Cara Negotiation dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
Di dunia profesional, kamu perlu menguasai skill negotiation. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap produktivitas seseorang.
—
Negotiation skills merupakan suatu keterampilan yang penting dikuasai seseorang, terutama jika tujuannya berkaitan dengan bisnis.
Namun, untuk melakukan negosiasi dalam bahasa Inggris, kamu perlu mempelajari keterampilan khusus supaya prosesnya efektif dan efisien.
Tenang, di artikel ini akan membahas tentang arti negosiasi, cara bernegosiasi, dan juga contoh frasa bahasa Inggris yang sering digunakan dalam negosiasi.
Apa itu Negotiation?
Negotiation meaning negosiasi, yaitu proses mencapai kesepakatan atau kesepahaman antara dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Dalam bisnis, negosiasi seringkali terjadi dalam pembahasan harga, kontrak, syarat dan ketentuan, serta penyelesaian masalah.
Kenapa negosiasi penting? Sebab, jika kemampuan negotiation-nya baik, maka akan terwujud kesepakatan yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak yang terlibat.
Contoh negotiation yang kerap terjadi di dunia bisnis misalnya negosiasi gaji, negosiasi vendor, dan negosiasi dalam penyelesaian konflik.
Jenis Negotiation dalam Bahasa Inggris
Melansir dari Indeed, terdapat 4 jenis negotiation, meliputi:
1. Principled Negotiation
Principled negotiation adalah pendekatan negosiasi yang fokus pada kepentingan kedua belah pihak, bukan pada posisi mereka.
Dalam principled negotiation, negosiator berusaha untuk menemukan solusi win-win yang menguntungkan semua pihak. Prinsip dasar dari pendekatan ini yaitu:
- Memisahkan orang dari masalah: Fokus pada isu, bukan pada pribadi.
- Berfokus pada kepentingan, bukan posisi: Cari tahu apa yang benar-benar diinginkan oleh kedua belah pihak, bukan hanya apa yang mereka tuntut.
- Menciptakan opsi untuk keuntungan bersama: Bekerja sama untuk menghasilkan berbagai solusi yang mungkin menguntungkan kedua belah pihak.
- Menggunakan kriteria objektif: Menentukan kesepakatan berdasarkan standar yang adil dan objektif, bukan tekanan atau kekuasaan.
2. Team Negotiation
Team negotiation melibatkan beberapa individu dari satu atau lebih pihak yang bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai kesepakatan.
Tim negosiasi biasanya terdiri dari individu dengan keahlian dan tanggung jawab yang berbeda, yang dapat memberikan perspektif dan pengetahuan yang lebih luas dalam proses negosiasi. Ciri khas dari jenis negosiasi ini adalah:
- Koordinasi dan komunikasi: Anggota tim harus bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif untuk memastikan bahwa semua aspek dan kepentingan diwakili.
- Pembagian tugas: Tugas dan peran dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim.
- Strategi kolektif: Tim harus menyusun strategi yang menggabungkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan.
3. Multiparty Negotiation
Multiparty negotiation merupakan proses negosiasi yang mengaitkan lebih dari dua pihak atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam hasil negosiasi.
Negosiasi jenis ini cenderung lebih kompleks karena adanya banyak kepentingan yang harus diseimbangkan. Prinsipnya adalah:
- Pengelolaan dinamika kelompok: Menyelaraskan berbagai kepentingan dan memastikan bahwa setiap pihak merasa didengarkan.
- Koalisi dan aliansi: Pihak-pihak mungkin membentuk koalisi untuk memperkuat posisi mereka.
- Penyelesaian konflik: Menyelesaikan konflik internal di antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan.
4. Adversarial Negotiation
Adversarial negotiation, juga dikenal sebagai positional negotiation, adalah pendekatan di mana masing-masing pihak mempertahankan posisi mereka secara kuat dan mencoba memenangkan negosiasi dengan cara mengalahkan pihak lain.
Negosiasi yang satu ini cukup kompetitif dan dapat menyebabkan situasi win-lose.
- Fokus pada kemenangan: Setiap pihak berusaha keras untuk mendapatkan keuntungan maksimal tanpa memperhatikan kepentingan pihak lain.
- Taktik agresif: Penggunaan taktik seperti tekanan, ancaman, dan penolakan untuk mengintimidasi atau mengalahkan pihak lain.
- Kurangnya fleksibilitas: Pihak-pihak cenderung kurang fleksibel dan jarang mencari solusi win-win.
Contoh Negotiation Berdasarkan Jenis-jenisnya
1. Principled Negotiation
Dua perusahaan teknologi besar sedang bernegosiasi tentang kolaborasi untuk mengembangkan produk baru. Alih-alih bersaing tentang siapa yang akan memimpin proyek, mereka fokus pada bagaimana masing-masing bisa memberikan kontribusi terbaik untuk keberhasilan produk tersebut.
2. Team Negotiation
Sebuah big manufacture company mengirim tim yang terdiri dari ahli teknik, keuangan, dan hukum untuk menegosiasikan kontrak pembelian bahan baku dengan pemasok utama.
3. Multiparty Negotiation
Negosiasi iklim internasional di mana berbagai negara berpartisipasi untuk mencapai kesepakatan tentang pengurangan emisi karbon. Setiap negara memiliki kepentingan dan prioritas yang berbeda, sehingga proses negosiasi harus menyatukan semua perspektif tersebut.
4. Advertised Negotiation
Dua perusahaan yang bersaing sengit dalam menegosiasikan hak paten teknologi. Masing-masing berusaha mendapatkan hak penuh atas teknologi tersebut, tanpa mempertimbangkan opsi kolaboratif atau solusi bersama.
How to Negotiate in Business (Cara Negosiasi dalam Bisnis)
Supaya prosesnya efektif, kamu bisa coba terapkan tips the negotiation di bawah ini:
1. Ketahui Tujuan (Objective)
Sebelum memulai negosiasi, sangat penting untuk memahami dengan jelas apa yang ingin dicapai.
Misalnya, jika kamu sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kontrak baru, ketahui dengan pasti apa yang kamu harapkan dari kontrak tersebut dalam hal keuntungan, durasi, dan syarat-syarat lainnya.
2. Pisahkan Orang-orang dari Permasalahannya
Dalam negosiasi, penting untuk tidak menganggap permasalahan sebagai serangan pribadi. Pisahkan individu dari masalah yang sedang dibahas untuk menghindari emosi negatif dan konflik pribadi.
Fokuslah pada isu yang ada dan carilah solusi bersama tanpa memperkeruh suasana dengan perasaan pribadi. Hal ini membantu menjaga hubungan baik di antara para pihak yang terlibat.
3. Gunakan Angka, Bukan Rentang
Menggunakan angka konkret dalam penawaran akan lebih efektif dibandingkan memberikan rentang angka. Rentang angka dapat memberikan kesan bahwa kamu tidak pasti dan bisa dieksploitasi oleh pihak lain.
Sebaliknya, angka konkret menunjukkan bahwa kamu telah mempertimbangkan dengan baik dan memiliki dasar yang kuat untuk penawaran tersebut.
