Biography Text (Biografi Bahasa Inggris): Definisi, Fungsi, Struktur, dan Contohnya
Di artikel ini, kamu akan diajak untuk mempelajari materi lengkap tentang biografi bahasa Inggris. Pada bagian akhir, terdapat 10 contoh biography text dari berbagai tokoh terkenal juga, lho.
—
Ketika menggemari seseorang, mungkin hal pertama yang akan kamu cari di Google atau socmed adalah background dan cerita kehidupannya. Nah, selain dalam bahasa Indonesia, kamu bisa membaca cerita tersebut melalui teks biografi bahasa Inggris (biography text).
Selain bisa mengenal sosok idola dengan lebih jauh, biography text bisa jadi media untuk melatih keterampilan reading dan writing bahasa Inggris-mu.
So, mari kita cermati pembahasan mengenai biografi bahasa Inggris di artikel ini hingga tuntas. Selamat belajar ya!
Pengertian Biografi
Biografi adalah gambaran atau deskripsi terperinci tentang kehidupan seseorang. Ini mencakup fakta seperti bagaimana kelahiran, masa kecil, pendidikan, karier, hubungan, keluarga, hingga kematian.
Tak berhenti di situ, salah satu genre sastra ini umumnya mengandung pencapaian dan peran penting yang dijalani dalam kehidupan seseorang.
Biografi berbeda dengan biodata. Cara membedakannya cukup mudah. Umumnya, biodata hanya menampilkan informasi berupa nama, tanggal lahir, alamat, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak. Yap, biodata sangatlah ringkas.
Sementara itu, biografi bersifat lebih naratif karena merupakan refleksi kehidupan seseorang dari berbagai aspek. Inilah mengapa, biografi ditulis dalam cerita kronologis yang detail.
Baca Juga: Profil Sandy, Peserta Clash of Champions dengan IPK 5.00
Mengenal Teks Biografi Bahasa Inggris (Biography Text)
Dari penjelasan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa teks biografi adalah bentuk tulisan atau yang berfokus pada penyajian kisah hidup seseorang dengan struktur yang sistematis.
Biography text akan menggambarkan bagaimana peristiwa dan pengalaman yang dialami seorang tokoh mampu memengaruhi kehidupan dan karakternya.
For your information, orang yang menulis biografi disebut dengan biographer.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Biografi Singkat Tokoh-Tokoh Terkenal | Bahasa Indonesia Kelas 10
Fungsi Teks Biografi
Adapun beberapa fungsi yang bisa kamu dapatkan dari teks biografi, antara lain:
1. To Inspire and To Motivate (Memberikan Inspirasi dan Motivasi)
Teks biografi seringkali menceritakan kisah hidup orang-orang yang telah mencapai kesuksesan atau menghadapi tantangan besar dalam hidup.
Harapannya, ini bisa menginspirasi pembaca untuk semakin strong dalam menjalani hidup, dan tetap termotivasi untuk mencapai goals mereka.
2. Historical Information (Menyampaikan Informasi Sejarah)
Kita memang tidak mengenal secara langsung sosok Moh. Hatta. But at least, melalui biography text, kita bisa bagaimana alur hidupnya.
Inilah mengapa, teks biografi dapat berfungsi sebagai sumber informasi sejarah. Dari tulisan ini, pembaca dapat memahami konteks sejarah dan sosial yang memengaruhi kehidupan dan tindakan seorang tokoh penting.
Baca Juga: Biografi Moh Hatta, Pendiri Bangsa yang Lebih dari Bapak Koperasi Indonesia
3. Provide Life Lesson (Memberikan Pelajaran Hidup)
Ingat pepatah, “Pengalaman adalah guru terbaik?”, kan? Nah, dalam biografi seseorang, biasanya tertera pengalaman dan keputusan yang diambil oleh tokoh.
Melalui hal tersebut, pembaca dapat belajar apa hikmah yang bisa diambil dari kegagalan dan keberhasilan yang dialami sang tokoh.
Hal ini bisa berkaitan dengan moral, etika, kerja keras, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
4. To Commemorate Figures (Mengingat Jasa Tokoh)
Melalui biografi, kita dapat mengenang, menghormati, dan mengabadikan jasa atau kontribusi seseorang yang telah memberikan dampak besar pada masyarakat dalam berbagai bidang.
