Mengenal Jenis Essay dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya

Sama seperti teks, esai pun memiliki jenis yang beragam. Hal ini dilihat dari isi dan tujuan penulisan esai tersebut. Yuk, kenali macam-macam esai di artikel ini.
—
Kalau di jenjang SMA kamu sudah belajar dan praktik menulis berbagai jenis teks bahasa Inggris, maka di level kuliah, mungkin kamu akan belajar bagaimana cara menulis esai dalam bahasa Inggris.
Loh, memangnya beda? Exactly. Yuk, pahami perbedaan kedua tulisan tersebut!
Setelahnya, kamu dapat lanjut membaca artikel ini untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari essay. Simak dengan baik ya!
Perbedaan Teks dan Esai
Indeed, keduanya merupakan sarana untuk menyampaikan ide, argumen, dan informasi secara terstruktur dan logis. Namun, masing-masing tulisan ini memiliki perbedaan mendasar. Jadi, teks biasanya memiliki struktur yang lebih fleksibel. Sementara itu, esai mempunyai struktur yang lebih formal dan terorganisir. Di dalamnya perlu ada introduction, body, dan conclusion.
Di sisi lain, teks bisa ditulis dengan gaya yang lebih kasual dan fleksibel, tergantung jenis teksnya (deskriptif, naratif, atau ekspositori). Kalau dalam esai, gaya penulisannya harus formal, serta fokus pada koherensi dan logika dalam menyusun argumen atau analisis.
Jenis Esai Bahasa Inggris
Kamu punya tugas untuk menulis esai bahasa Inggris? Yuk, kenali dulu jenis-jenisnya!
1. Narrative Essay
Narrative essay adalah esai yang bercerita tentang pengalaman pribadi atau orang lain secara kronologis. Yap, ini tak jauh berbeda dengan narrative text yang memiliki alur, karakter, latar, klimaks, dan resolusi. Tujuan utama esai ini adalah menghibur dan melibatkan pembaca. Begini gambaran strukturnya:
Introduction: Menyiratkan apa yang penulis atau karakter pelajari dari pengalaman itu.
Body: Menceritakan kisah dari awal hingga akhir, dengan klimaks yang menarik.
Conclusion: Merenungkan pelajaran yang didapat dari cerita tersebut.
2. Argumentative Essays
Argumentative essays adalah esai yang menyajikan argumen untuk klaim tertentu, tetapi didukung dengan bukti dan logika. Dalam tulisan ini, kamu juga bisa menanggapi argumen lawan (counterclaim).
Oh ya, topik yang dipilih harus menarik bagi penulis. Kamu perlu effort lebih ketika menulis esai ini, sebab perlu ada penelitian yang mendalam. Strukturnya mencakup:
Introduction: Perkenalkan topik dan klaim utama melalui tesis.
Body: Dukung klaim dengan bukti, serta bahas counterclaim.
Conclusion: Tegaskan kembali klaim dan rangkum bukti yang mendukungnya.
Baca Juga: Argumentative Text / Teks Argumentasi Bahasa Inggris : Definisi, Struktur & Contoh
3. Expository Essays
Expository essay adalah esai yang bertujuan menjelaskan suatu topik secara objektif, seperti artikel koran yang memaparkan informasi secara faktual.
Esai ini harus disusun dengan bukti kuat dan pernyataan tesis yang jelas. Kamu bisa menulisnya dengan susunan seperti berikut ini:
Introduction: Memperkenalkan topik dan memberikan petunjuk tentang kebenaran yang lebih dalam.
Body: Menjelaskan topik dengan bukti dan mengungkap implikasinya di paragraf terakhir.
Conclusion: Merangkum informasi dan makna yang lebih besar dari topik tersebut.
Baca Juga: Definisi dan Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Inggris
4. Descriptive Essays
Descriptive essay adalah tulisan yang menggambarkan suatu hal dengan sangat detail, sehingga pembaca bisa “merasakan” apa yang digambarkan.