Misalnya, lebih baik mengatakan “Kami mengajukan penawaran sebesar 100 juta rupiah” daripada “Kami bersedia membayar antara 90-110 juta rupiah.”
4. Ajukan Pertanyaan Terbuka dan Dengarkan
Mengajukan pertanyaan terbuka mendorong lawan negosiasi untuk memberikan informasi lebih banyak dan lebih rinci. Pertanyaan terbuka seperti “Bagaimana Anda melihat solusi terbaik untuk masalah ini?” dapat membantumu memahami perspektif dan kebutuhan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan juga sangat penting untuk menemukan titik temu dan solusi yang saling menguntungkan.
5. Lakukan Riset
Persiapan adalah kunci sukses dalam negosiasi. Lakukan riset yang mendalam tentang pihak lain, pasar, dan kondisi yang relevan dengan negosiasi.
Memahami posisi, kekuatan, dan kelemahan pihak lain akan memberi kamu keunggulan dan membantumu membuat argumen yang lebih kuat. Pengetahuan ini juga bisa mengantisipasi tawaran dan permintaan pihak lain.
6. Temukan Minat yang Sama
Minat bersama ini bisa menjadi dasar untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Misalnya, jika kedua belah pihak ingin meningkatkan efisiensi operasional, maka kamu dapat bernegosiasi untuk mencari cara yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
7. Dengarkan Diskusi
Selama diskusi, mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting. Saksikan dengan saksama apa yang dikatakan oleh lawan negosiasi dengan hati-hati, plus hindari sikap buru-buru menjawab atau menolak.
8. Bertujuan untuk Skenario Win-Win
Tujuan utama dari negosiasi yang sukses adalah mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan berfokus pada skenario win-win, kamu bisa memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai akan memuaskan semua pihak dan memperkuat hubungan bisnis di masa depan.
9. Pertimbangkan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam negosiasi. Kamu harus memahami kapan waktu yang tepat untuk mengajukan penawaran, kapan harus menunggu, dan kapan harus menekan agar mereka memberi keputusan.
Mengelola waktu dengan baik membantu menjaga momentum dan memastikan bahwa negosiasi tidak berlarut-larut tanpa hasil yang jelas.
10. Eksplor Opsi yang Lebih Kreatif
Jangan ragu untuk mengeksplorasi opsi-opsi kreatif yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Pendekatan kreatif dapat membuka jalan bagi solusi yang tidak hanya memecahkan masalah saat ini tetapi juga memberikan nilai tambah di masa depan.
Tips Negosiasi dalam Bahasa Inggris
1. Catat beberapa key expression
Menulis beberapa key expression adalah strategi penting dalam negosiasi. Dengan mempersiapkan frasa-frasa kunci yang mungkin diperlukan selama negosiasi, kamu akan lebih siap menghadapi situasi yang mungkin muncul.
Ekspresi kunci ini bisa mencakup frasa untuk membuka diskusi, menolak tawaran, mengusulkan alternatif, atau mencapai kesepakatan. Contoh ekspresi kunci yang bisa dipersiapkan meliputi:
“I understand your point, but…”
“Could we consider another option?”
“Let’s find a solution that works for both of us.”
2. Bersikap sopan dan hormat
Negosiasi yang dilakukan dengan sikap sopan dan penuh rasa hormat cenderung menghasilkan kesepakatan yang lebih memuaskan bagi kedua belah pihak.
Menghindari konfrontasi dan bisa jadi pendengar yang baik juga merupakan bagian dari menunjukkan rasa hormat dalam negosiasi. Contoh frasa yang menunjukkan kesopanan adalah:
“Thank you for bringing that up.”
“I appreciate your perspective.”
“Could we explore other possibilities together?”
3. Tetap tenang
Coba regulasi emosi dengan baik supaya bisa memahami sudut pandang lawan bicara, dan meresponsnya dengan cara yang lebih terukur dan strategis.Contoh cara untuk tetap tenang termasuk:
Mengambil napas dalam sebelum merespons.
Menggunakan jeda untuk berpikir sebelum berbicara.
Mengingat tujuan akhir negosiasi.
Contoh Frasa The Negotiation dalam Bahasa Inggris
Berikut adalah berbagai frasa dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk negosiasi, diklasifikasikan berdasarkan tahapan dalam proses negosiasi.
Beginning Negotiations (Memulai Negosiasi)
“Let’s start by discussing our goals.”
“I appreciate you taking the time to meet with me today.”
“Can we go over what we both want to achieve?”
“I’m looking forward to finding a mutually beneficial agreement.”
“How about we begin by outlining our main objectives?”
Establishing Terms (Menetapkan Ketentuan)
“We need to establish the key terms of our agreement.”
“Let’s outline the parameters we’re both comfortable with.”
“What are the main points you want to include in this agreement?”
“Can we agree on some basic guidelines before proceeding?”
“I think it’s important to clarify our expectations from the start.”
Making a Proposal (Membuat Proposal)
“I propose that we…”
“How about we consider…”
“What if we try…”
“My suggestion is that we…”
“I’d like to put forward a proposal.”
Rejecting a Proposal (Menolak Proposal)
“I’m afraid that doesn’t work for us.”
“We cannot agree to those terms.”
“That proposal is not acceptable.”
“Unfortunately, we have to decline.”
“I don’t think that will meet our needs.”
Negotiating Terms (Menegosiasikan Ketentuan)
“Can we discuss some alternatives?”
“Let’s find a middle ground.”
“I’m open to negotiation on this point.”
“How about we adjust the terms slightly?”
“Let’s see if we can make some concessions.”
Arguing Your Point (Menyampaikan Argumen Anda)
“I believe that our proposal is fair because…”
“From our perspective, this is the best approach.”
“We have to consider the following factors…”
“Let me explain why we think this is reasonable.”
“This is why we need to stick to our position.”
Agreeing (Menyetujui)
“That sounds reasonable to us.”
“We can agree to that.”
“I think we have a deal.”
“We’re on the same page.”
“I fully support that proposal.”
Disagreeing (Tidak Setuju)
“I’m not sure I can agree with that.”
“That doesn’t align with our objectives.”
“I see it differently.”
“We’re not convinced that’s the best option.”
“I have to disagree with your point.”
Compromising (Berkompromi)
“Let’s find a compromise that works for both of us.”
“We can meet halfway.”
“How about we both give a little?”
“Can we make some mutual concessions?”
“Let’s see if we can come to a mutual agreement.”
Clarifying (Menjelaskan)
“Can you clarify what you mean by that?”
“I want to make sure I understand correctly.”
“Could you provide more details?”
“Let’s make sure we’re on the same page.”
“Can you elaborate on that point?”
Making Suggestions (Memberikan Saran)
“I suggest we consider…”
“How about we try…”
“Perhaps we could…”
“My recommendation would be…”
“It might be beneficial to…”
Closing the Deal (Menutup Kesepakatan)
“I think we have covered everything.”
“Let’s finalize the details.”
