konflik dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran, dan saya berkomitmen untuk bekerja menuju solusi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.)
Baca Juga : Contoh Wawancara Bahasa Inggris dengan Metode STAR & Cara Menjawabnya
13. What kind of work culture and environment do you prefer? (Budaya dan lingkungan kerja yang disukai)
Lingkungan dan budaya kerja merupakan salah satu faktor pendukung agar karyawan merasa betah untuk bekerja di sebuah perusahaan.
Rekruter ingin tahu bagaimana lingkungan kerja yang kandidat sukai, supaya bisa jadi bahan evaluasi untuk tim human capital. Berikut pertanyaan yang akan muncul:
- Can you describe your preferred work culture and environment? (Dapatkah kamu menjelaskan budaya dan lingkungan kerja yang kamu sukai?)
- What is your ideal work culture and environment? (Bagaimana budaya dan lingkungan kerja ideal menurutmu?)
Contoh jawaban:
“I prefer a work culture that values open communication, collaboration, and creativity. I also enjoy working in an environment that is dynamic and fast-paced, where I can constantly learn and be challenged.“
(Saya lebih suka budaya kerja yang menghargai komunikasi terbuka, kolaborasi, dan kreativitas. Saya juga senang bekerja di lingkungan yang dinamis dan cepat, di mana saya bisa terus belajar dan dihadapkan pada tantangan.)
14. How do you plan to achieve your career goals? (Rencana mencapai tujuan karier)
Perusahaan lebih menyukai kandidat yang memiliki perencanaan karier, sehingga tidak menimbulkan kesan “mengikuti arus”. Kamu akan mendapat pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja:
- What steps are you taking to reach your career objectives? (Langkah apa yang kamu ambil untuk mencapai tujuan kariermu?)
- Can you explain your approach to achieving your career goals? (Dapatkah kamu menjelaskan pendekatanmu dalam mencapai tujuan kariermu?)
Contoh jawabannya:
“I believe in setting specific, measurable, attainable, relevant, and time-bound (SMART) goals and creating a plan to achieve them. I also continuously seek feedback and take action on it to improve my performance and progress towards my career goals.”
(Saya percaya dalam menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) serta membuat rencana untuk mencapainya. Saya juga terus mencari umpan balik dan bertindak untuk meningkatkan kinerja dan kemajuan menuju tujuan karier saya.)
15. Are you willing to travel for work? (Kesediaan melakukan perjalanan dinas)
Ada beberapa divisi di perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Sebagai kandidat, tentu kamu akan ditanya perihal kesiapannya melalui pertanyaan seperti ini:
- Would you be open to business travel if required? (Apakah kamu siap melakukan perjalanan dinas jika diperlukan?)
- Can you accommodate travel requirements for the job? (Dapatkah kamu memenuhi persyaratan perjalanan dinas untuk pekerjaan?)
Contoh jawaban jika bersedia:
“Yes, I am willing to travel for work as needed. I understand that business trips may be required to meet with clients or attend important meetings, and I am prepared to accommodate those needs.”
(Ya, saya bersedia melakukan perjalanan dinas jika diperlukan. Saya mengerti bahwa perjalanan bisnis mungkin diperlukan untuk bertemu dengan klien atau menghadiri pertemuan penting, dan saya siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut.)
Contoh jawaban jika tidak bisa melakukan perjalanan dinas, sertakan alasan urgent dan masuk akal, lalu beri opsi lain yang memungkinkan:
“While I am excited about the opportunity to work with this organization, I have responsibilities at home that prevent me from traveling for work at this time. However, I am open to discussing remote work options or finding ways to contribute to the team from a distance.”
(Meskipun saya bersemangat dengan kesempatan untuk bekerja dengan organisasi ini, saya memiliki tanggung jawab di rumah yang mencegah saya untuk melakukan perjalanan dinas saat ini. Namun, saya terbuka untuk membahas opsi kerja jarak jauh atau mencari cara untuk berkontribusi pada tim dari jauh.)
“I am willing to travel for work, but I do have some personal commitments that require me to be home at specific times. If there are opportunities for me to work remotely or adjust my travel schedule, I would be happy to explore those options.”
(Saya bersedia melakukan perjalanan dinas untuk pekerjaan, namun saya memiliki beberapa komitmen pribadi yang mengharuskan saya berada di rumah pada waktu-waktu tertentu. Jika ada kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh atau menyesuaikan jadwal perjalanan dinas saya, saya senang untuk menjelajahi opsi tersebut.)
16. Are you willing to be placed anywhere in Indonesia? (Siap ditempatkan di seluruh Indonesia?)
Jika kamu melamar untuk BUMN atau korporat yang memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia, maka bersiaplah untuk mendapat pertanyaan seperti:
- Would you be open to working in different parts of Indonesia? (Apakah kamu siap bekerja di berbagai bagian di Indonesia?)
- Can you adapt to different work locations in Indonesia? (Dapatkah kamu beradaptasi dengan lokasi kerja yang berbeda di Indonesia?)
Sampaikan jawaban ini jika bersedia:
“Absolutely, I am willing to be placed anywhere in Indonesia. I am excited about the prospect of working in different parts of the country and experiencing different cultures and ways of working.”
(Tentu saja, saya bersedia ditempatkan di mana saja di Indonesia. Saya bersemangat dengan prospek bekerja di berbagai bagian di negara ini dan mengalami budaya dan cara kerja yang berbeda.)
Apabila kamu terhambat oleh keluarga, cobalah untuk sampaikan dulu rasa ketertarikanmu, dan coba bernegosiasi untuk ditempatkan di cabang terdekat dengan tempat tinggalmu. Lihat contoh berikut:
“While I am open to exploring opportunities to work in different parts of Indonesia, I have family commitments that require me to be located in a specific area. If there are openings available at a location near my current residence, I would be very interested in discussing those opportunities further.”