Berbeda dengan esai naratif, esai ini tidak menceritakan sebuah kisah, tetapi lebih kepada menggambarkan pemandangan atau situasi dengan menggunakan detail sensorik.
Struktur esai ini adalah:
Introduction: Memperkenalkan topik dengan kalimat pancingan yang menarik secara sensorik.
Body: Menggambarkan topik dengan detail yang kaya, menggunakan bahasa kiasan seperti simile atau metafora.
Conclusion: Merangkum deskripsi dan menutup dengan kalimat yang kuat dan berkesan.
Baca Juga: Descriptive Text: Definisi, Struktur, dan Contohnya
5. Persuasive Essays
Persuasive essays adalah esai yang bertujuan meyakinkan pembaca untuk menyetujui sudut pandang penulis.
Di sini, penulis bisa menggunakan cerita pribadi dan daya tarik emosional, bukan hanya logika dan bukti seperti pada esai argumentatif.
Biasanya, ada ajakan untuk bertindak (call to action) di akhir esai. Generic of structure dari esai persuasif yaitu:
Introduction: Mulai dengan kalimat yang emosional dan menarik perhatian.
Body: Menggunakan anekdot pribadi, bahasa dramatis, dan daya tarik emosional untuk membujuk pembaca.
Conclusion: Akhiri dengan ajakan untuk bertindak yang menginspirasi pembaca melakukan sesuatu.
6. Informative Essays
Esai informatif bertujuan mengedukasi pembaca tentang suatu topik. Fokusnya adalah memberi informasi secara menyeluruh, bukan meyakinkan atau mengungkap kebenaran seperti pada esai ekspositori.
Tertarik menulis esai ini? Ikuti struktur di bawah ini ya:
Introduction: Perkenalkan topik dengan kalimat pembuka yang menarik (misalnya fakta menarik atau statistik).
Body: Menyediakan informasi lebih lanjut tentang topik dengan bukti.
Conclusion: Ulangi tesis dan simpulkan dengan pernyataan umum tentang topik tersebut.
7. Personal Narrative Essays
Jika kamu ingin mengeksplorasi pengalaman pribadi untuk memengaruhi pembaca, tulislah personal narrative essay. Umumnya, esai ini akan berfokus pada satu peristiwa atau tema yang penting.
Susun tulisanmu sesuai struktur berikut:
Introduction: Tentukan latar waktu dan tempat peristiwa terjadi.
Body: Ceritakan pengalaman dengan detail, mencapai klimaks yang bermakna.
Conclusion: Refleksikan bagaimana pengalaman tersebut membentuk atau mengubah diri penulis.
8. Reflective Essays
Esai reflektif adalah tentang ide atau konsep dari perspektif penulis. Esai ini menunjukkan apa yang penulis pelajari atau rasakan dari sesuatu.
Tulisan di esai ini tidak harus berbentuk narasi, plus strukturnya bisa lebih fleksibel. Inilah gambarannya:
Introduction: Perkenalkan topik dengan detail dan tesis.
Body: Merefleksikan topik, memasukkan detail pengalaman atau pengamatan.
Conclusion: Ulangi tesis dan berikan kesimpulan pribadi.
9. Synthesis Essays
Hampir mirip dengan esai argumentatif atau informatif (tergantung tujuannya), esai ini berisi kompilasi bukti dari berbagai sumber.
Yap, kamu bisa mengumpulkan berbagai referensi, pendapat, atau bukti dan menyatukannya dalam satu dokumen. Ini strukturnya:
Introduction: Memulai dengan kalimat pembuka yang kuat, lalu buat tesis dari posisi penulis.
Body: Dukung tesis dengan bukti dari berbagai sumber.
Conclusion: Ulangi tesis dan rangkum bukti yang mendukungnya.