“Are we ready to sign the agreement?”
“We can proceed to the final steps.”
“Thank you for reaching an agreement with us.”
Negosiasi yang Umum di Dunia Profesional
Berikut ini beberapa hal yang biasanya perlu dinegosiasi di dunia profesional:
1. How to Negotiate a Salary Job Offer?
Ketika kamu hendak negosiasi gaji, coba lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Lakukan riset tentang kisaran gaji untuk posisi tersebut di industri yang sama.
- Persiapkan argumen kuat berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaianmu.
- Bersikaplah percaya diri namun tetap profesional.
- Jangan menyebutkan angka pertama, biarkan perusahaan yang memberikan tawaran awal.
- Pertimbangkan manfaat tambahan selain gaji pokok.
Template salary negotiations via email:
Subject: Salary Negotiation Discussion
Dear [Hiring Manager’s Name],
Thank you for extending the offer for the [Job Title] position at [Company Name]. I am very excited about the opportunity to join your team. Before I formally accept, I would like to discuss the base salary offered.
Based on my research and considering my [number] years of experience in [industry/field], my advanced skills in [specific skills], and my track record of [mention key achievements], I believe a salary in the range of [$XX,XXX – $XX,XXX] would be more appropriate.
I am confident that my background and expertise will allow me to make a significant contribution to [Company Name]. I hope we can reach a mutually beneficial agreement.
Thank you for your consideration.
Best regards,
[Your Name]
2. Negotiating Contracts with Vendors
Tips untuk negosiasi dengan vendor yaitu:
- Ketahui kebutuhan dan batasan sebelum memulai negosiasi.
- Jelaskan dengan clear, apa yang kamu harapkan dari vendor.
- Berikan alternatif jika vendor tidak dapat memenuhi permintaanmu.
- Fokus pada menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Pastikan semua persyaratan tercatat dengan jelas dalam kontrak.
Berikut contoh template-nya:
Subject: Contract Negotiation for [Service/Product]
Dear [Vendor’s Name],
Thank you for providing the proposal for [service/product]. After reviewing the terms, I would like to discuss a few aspects of the contract to ensure it aligns with our requirements.
Firstly, we need to address the [specific term, e.g., delivery schedule, payment terms]. Given our current needs, we would like to propose [specific change, e.g., more frequent deliveries, net 60 payment terms].
Additionally, we are interested in [additional service/product] and would like to understand if there is flexibility in pricing for bundled services.
I am confident that we can come to an agreement that benefits both parties. Please let me know a convenient time to discuss this further.
Thank you for your cooperation.
Best regards,
[Your Name]
[Your Position]
[Your Company]
3. Agreement to Negotiate Contract
Tips dan Trick:
- Tentukan tujuan dan ekspektasimu sejak awal.
- Buatlah garis besar topik-topik yang akan dibahas selama negosiasi.
- Bersikaplah fleksibel namun tegas pada poin-poin yang penting bagimu.
- Pastikan ada komitmen dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.
- Dokumenkan semua diskusi dan keputusan yang dibuat.
Contoh template:
Subject: Agreement to Negotiate Contract
Dear [Recipient’s Name],
I hope this message finds you well. Following our recent discussions, I am writing to confirm our mutual intent to enter into negotiations regarding the [specific contract/project].
To facilitate a smooth negotiation process, I propose we outline the primary terms and objectives we both aim to achieve. This will help us stay focused and efficient during our discussions.
Please find attached a preliminary agenda for our negotiation sessions. I am looking forward to a productive dialogue that leads to a mutually beneficial agreement.
Thank you for your cooperation.
Best regards,
[Your Name]
[Your Position]
[Your Company]
4. International Business Negotiation Case Study
Sebelum negotiation, pastikan kamu melakukan beberapa saran berikut ini:
- Lakukan riset mendalam tentang budaya dan praktik bisnis negara lain.
- Gunakan komunikasi yang jelas dan langsung untuk menghindari kesalahpahaman.
- Perhatikan perbedaan dalam etika bisnis dan gaya negosiasi.
- Bangun hubungan yang baik dan saling percaya dengan mitra bisnis internasional.
- Fleksibilitas sangat penting dalam menangani berbagai perbedaan dan mencapai kesepakatan.
Contoh template surat:
Subject: International Business Negotiation Case Study
Dear [Recipient’s Name],
I am writing to propose a collaborative case study on the recent negotiation between [Your Company] and [Partner Company] regarding [specific project/contract]. This study aims to analyze the negotiation process and identify key strategies and outcomes that contributed to our successful agreement.
The case study will cover:
Background of the negotiation
Key cultural considerations
Strategies employed by both parties
Challenges faced and solutions implemented
Final outcomes and mutual benefits
I believe this case study will provide valuable insights for future international negotiations. Please let me know your thoughts and if you have any specific points you would like to include.
Looking forward to your response.
Best regards,
[Your Name]
5. Price Negotiation Email Template
Sebelum kirim email, praktikkan hal-hal di bawah ini supaya negosiasi kamu bisa berjalan sesuai harapan:
- Jelaskan dengan jelas alasanmu meminta penyesuaian harga.
- Sertakan data atau bukti pendukung untuk memperkuat permintaan.
- Tetap bersikap sopan dan profesional dalam email.
- Tawarkan alternatif jika harga yang diinginkan tidak dapat dipenuhi.
- Nyatakan komitmen untuk melanjutkan hubungan bisnis yang baik.
Contoh template surat:
Subject: Price Negotiation Request for [Product/Service]
Dear [Vendor’s Name],
I hope this email finds you well. I am writing to discuss the pricing for [product/service] provided by [Vendor’s Company].
After reviewing our budget and comparing market rates, I believe there may be an opportunity to adjust the pricing to better fit our needs. Specifically, I would like to discuss the possibility of reducing the current rate of [$XX.XX] per [unit/service] to [$YY.YY] per [unit/service].
I am confident that we can reach a mutually beneficial agreement that continues our successful partnership. Please let me know a convenient time to discuss this further.
Thank you for your understanding.
Best regards,
[Your Name]
Contoh Negotiation Conversation / Dialog in English
Contoh percakapan menggunakan negotiate example sentence di bawah ini bisa jadi referensi ketika ingin bernegosiasi dengan orang lain secara langsung:
Business Negotiation Dialogue Script
John: Good morning, Mr. Smith. Thank you for meeting with me today.
Mr. Smith: Good morning, John. It’s a pleasure to be here. What can I do for you?
John: I wanted to discuss the terms of our current contract. We’ve been working together for over a year now, and I believe it’s time to revisit some of the terms to better reflect our current needs and market conditions.
Mr. Smith: I understand. Which specific terms are you looking to renegotiate?
John: Firstly, the delivery schedule. Given our increased production rate, we need more frequent deliveries. I propose we move to a weekly delivery schedule instead of bi-weekly.
Mr. Smith: A weekly schedule would certainly increase our operational costs. Can we discuss a compromise, perhaps a 10-day delivery cycle?