(Saya terbuka untuk menjelajahi kesempatan untuk bekerja di berbagai bagian di Indonesia, namun saya memiliki komitmen keluarga yang membutuhkan saya berada di lokasi tertentu. Jika ada lowongan yang tersedia di lokasi dekat tempat tinggal saya saat ini, saya sangat tertarik untuk membahas kesempatan tersebut lebih lanjut.)
17. How do you adapt to new environments? (Cara beradaptasi di tempat baru)
Beradaptasi di tempat baru bukanlah hal yang mudah, terlebih jika culture atau jenis perusahaanmu yang baru sangat berbeda dengan tempat kerja sebelumnya. Contoh pertanyaan tentang cara adaptasi:
- Can you describe your approach to adjusting to new settings? (Dapatkah kamu menjelaskan pendekatanmu dalam beradaptasi dengan lingkungan baru?)
- What strategies do you use to adapt to unfamiliar surroundings? (Apa strategi yang kamu gunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tidak familiar?)
Contoh jawaban:
“When adapting to a new environment, I first try to learn as much as I can about the culture and work style of the organization. I also seek feedback and guidance from my colleagues to ensure that I am meeting expectations and integrating well into the team.”
(Saat beradaptasi dengan lingkungan baru, saya pertama-tama mencoba untuk belajar sebanyak mungkin tentang budaya dan gaya kerja organisasi. Saya juga mencari umpan balik dan bimbingan dari rekan kerja saya untuk memastikan bahwa saya memenuhi harapan dan terintegrasi dengan baik ke dalam tim.)
18. What is your availability to start working? (Kapan bisa mulai bekerja?)
Pertanyaan ini sebagian besar muncul dari perusahaan yang memang sedang membutuhkan seorang talent untuk mengisi posisi yang kosong dan urgent. Untuk mengefisienkan waktu, kamu akan diberi pertanyaan:
- When would you be able to commence work? (Kapan kamu dapat memulai pekerjaan?)
- Can you let me know your earliest possible start date? (Dapatkah kamu memberi tahu tanggal mulai kerjamu yang paling awal?)
Contoh jawaban kalau bisa start secepatnya:
“I am available to start working immediately and am eager to contribute my skills and experience to this organization. I have already wrapped up my previous commitments and am ready to hit the ground running.”
(Saya siap untuk memulai bekerja segera dan bersemangat untuk berkontribusi dengan keterampilan dan pengalaman saya pada organisasi ini. Saya sudah menyelesaikan komitmen saya sebelumnya dan siap untuk bekerja keras kembali.)
Jawaban jika kamu masih mengurus resignation di tempat sebelumnya:
“I am currently in the process of resigning from my previous job and am completing the necessary steps to ensure a smooth transition. I will be able to start work in two weeks’ time and am excited about the opportunity to join this organization and contribute my skills and experience to the team.”
(Saya saat ini sedang dalam proses mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dan menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transisi yang lancar. Saya akan bisa memulai bekerja dalam waktu dua minggu dan bersemangat dengan kesempatan untuk bergabung dengan organisasi ini dan berkontribusi dengan keterampilan dan pengalaman saya pada tim.)
19. What is your current salary? (Berapa gaji saat ini?)
Memang, salary atau gaji sifatnya itu confidential. Namun, pertanyaan mengenai gaji biasa diajukan recruiter untuk mengukur kisaran gaji yang akan mereka tawarkan padamu.
Tips, kamu tidak perlu menyebutkan angka gaji dengan besaran pasti, cukup sampaikan kisarannya. Lihat contoh pertanyaan dan jawabannya, yuk!
- Can you tell me about your current compensation package? (Dapatkah kamu menceritakan tentang paket kompensasi yang sedang kamu terima?)
- How much are you earning in your current role? (Berapa jumlah gaji yang kamu terima di peran saat ini?)
Contoh jawaban:
“Currently, I am working as a Digital Marketer at my current company, and I believe that my compensation package is in the range of six to eight million rupiah per month. Although I cannot provide you with the exact figure, I am interested in exploring job opportunities with a fair and competitive salary package that reflects my skills and experience.”
(Saat ini, saya bekerja sebagai Digital Marketer di perusahaan saya, dan saya percaya bahwa paket kompensasi saya berkisar antara enam hingga delapan juta rupiah per bulan. Meskipun saya tidak dapat memberikan angka pasti, saya tertarik untuk menjelajahi kesempatan kerja dengan paket gaji yang adil dan kompetitif yang mencerminkan keterampilan dan pengalaman saya.)
20. What salary range are you expecting for this position? (Berapa gaji yang diinginkan?)
Nah, nah, nah.. kalau dapat pertanyaan seperti ini, hindari untuk memberi jawaban angka secara mentah-mentah. Coba lihat contoh berikut:
- What are your salary expectations? (Berapa ekspektasi gaji kamu?)
- What is the pay like? (Bagaimanakah gajimu?)
Salah satu cara agar kamu dapat memberikan jawaban yang tepat dari pertanyaan yang satu ini adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui internet. Cari tahu informasi kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar, lalu sesuaikan dengan pengalamanmu.
Jika gaji sebelumnya mencapai angka dua digit, maka kamu bisa memberi expected salary yang tidak jauh berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat melihat contoh berikut:
Based on my experience and portofolio, i have an expectation between RpX – RpY, which is the average salary for this position in other companies. However, i think we can discuss more about this.