10. Definition Essays
Esai definisi berfokus pada mendefinisikan suatu istilah atau konsep. Dalam hal ini, konsep tersebut bisa bersifat teknis, abstrak, atau historis.
Lebih dari sekadar mencari arti kamus, esai ini bisa mengungkap fakta tersembunyi atau implikasi dari sebuah istilah yang dibahas.
Yuk, coba tulis esai ini menggunakan susunan berikut:
Introduction: Nyatakan istilah atau konsep yang akan didefinisikan, dan berikan definisi umum dalam tesis.
Body: Mengelaborasi definisi, alternatif, dan implikasinya.
Conclusion: Ulangi definisi dan rangkum cara-cara yang telah kamu jelaskan.
11. Analytical Essays
Esai analitis membedah topik secara mendetail, baik itu literatur, penemuan ilmiah, atau peristiwa sejarah.
Ciri khas dari tulisan ini adalah, di setiap bagian esai harus selalu kembali ke tesis utama. Cek strukturnya:
Introduction: Perkenalkan topik dan gambarkan level analisis yang akan dilakukan.
Body: Mulai dengan analisis level rendah dan naik ke level yang lebih tinggi di paragraf terakhir.
Conclusion: Ulangi tesis dan level analisis yang dilakukan.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Contoh Analytical Exposition Text
12. Compare and Contrast Essays
Sesuai namanya -yaitu compare- esai ini menganalisis dua subjek, baik kesamaannya maupun perbedaannya.
Struktur esai bisa disesuaikan dengan subjek yang dibandingkan. Contohnya:
Introduction: Perkenalkan dua subjek yang dibandingkan, nyatakan tesis yang menyatakan mereka serupa tapi berbeda.
Body: Bandingkan dan bedakan tiap karakteristik satu per satu atau bandingkan keseluruhan subjek satu per satu.
Conclusion: Ulangi tesis dan simpulkan poin-poin yang kamu bahas.
13. Cause and Effect Essays
Esai ini mengeksplorasi hubungan sebab-akibat antara suatu peristiwa dan dampaknya. Kamu bisa menjelaskan bagaimana satu hal menyebabkan hal lainnya.
Introduction: Perkenalkan peristiwa dan klaim hubungan sebab-akibat dalam tesis.
Body: Bahas peristiwa dan efeknya, serta jelaskan hubungannya.
Conclusion: Ulangi tesis dan tegaskan bagaimana kamu membuktikan hubungan sebab-akibat tersebut.
Baca Juga: Cause and Effect (Sebab Akibat): Definisi, Fungsi, dan Contoh Kalimat
14. Evaluation Essays
Esai evaluasi memberikan penilaian terhadap suatu topik atau subjek, seperti ulasan film atau buku, dengan alasan dan bukti yang mendukung opini penulis. Contoh susunannya yaitu:
Introduction: Perkenalkan subjek dan berikan evaluasi di tesis.
Body: Jelaskan subjek dan dukung opini dengan kriteria, alasan, dan bukti.
Conclusion: Ulangi opini dan kesan akhir.
15. Process Essays
Pernah baca contoh teks prosedur? Kalau pernah, kamu akan lebih mudah memahami cara menulis process essays. Sebab, process essay memiliki definisi dan tujuan yang mirip, yaitu untuk menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan atau terjadi.
Di esai ini, terdapat petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan tugas tertentu atau penjelasan tentang proses alami. Tujuannya adalah membantu pembaca memahami atau menyelesaikan tugas tersebut. Struktur dari esai ini yaitu:
Introduction: Memperkenalkan proses yang akan dijelaskan dan tujuannya.
Body: Berikan langkah-langkah secara berurutan dengan detail yang jelas agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah.
Conclusion: Merangkum langkah-langkah utama dan menyoroti hasil akhir dari proses tersebut.