John: I appreciate the consideration. However, a weekly schedule is crucial for us to maintain our supply chain efficiency. To offset the increased cost, we are willing to discuss a slight increase in our order quantity.
Mr. Smith: That sounds reasonable. Let’s move to the pricing terms then. Are there any adjustments you’re looking for?
John: Yes, with the increased order quantity, we believe there should be a discount. We propose a 5% reduction in the price per unit.
Mr. Smith: A 5% reduction is quite significant. Can we meet halfway with a 3% discount?
John: We can agree to a 3% discount if you can also provide a better payment term, say net 45 instead of net 30.
Mr. Smith: I think we can manage that. Let’s draft the new terms and get everything in writing.
John: Excellent. I appreciate your flexibility, Mr. Smith. Looking forward to continuing our partnership.
Mr. Smith: Likewise, John. Thank you for bringing these points to the table.
Terjemahan
John: Selamat pagi, Pak Smith. Terima kasih telah bertemu dengan saya hari ini.
Mr. Smith: Selamat pagi, John. Senang bisa bertemu di sini. Ada yang bisa saya bantu?
John: Saya ingin membahas syarat-syarat kontrak kita saat ini. Kami telah bekerja sama selama lebih dari setahun, dan saya rasa sudah waktunya untuk meninjau kembali beberapa syarat agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar saat ini.
Mr. Smith: Saya mengerti. Syarat spesifik apa yang ingin Anda negosiasikan ulang?
John: Pertama, jadwal pengiriman. Mengingat peningkatan tingkat produksi kami, kami membutuhkan pengiriman yang lebih sering. Saya mengusulkan agar kami beralih ke jadwal pengiriman mingguan daripada dua mingguan.
Mr. Smith: Jadwal mingguan tentu akan meningkatkan biaya operasional kami. Bisakah kita membahas kompromi, mungkin siklus pengiriman 10 hari?
John: Saya menghargai pertimbangannya. Namun, jadwal mingguan sangat penting bagi kami untuk mempertahankan efisiensi rantai pasokan kami. Untuk mengimbangi peningkatan biaya, kami bersedia membahas peningkatan sedikit pada jumlah pesanan kami.
Mr. Smith: Itu terdengar masuk akal. Mari kita bahas syarat harga. Apakah ada penyesuaian yang Anda inginkan?
John: Ya, dengan peningkatan jumlah pesanan, kami yakin harus ada diskon. Kami mengusulkan pengurangan harga sebesar 5% per unit.
Mr. Smith: Pengurangan 5% cukup signifikan. Bisakah kita bertemu di tengah dengan diskon 3%?
John: Kami bisa setuju dengan diskon 3% jika Anda juga bisa memberikan syarat pembayaran yang lebih baik, misalnya net 45 daripada net 30.
Mr. Smith: Saya pikir kami bisa mengelola itu. Mari kita buat syarat-syarat baru dan menuliskannya.
John: Luar biasa. Saya menghargai fleksibilitas Anda, Pak Smith. Kami menantikan kelanjutan kemitraan kita.
Mr. Smith: Begitu juga, John. Terima kasih telah membawa poin-poin ini ke meja diskusi.
Business English Negotiation Conversation
Alice: Hi, Tom. Thanks for joining me. I wanted to talk about the pricing on our latest order.
Tom: Hi, Alice. Sure, let’s discuss. What are your concerns?
Alice: We’ve noticed that the prices have gone up by 10% since our last order. Considering our long-term partnership, we were hoping for more stable pricing.
Tom: I understand your concern. The price increase is due to higher raw material costs. However, we value your business and are open to negotiation.
Alice: We appreciate that. Could we possibly lock in the previous rate if we commit to a larger volume over the next six months?
Tom: If you can guarantee a larger volume, we might be able to offer a 5% reduction instead of the previous rate.
Alice: A 5% reduction is helpful, but can we also extend the payment terms to 60 days to help manage our cash flow?
Tom: Extending the payment terms to 60 days is feasible. Let’s confirm the volume commitment and finalize the discount.
Alice: Agreed. We will confirm the volume by the end of this week. Thank you for your cooperation, Tom.
Tom: Thank you, Alice. Looking forward to continuing our successful partnership.
Terjemahan
Alice: Hai, Tom. Terima kasih telah bergabung dengan saya. Saya ingin membicarakan harga pada pesanan terbaru kami.
Tom: Hai, Alice. Tentu, mari kita bahas. Apa kekhawatiran Anda?
Alice: Kami memperhatikan bahwa harga telah naik 10% sejak pesanan terakhir kami. Mengingat kemitraan jangka panjang kami, kami berharap harga lebih stabil.
Tom: Saya mengerti kekhawatiran Anda. Kenaikan harga disebabkan oleh biaya bahan baku yang lebih tinggi. Namun, kami menghargai bisnis Anda dan terbuka untuk negosiasi.
Alice: Kami menghargai itu. Bisakah kami mengunci tarif sebelumnya jika kami berkomitmen pada volume yang lebih besar selama enam bulan ke depan?
Tom: Jika Anda bisa menjamin volume yang lebih besar, kami mungkin bisa menawarkan pengurangan 5% sebagai gantinya.
Alice: Pengurangan 5% membantu, tapi bisakah kita juga memperpanjang syarat pembayaran menjadi 60 hari untuk membantu mengelola arus kas kami?
Tom: Memperpanjang syarat pembayaran menjadi 60 hari bisa dilakukan. Mari kita konfirmasi komitmen volume dan menyelesaikan diskonnya.
Alice: Setuju. Kami akan mengonfirmasi volume pada akhir minggu ini. Terima kasih atas kerjasamanya, Tom.
Tom: Terima kasih, Alice. Kami menantikan kelanjutan kemitraan kita yang sukses.
—
Setelah membaca artikel ini, apakah keberanianmu untuk melakukan negotiation sudah meningkat? We hope so!
Melakukan negosiasi dalam bahasa Inggris memang bukan hal yang mudah, tetapi bisa dilatih. Nah, salah satu cara melatihnya adalah mengikuti kursus bahasa Inggris untuk Corporate English di kelas English Academy.
Sebelum memutuskan untuk daftar kelasnya, kamu bisa Konsultasi Gratis dulu, kok. Jadwalkan konsul, sekarang!
Sumber:
Filson, Nicolette. ‘Guide to business English negotiation: preparation, vocabulary & phrases,’ Preply Business, 16 April 2024 [online] Available at: https://preply.com/en/blog/b2b-business-english-negotiation/ (Accessed: 27 May 2024)
Sandra. ‘Useful Expressions For Negotiating In English’, Oxford House Language Courses, 20 October 2021 [online] Available at https://oxfordhousebcn.com/en/useful-expressions-for-negotiating-in-english/ (Accessed: 27 May 2024)
Referensi Gambar :
<a href=”https://www.freepik.com/free-photo/emotional-businessman-with-tablet-proving-his-point_3079837.htm#fromView=search&page=1&position=48&uuid=18d5ce6e-6952-4ffa-9540-0d1331f6d805″>Image by katemangostar on Freepik</a> [Accessed 15 August 2024]
Di dunia profesional, kamu perlu menguasai skill negotiation. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap produktivitas seseorang.