(Berdasarkan pengalaman dan portofolio saya, ekspektasi gaji saya antara RpX – RpY, yang merupakan gaji rata-rata untuk posisi ini di perusahaan lain. Namun, saya pikir kita bisa mendiskusikan lebih banyak tentang ini.)
Job Interview Bahasa Inggris dengan Pertanyaan Menjebak
Berikut ini beberapa contoh interview kerja bahasa Inggris yang cukup tricky:
21. Why did you decide to resign from your previous company? (Alasan resign dari perusahaan sebelumnya)
Apapun alasanmu resign, pastikan untuk menyampaikannya secara baik, profesional, dan tidak merendahkan perusahaan sebelumnya. Ini contoh pertanyaannya:
- Can you share with us the reason behind your resignation from your previous job? (Bisakah kamu berbagi dengan kami alasan di balik pengunduran dirimu dari pekerjaan sebelumnya?)
- What led to your decision to leave your previous employer? (Apa yang mendorongmu untuk meninggalkan perusahaan sebelumnya?)
Jawaban karena lingkungan dan budaya yang kurang cocok:
“I decided to resign from my previous company because the work culture and environment didn’t align with my values and goals. It was a high-pressure and competitive environment, and I found it difficult to achieve a work-life balance. I want to work for a company that prioritizes employee well-being and fosters a positive work culture.”
(Saya memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya karena budaya kerja dan lingkungannya tidak sesuai dengan nilai dan tujuan saya. Ini adalah lingkungan yang sangat kompetitif dan menuntut, dan saya merasa sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Saya ingin bekerja di perusahaan yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan membina budaya kerja yang positif.)
Jawaban karena ingin mencari peluang di perusahaan yang lebih sustain:
“I resigned from my previous company because I wanted to explore new opportunities and work for a company that is more aligned with my personal values and goals. I am passionate about sustainability and environmental stewardship, and I want to work for a company that shares those values. I believe that by doing so, I can make a more significant impact and contribute to a more sustainable future.”
(Saya resign dari perusahaan sebelumnya karena ingin menjelajahi peluang baru dan bekerja di perusahaan yang lebih sejalan dengan nilai dan tujuan pribadi saya. Saya sangat antusias dengan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan, dan ingin bekerja di perusahaan yang berbagi nilai-nilai tersebut. Saya percaya bahwa dengan melakukannya, saya dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.)
Baca Juga: 13 Alasan Resign yang Baik dan Masuk Akal agar Tetap Profesional
22. What are your weaknesses? (Menceritakan kelemahan)
Setelah hal positif, tentunya perusahaan mau tahu juga apa kekurangan kamu. Ingat, berbicara tentang kekurangan diri, kan nggak ada manusia yang sempurna, jadi hindari jawaban “saya tidak punya kelemahan”.
Tipsnya, kamu harus menjadikan kelemahan itu terlihat sebagai kualitas positif. Caranya? Tentu dengan menunjukkan bagaimana cara kamu untuk solve the problem dari kekurangan yang kamu miliki agar terlihat seperti seseorang yang tidak terpaku pada kelemahan. Sehingga, jika diterima nanti, kamu bisa bekerja secara profesional. Coba perhatikan contoh ini:
Interviewer: What are your weakness? (Apa kekuranganmu?)
Kamu bisa menjawab pertanyaan HRD seperti ini:
You: “Sometimes, I am a little bit slower in completing my tasks compared to others. It is because I really want to get things right. I will double or sometimes triple-check documents and files to make sure everything is accurate.”
(Terkadang, saya lebih lamban dari yang lain ketika menyelesaikan pekerjaan. Alasannya karena saya ingin hasil yang baik. Saya akan memeriksa dokumen dua sampai tiga kali untuk memastikan semuanya telah dikerjakan dengan benar.)
Kamu juga bisa menjawab pertanyaan seperti ini:
You: “It is a little bit too hard to arrange my time management, because during this work from home, I have to do house chores. But, I overcome that by making a daily to-do list so that I can do everything well.”
(Agak terlalu sulit untuk mengatur manajemen waktu saya, karena selama bekerja dari rumah, saya harus melakukan pekerjaan rumah. Tapi, saya mengatasinya dengan membuat daftar tugas harian sehingga saya bisa melakukan semuanya dengan baik.)
23. What is your dream job? (Apa pekerjaan impianmu?)
Organisasi atau perusahaan yang baik tentunya ingin mengantarkanmu untuk mencapai career goals. Begini pertanyaan yang akan kamu dapat:
- Can you tell us what your ideal job would be? (Bisakah kamu ceritakan apa pekerjaan yang ideal bagimu?
- What would be your ultimate career goal? (Apa tujuan kariermu yang paling akhir?)
Contoh jawaban:
“My dream job is to become a successful SEO specialist. I will start as an SEO content writer to learn the basics of SEO and build my portfolio. After that, I will continue to learn from different roles in the company, such as SEO analyst or SEO strategist. I will also learn from external sources, such as reading books or taking courses. I will also take the opportunity to ask and learn from colleagues who are more senior in the field of SEO.”
(Pekerjaan impian saya adalah menjadi seorang SEO specialist yang sukses. Saya akan memulai sebagai seorang SEO content writer untuk mempelajari dasar-dasar SEO dan membangun portofolio saya. Setelah itu, saya akan terus belajar dari role-role yang berbeda di perusahaan, seperti SEO analyst atau SEO strategist. Saya juga akan belajar dari sumber eksternal, seperti membaca buku atau mengikuti kursus. Saya juga akan memanfaatkan kesempatan untuk bertanya dan belajar dari rekan-rekan yang sudah lebih senior di bidang SEO.)
24. How do you envision your professional growth over the next five years? (Pandangan lima tahun ke depan)
Pertanyaan “Where do you see yourself 5 years from now?” sangat umum ditanyakan, baik untuk university fresh graduate ataupun yang sudah punya pengalaman.