Contoh Esai Bahasa Inggris
Dari 15 jenis esai di atas, terdapat 5 jenis esai yang paling umum ditulis, khususnya di lingkungan akademik. Kelima esai ini meliputi narrative, descriptive, expository, persuasive, dan argumentative.
Supaya kamu bisa belajar, English Academy telah menyiapkan masing-masing contohnya, nih.
Simak dengan cermat ya ~
1. Narrative Essay Example
A Day That Changed My Life
It was a sunny afternoon when I received the news that would forever change my life. I was only 15 years old, and I had no idea that this day would mark a turning point in my journey toward adulthood.
The day began like any other. I went to school, attended my classes, and laughed with my friends during lunch. But everything shifted when I returned home. My mom sat me down at the kitchen table, her eyes filled with concern. She told me that we would be moving to another city due to her job transfer.
At first, I didn’t know how to react. I had spent my entire life in this town, and the idea of leaving my friends and everything I knew felt overwhelming. Over the next few weeks, I struggled with feelings of anxiety and sadness. Moving to a new place was terrifying, but eventually, I realized it was an opportunity for growth.
Looking back, I now see that the move was one of the best things that ever happened to me. It taught me how to adapt to change, face challenges head-on, and make new friends. That day changed the course of my life in ways I never expected.
2. Descriptive Essay Example
On Sunday afternoons I like to spend my time in the garden behind my house. The garden is narrow but long, a corridor of green extending from the back of the house, and I sit on a lawn chair at the far end to read and relax. I am in my small peaceful paradise: the shade of the tree, the feel of the grass on my feet, the gentle activity of the fish in the pond beside me.
My cat crosses the garden nimbly and leaps onto the fence to survey it from above. From his perch he can watch over his little kingdom and keep an eye on the neighbours. He does this until the barking of next door’s dog scares him from his post and he bolts for the cat flap to govern from the safety of the kitchen.
With that, I am left alone with the fish, whose whole world is the pond by my feet. The fish explore the pond every day as if for the first time, prodding and inspecting every stone. I sometimes feel the same about sitting here in the garden; I know the place better than anyone, but whenever I return I still feel compelled to pay attention to all its details and novelties—a new bird perched in the tree, the growth of the grass, and the movement of the insects it shelters…
Sitting out in the garden, I feel serene. I feel at home. And yet I always feel there is more to discover. The bounds of my garden may be small, but there is a whole world contained within it, and it is one I will never get tired of inhabiting.
Source: Scribbr
3. Expository Essay Example
The Importance of Recycling
Recycling is one of the simplest yet most effective ways to reduce waste and protect our environment. Despite this, many people still don’t understand the importance of recycling or its benefits.
Recycling helps conserve natural resources. When we recycle materials like paper, plastic, and glass, we reduce the need to extract new raw materials from the earth. This helps to preserve forests, waterways, and ecosystems that would otherwise be harmed.
Additionally, recycling reduces the amount of waste that ends up in landfills. Landfills produce harmful gasses like methane, which contribute to global warming. By recycling, we reduce the amount of waste in these landfills, helping to lower our overall carbon footprint.
Furthermore, recycling saves energy. Producing new products from recycled materials uses far less energy than making them from raw materials. For example, recycling aluminum saves up to 95% of the energy needed to create new aluminum from ore.
In conclusion, recycling is an essential practice for conserving resources, reducing waste, and saving energy. By making a small effort to recycle, we can have a big impact on the health of our planet.
4. Persuasive Essay Example
Why We Should Adopt Renewable Energy
The world is facing an energy crisis, and the continued use of fossil fuels is unsustainable. To combat this, we must adopt renewable energy sources like wind, solar, and hydropower. Transitioning to renewable energy will not only help protect our planet but also secure a better future for generations to come.
First and foremost, renewable energy is a cleaner and safer alternative to fossil fuels. Burning coal, oil, and gas releases harmful pollutants into the atmosphere, contributing to climate change and damaging human health. Renewable energy sources, on the other hand, produce little to no greenhouse gasses.