—
Negotiation skills merupakan suatu keterampilan yang penting dikuasai seseorang, terutama jika tujuannya berkaitan dengan bisnis.
Namun, untuk melakukan negosiasi dalam bahasa Inggris, kamu perlu mempelajari keterampilan khusus supaya prosesnya efektif dan efisien.
Tenang, di artikel ini akan membahas tentang arti negosiasi, cara bernegosiasi, dan juga contoh frasa bahasa Inggris yang sering digunakan dalam negosiasi.
Apa itu Negotiation?
Negotiation meaning negosiasi, yaitu proses mencapai kesepakatan atau kesepahaman antara dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Dalam bisnis, negosiasi seringkali terjadi dalam pembahasan harga, kontrak, syarat dan ketentuan, serta penyelesaian masalah.
Kenapa negosiasi penting? Sebab, jika kemampuan negotiation-nya baik, maka akan terwujud kesepakatan yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak yang terlibat.
Contoh negotiation yang kerap terjadi di dunia bisnis misalnya negosiasi gaji, negosiasi vendor, dan negosiasi dalam penyelesaian konflik.
Jenis Negotiation dalam Bahasa Inggris
Melansir dari Indeed, terdapat 4 jenis negotiation, meliputi:
1. Principled Negotiation
Principled negotiation adalah pendekatan negosiasi yang fokus pada kepentingan kedua belah pihak, bukan pada posisi mereka.
Dalam principled negotiation, negosiator berusaha untuk menemukan solusi win-win yang menguntungkan semua pihak. Prinsip dasar dari pendekatan ini yaitu:
- Memisahkan orang dari masalah: Fokus pada isu, bukan pada pribadi.
- Berfokus pada kepentingan, bukan posisi: Cari tahu apa yang benar-benar diinginkan oleh kedua belah pihak, bukan hanya apa yang mereka tuntut.
- Menciptakan opsi untuk keuntungan bersama: Bekerja sama untuk menghasilkan berbagai solusi yang mungkin menguntungkan kedua belah pihak.
- Menggunakan kriteria objektif: Menentukan kesepakatan berdasarkan standar yang adil dan objektif, bukan tekanan atau kekuasaan.
2. Team Negotiation
Team negotiation melibatkan beberapa individu dari satu atau lebih pihak yang bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai kesepakatan.
Tim negosiasi biasanya terdiri dari individu dengan keahlian dan tanggung jawab yang berbeda, yang dapat memberikan perspektif dan pengetahuan yang lebih luas dalam proses negosiasi. Ciri khas dari jenis negosiasi ini adalah:
- Koordinasi dan komunikasi: Anggota tim harus bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif untuk memastikan bahwa semua aspek dan kepentingan diwakili.
- Pembagian tugas: Tugas dan peran dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim.
- Strategi kolektif: Tim harus menyusun strategi yang menggabungkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan.
3. Multiparty Negotiation
Multiparty negotiation merupakan proses negosiasi yang mengaitkan lebih dari dua pihak atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam hasil negosiasi.
Negosiasi jenis ini cenderung lebih kompleks karena adanya banyak kepentingan yang harus diseimbangkan. Prinsipnya adalah:
- Pengelolaan dinamika kelompok: Menyelaraskan berbagai kepentingan dan memastikan bahwa setiap pihak merasa didengarkan.
- Koalisi dan aliansi: Pihak-pihak mungkin membentuk koalisi untuk memperkuat posisi mereka.
- Penyelesaian konflik: Menyelesaikan konflik internal di antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan.
4. Adversarial Negotiation
Adversarial negotiation, juga dikenal sebagai positional negotiation, adalah pendekatan di mana masing-masing pihak mempertahankan posisi mereka secara kuat dan mencoba memenangkan negosiasi dengan cara mengalahkan pihak lain.
Negosiasi yang satu ini cukup kompetitif dan dapat menyebabkan situasi win-lose.
- Fokus pada kemenangan: Setiap pihak berusaha keras untuk mendapatkan keuntungan maksimal tanpa memperhatikan kepentingan pihak lain.
- Taktik agresif: Penggunaan taktik seperti tekanan, ancaman, dan penolakan untuk mengintimidasi atau mengalahkan pihak lain.
- Kurangnya fleksibilitas: Pihak-pihak cenderung kurang fleksibel dan jarang mencari solusi win-win.
Contoh Negotiation Berdasarkan Jenis-jenisnya
1. Principled Negotiation
Dua perusahaan teknologi besar sedang bernegosiasi tentang kolaborasi untuk mengembangkan produk baru. Alih-alih bersaing tentang siapa yang akan memimpin proyek, mereka fokus pada bagaimana masing-masing bisa memberikan kontribusi terbaik untuk keberhasilan produk tersebut.
2. Team Negotiation
Sebuah big manufacture company mengirim tim yang terdiri dari ahli teknik, keuangan, dan hukum untuk menegosiasikan kontrak pembelian bahan baku dengan pemasok utama.
3. Multiparty Negotiation
Negosiasi iklim internasional di mana berbagai negara berpartisipasi untuk mencapai kesepakatan tentang pengurangan emisi karbon. Setiap negara memiliki kepentingan dan prioritas yang berbeda, sehingga proses negosiasi harus menyatukan semua perspektif tersebut.
4. Advertised Negotiation
Dua perusahaan yang bersaing sengit dalam menegosiasikan hak paten teknologi. Masing-masing berusaha mendapatkan hak penuh atas teknologi tersebut, tanpa mempertimbangkan opsi kolaboratif atau solusi bersama.
How to Negotiate in Business (Cara Negosiasi dalam Bisnis)
Supaya prosesnya efektif, kamu bisa coba terapkan tips the negotiation di bawah ini:
1. Ketahui Tujuan (Objective)
Sebelum memulai negosiasi, sangat penting untuk memahami dengan jelas apa yang ingin dicapai.
Misalnya, jika kamu sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kontrak baru, ketahui dengan pasti apa yang kamu harapkan dari kontrak tersebut dalam hal keuntungan, durasi, dan syarat-syarat lainnya.
2. Pisahkan Orang-orang dari Permasalahannya
Dalam negosiasi, penting untuk tidak menganggap permasalahan sebagai serangan pribadi. Pisahkan individu dari masalah yang sedang dibahas untuk menghindari emosi negatif dan konflik pribadi.
Fokuslah pada isu yang ada dan carilah solusi bersama tanpa memperkeruh suasana dengan perasaan pribadi. Hal ini membantu menjaga hubungan baik di antara para pihak yang terlibat.
3. Gunakan Angka, Bukan Rentang
Menggunakan angka konkret dalam penawaran akan lebih efektif dibandingkan memberikan rentang angka. Rentang angka dapat memberikan kesan bahwa kamu tidak pasti dan bisa dieksploitasi oleh pihak lain.
Sebaliknya, angka konkret menunjukkan bahwa kamu telah mempertimbangkan dengan baik dan memiliki dasar yang kuat untuk penawaran tersebut.