Contoh, dari biografi Albert Einstein, generasi masa kini menjadi tahu bagaimana kontribusinya yang luar biasa dalam bidang fisika dan ilmu pengetahuan secara umum.
5. To be an Academic Reference (Menyediakan Referensi Akademik)
Teks biografi sering digunakan sebagai referensi dalam penelitian akademik atau karya ilmiah. Tentunya, referensi ini menjadi sumbangsih ilmu untuk bidang studi seperti sejarah, sastra, sosiologi, dan lainnya.
Baca Juga: 15 Cerpen Bahasa Inggris, Lengkap dengan Struktur dan Ciri-Cirinya
Jenis Biografi
Mari, kenali macam-macam biografi berikut ini:
1. Autobiografi
Autobiografi adalah cerita mengenai kisah hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Maka, tentunya penulis dan tokoh utama dalam autobiografi adalah orang yang sama.
Meski begitu, terkadang proses menulisnya bisa saja didampingi ghost writer atau collaborator. Ciri khas dari autobiografi ialah, isi tulisan seringkali bersifat subjektif.
Contoh klasik dari autobiografi adalah “The Story of My Life” oleh Helen Keller dan “Long Walk to Freedom” oleh Nelson Mandela. Sudah pernah baca belum, guys?
2. Biografi
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, biografi adalah sebuah tulisan atau karya yang menceritakan kisah hidup seseorang, yang ditulis oleh orang lain.
Biografi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Popular Biography: Biografi untuk khalayak umum, biasanya disusun dengan gaya yang mudah dipahami dan menarik. Umumnya fokus pada tokoh terkenal.
- Historical Biography: Tulisan berisi kisah hidup seseorang, tetapi lebih fokus diambil dari sudut pandang sejarah dan dampaknya terhadap peristiwa-peristiwa penting di dalamnya.
- Literary Biography: Biografi yang lebih mengutamakan kehidupan dan karya seorang penulis atau sastrawan.
- Reference Biography: Jenis biografi ini dibuat sebagai informasi faktual dan lengkap dari kehidupan seseorang, umumnya digunakan dalam konteks akademik atau referensi.
- Fictional Biography: Di sini, penulis akan menghubungkan fakta dengan elemen fiksi, di mana beberapa aspek kehidupan tokoh mungkin ditambahkan atau dimodifikasi untuk tujuan naratif.
3. Memoir/Memoar
Memoar adalah sebuah tulisan yang menceritakan pengalaman pribadi penulis tentang peristiwa atau periode tertentu dalam hidupnya.
Berbeda dengan autobiografi yang biasanya mencakup seluruh kehidupan seseorang, memoar fokus pada ingatan tentang kejadian-kejadian yang dianggap penting atau berkesan bagi penulis.
I Know Why the Caged Bird Sings karya Maya Angelou merupakan salah satu contoh memoir yang cukup populer.
Struktur Biografi
Ingin coba membuat biografi? Yuk, perhatikan dulu generic structure of biography berikut ini!
1. Orientation (Pengenalan)
Sama dengan struktur jenis teks bahasa Inggris lainnya, struktur teks biografi akan diawali dengan orientation.
Pada orientation, terdapat gambaran umum tentang tokoh atau latar belakang peristiwa yang hendak diuraikan di bagian selanjutnya.
Pada bagian ini, kamu perlu memuat jawaban dari pertanyaan who, what, where, when, dan how.
Contoh:
Albert Einstein was born on March 14, 1879, in Ulm, Germany. He was a physicist who developed the theory of relativity, one of the two pillars of modern physics.
2. Series (Peristiwa Penting)
Struktur kedua dari biografi adalah series. Ini adalah bagian utama dari biografi yang menggambarkan rangkaian peristiwa esensial dalam kehidupan seorang figur.
Di dalam series, penulis akan mencantumkan pencapaian, tantangan, keputusan penting, dan momen-momen bersejarah yang membentuk kehidupan seseorang.
Chapter ini sebaiknya jangan kamu kamu skip, guys. Soalnya, di sinilah pembaca bisa menemukan motivasi, inspirasi, atau pelajaran lain yang mungkin bermanfaat.