Additionally, renewable energy is more sustainable. Unlike fossil fuels, which are finite and will eventually run out, sources like wind and sunlight are abundant and never-ending. Investing in renewable energy ensures that we have access to power for the long term.
Critics argue that renewable energy is too expensive, but this is a misconception. The cost of renewable energy has decreased significantly over the past decade, making it more affordable than ever. Moreover, the long-term benefits of investing in renewables far outweigh the initial costs.
Switching to renewable energy is not just a smart choice; it’s a necessary one. For the sake of our planet and future generations, we must make the transition now.
5. Argumentative Essay Example
Should College Be Free for Everyone?
The debate over whether college should be free for everyone has been ongoing for years. While some argue that free college would provide equal access to education, others believe it would place an undue financial burden on the government. In my opinion, making college free is a necessary step toward creating a fair and educated society.
One of the main arguments in favor of free college is that it would level the playing field for students from low-income families. Education is often seen as the key to success, but many students are unable to afford the rising costs of tuition. Free college would give everyone an equal opportunity to pursue higher education and improve their future prospects.
On the other hand, critics argue that free college would be too expensive and lead to increased taxes. However, countries that have implemented free college, such as Germany and Finland, have shown that it is possible to fund education without bankrupting the government. Furthermore, investing in education would benefit society in the long run by creating a more skilled and knowledgeable workforce.
Opponents also claim that free college would devalue a degree. However, this argument overlooks the fact that education should be about learning and personal growth, not just the cost associated with it.
In conclusion, while there are valid concerns about the cost of free college, the benefits far outweigh the drawbacks. Providing free access to higher education is a step toward a more equitable society and a stronger economy.
—
Contoh-contoh dari berbagai jenis esai di atas hanya versi singkat saja, guys.
Sebab, umumnya di dunia akademik, ada aturan tertentu yang harus kamu ikuti dalam penulisan esai. Misalnya minimal jumlah kata, halaman, atau bahkan jenis referensi.
So, butuh skill yang mumpuni untuk kamu bisa menulis esai bahasa Inggris dengan baik.
Kalau ingin berlatih writing, usahakan untuk mencari mentor bahasa Inggris yang sudah berpengalaman ya.
Kamu bisa menemukan mentor tersebut di kelas bahasa Inggris English Academy. Apalagi di kelas ini belajarnya interaktif. Jadi, kamu bisa belajar dengan lebih nyaman.
Yuk, ikut Kelas Gratis di English Academy. Daftar sekarang ya!
Reference:
Gunner, Jennifer. 15 Types of Essays (and What You Need To Know About Them). Your Dictionary. 22 September 2022 [online] Available at https://www.yourdictionary.com/articles/essay-types (Accessed at 28 September 2024)
Caulfield, Jack. The Four Main Types of Essay | Quick Guide with Examples. Scribbr. 23 July 2023 [online] Available at https://www.scribbr.com/academic-essay/essay-types/ (Accessed at 28 September 2024)
Sama seperti teks, esai pun memiliki jenis yang beragam. Hal ini dilihat dari isi dan tujuan penulisan esai tersebut. Yuk, kenali macam-macam esai di artikel ini.
—
Kalau di jenjang SMA kamu sudah belajar dan praktik menulis berbagai jenis teks bahasa Inggris, maka di level kuliah, mungkin kamu akan belajar bagaimana cara menulis esai dalam bahasa Inggris.
Loh, memangnya beda? Exactly. Yuk, pahami perbedaan kedua tulisan tersebut!
Setelahnya, kamu dapat lanjut membaca artikel ini untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari essay. Simak dengan baik ya!
Perbedaan Teks dan Esai
Indeed, keduanya merupakan sarana untuk menyampaikan ide, argumen, dan informasi secara terstruktur dan logis. Namun, masing-masing tulisan ini memiliki perbedaan mendasar. Jadi, teks biasanya memiliki struktur yang lebih fleksibel. Sementara itu, esai mempunyai struktur yang lebih formal dan terorganisir. Di dalamnya perlu ada introduction, body, dan conclusion.