Misalnya, lebih baik mengatakan “Kami mengajukan penawaran sebesar 100 juta rupiah” daripada “Kami bersedia membayar antara 90-110 juta rupiah.”
4. Ajukan Pertanyaan Terbuka dan Dengarkan
Mengajukan pertanyaan terbuka mendorong lawan negosiasi untuk memberikan informasi lebih banyak dan lebih rinci. Pertanyaan terbuka seperti “Bagaimana Anda melihat solusi terbaik untuk masalah ini?” dapat membantumu memahami perspektif dan kebutuhan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan juga sangat penting untuk menemukan titik temu dan solusi yang saling menguntungkan.
5. Lakukan Riset
Persiapan adalah kunci sukses dalam negosiasi. Lakukan riset yang mendalam tentang pihak lain, pasar, dan kondisi yang relevan dengan negosiasi.
Memahami posisi, kekuatan, dan kelemahan pihak lain akan memberi kamu keunggulan dan membantumu membuat argumen yang lebih kuat. Pengetahuan ini juga bisa mengantisipasi tawaran dan permintaan pihak lain.
6. Temukan Minat yang Sama
Minat bersama ini bisa menjadi dasar untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Misalnya, jika kedua belah pihak ingin meningkatkan efisiensi operasional, maka kamu dapat bernegosiasi untuk mencari cara yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
7. Dengarkan Diskusi
Selama diskusi, mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting. Saksikan dengan saksama apa yang dikatakan oleh lawan negosiasi dengan hati-hati, plus hindari sikap buru-buru menjawab atau menolak.
8. Bertujuan untuk Skenario Win-Win
Tujuan utama dari negosiasi yang sukses adalah mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan berfokus pada skenario win-win, kamu bisa memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai akan memuaskan semua pihak dan memperkuat hubungan bisnis di masa depan.
9. Pertimbangkan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam negosiasi. Kamu harus memahami kapan waktu yang tepat untuk mengajukan penawaran, kapan harus menunggu, dan kapan harus menekan agar mereka memberi keputusan.
Mengelola waktu dengan baik membantu menjaga momentum dan memastikan bahwa negosiasi tidak berlarut-larut tanpa hasil yang jelas.
10. Eksplor Opsi yang Lebih Kreatif
Jangan ragu untuk mengeksplorasi opsi-opsi kreatif yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Pendekatan kreatif dapat membuka jalan bagi solusi yang tidak hanya memecahkan masalah saat ini tetapi juga memberikan nilai tambah di masa depan.
Tips Negosiasi dalam Bahasa Inggris
1. Catat beberapa key expression
Menulis beberapa key expression adalah strategi penting dalam negosiasi. Dengan mempersiapkan frasa-frasa kunci yang mungkin diperlukan selama negosiasi, kamu akan lebih siap menghadapi situasi yang mungkin muncul.
Ekspresi kunci ini bisa mencakup frasa untuk membuka diskusi, menolak tawaran, mengusulkan alternatif, atau mencapai kesepakatan. Contoh ekspresi kunci yang bisa dipersiapkan meliputi:
“I understand your point, but…”
“Could we consider another option?”
“Let’s find a solution that works for both of us.”
2. Bersikap sopan dan hormat
Negosiasi yang dilakukan dengan sikap sopan dan penuh rasa hormat cenderung menghasilkan kesepakatan yang lebih memuaskan bagi kedua belah pihak.
Menghindari konfrontasi dan bisa jadi pendengar yang baik juga merupakan bagian dari menunjukkan rasa hormat dalam negosiasi. Contoh frasa yang menunjukkan kesopanan adalah:
“Thank you for bringing that up.”
“I appreciate your perspective.”
“Could we explore other possibilities together?”
3. Tetap tenang
Coba regulasi emosi dengan baik supaya bisa memahami sudut pandang lawan bicara, dan meresponsnya dengan cara yang lebih terukur dan strategis.Contoh cara untuk tetap tenang termasuk:
Mengambil napas dalam sebelum merespons.
Menggunakan jeda untuk berpikir sebelum berbicara.
Mengingat tujuan akhir negosiasi.
Contoh Frasa The Negotiation dalam Bahasa Inggris
Berikut adalah berbagai frasa dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk negosiasi, diklasifikasikan berdasarkan tahapan dalam proses negosiasi.
Beginning Negotiations (Memulai Negosiasi)
“Let’s start by discussing our goals.”
“I appreciate you taking the time to meet with me today.”
“Can we go over what we both want to achieve?”
“I’m looking forward to finding a mutually beneficial agreement.”
“How about we begin by outlining our main objectives?”
Establishing Terms (Menetapkan Ketentuan)
“We need to establish the key terms of our agreement.”
“Let’s outline the parameters we’re both comfortable with.”
“What are the main points you want to include in this agreement?”
“Can we agree on some basic guidelines before proceeding?”
“I think it’s important to clarify our expectations from the start.”
Making a Proposal (Membuat Proposal)
“I propose that we…”
“How about we consider…”
“What if we try…”
“My suggestion is that we…”
“I’d like to put forward a proposal.”
Rejecting a Proposal (Menolak Proposal)
“I’m afraid that doesn’t work for us.”
“We cannot agree to those terms.”
“That proposal is not acceptable.”
“Unfortunately, we have to decline.”
“I don’t think that will meet our needs.”
Negotiating Terms (Menegosiasikan Ketentuan)
“Can we discuss some alternatives?”
“Let’s find a middle ground.”
“I’m open to negotiation on this point.”
“How about we adjust the terms slightly?”
“Let’s see if we can make some concessions.”
Arguing Your Point (Menyampaikan Argumen Anda)
“I believe that our proposal is fair because…”
“From our perspective, this is the best approach.”
“We have to consider the following factors…”
“Let me explain why we think this is reasonable.”
“This is why we need to stick to our position.”
Agreeing (Menyetujui)
“That sounds reasonable to us.”
“We can agree to that.”
“I think we have a deal.”
“We’re on the same page.”
“I fully support that proposal.”
Disagreeing (Tidak Setuju)
“I’m not sure I can agree with that.”
“That doesn’t align with our objectives.”
“I see it differently.”
“We’re not convinced that’s the best option.”
“I have to disagree with your point.”
Compromising (Berkompromi)
“Let’s find a compromise that works for both of us.”
“We can meet halfway.”
“How about we both give a little?”
“Can we make some mutual concessions?”
“Let’s see if we can come to a mutual agreement.”
Clarifying (Menjelaskan)
“Can you clarify what you mean by that?”
“I want to make sure I understand correctly.”
“Could you provide more details?”
“Let’s make sure we’re on the same page.”
“Can you elaborate on that point?”
Making Suggestions (Memberikan Saran)
“I suggest we consider…”
“How about we try…”
“Perhaps we could…”
“My recommendation would be…”
“It might be beneficial to…”
Closing the Deal (Menutup Kesepakatan)
“I think we have covered everything.”
“Let’s finalize the details.”