Tujuannya, tentu saja perusahaan ingin melihat apa sih goal kamu, dan apa saja langkah yang akan kamu ambil dalam lima tahun ke depan.
Soalnya, yang nanti akan menjadi atasan kamu tentu ingin mendapat team yang berprogres. Kamu boleh menjawabnya dengan ambisi kamu, tapi tetap harus membatasi diri dan jangan sampai dianggap sebagai “ancaman”.
Pada interview bahasa Inggris, jawaban yang bisa kamu pakai, antara lain:
“By then I will have improved my skills and become more independent in what I do so that I can achieve a higher position.”
(Pada saat itu, saya akan meningkatkan skill dan menjadi lebih mandiri sehingga saya bisa meraih posisi yang lebih tinggi)
25. There is a gap in your CV where you were not employed for a period of time, can you explain why and what you did during that time? (Hal yang dilakukan saat jobless)
Terkadang, banyak jobseeker yang melakukan career break atau memang terpaksa jobless karena belum beruntung perihal karier mereka. Jika kamu salah satunya, hati-hati dengan pertanyaan berikut:
- I noticed that there is a period in your work history where you did not work, can you talk about what happened during that time? (Saya melihat bahwa ada periode di riwayat pekerjaanmu di mana kamu tidak bekerja, bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi selama waktu tersebut?)
- Your CV shows a gap in employment, can you elaborate on why there was a break and what you did during that time? (CV-mu menunjukkan kesenjangan dalam pekerjaan, bisakah kamu menjelaskan mengapa ada jeda dan apa yang kamu lakukan selama waktu tersebut?)
Contoh jawaban jobless selama berbulan-bulan sembari upgrade skill:
“I decided not to immediately search for a job after graduating from college. Instead, I chose to take a few months to upgrade my skills and learn new things that could enhance my job performance. I took some online courses and obtained certifications relevant to my field of work.”
(Saya memutuskan untuk tidak langsung mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Sebaliknya, saya memilih untuk mengambil beberapa bulan untuk upgrade skill dan belajar hal baru yang dapat meningkatkan kemampuan kerja saya. Saya mengambil beberapa kursus online dan mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang pekerjaan saya.)
Contoh jawaban karena ingin istirahat dan merefresh diri terlebih dahulu:
“After working continuously for years, I decided to take a little break and refresh myself. I spent a few months traveling and doing things I love, such as exercising and reading books. I felt that this helped me to come back to work with a greater sense of enthusiasm and better productivity.”
(Setelah bekerja secara terus-menerus selama bertahun-tahun, saya memutuskan untuk mengambil sedikit waktu istirahat dan merefresh diri. Saya menghabiskan beberapa bulan untuk melakukan traveling dan melakukan kegiatan yang saya sukai, seperti berolahraga dan membaca buku. Saya merasa bahwa hal ini membantu saya untuk kembali ke pekerjaan dengan semangat yang lebih besar dan produktivitas yang lebih baik.)
26. What has been your biggest failure? (Apa kegagalan terbesarmu?)
Pertanyaan ini umumnya diajukan karena rekruter ingin tahu bagaimana kamu bisa bangkit dari kegagalan yang pernah dialami oleh para kandidat. Berikut contoh pertanyaannya:
- Can you talk about a time when you faced a significant failure in your career? (Bisakah kamu menceritakan tentang suatu waktu ketika kamu mengalami kegagalan yang signifikan dalam kariermu?)
- In your career, what would you consider to be your greatest setback or failure? (Dalam kariermu, apa yang akan kamu anggap sebagai kerugian atau kegagalan terbesarmu?)
Contoh jawaban:
“When working on a large project at my previous company, I made a mistake in estimating the time needed to complete a certain task, resulting in a delay in the project. This made me feel very ashamed and incompetent. However, I learned from my mistake and made sure to do more accurate time estimates on subsequent projects and to always check the schedule with management to avoid delays.”
(Saat bekerja di proyek besar di perusahaan sebelumnya, saya melakukan kesalahan dalam mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu, sehingga mengakibatkan keterlambatan pada proyek. Ini membuat saya merasa sangat malu dan tidak kompeten. Namun, saya belajar dari kesalahan saya dan memastikan bahwa saya melakukan estimasi waktu yang lebih akurat di proyek-proyek berikutnya dan memastikan agar selalu memeriksa jadwal dengan manajemen untuk menghindari keterlambatan.)
Pastikan untuk melengkapi jawaban dengan memberi poin pembelajaran yang kamu ambil dari kegagalan tersebut.
27. Can you describe a time when you made a mistake at work? (Cerita momen melakukan kesalahan di tempat kerja)
Hampir sama dengan pertanyaan sebelumnya, tetapi konteks “kesalahan” umumnya lebih kecil daripada kegagalan. Contoh pertanyaan:
- Have you ever made an error on the job? If so, can you tell us about it? (Apakah kamu pernah melakukan kesalahan di tempat kerja? Jika iya, bisakah kamu menceritakannya?)
- How have you handled mistakes or missteps in the workplace? Can you give an example? (Bagaimana kamu menangani kesalahan atau kesalahan langkah di tempat kerja? Bisakah kamu memberikan contoh?)
Contoh jawaban:
“I once came late to a meeting because I entered the wrong schedule in my calendar. I immediately informed my supervisor and apologized for the delay. I made sure to set better meeting reminders so that it would not happen again.”
(Saya pernah terlambat datang ke rapat karena salah memasukkan jadwal rapat ke dalam kalender saya. Saya segera memberitahu atasan saya dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut. Saya memastikan untuk selalu mengatur pengingat jadwal rapat yang lebih baik agar tidak terulang kembali.)
