Adverb Clause: Pengertian, Kegunaan, Rumus, Jenis & Contoh

Adverb Clause

Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif mengenai adverbial clause, mulai dari definisi hingga contoh kalimatnya.

Hi teman-teman! Sebelum masuk ke pembahasan materi adverb clause, sebaiknya kamu buka kembali artikel yang menjelaskan tentang klausa di laman Apa Itu Klausa (Clause): Pengertian, Ciri, Jenis-Jenis, dan Contohnya.

Selain itu, kamu juga bisa sembari membuka artikel Adverb (Kata Keterangan) dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Inggris.

Sebab, pelajaran kali ini merupakan gabungan dari kedua materi tersebut. Yuk, pasang konsentrasi penuh. Mari mulai belajar!

 

Apa itu Adverb Clause

Adverb clause adalah sekelompok kata yang memiliki subjek dan predikat dan berfungsi sebagai kata keterangan (adverb) dalam sebuah kalimat. Artinya, klausa jenis ini akan mendeskripsikan atau memodifikasi suatu kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya .

Simpelnya, adverb clause merupakan subordinate clause alias klausa bawahan yang berfungsi untuk memberi kata keterangan dari main clause atau klausa utama.

Maka dari itu, melalui adverb clause, kamu dapat menyatakan informasi tambahan tentang kapan, di mana, mengapa, bagaimana, seberapa sering, atau sejauh mana suatu tindakan terjadi.

What are 3 characteristics of an adverb clause?

  • Adverbial clause selalu bersifat dependen, yang mana tidak bisa berdiri sendiri dan harus diiringi dengan konteks lainnya sehingga membentuk sebuah klausa yang bisa dipahami.
  • Umumnya diawali dengan subordinate conjunction.
  • Fleksibel karena bisa ditempatkan di awal, tengah, atau akhir kalimat.

 

Apa Perbedaan Adverb Clause dan Adverb Phrase?

Adverb clause adalah klausa yang mengandung subjek dan predikat, sedangkan adverb phrase tidak mengandung subjek dan predikat.

Selain itu, karena memiliki subjek dan predikat, maka adverb clause termasuk kalimat lengkap yang berfungsi sebagai bagian dari kalimat yang lebih besar.

Hal tersebut berbeda dengan adverb phrase yang biasanya terdiri dari adverb tunggal yang diperluas dengan modifier, sehingga strukturnya jadi lebih sederhana.

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

Adverb clause: “We will leave when the rain stops.
(The rain adalah subjek, dan stops adalah predikat.)

Adverb phrase: “She runs with great speed.
(Tidak ada subjek dan predikat)

Baca Juga: Phrase (Frasa): Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

 

Perbedaan Adverb Clause dan Adjective Clause

Adverb Clause dan Adjective Clause adalah dua jenis subordinate clause yang berbeda dalam fungsi dan penggunaan dalam sebuah kalimat. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Adverb Clause

Adverb clause berfungsi sebagai kata keterangan yang memberikan informasi tambahan tentang kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau kata keterangan lain (adverb) dalam kalimat.

Adverb clause menjawab pertanyaan tentang kapan (when), di mana (where), mengapa (why), bagaimana (how), seberapa sering (how often), dan sejauh mana (to what extent) suatu tindakan terjadi.

Biasanya diawali dengan subordinating conjunctions seperti “because,” “if,” “when,” “although,” “since,” “while,” etc.

Contoh:

I will call you when I arrive home.” (Menjelaskan kapan saya akan menelepon)
She studied hard because she wanted to pass the exam.” (Menjelaskan mengapa dia belajar keras)

 

Adjective Clause

Adjective clause memiliki posisi sebagai kata sifat yang menjelaskan atau memberikan informasi tambahan tentang kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) dalam kalimat.

Informasi yang diberikan adjective clause adalah untuk menjelaskan “yang mana” atau “jenis apa” mengenai kata benda yang dirujuk.

Umumnya didahului dengan relative pronouns seperti “who,” “whom,” “whose,” “which,” “that,” atau relative adverbs seperti “where,” “when,” “why.”

Contoh kalimat:
The book that you gave me is interesting.” (Menjelaskan buku yang mana)
The person who called me was my friend.” (Menjelaskan orang yang mana)

 

Rumus Penulisan Adverbial Clause

Secara umum, penulisan adverb clause akan diawali dengan subordinating conjunction. Sebab, subordinating conjunction berfungsi untuk menghubungkan adverb clause dengan main clause (kalimat utama), yang pada akhirnya nanti akan membentuk complex sentence.

Nah, complex sentence ini akan membuat sebuah kalimat jadi lebih lengkap dan jelas. Kalau bingung dengan pengertian kalimat kompleks, kamu bisa buka lagi artikel Complex Sentences: Definisi, Contoh beserta Terjemahan

Ringkasnya, begini rumus penulisan adverb clause:

Subordinate Conjunction + S + V +/- …

 

Penggunaan Adverb Clause dalam Kalimat

Adverb clause dapat ditempatkan di awal, tengah, atau akhir kalimat. Berikut penjelasan mengenai masing-masing penggunaan beserta contohnya:

1. Adverb Clause di Awal Kalimat

Ketika adverb clause diletakkan di awal kalimat, klausa ini memberikan informasi pendahuluan sebelum ide utama disampaikan dalam main clause.