Contoh teks singkat bagian series:
In 1905, Einstein published four groundbreaking papers that laid the foundation for modern physics. His most famous work, the theory of relativity, revolutionized the understanding of space and time.
3. Re-orientation (Kesimpulan)
Terakhir, biografi ditutup dengan re-orientation, yaitu kesimpulan dan komentar dari dua rangkaian cerita sebelumnya.
Meski bersifat optional, melalui re-orientation, penulis bisa mengungkapkan pandangan akhir tentang bagaimana kehidupan tokoh tersebut bisa bermanfaat bagi pembaca.
Language Features (Kaidah Kebahasaan) Biografi Bahasa Inggris
Supaya mudah dipahami pembaca, alangkah baiknya agar biografi yang kamu tulis dikemas dalam kaidah kebahasaan yang tepat. Perhatikan poin-poinnya di bawah ini:
1. Use name of specific people
Dalam biography text, penulis perlu menuliskan nama tokoh dengan spesifik. Tujuannya adalah memberikan konteks dan memperjelas siapa yang terlibat dalam peristiwa yang diceritakan.
Contoh kalimat: Albert Einstein met with Niels Bohr, a prominent physicist, to discuss quantum mechanics.
2. Mainly written in simple past tense
Tenses dalam bahasa Inggris sangatlah penting. Karena biografi merupakan cerita masa lampau, maka gunakanlah simple past tense. Misalnya:
He graduated from the Polytechnic Institute in Zurich in 1900.
Baca Juga: Lengkap! Pengertian Simple Past Tense, Rumus, Ciri, dan Contoh Kalimat
3. Use of connectives to do with time
Karena bersifat kronologis, teks biografi menggunakan connectives sebagai penghubung antar satu kalimat dengan kalimat lain.
Penghubung ini berfungsi juga untuk menyambungkan alur dari satu paragraf ke paragraf lainnya. Contoh kalimat:
After completing his studies, Einstein worked at the Swiss Patent Office. Later, he published his theory of relativity.
Baca Juga: Conjunction: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
4. Use third person pronouns
Supaya tidak terlalu banyak mengulang penyebutan tokoh, kamu bisa gunakan kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya ‘ia’, ‘dia’, ‘beliau’, dan ‘-nya’.
He dedicated his life to scientific research, making significant contributions to the field of physics.
Baca Juga: Pronoun (Kata Ganti): Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimat
5. Use of action verbs
Untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh tokoh secara jelas dan dinamis, gunakan kata kerja aksi seperti ‘founded,’ ‘led,’ ‘developed,’ atau ‘inspired.’
Contoh: He developed new teaching methods that transformed the educational system.
Contoh Biografi Bahasa Inggris
Kita sudah mempelajari teorinya, sekarang saatnya mengenal contoh teks biografi bahasa Inggris. Perhatikan dengan cermat ya!
The Architect of Indonesian Independence
Orientation
Soekarno, born as Kusno Sosrodihardjo on June 6, 1901, in Surabaya, East Java, Indonesia, was destined to become one of the most influential leaders in Indonesian history. His father, Raden Soekemi Sosrodihardjo, was a Javanese school teacher, and his mother, Ida Ayu Nyoman Rai, was a Balinese Hindu of noble descent. From an early age, Soekarno showed signs of leadership and a keen interest in the political landscape of his country, which was under Dutch colonial rule at the time. His upbringing in a diverse cultural environment, coupled with his exposure to nationalist ideas, laid the foundation for his future role as the founding father of Indonesia.
Series of Events
Soekarno’s educational journey began in Mojokerto, where he lived with his parents, before moving to Surabaya to attend the prestigious Hogere Burger School (HBS). There, he was introduced to the ideas of nationalism and anti-colonialism, particularly through his close relationship with Tjokroaminoto, a prominent nationalist leader. Inspired by these ideals, Soekarno pursued higher education at the Technische Hogeschool (now Bandung Institute of Technology), where he studied civil engineering. His academic background in engineering later influenced his systematic approach to leadership and nation-building.