28. Why did you choose to work in a field that is not directly related to your college major? (Alasan bekerja di bidang yang tidak linier dengan jurusan kuliah)
Di zaman modern ini, bekerja tidak sesuai jurusan kuliah tak menjadi masalah. Tapi, bisa saja pertanyaan ini muncul dari rekruter:
- Can you talk about what led you to pursue a career in a different field than your degree? (Bisakah kamu menceritakan apa yang mendorongmu untuk mengejar karier di bidang yang berbeda dari jurusan kuliahmu?)
- What inspired you to pursue a career outside of your educational background? (Apa yang menginspirasi kamu untuk mengejar karier di luar latar belakang pendidikanmu?)
Sampaikan poin atau titik yang membuatmu memutuskan untuk bekerja di bidang yang lain.
Contoh jawaban:
“Although I studied economics, I have a strong interest in technology and creativity. Therefore, I decided to pursue a career in digital marketing after graduating from college. I realized that my skills in data analysis and business understanding from my economics major can be very helpful in managing successful digital campaigns.“
(Meskipun saya belajar di jurusan ekonomi, saya memiliki minat yang kuat dalam teknologi dan kreativitas. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan di bidang digital marketing setelah lulus kuliah. Saya menyadari bahwa keahlian saya dalam analisis data dan pemahaman bisnis dari jurusan ekonomi dapat sangat membantu dalam mengelola kampanye digital yang sukses.)
29. What is the reason for your frequent job changes? (Mengapa sering pindah tempat kerja?)
Pernah baca pembahasan yang ramai tentang “kutu loncat” di LinkedIn? Itu, loh, julukan bagi mereka yang sering pindah tempat kerja hanya dalam waktu beberapa bulan.
Jika kamu sering berpindah perusahaan dalam jangka waktu pendek, kemungkinan akan mendapat pertanyaan di bawah ini:
- Can you explain why you have had several job changes in your career? (Bisakah kamu menjelaskan mengapa kamu sudah beberapa kali pindah tempat kerja dalam kariermu?)
- What motivated you to switch jobs frequently throughout your career? (Apa yang memotivasi kamu untuk sering berganti pekerjaan sepanjang kariermu?)
Tips, yakinkan HRD atau rekruter bahwa kamu berpindah tempat kerja karena suatu alasan yang make sense dan tetap profesional. Berikut contohnya:
“I often move from one job to another because I am looking for a company with values and culture that align with my views. I believe that a positive and supportive work environment is the key to success in my career. If I feel that the company where I work does not have values and culture that align with mine, then I feel uncomfortable and cannot give my best in my work. Therefore, I look for a job that is more aligned with my values and culture.”
(Saya sering pindah tempat kerja karena saya mencari nilai dan budaya perusahaan yang sejalan dengan pandangan saya. Saya percaya bahwa lingkungan kerja yang positif dan mendukung adalah kunci keberhasilan dalam karier. Jika saya merasa bahwa perusahaan tempat saya bekerja tidak memiliki nilai dan budaya yang sejalan dengan saya, maka saya merasa tidak nyaman dan tidak bisa memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya. Oleh karena itu, saya mencari pekerjaan yang lebih cocok dengan nilai dan budaya saya.)
30. Are you currently applying for jobs at other companies? (Apakah sedang melamar di perusahaan lain?)
Sebetulnya, kandidat butuh pekerjaan, begitupun sebaliknya, perusahaan pun membutuhkan talent. Makanya, terkadang rekruter akan bertanya seperti ini untuk memastikan bahwa kamu tidak sedang “mengincar” perusahaan lain, sehingga proses recruitment bisa lebih optimal:
- Have you applied to any other companies recently? (Apakah kamu sudah melamar pekerjaan di perusahaan lain baru-baru ini?)
- Are you actively seeking job opportunities elsewhere? (Apakah kamu sedang aktif mencari peluang pekerjaan di tempat lain?)
Jawaban jika sedang melamar di perusahaan lain:
“Yes, I am currently applying to several other companies. I feel that trying out various opportunities in different companies is a good way to broaden my work experience and improve my skills. I also hope to find a company that is aligned with my career and long-term goals.”
(Ya, saat ini saya sedang melamar ke beberapa perusahaan lain. Saya merasa bahwa mencoba berbagai peluang di berbagai perusahaan adalah cara yang baik untuk memperluas pengalaman kerja saya dan meningkatkan keterampilan saya. Saya juga berharap bisa menemukan perusahaan yang sesuai dengan karier dan tujuan jangka panjang saya.
Jawaban jika hanya melamar di perusahaan tujuan:
“No, I am not currently applying to other companies. However, I am very interested in joining this company because I believe that the company’s vision and mission are very aligned with my career goals. I have studied this company in depth and feel that this company is the right place for me to grow and develop in my career.“
(Tidak, saat ini saya tidak melamar ke perusahaan lain. Namun, saya sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini karena saya percaya bahwa visi dan misi perusahaan sangat sesuai dengan tujuan karier saya. Saya telah mempelajari perusahaan ini secara mendalam dan merasa bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi saya untuk berkembang dan tumbuh dalam karier saya.)
31. What led you to decide to switch careers? (Alasan switch career)
Saat memutuskan untuk switch career, seorang profesional harus bersiap untuk kembali menata perjalanan karier mulai dari 0. Jika kamu melamar kerja di posisi baru yang berbeda dengan pengalaman sebelumnya, tentu akan mendapat pertanyaan seperti ini:
- Can you explain the reason behind your decision to change career paths? (Bisakah kamu menjelaskan alasan di balik keputusanmu untuk beralih?)