“Are we ready to sign the agreement?”
“We can proceed to the final steps.”
“Thank you for reaching an agreement with us.”
Negosiasi yang Umum di Dunia Profesional
Berikut ini beberapa hal yang biasanya perlu dinegosiasi di dunia profesional:
1. How to Negotiate a Salary Job Offer?
Ketika kamu hendak negosiasi gaji, coba lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Lakukan riset tentang kisaran gaji untuk posisi tersebut di industri yang sama.
- Persiapkan argumen kuat berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaianmu.
- Bersikaplah percaya diri namun tetap profesional.
- Jangan menyebutkan angka pertama, biarkan perusahaan yang memberikan tawaran awal.
- Pertimbangkan manfaat tambahan selain gaji pokok.
Template salary negotiations via email:
Subject: Salary Negotiation Discussion
Dear [Hiring Manager’s Name],
Thank you for extending the offer for the [Job Title] position at [Company Name]. I am very excited about the opportunity to join your team. Before I formally accept, I would like to discuss the base salary offered.
Based on my research and considering my [number] years of experience in [industry/field], my advanced skills in [specific skills], and my track record of [mention key achievements], I believe a salary in the range of [$XX,XXX – $XX,XXX] would be more appropriate.
I am confident that my background and expertise will allow me to make a significant contribution to [Company Name]. I hope we can reach a mutually beneficial agreement.
Thank you for your consideration.
Best regards,
[Your Name]
2. Negotiating Contracts with Vendors
Tips untuk negosiasi dengan vendor yaitu:
- Ketahui kebutuhan dan batasan sebelum memulai negosiasi.
- Jelaskan dengan clear, apa yang kamu harapkan dari vendor.
- Berikan alternatif jika vendor tidak dapat memenuhi permintaanmu.
- Fokus pada menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Pastikan semua persyaratan tercatat dengan jelas dalam kontrak.
Berikut contoh template-nya:
Subject: Contract Negotiation for [Service/Product]
Dear [Vendor’s Name],
Thank you for providing the proposal for [service/product]. After reviewing the terms, I would like to discuss a few aspects of the contract to ensure it aligns with our requirements.
Firstly, we need to address the [specific term, e.g., delivery schedule, payment terms]. Given our current needs, we would like to propose [specific change, e.g., more frequent deliveries, net 60 payment terms].
Additionally, we are interested in [additional service/product] and would like to understand if there is flexibility in pricing for bundled services.
I am confident that we can come to an agreement that benefits both parties. Please let me know a convenient time to discuss this further.
Thank you for your cooperation.
Best regards,
[Your Name]
[Your Position]
[Your Company]
3. Agreement to Negotiate Contract
Tips dan Trick:
- Tentukan tujuan dan ekspektasimu sejak awal.
- Buatlah garis besar topik-topik yang akan dibahas selama negosiasi.
- Bersikaplah fleksibel namun tegas pada poin-poin yang penting bagimu.
- Pastikan ada komitmen dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.
- Dokumenkan semua diskusi dan keputusan yang dibuat.
Contoh template:
Subject: Agreement to Negotiate Contract
Dear [Recipient’s Name],
I hope this message finds you well. Following our recent discussions, I am writing to confirm our mutual intent to enter into negotiations regarding the [specific contract/project].
To facilitate a smooth negotiation process, I propose we outline the primary terms and objectives we both aim to achieve. This will help us stay focused and efficient during our discussions.
Please find attached a preliminary agenda for our negotiation sessions. I am looking forward to a productive dialogue that leads to a mutually beneficial agreement.
Thank you for your cooperation.
Best regards,
[Your Name]
[Your Position]
[Your Company]
4. International Business Negotiation Case Study
Sebelum negotiation, pastikan kamu melakukan beberapa saran berikut ini:
- Lakukan riset mendalam tentang budaya dan praktik bisnis negara lain.
- Gunakan komunikasi yang jelas dan langsung untuk menghindari kesalahpahaman.
- Perhatikan perbedaan dalam etika bisnis dan gaya negosiasi.
- Bangun hubungan yang baik dan saling percaya dengan mitra bisnis internasional.
- Fleksibilitas sangat penting dalam menangani berbagai perbedaan dan mencapai kesepakatan.
Contoh template surat:
Subject: International Business Negotiation Case Study
Dear [Recipient’s Name],
I am writing to propose a collaborative case study on the recent negotiation between [Your Company] and [Partner Company] regarding [specific project/contract]. This study aims to analyze the negotiation process and identify key strategies and outcomes that contributed to our successful agreement.
The case study will cover:
Background of the negotiation
Key cultural considerations
Strategies employed by both parties
Challenges faced and solutions implemented
Final outcomes and mutual benefits
I believe this case study will provide valuable insights for future international negotiations. Please let me know your thoughts and if you have any specific points you would like to include.
Looking forward to your response.
Best regards,
[Your Name]
5. Price Negotiation Email Template
Sebelum kirim email, praktikkan hal-hal di bawah ini supaya negosiasi kamu bisa berjalan sesuai harapan:
- Jelaskan dengan jelas alasanmu meminta penyesuaian harga.
- Sertakan data atau bukti pendukung untuk memperkuat permintaan.
- Tetap bersikap sopan dan profesional dalam email.
- Tawarkan alternatif jika harga yang diinginkan tidak dapat dipenuhi.
- Nyatakan komitmen untuk melanjutkan hubungan bisnis yang baik.
Contoh template surat:
Subject: Price Negotiation Request for [Product/Service]
Dear [Vendor’s Name],
I hope this email finds you well. I am writing to discuss the pricing for [product/service] provided by [Vendor’s Company].
After reviewing our budget and comparing market rates, I believe there may be an opportunity to adjust the pricing to better fit our needs. Specifically, I would like to discuss the possibility of reducing the current rate of [$XX.XX] per [unit/service] to [$YY.YY] per [unit/service].
I am confident that we can reach a mutually beneficial agreement that continues our successful partnership. Please let me know a convenient time to discuss this further.
Thank you for your understanding.
Best regards,
[Your Name]
Contoh Negotiation Conversation / Dialog in English
Contoh percakapan menggunakan negotiate example sentence di bawah ini bisa jadi referensi ketika ingin bernegosiasi dengan orang lain secara langsung:
Business Negotiation Dialogue Script
John: Good morning, Mr. Smith. Thank you for meeting with me today.
Mr. Smith: Good morning, John. It’s a pleasure to be here. What can I do for you?
John: I wanted to discuss the terms of our current contract. We’ve been working together for over a year now, and I believe it’s time to revisit some of the terms to better reflect our current needs and market conditions.
Mr. Smith: I understand. Which specific terms are you looking to renegotiate?
John: Firstly, the delivery schedule. Given our increased production rate, we need more frequent deliveries. I propose we move to a weekly delivery schedule instead of bi-weekly.
Mr. Smith: A weekly schedule would certainly increase our operational costs. Can we discuss a compromise, perhaps a 10-day delivery cycle?