In 1927, driven by his desire to see Indonesia free from Dutch colonialism, Soekarno co-founded the Indonesian National Party (PNI). The PNI advocated for independence through non-cooperation with the colonial government, a strategy that quickly made Soekarno a target for Dutch authorities. He was arrested and imprisoned multiple times throughout the 1930s, but his determination never wavered. Instead, his time in prison only strengthened his resolve and further solidified his status as a national hero among the Indonesian people.
World War II brought about a significant shift in Indonesia’s struggle for independence. The Japanese occupation of Indonesia from 1942 to 1945 created both challenges and opportunities for Soekarno. He initially collaborated with the Japanese, believing that their presence might help dismantle Dutch control. However, he soon realized that Japan had its own imperialist ambitions. Nevertheless, the Japanese occupation weakened Dutch influence and provided a crucial moment for Indonesian nationalists to assert their independence.
On August 17, 1945, just days after Japan’s surrender to the Allies, Soekarno and his close associate Mohammad Hatta proclaimed Indonesia’s independence. This bold move was not without risk, as the Dutch sought to regain control over their former colony. However, Soekarno’s leadership during the subsequent Indonesian National Revolution (1945–1949) was instrumental in securing international recognition of Indonesia’s sovereignty.
As Indonesia’s first president, Soekarno faced the enormous challenge of uniting a diverse archipelago comprising over 17,000 islands, hundreds of ethnic groups, and multiple religions. He introduced the concept of “Pancasila,” five foundational principles designed to foster unity and social justice within the newly independent nation. Soekarno’s vision for Indonesia was not only political but also cultural, as he sought to forge a strong national identity that embraced the country’s rich diversity.
During his presidency, Soekarno navigated the complexities of the Cold War by positioning Indonesia as a leader of the non-aligned movement. He sought to maintain Indonesia’s independence from both Western and Soviet influences, aligning instead with newly independent nations in Asia, Africa, and Latin America. His charisma and strong anti-colonial stance earned him respect on the global stage, but his domestic policies increasingly leaned toward authoritarianism.
By the early 1960s, Indonesia was facing severe economic difficulties, political instability, and growing opposition to Soekarno’s leadership. His decision to nationalize foreign-owned companies, particularly in the oil and plantation sectors, alienated Western powers and led to economic sanctions. Meanwhile, his attempts to balance power between the military, communists, and Islamic groups led to tensions that culminated in the 1965–1966 political crisis. The failed coup d’état in 1965, which Soekarno was accused of being involved with, ultimately led to his downfall.
In 1967, Soekarno was forced to step down, and General Suharto took over as president. Soekarno spent the remainder of his life under house arrest in Bogor, where his health deteriorated. Despite being stripped of power, he remained a symbol of Indonesia’s struggle for independence until his death on June 21, 1970.
Reorientation
Soekarno’s legacy as the father of Indonesian independence remains deeply ingrained in the nation’s history. He is remembered not only for his role in liberating Indonesia from colonial rule but also for his efforts to forge a united, independent, and culturally rich nation. His vision of “Pancasila” continues to be a cornerstone of Indonesian identity, and his life’s work serves as a testament to the power of determination, leadership, and a deep love for one’s country. Despite the controversies and challenges that marked his later years, Soekarno’s contributions to Indonesia’s independence and nation-building are enduring and celebrated by generations of Indonesians.
—
Finally, usai sudah pembahasan mengenai teks biografi bahasa Inggris kali ini. Bagaimana, materinya cukup lengkap, kan?
Well, saatnya praktik! Yuk, coba buat biography text tentang sebuah tokoh. Masih bingung? Kamu bisa memulainya dari autobiografi, guys.
Kalau ingin dibimbing, kamu bisa minta bantuan para pengajar di kursus bahasa Inggris English Academy.
Yap, English Academy memahami bahwa menulis teks bahasa Inggris sedikit lebih tricky dibanding bahasa Indonesia. Alias, ada banyak grammar yang perlu kamu perhatikan.
Beruntungnya, English Academy memiliki guru yang sudah berpengalaman mengajar bahasa Inggris selama 10-15 tahun.
Beberapa di antaranya adalah native speaker dari Inggris dan Skotlandia. Jadi, kamu akan lebih terbantu untuk upgrade skill bahasa Inggris yang baik dan benar.