- What inspired you to make a career change? (Apa yang menginspirasi kamu untuk membuat perubahan karier?)
Contoh jawaban:
“I decided to switch careers because I no longer found satisfaction in my previous job. I wanted to find something more challenging and meaningful in my life. After evaluating my skills and interests, I decided to pursue a different career and I feel happy with my decision.”
(Saya memutuskan untuk beralih karier karena saya merasa tidak lagi menemukan kepuasan dalam pekerjaan saya sebelumnya. Saya ingin mencari sesuatu yang lebih menantang dan bermakna dalam hidup saya. Setelah mengevaluasi keterampilan dan minat saya, saya memutuskan untuk mengejar karier yang berbeda dan saya merasa senang dengan keputusan saya.)
32. Are you comfortable working with minimal supervision? (Apakah bisa bekerja minim pengawasan?)
As we know, ada beberapa divisi perusahaan yang membuat karyawannya harus bekerja minim atau bahkan tanpa pengawasan. Lalu, rekruter ingin memastikan bagaimana kesiapanmu untuk menjaga produktivitas dengan melontarkan pertanyaan seperti ini:
- Can you work independently with minimal direction? (Bisakah kamu bekerja secara mandiri dengan arahan yang minimal?)
- Do you thrive in situations where you have autonomy and little supervision? (Apakah kamu merasa senang dalam situasi di mana kamu memiliki otonomi dan sedikit pengawasan?)
Contoh jawaban jika bisa:
“Yes, I can work with minimum supervision. I have learned to be independent and pay attention to detail in my work. I can manage my own time and ensure that tasks assigned to me are completed on time with good quality. Of course, I am always open to feedback and input from my supervisor to ensure that I am doing the job correctly.”
(Ya, saya bisa bekerja dengan minimum supervision. Saya telah belajar untuk menjadi mandiri dan memperhatikan detail dalam pekerjaan saya. Saya dapat mengatur waktu saya sendiri dan memastikan bahwa tugas yang diberikan kepada saya diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik. Tentu saja, saya selalu terbuka untuk masukan dan umpan balik dari atasan saya untuk memastikan bahwa saya melakukan pekerjaan dengan benar.)
Contoh jawaban jika tidak bisa:
“I prefer to work in an environment that provides guidance and direction. I feel that with proper guidance and direction, I can work more effectively and efficiently. However, I am also open to learning to become more independent and developing skills to work with minimum supervision.”
(Saya lebih suka bekerja dalam lingkungan yang memberikan arahan dan bimbingan. Saya merasa bahwa dengan bimbingan dan arahan yang tepat, saya dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, saya juga terbuka untuk belajar menjadi lebih mandiri dan mengembangkan keterampilan bekerja dengan minimum supervision.
Baca Juga : 15 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris (Cover Letter), Curi Hati Rekruter!
Contoh Interview Kerja Bahasa Inggris tentang Kepribadian
Selain tentang pekerjaan, ini job interview tentang kepribadian yang sering ditanyakan:
33. What is the most common description of you according to others? (Bagaimana orang lain akan mendeskripsikan kamu?)
Percayalah, beberapa perusahaan akan bertanya mengenai personality untuk melihat bagaimana hal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerjamu. Ini contoh pertanyaannya:
- How do you think others would describe your personality? (Bagaimana kamu berpikir orang lain akan mendeskripsikan kepribadianmu?)
- If I asked your friends or colleagues, how would they describe you? (Jika saya bertanya kepada teman atau rekan kerja kamu, bagaimana mereka akan mendeskripsikan kamu?)
Contoh jawaban:
“Based on feedback from my previous supervisors and teammates, they have described me as a creative and innovative problem-solver who is always willing to think outside the box. They also noted that I have strong communication skills and work well in a team environment.“
(Berdasarkan umpan balik dari atasan dan rekan tim saya sebelumnya, mereka telah menggambarkan saya sebagai pemecah masalah yang kreatif dan inovatif yang selalu bersedia berpikir di out of the box. Mereka juga melihat bahwa saya memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan bisa bekerja dengan baik dalam sebuah tim)
34. Name 3 words that are most commonly used to describe you! (Sebutkan 3 kata atau 3 sifat yang akan orang lain sebutkan tentang kamu!)
Lebih singkat dari pertanyaan sebelumnya, kamu akan dituntut untuk menyebutkan tiga atau bahkan satu kata yang sangat menggambarkan kepribadianmu. Contoh pertanyaan:
- If I asked your friends or colleagues to describe your personality with 3 words, what would they say? (Jika saya bertanya pada teman atau rekan kerja kamu untuk mendeskripsikan kepribadianmu dengan 3 kata, apa yang mereka katakan?
- If I asked for 3 adjectives that could describe your personality, what would you say? (Jika saya meminta 3 sifat yang dapat menggambarkan kepribadianmu, apa yang akan kamu sebutkan?)
Contoh jawaban:
“Three words that people often use to describe me are dedicated, adaptable, and empathetic. I believe that these qualities have helped me succeed in both my personal and professional life.”
(Tiga kata yang sering digunakan orang untuk menggambarkan saya adalah penuh dedikasi, mudah beradaptasi, dan empatik. Saya percaya bahwa kualitas-kualitas ini telah membantu saya berhasil baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.)
35. How would you describe yourself as a leader or a follower? (Kamu seorang pemimpin atau pengikut?)
Jiwa leadership atau kepemimpinan adalah salah satu soft skill yang sangat disukai oleh rekruter. Selain itu, skill tersebut akan sangat berguna saat bergabung di sebuah perusahaan.
Berikut pertanyaan yang akan muncul:
- Do you feel more comfortable in a leadership or follower position? (Kamu lebih nyaman berada dalam posisi memimpin atau mengikuti?)