Umumnya, ada tanda koma yang bertugas untuk memisahkan adverb clause dari main clause.

Contoh:
Because it was raining, we decided to stay indoors.
(Karena hujan, kami memutuskan untuk tetap di dalam rumah.)
If you finish your homework, you can go out to play.
(Jika kamu menyelesaikan pekerjaan rumahmu, kamu bisa pergi bermain.)

 

2. Adverb Clause di Tengah Kalimat

Ingin menempatkan adverb clause di tengah kalimat? Artinya, ia harus berada

di antara subjek dan predikat dari main clause. Tujuannya supaya informasi tambahan (dari adverb clause tersebut) tidak mengganggu alur utama kalimat.

Selain itu, posisi tanda koma berada di sebelum dan sesudah adverb clause, untuk memisahkannya dari main clause.

Contoh kalimat:

The students, who had studied hard, passed the exam with flying colors.
(Para siswa, yang telah belajar dengan giat, lulus ujian dengan nilai tinggi.)

My brother, although he was tired, helped me with my homework.
(Saudara laki-lakiku, meskipun dia lelah, membantu saya dengan pekerjaan rumah.)

 

3. Adverb Clause di Akhir Kalimat

Terakhir, kamu bisa menyimpan adverb clause di akhir kalimat. Fungsinya yakni untuk memberikan informasi tambahan setelah ide utama disampaikan dalam main clause.

Pola kalimat ini ada kalanya digunakan untuk menunjukkan sebab, waktu, syarat, tujuan, atau cara dari tindakan yang telah disebutkan pada klausa utama.

Ingat, kamu tak perlu memasukkan tanda koma sebelum adverb clause, kecuali untuk menunjukkan klasifikasi tambahan lainnya.

Contoh kalimat:

We went to the park because the weather was nice.
(Kami pergi ke taman karena cuacanya bagus.)

She stayed home since she was feeling unwell.
(Dia tinggal di rumah karena dia merasa tidak enak badan.)

 

Jenis-Jenis Adverb Clause

Terdapat 7 jenis adverb clause, yaitu Adverb Clause of Time, Adverb Clause of Place, Adverb Clause of Reason, Adverb Clause of Purpose, Adverb Clause of Condition, Adverb Clause of Manner, dan Adverb Clause of Contrast.

Simak pembahasan yang lebih rinci di bawah ini:

1. Adverb Clause of Time

Adverb clause of time memberikan informasi tentang kapan suatu tindakan terjadi. Konjungsi yang umum digunakan dalam adverb clause of time antara lain “when” (ketika), “while” (saat), “after” (setelah), “before” (sebelum), dan “as” (saat). Contoh:

When I arrived at the station, the train had already left.
(Ketika saya tiba di stasiun, kereta sudah pergi.)

After we finish dinner, we will go for a walk.
(Setelah kita makan malam, kita akan pergi berjalan.)

 

2. Adverb Clause of Place

Jika ingin memberikan penjelasan tentang di mana suatu peristiwa terjadi, gunakan adverb clause of place. Konjungsi yang biasa dipakai dalam adverb clause of place adalah “where” (di mana) dan “wherever” (di mana pun). Contoh:

We will have our picnic wherever we find a beautiful spot.
(Kami akan piknik di mana pun kami menemukan tempat yang indah.)

Where there is a will, there is a way.
(Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.)

 

3. Adverb Clause of Reason / Result

Untuk menyatakan alasan atau sebab dari suatu perbuatan, kamu bisa gunakan adverb clause of reason. Conjunction yang cocok untuk adverb clause of reason antara lain “because” (karena), “since” (karena), “as” (karena), dan “due to the fact that” (karena fakta bahwa).

Contoh:

Because it was raining, we decided to stay indoors.
(Karena hujan, kami memutuskan untuk tinggal di dalam rumah.)

He didn’t go to the party as he wasn’t feeling well.
(Dia tidak pergi ke pesta karena dia tidak merasa baik.)

 

4. Adverb Clause of Purpose

Adverb clause of purpose berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang tujuan atau maksud dari aktivitas tertentu.

Kamu bisa gunakan konjungsi yang umum seperti “so that” (agar), “in order that” (agar), “to” (untuk), dan “in case” (untuk mengantisipasi). Contoh kalimat:

We turned off the lights so that we could see the stars clearly.
(Kami mematikan lampu agar kami bisa melihat bintang-bintang dengan jelas.)

I brought my umbrella in case it rains.
(Saya membawa payung saya untuk mengantisipasi hujan.)

 

5. Adverb Clause of Condition

Tujuan dari adverb clause of condition adalah mengungkapkan informasi mengenai syarat atau kondisi yang harus terpenuhi agar suatu peristiwa bisa terjadi.

Umumnya, conjunction yang sering dipakai adalah “if” (jika), “unless” (kecuali jika), “provided that” (dengan syarat bahwa), dan “in case” (dalam hal). Contoh kalimatnya:

If you study hard, you will pass the exam.
(Jika kamu belajar dengan giat, kamu akan lulus ujian.)