Bagaimana kalau coba Kelas Gratis dulu? Daftar sekarang ya, kami tunggu!
Di artikel ini, kamu akan diajak untuk mempelajari materi lengkap tentang biografi bahasa Inggris. Pada bagian akhir, terdapat 10 contoh biography text dari berbagai tokoh terkenal juga, lho.
—
Ketika menggemari seseorang, mungkin hal pertama yang akan kamu cari di Google atau socmed adalah background dan cerita kehidupannya. Nah, selain dalam bahasa Indonesia, kamu bisa membaca cerita tersebut melalui teks biografi bahasa Inggris (biography text).
Selain bisa mengenal sosok idola dengan lebih jauh, biography text bisa jadi media untuk melatih keterampilan reading dan writing bahasa Inggris-mu.
So, mari kita cermati pembahasan mengenai biografi bahasa Inggris di artikel ini hingga tuntas. Selamat belajar ya!
Pengertian Biografi
Biografi adalah gambaran atau deskripsi terperinci tentang kehidupan seseorang. Ini mencakup fakta seperti bagaimana kelahiran, masa kecil, pendidikan, karier, hubungan, keluarga, hingga kematian.
Tak berhenti di situ, salah satu genre sastra ini umumnya mengandung pencapaian dan peran penting yang dijalani dalam kehidupan seseorang.
Biografi berbeda dengan biodata. Cara membedakannya cukup mudah. Umumnya, biodata hanya menampilkan informasi berupa nama, tanggal lahir, alamat, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak. Yap, biodata sangatlah ringkas.
Sementara itu, biografi bersifat lebih naratif karena merupakan refleksi kehidupan seseorang dari berbagai aspek. Inilah mengapa, biografi ditulis dalam cerita kronologis yang detail.
Baca Juga: Profil Sandy, Peserta Clash of Champions dengan IPK 5.00
Mengenal Teks Biografi Bahasa Inggris (Biography Text)
Dari penjelasan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa teks biografi adalah bentuk tulisan atau yang berfokus pada penyajian kisah hidup seseorang dengan struktur yang sistematis.
Biography text akan menggambarkan bagaimana peristiwa dan pengalaman yang dialami seorang tokoh mampu memengaruhi kehidupan dan karakternya.
For your information, orang yang menulis biografi disebut dengan biographer.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Biografi Singkat Tokoh-Tokoh Terkenal | Bahasa Indonesia Kelas 10
Fungsi Teks Biografi
Adapun beberapa fungsi yang bisa kamu dapatkan dari teks biografi, antara lain:
1. To Inspire and To Motivate (Memberikan Inspirasi dan Motivasi)
Teks biografi seringkali menceritakan kisah hidup orang-orang yang telah mencapai kesuksesan atau menghadapi tantangan besar dalam hidup.
Harapannya, ini bisa menginspirasi pembaca untuk semakin strong dalam menjalani hidup, dan tetap termotivasi untuk mencapai goals mereka.
2. Historical Information (Menyampaikan Informasi Sejarah)
Kita memang tidak mengenal secara langsung sosok Moh. Hatta. But at least, melalui biography text, kita bisa bagaimana alur hidupnya.
Inilah mengapa, teks biografi dapat berfungsi sebagai sumber informasi sejarah. Dari tulisan ini, pembaca dapat memahami konteks sejarah dan sosial yang memengaruhi kehidupan dan tindakan seorang tokoh penting.
Baca Juga: Biografi Moh Hatta, Pendiri Bangsa yang Lebih dari Bapak Koperasi Indonesia
3. Provide Life Lesson (Memberikan Pelajaran Hidup)
Ingat pepatah, “Pengalaman adalah guru terbaik?”, kan? Nah, dalam biografi seseorang, biasanya tertera pengalaman dan keputusan yang diambil oleh tokoh.
Melalui hal tersebut, pembaca dapat belajar apa hikmah yang bisa diambil dari kegagalan dan keberhasilan yang dialami sang tokoh.
Hal ini bisa berkaitan dengan moral, etika, kerja keras, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
4. To Commemorate Figures (Mengingat Jasa Tokoh)
Melalui biografi, kita dapat mengenang, menghormati, dan mengabadikan jasa atau kontribusi seseorang yang telah memberikan dampak besar pada masyarakat dalam berbagai bidang.