- Can you give an example of a situation where you have led and where you have followed? (Bisakah kamu memberikan contoh situasi di mana kamu telah memimpin dan di mana kamu telah mengikuti?)
Contoh jawaban sebagai pemimpin:
“I believe I have a natural ability to lead and inspire others. In my previous role as a project manager, I was responsible for a team of five people, and I always made sure to communicate clearly, set realistic goals, and motivate everyone to achieve their best. I believe that my ability to listen and understand the needs of my team was one of my strengths as a leader.”
(Saya percaya bahwa saya memiliki kemampuan alami untuk memimpin dan menginspirasi orang lain. Dalam peran saya sebelumnya sebagai manajer proyek, saya bertanggung jawab atas tim lima orang, dan saya selalu memastikan untuk berkomunikasi dengan jelas, menetapkan tujuan yang realistis, dan memotivasi semua orang untuk mencapai yang terbaik. Saya percaya bahwa kemampuan saya untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan tim saya adalah salah satu kekuatan saya sebagai pemimpin.)
Jika lebih nyaman sebagai pengikut, tetap katakan dengan jujur. Namun, sampaikan bahwa kamu juga tetap memiliki jiwa kepemimpinan, setidaknya untuk dirimu sendiri. Contoh jawabannya:
“While I am comfortable following the guidance of others, I also possess strong leadership skills. I believe that being a good follower requires the same skills as being a good leader – strong communication, problem-solving, and adaptability.
I am constantly seeking out new challenges and opportunities to develop my leadership skills, whether that’s by taking on new responsibilities or volunteering for leadership roles in extracurricular activities. I believe that even as a follower, I can be a positive influence on those around me and inspire them to achieve their best.”
(Meskipun saya nyaman mengikuti bimbingan orang lain, saya juga memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat. Saya percaya bahwa menjadi pengikut yang baik membutuhkan keterampilan yang sama dengan menjadi pemimpin yang baik – komunikasi yang kuat, pemecahan masalah, dan adaptabilitas.
Saya terus mencari tantangan dan peluang baru untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan saya, baik dengan mengambil tanggung jawab baru atau dengan menjadi sukarelawan untuk peran kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Saya percaya bahwa bahkan sebagai pengikut, saya dapat menjadi pengaruh positif bagi orang di sekitar saya dan menginspirasi mereka untuk mencapai yang terbaik.)
36. How do you prioritize your tasks and manage your time effectively? (Bagaimana caramu mempriotitaskan pekerjaan?)
Kamu bekerja secara remote? Work from home? Work from anywhere? Atau.. bekerja sebagai freelancer? Yap, kemungkinan pertanyaan ini akan datang dari rekruter:
- How do you set task priorities and manage your time? (Bagaimana kamu menetapkan prioritas tugas dan mengelola waktu kamu?)
- How do you handle situations when you have too many tasks in a limited time frame? (Bagaimana kamu mengatasi situasi ketika kamu memiliki terlalu banyak tugas dalam waktu yang terbatas?)
Contoh jawaban:
“I prioritize my tasks by creating a to-do list and categorizing them based on their urgency and importance. Then, I allocate specific time slots for each task, keeping in mind their deadlines and the amount of time they require. I also try to eliminate any distractions that may hinder my productivity, such as checking my phone or email frequently.”
(Saya memprioritaskan tugas saya dengan membuat daftar tugas dan mengkategorikannya berdasarkan urgensi dan pentingnya. Selanjutnya, saya mengalokasikan waktu tertentu untuk setiap tugas, dengan mempertimbangkan batas waktu dan jumlah waktu yang dibutuhkan. Saya juga berusaha untuk menghilangkan gangguan yang dapat menghambat produktivitas, seperti sering memeriksa telepon atau email.)
37. How do you handle high-pressure situations? (Cara menangani situasi penuh tekanan)
Dalam pekerjaan apapun, ada kalanya kita harus siap menghadapi situasi yang tidak diinginkan. That’s why, bisa jadi kamu akan menerima pertanyaan ini:
- How do you handle situations where you feel stressed and overwhelmed? (Bagaimana kamu menangani situasi di mana kamu merasa tertekan dan terbebani?)
- How do you deal with situations where you have to make important decisions in a short amount of time? (Bagaimana kamu menghadapi situasi di mana kamu harus membuat keputusan penting dalam waktu singkat?)
Contoh jawaban ketika overwhelmed:
“When I feel stressed and overwhelmed, I take a step back and try to identify the root cause of the issue. Then, I break down the problem into smaller, more manageable pieces and prioritize them based on their urgency and importance. I also practice deep breathing and other relaxation techniques to help me calm down and focus on the task at hand.”
(Ketika saya merasa stres dan kewalahan, saya mundur sejenak dan mencoba mengidentifikasi penyebab utama masalah. Kemudian, saya memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat diatasi, serta memprioritaskan mereka berdasarkan urgensi dan pentingnya. Saya juga berlatih teknik pernapasan dalam dan relaksasi lainnya untuk membantu saya tenang dan fokus pada tugas yang sedang dihadapi.)
Contoh jawaban saat harus mengambil keputusan dengan cepat:
“In situations where I have to make important decisions in a short amount of time, I gather as much information as possible and weigh the pros and cons of each option. I also consult with others who may have more experience or knowledge on the subject. However, I ultimately trust my instincts and make a decision based on the best available information at the time.”
(Dalam situasi di mana saya harus membuat keputusan penting dalam waktu singkat, saya mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan menimbang pro dan kontra dari setiap opsi. Saya juga berkonsultasi dengan orang lain yang mungkin memiliki lebih banyak pengalaman atau pengetahuan tentang subjek tersebut. Namun, pada akhirnya saya mempercayai insting saya dan membuat keputusan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu.)