John: I appreciate the consideration. However, a weekly schedule is crucial for us to maintain our supply chain efficiency. To offset the increased cost, we are willing to discuss a slight increase in our order quantity.
Mr. Smith: That sounds reasonable. Let’s move to the pricing terms then. Are there any adjustments you’re looking for?
John: Yes, with the increased order quantity, we believe there should be a discount. We propose a 5% reduction in the price per unit.
Mr. Smith: A 5% reduction is quite significant. Can we meet halfway with a 3% discount?
John: We can agree to a 3% discount if you can also provide a better payment term, say net 45 instead of net 30.
Mr. Smith: I think we can manage that. Let’s draft the new terms and get everything in writing.
John: Excellent. I appreciate your flexibility, Mr. Smith. Looking forward to continuing our partnership.
Mr. Smith: Likewise, John. Thank you for bringing these points to the table.
Terjemahan
John: Selamat pagi, Pak Smith. Terima kasih telah bertemu dengan saya hari ini.
Mr. Smith: Selamat pagi, John. Senang bisa bertemu di sini. Ada yang bisa saya bantu?
John: Saya ingin membahas syarat-syarat kontrak kita saat ini. Kami telah bekerja sama selama lebih dari setahun, dan saya rasa sudah waktunya untuk meninjau kembali beberapa syarat agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar saat ini.
Mr. Smith: Saya mengerti. Syarat spesifik apa yang ingin Anda negosiasikan ulang?
John: Pertama, jadwal pengiriman. Mengingat peningkatan tingkat produksi kami, kami membutuhkan pengiriman yang lebih sering. Saya mengusulkan agar kami beralih ke jadwal pengiriman mingguan daripada dua mingguan.
Mr. Smith: Jadwal mingguan tentu akan meningkatkan biaya operasional kami. Bisakah kita membahas kompromi, mungkin siklus pengiriman 10 hari?
John: Saya menghargai pertimbangannya. Namun, jadwal mingguan sangat penting bagi kami untuk mempertahankan efisiensi rantai pasokan kami. Untuk mengimbangi peningkatan biaya, kami bersedia membahas peningkatan sedikit pada jumlah pesanan kami.
Mr. Smith: Itu terdengar masuk akal. Mari kita bahas syarat harga. Apakah ada penyesuaian yang Anda inginkan?
John: Ya, dengan peningkatan jumlah pesanan, kami yakin harus ada diskon. Kami mengusulkan pengurangan harga sebesar 5% per unit.
Mr. Smith: Pengurangan 5% cukup signifikan. Bisakah kita bertemu di tengah dengan diskon 3%?
John: Kami bisa setuju dengan diskon 3% jika Anda juga bisa memberikan syarat pembayaran yang lebih baik, misalnya net 45 daripada net 30.
Mr. Smith: Saya pikir kami bisa mengelola itu. Mari kita buat syarat-syarat baru dan menuliskannya.
John: Luar biasa. Saya menghargai fleksibilitas Anda, Pak Smith. Kami menantikan kelanjutan kemitraan kita.
Mr. Smith: Begitu juga, John. Terima kasih telah membawa poin-poin ini ke meja diskusi.
Business English Negotiation Conversation
Alice: Hi, Tom. Thanks for joining me. I wanted to talk about the pricing on our latest order.
Tom: Hi, Alice. Sure, let’s discuss. What are your concerns?
Alice: We’ve noticed that the prices have gone up by 10% since our last order. Considering our long-term partnership, we were hoping for more stable pricing.
Tom: I understand your concern. The price increase is due to higher raw material costs. However, we value your business and are open to negotiation.
Alice: We appreciate that. Could we possibly lock in the previous rate if we commit to a larger volume over the next six months?
Tom: If you can guarantee a larger volume, we might be able to offer a 5% reduction instead of the previous rate.
Alice: A 5% reduction is helpful, but can we also extend the payment terms to 60 days to help manage our cash flow?
Tom: Extending the payment terms to 60 days is feasible. Let’s confirm the volume commitment and finalize the discount.
Alice: Agreed. We will confirm the volume by the end of this week. Thank you for your cooperation, Tom.
Tom: Thank you, Alice. Looking forward to continuing our successful partnership.
Terjemahan
Alice: Hai, Tom. Terima kasih telah bergabung dengan saya. Saya ingin membicarakan harga pada pesanan terbaru kami.
Tom: Hai, Alice. Tentu, mari kita bahas. Apa kekhawatiran Anda?
Alice: Kami memperhatikan bahwa harga telah naik 10% sejak pesanan terakhir kami. Mengingat kemitraan jangka panjang kami, kami berharap harga lebih stabil.
Tom: Saya mengerti kekhawatiran Anda. Kenaikan harga disebabkan oleh biaya bahan baku yang lebih tinggi. Namun, kami menghargai bisnis Anda dan terbuka untuk negosiasi.
Alice: Kami menghargai itu. Bisakah kami mengunci tarif sebelumnya jika kami berkomitmen pada volume yang lebih besar selama enam bulan ke depan?
Tom: Jika Anda bisa menjamin volume yang lebih besar, kami mungkin bisa menawarkan pengurangan 5% sebagai gantinya.
Alice: Pengurangan 5% membantu, tapi bisakah kita juga memperpanjang syarat pembayaran menjadi 60 hari untuk membantu mengelola arus kas kami?
Tom: Memperpanjang syarat pembayaran menjadi 60 hari bisa dilakukan. Mari kita konfirmasi komitmen volume dan menyelesaikan diskonnya.
Alice: Setuju. Kami akan mengonfirmasi volume pada akhir minggu ini. Terima kasih atas kerjasamanya, Tom.
Tom: Terima kasih, Alice. Kami menantikan kelanjutan kemitraan kita yang sukses.
—
Setelah membaca artikel ini, apakah keberanianmu untuk melakukan negotiation sudah meningkat? We hope so!
Melakukan negosiasi dalam bahasa Inggris memang bukan hal yang mudah, tetapi bisa dilatih. Nah, salah satu cara melatihnya adalah mengikuti kursus bahasa Inggris untuk Corporate English di kelas English Academy.
Sebelum memutuskan untuk daftar kelasnya, kamu bisa Konsultasi Gratis dulu, kok. Jadwalkan konsul, sekarang!
Sumber:
Filson, Nicolette. ‘Guide to business English negotiation: preparation, vocabulary & phrases,’ Preply Business, 16 April 2024 [online] Available at: https://preply.com/en/blog/b2b-business-english-negotiation/ (Accessed: 27 May 2024)
Sandra. ‘Useful Expressions For Negotiating In English’, Oxford House Language Courses, 20 October 2021 [online] Available at https://oxfordhousebcn.com/en/useful-expressions-for-negotiating-in-english/ (Accessed: 27 May 2024)
Referensi Gambar :
<a href=”https://www.freepik.com/free-photo/emotional-businessman-with-tablet-proving-his-point_3079837.htm#fromView=search&page=1&position=48&uuid=18d5ce6e-6952-4ffa-9540-0d1331f6d805″>Image by katemangostar on Freepik</a> [Accessed 15 August 2024]