Contoh, dari biografi Albert Einstein, generasi masa kini menjadi tahu bagaimana kontribusinya yang luar biasa dalam bidang fisika dan ilmu pengetahuan secara umum.
5. To be an Academic Reference (Menyediakan Referensi Akademik)
Teks biografi sering digunakan sebagai referensi dalam penelitian akademik atau karya ilmiah. Tentunya, referensi ini menjadi sumbangsih ilmu untuk bidang studi seperti sejarah, sastra, sosiologi, dan lainnya.
Baca Juga: 15 Cerpen Bahasa Inggris, Lengkap dengan Struktur dan Ciri-Cirinya
Jenis Biografi
Mari, kenali macam-macam biografi berikut ini:
1. Autobiografi
Autobiografi adalah cerita mengenai kisah hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Maka, tentunya penulis dan tokoh utama dalam autobiografi adalah orang yang sama.
Meski begitu, terkadang proses menulisnya bisa saja didampingi ghost writer atau collaborator. Ciri khas dari autobiografi ialah, isi tulisan seringkali bersifat subjektif.
Contoh klasik dari autobiografi adalah “The Story of My Life” oleh Helen Keller dan “Long Walk to Freedom” oleh Nelson Mandela. Sudah pernah baca belum, guys?
2. Biografi
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, biografi adalah sebuah tulisan atau karya yang menceritakan kisah hidup seseorang, yang ditulis oleh orang lain.
Biografi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Popular Biography: Biografi untuk khalayak umum, biasanya disusun dengan gaya yang mudah dipahami dan menarik. Umumnya fokus pada tokoh terkenal.
- Historical Biography: Tulisan berisi kisah hidup seseorang, tetapi lebih fokus diambil dari sudut pandang sejarah dan dampaknya terhadap peristiwa-peristiwa penting di dalamnya.
- Literary Biography: Biografi yang lebih mengutamakan kehidupan dan karya seorang penulis atau sastrawan.
- Reference Biography: Jenis biografi ini dibuat sebagai informasi faktual dan lengkap dari kehidupan seseorang, umumnya digunakan dalam konteks akademik atau referensi.
- Fictional Biography: Di sini, penulis akan menghubungkan fakta dengan elemen fiksi, di mana beberapa aspek kehidupan tokoh mungkin ditambahkan atau dimodifikasi untuk tujuan naratif.
3. Memoir/Memoar
Memoar adalah sebuah tulisan yang menceritakan pengalaman pribadi penulis tentang peristiwa atau periode tertentu dalam hidupnya.
Berbeda dengan autobiografi yang biasanya mencakup seluruh kehidupan seseorang, memoar fokus pada ingatan tentang kejadian-kejadian yang dianggap penting atau berkesan bagi penulis.
I Know Why the Caged Bird Sings karya Maya Angelou merupakan salah satu contoh memoir yang cukup populer.
Struktur Biografi
Ingin coba membuat biografi? Yuk, perhatikan dulu generic structure of biography berikut ini!
1. Orientation (Pengenalan)
Sama dengan struktur jenis teks bahasa Inggris lainnya, struktur teks biografi akan diawali dengan orientation.
Pada orientation, terdapat gambaran umum tentang tokoh atau latar belakang peristiwa yang hendak diuraikan di bagian selanjutnya.
Pada bagian ini, kamu perlu memuat jawaban dari pertanyaan who, what, where, when, dan how.
Contoh:
Albert Einstein was born on March 14, 1879, in Ulm, Germany. He was a physicist who developed the theory of relativity, one of the two pillars of modern physics.
2. Series (Peristiwa Penting)
Struktur kedua dari biografi adalah series. Ini adalah bagian utama dari biografi yang menggambarkan rangkaian peristiwa esensial dalam kehidupan seorang figur.
Di dalam series, penulis akan mencantumkan pencapaian, tantangan, keputusan penting, dan momen-momen bersejarah yang membentuk kehidupan seseorang.
Chapter ini sebaiknya jangan kamu kamu skip, guys. Soalnya, di sinilah pembaca bisa menemukan motivasi, inspirasi, atau pelajaran lain yang mungkin bermanfaat.