38. What are your favorite activities to do outside of work to relieve stress? (Menghadapai stress di luar waktu kerja)
Wah, ternyata pertanyaan interview kerja yang satu ini cukup unik, lo! Soalnya, HRD akan mencari kandidat yang mempunyai penguasaan diri dan manajemen stres yang kuat!
Sehingga, bila dihadapkan dengan situasi yang baru dan penuh tantangan, kamu dapat mengatasinya dengan baik.
Interviewer: How do you handle stress? (Bagaimana kamu menghadapi stres?)
Kamu bisa memberi jawaban dengan cara ini:
You: “Usually, I watch a movie and sing along to my favorite song, feeling the emotion through the lyrics. This way I feel better, so I can work back.”
(Biasanya, saya menonton film dan bernyanyi lagu favorit, dan menyelami emosi lewat lirik. Saya bisa merasa lebih baik dan bekerja kembali.)
Contoh Interview Bahasa Inggris Bagian Akhir
Sudah sampai sini, artinya wawancara kerja bahasa Inggris sudah hampir rampung! Berikut pertanyaan lain yang sering muncul di akhir sesi interview:
39. Tell me something interesting about yourself that is not on your CV! (Ceritakan hal menarik tentangmu yang tidak ada di CV)
Interview kerja adalah proses pendekatan antara kandidat dengan perusahaan melalui rekruter atau HRD. Saat mendapat pertanyaan, “Is there anything unique or unusual about your background that you would like to share with us? “, cobalah untuk bersikap terbuka dan relax, serta tetap tonjolkan keunggulanmu.
Contoh jawabannya:
“Something interesting about myself that’s not on my CV is that I have been practicing mindfulness and minimalism in my personal life for the past few years. This has taught me to prioritize and simplify things, which has carried over into my work as well. I believe it has made me a more focused and efficient professional.”
(Hal menarik tentang diri saya yang tidak tercantum di CV adalah bahwa saya telah berlatih mindfulness dan minimalisme dalam kehidupan pribadi saya selama beberapa tahun terakhir. Hal ini telah mengajari saya untuk memprioritaskan dan menyederhanakan hal-hal, yang juga berdampak pada pekerjaan saya. Saya percaya ini membuat saya menjadi seorang profesional yang lebih fokus dan efisien.)
40. Do you have any questions? (Mengajukan pertanyaan)
Jika sesi interview hampir usai, kamu pasti mendapat last question seperti:
- Do you have some questions about this position? (Apakah kamu memiliki beberapa pertanyaan tentang posisi ini?)
- Is there anything else you would like me to know about the company or the position? (Apakah ada hal lain yang ingin kamu sampaikan mengenai perusahaan atau posisi ini?)
Hayo, pasti kamu bingung kan kalau dapat pertanyaan kayak gini. Ini adalah pertanyaan jebakan, guys.
Apakah kamu sadar kalau pertanyaan ini bukan sekadar basa-basi? Soalnya, dari pertanyaan ini, pewawancara akan menilai kecakapan dan antusiasme kamu terhadap pekerjaan dan posisi yang dilamar.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu ajukan pertanyaan yang related to your position, seperti pertanyaan mengenai flow kerja, culture, etc. Berikut contohnya:
- Can you tell me any examples of projects that I would be working on?
(Bisakah kamu memberitahu saya contoh proyek yang akan saya kerjakan nanti?) - How does the overtime system here?
(Bagaimana sistem lembur di sini?) - Does the company offer in-house training to staff?
(Apakah perusahaan juga memberikan pelatihan kepada staf?) - What is the working culture of this company?
(Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?)
Gimana? Hmm, I know you must be nervous. Sebetulnya kamu tinggal praktik di depan cermin atau mengajak teman untuk berlatih interview bahasa Inggris biar persiapannya semakin matang.
Oh ya, berbagai contoh pertanyaan wawancara kerja ini biasa muncul di banyak metode, termasuk phone interview.
Tips! Kalau sedang merasa gugup, kamu bisa coba menggerakkan tangan sebagai gesture, tapi jangan berlebihan ya, stay calm and be confident!
Semoga HRD atau rekruter puas dengan jawabanmu dan bisa mengambil keputusan yang tepat, sehingga kamu dapat menerima result sesuai dengan harapan.
Perlu diingat, jangan sampai kamu di-ghosting sama HRD. Setelah wawancara, jika tak ada kabar lanjutan, kamu bisa lo, mengirim follow up hasil interview kerja.
—
Jika kamu masih kurang percaya diri, yuk belajar bahasa Inggris lagi supaya interview skills kamu meningkat melalui English Academy!
Di course ini, kamu akan belajar menggunakan kurikulum Cambridge bersama tutor native speaker berpengalaman.
Bukan cuma itu, there are a lot of features that will you get in English Academy! Siapa tahu nanti bukan malah kamu yang melamar ke perusahaan, tapi malah kamu yang dilamar sama perusahaan!
Mau? Yuk, cari tahu informasi lengkap tentang English Academy dengan klik gambar di bawah ini!
Referensi:
Napitupulu, Sherly. 25 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan. https://glints.com/id/lowongan/pertanyaan-wawancara-kerja/#.YbMWA71Bw2w (diakses 10 Des. 2021)
Alan & Muzdalifah Muhlan. Jawaban Hebat untuk 8 Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris Paling Umum. https://www.fluentu.com/blog/english-indo/pertanyaan-wawancara-kerja-bahasa-inggris/ (diakses 8 Des. 2021)
Artikel ini diperbarui pada tanggal 28 April 2023.