We will cancel the picnic unless it stops raining.
(Kami akan membatalkan piknik kecuali jika hujan berhenti.)

 

6. Adverb Clause of Manner

Nah, kalau adverb clause of manner ini identik dengan informasi yang menerangkan bagaimana suatu perbuatan dilakukan.

Kata hubung yang sering digunakan adalah “as if” (seolah-olah), “as though” (seakan-akan), “the way” (cara), “just as” (sama seperti), dan “like” (seperti). Begini contohnya:

He sings as if he were an angel.
(Dia menyanyi seolah-olah dia adalah malaikat.)

She danced like nobody was watching.
(Dia menari seolah-olah tidak ada yang melihatnya.)

 

7. Adverbial Clause of Effect

Adverbial clause of effect adalah klausa yang menyatakan akibat atau efek dari suatu peristiwa atau tindakan.

Konjungsi yang biasa digunakan dalam adverbial clause of effect adalah “so… that” (sehingga). Fungsinya adalah untuk menunjukkan hasil atau efek dari suatu tindakan atau peristiwa.

Contoh:

She was so tired that she fell asleep immediately.
(Dia begitu lelah sehingga dia langsung tertidur.)

He spoke so quietly that I couldn’t hear him.
(Dia berbicara begitu pelan sehingga saya tidak bisa mendengarnya.)

 

8. Adverbial Clause of Contrast

Ketika hendak menunjukkan perbedaan, pertentangan, atau kontras antara dua peristiwa, saatnya untuk gunakan adverbial clause of contrast.

Kamu bisa terapkan konjungsi “although” (meskipun), “while” (sedangkan), atau “even though” (walaupun).

Contoh kalimat:

Although it was raining, they went for a walk.
(Meskipun hujan, mereka pergi jalan-jalan.)

He went out while she stayed at home.
(Dia pergi keluar sedangkan dia tinggal di rumah.)

 

9. Adverbial Clause of Concession

Sebetulnya jenis klausa ini sedikit mirip dengan adverb clause of contrast. Bedanya, concession lebih mengacu pada keberadaan atau kebenaran suatu peristiwa atau fakta, meskipun ada hal lain yang bertentangan dengan itu.

Konjungsi yang sering digunakan dalam adverbial clause of concession adalah “although” (meskipun), “though” (meskipun), atau “even though” (walaupun).

Contoh kalimatnya:

Although it was expensive, I decided to buy it. (Meskipun harganya mahal, saya memutuskan untuk membelinya.)

Though he is young, he is very talented. (Meskipun dia masih muda, dia sangat berbakat.)

 

Contoh Adverb Clause (Adverb Clause Examples)

Selain berdasarkan jenis-jenis di atas, berikut beberapa contoh kalimat adverb clause lainnya:

When the bell rings, the class will begin.
(Ketika bel berbunyi, kelas akan dimulai.)

If it rains, we will stay indoors.
(Jika hujan, kita akan tinggal di dalam ruangan.)

Although she studied hard, she didn’t pass the exam.
(Meskipun dia belajar keras, dia tidak lulus ujian.)

While he was driving, he listened to his favorite music.
(Saat dia sedang mengemudi, dia mendengarkan musik favoritnya.)

After we finish our homework, we can go out and play.
(Setelah kita menyelesaikan pekerjaan rumah kita, kita bisa pergi keluar dan bermain.)

Wherever you go, I will follow.
(Ke manapun kamu pergi, aku akan mengikutimu.)

As soon as the sun sets, it gets cooler outside.
(Segera setelah matahari terbenam, udara di luar menjadi lebih dingin.)

Before she goes to bed, she likes to read a book.
(Sebelum dia tidur, dia suka membaca buku.)

Since he lost his job, he has been feeling stressed.
(Karena dia kehilangan pekerjaannya, dia merasa stres.)

Whenever I see her, I feel happy.
(Setiap kali aku melihatnya, aku merasa bahagia.)

 

Latihan Soal Adverb Clause

Perhatikan 3 kalimat di bawah ini. Menurutmu, which is an adverb clause?

When it rains, I like to stay indoors.
The cat sat on the windowsill.
She sang beautifully.

Wow, great job! Pembahasan materi adverb clause ini memang cukup panjang, guys. Semoga kamu bisa memahaminya dengan baik ya!

Tapi tenang, kalau kamu masih bingung, ada Master Teacher di kelas English Academy yang siap membantu kapanpun.

Kok bisa? Soalnya, jadwal belajar di English Academy kan fleksibel, guys. Jadi, kamu bisa kursus tanpa mengganggu kegiatan sekolah. Kalau mau tahu lebih lanjut soal English Academy, klik saja banner di bawah ini ya!

IDN CTA English Academy Mainsite

Sumber:

Kramer, Lindsay. ‘What Is an Adverbial Clause?’, Grammarly, 16 September 2022 [online] Available at: https://www.grammarly.com/blog/adverbial-clause/ (Accessed; 27 May 2024)

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!