Contoh teks singkat bagian series:
In 1905, Einstein published four groundbreaking papers that laid the foundation for modern physics. His most famous work, the theory of relativity, revolutionized the understanding of space and time.
3. Re-orientation (Kesimpulan)
Terakhir, biografi ditutup dengan re-orientation, yaitu kesimpulan dan komentar dari dua rangkaian cerita sebelumnya.
Meski bersifat optional, melalui re-orientation, penulis bisa mengungkapkan pandangan akhir tentang bagaimana kehidupan tokoh tersebut bisa bermanfaat bagi pembaca.
Language Features (Kaidah Kebahasaan) Biografi Bahasa Inggris
Supaya mudah dipahami pembaca, alangkah baiknya agar biografi yang kamu tulis dikemas dalam kaidah kebahasaan yang tepat. Perhatikan poin-poinnya di bawah ini:
1. Use name of specific people
Dalam biography text, penulis perlu menuliskan nama tokoh dengan spesifik. Tujuannya adalah memberikan konteks dan memperjelas siapa yang terlibat dalam peristiwa yang diceritakan.
Contoh kalimat: Albert Einstein met with Niels Bohr, a prominent physicist, to discuss quantum mechanics.
2. Mainly written in simple past tense
Tenses dalam bahasa Inggris sangatlah penting. Karena biografi merupakan cerita masa lampau, maka gunakanlah simple past tense. Misalnya:
He graduated from the Polytechnic Institute in Zurich in 1900.
Baca Juga: Lengkap! Pengertian Simple Past Tense, Rumus, Ciri, dan Contoh Kalimat
3. Use of connectives to do with time
Karena bersifat kronologis, teks biografi menggunakan connectives sebagai penghubung antar satu kalimat dengan kalimat lain.
Penghubung ini berfungsi juga untuk menyambungkan alur dari satu paragraf ke paragraf lainnya. Contoh kalimat:
After completing his studies, Einstein worked at the Swiss Patent Office. Later, he published his theory of relativity.
Baca Juga: Conjunction: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
4. Use third person pronouns
Supaya tidak terlalu banyak mengulang penyebutan tokoh, kamu bisa gunakan kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya ‘ia’, ‘dia’, ‘beliau’, dan ‘-nya’.
He dedicated his life to scientific research, making significant contributions to the field of physics.
Baca Juga: Pronoun (Kata Ganti): Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimat
5. Use of action verbs
Untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh tokoh secara jelas dan dinamis, gunakan kata kerja aksi seperti ‘founded,’ ‘led,’ ‘developed,’ atau ‘inspired.’
Contoh: He developed new teaching methods that transformed the educational system.
Contoh Biografi Bahasa Inggris
Kita sudah mempelajari teorinya, sekarang saatnya mengenal contoh teks biografi bahasa Inggris. Perhatikan dengan cermat ya!
The Architect of Indonesian Independence
Orientation
Soekarno, born as Kusno Sosrodihardjo on June 6, 1901, in Surabaya, East Java, Indonesia, was destined to become one of the most influential leaders in Indonesian history. His father, Raden Soekemi Sosrodihardjo, was a Javanese school teacher, and his mother, Ida Ayu Nyoman Rai, was a Balinese Hindu of noble descent. From an early age, Soekarno showed signs of leadership and a keen interest in the political landscape of his country, which was under Dutch colonial rule at the time. His upbringing in a diverse cultural environment, coupled with his exposure to nationalist ideas, laid the foundation for his future role as the founding father of Indonesia.
Series of Events
Soekarno’s educational journey began in Mojokerto, where he lived with his parents, before moving to Surabaya to attend the prestigious Hogere Burger School (HBS). There, he was introduced to the ideas of nationalism and anti-colonialism, particularly through his close relationship with Tjokroaminoto, a prominent nationalist leader. Inspired by these ideals, Soekarno pursued higher education at the Technische Hogeschool (now Bandung Institute of Technology), where he studied civil engineering. His academic background in engineering later influenced his systematic approach to leadership and nation-building.
In 1927, driven by his desire to see Indonesia free from Dutch colonialism, Soekarno co-founded the Indonesian National Party (PNI). The PNI advocated for independence through non-cooperation with the colonial government, a strategy that quickly made Soekarno a target for Dutch authorities. He was arrested and imprisoned multiple times throughout the 1930s, but his determination never wavered. Instead, his time in prison only strengthened his resolve and further solidified his status as a national hero among the Indonesian people.
World War II brought about a significant shift in Indonesia’s struggle for independence. The Japanese occupation of Indonesia from 1942 to 1945 created both challenges and opportunities for Soekarno. He initially collaborated with the Japanese, believing that their presence might help dismantle Dutch control. However, he soon realized that Japan had its own imperialist ambitions. Nevertheless, the Japanese occupation weakened Dutch influence and provided a crucial moment for Indonesian nationalists to assert their independence.
On August 17, 1945, just days after Japan’s surrender to the Allies, Soekarno and his close associate Mohammad Hatta proclaimed Indonesia’s independence. This bold move was not without risk, as the Dutch sought to regain control over their former colony. However, Soekarno’s leadership during the subsequent Indonesian National Revolution (1945–1949) was instrumental in securing international recognition of Indonesia’s sovereignty.
As Indonesia’s first president, Soekarno faced the enormous challenge of uniting a diverse archipelago comprising over 17,000 islands, hundreds of ethnic groups, and multiple religions. He introduced the concept of “Pancasila,” five foundational principles designed to foster unity and social justice within the newly independent nation. Soekarno’s vision for Indonesia was not only political but also cultural, as he sought to forge a strong national identity that embraced the country’s rich diversity.
During his presidency, Soekarno navigated the complexities of the Cold War by positioning Indonesia as a leader of the non-aligned movement. He sought to maintain Indonesia’s independence from both Western and Soviet influences, aligning instead with newly independent nations in Asia, Africa, and Latin America. His charisma and strong anti-colonial stance earned him respect on the global stage, but his domestic policies increasingly leaned toward authoritarianism.
By the early 1960s, Indonesia was facing severe economic difficulties, political instability, and growing opposition to Soekarno’s leadership. His decision to nationalize foreign-owned companies, particularly in the oil and plantation sectors, alienated Western powers and led to economic sanctions. Meanwhile, his attempts to balance power between the military, communists, and Islamic groups led to tensions that culminated in the 1965–1966 political crisis. The failed coup d’état in 1965, which Soekarno was accused of being involved with, ultimately led to his downfall.
In 1967, Soekarno was forced to step down, and General Suharto took over as president. Soekarno spent the remainder of his life under house arrest in Bogor, where his health deteriorated. Despite being stripped of power, he remained a symbol of Indonesia’s struggle for independence until his death on June 21, 1970.
Reorientation
Soekarno’s legacy as the father of Indonesian independence remains deeply ingrained in the nation’s history. He is remembered not only for his role in liberating Indonesia from colonial rule but also for his efforts to forge a united, independent, and culturally rich nation. His vision of “Pancasila” continues to be a cornerstone of Indonesian identity, and his life’s work serves as a testament to the power of determination, leadership, and a deep love for one’s country. Despite the controversies and challenges that marked his later years, Soekarno’s contributions to Indonesia’s independence and nation-building are enduring and celebrated by generations of Indonesians.
—
Finally, usai sudah pembahasan mengenai teks biografi bahasa Inggris kali ini. Bagaimana, materinya cukup lengkap, kan?
Well, saatnya praktik! Yuk, coba buat biography text tentang sebuah tokoh. Masih bingung? Kamu bisa memulainya dari autobiografi, guys.
Kalau ingin dibimbing, kamu bisa minta bantuan para pengajar di kursus bahasa Inggris English Academy.
Yap, English Academy memahami bahwa menulis teks bahasa Inggris sedikit lebih tricky dibanding bahasa Indonesia. Alias, ada banyak grammar yang perlu kamu perhatikan.
Beruntungnya, English Academy memiliki guru yang sudah berpengalaman mengajar bahasa Inggris selama 10-15 tahun.
Beberapa di antaranya adalah native speaker dari Inggris dan Skotlandia. Jadi, kamu akan lebih terbantu untuk upgrade skill bahasa Inggris yang baik dan benar.
Bagaimana kalau coba Kelas Gratis dulu? Daftar sekarang ya, kami tunggu!