Di sisi lain, teks bisa ditulis dengan gaya yang lebih kasual dan fleksibel, tergantung jenis teksnya (deskriptif, naratif, atau ekspositori). Kalau dalam esai, gaya penulisannya harus formal, serta fokus pada koherensi dan logika dalam menyusun argumen atau analisis.
Jenis Esai Bahasa Inggris
Kamu punya tugas untuk menulis esai bahasa Inggris? Yuk, kenali dulu jenis-jenisnya!
1. Narrative Essay
Narrative essay adalah esai yang bercerita tentang pengalaman pribadi atau orang lain secara kronologis. Yap, ini tak jauh berbeda dengan narrative text yang memiliki alur, karakter, latar, klimaks, dan resolusi. Tujuan utama esai ini adalah menghibur dan melibatkan pembaca. Begini gambaran strukturnya:
Introduction: Menyiratkan apa yang penulis atau karakter pelajari dari pengalaman itu.
Body: Menceritakan kisah dari awal hingga akhir, dengan klimaks yang menarik.
Conclusion: Merenungkan pelajaran yang didapat dari cerita tersebut.
2. Argumentative Essays
Argumentative essays adalah esai yang menyajikan argumen untuk klaim tertentu, tetapi didukung dengan bukti dan logika. Dalam tulisan ini, kamu juga bisa menanggapi argumen lawan (counterclaim).
Oh ya, topik yang dipilih harus menarik bagi penulis. Kamu perlu effort lebih ketika menulis esai ini, sebab perlu ada penelitian yang mendalam. Strukturnya mencakup:
Introduction: Perkenalkan topik dan klaim utama melalui tesis.
Body: Dukung klaim dengan bukti, serta bahas counterclaim.
Conclusion: Tegaskan kembali klaim dan rangkum bukti yang mendukungnya.
Baca Juga: Argumentative Text / Teks Argumentasi Bahasa Inggris : Definisi, Struktur & Contoh
3. Expository Essays
Expository essay adalah esai yang bertujuan menjelaskan suatu topik secara objektif, seperti artikel koran yang memaparkan informasi secara faktual.
Esai ini harus disusun dengan bukti kuat dan pernyataan tesis yang jelas. Kamu bisa menulisnya dengan susunan seperti berikut ini:
Introduction: Memperkenalkan topik dan memberikan petunjuk tentang kebenaran yang lebih dalam.
Body: Menjelaskan topik dengan bukti dan mengungkap implikasinya di paragraf terakhir.
Conclusion: Merangkum informasi dan makna yang lebih besar dari topik tersebut.
Baca Juga: Definisi dan Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Inggris
4. Descriptive Essays
Descriptive essay adalah tulisan yang menggambarkan suatu hal dengan sangat detail, sehingga pembaca bisa “merasakan” apa yang digambarkan.
Berbeda dengan esai naratif, esai ini tidak menceritakan sebuah kisah, tetapi lebih kepada menggambarkan pemandangan atau situasi dengan menggunakan detail sensorik.
Struktur esai ini adalah:
Introduction: Memperkenalkan topik dengan kalimat pancingan yang menarik secara sensorik.
Body: Menggambarkan topik dengan detail yang kaya, menggunakan bahasa kiasan seperti simile atau metafora.
Conclusion: Merangkum deskripsi dan menutup dengan kalimat yang kuat dan berkesan.
Baca Juga: Descriptive Text: Definisi, Struktur, dan Contohnya
5. Persuasive Essays
Persuasive essays adalah esai yang bertujuan meyakinkan pembaca untuk menyetujui sudut pandang penulis.
Di sini, penulis bisa menggunakan cerita pribadi dan daya tarik emosional, bukan hanya logika dan bukti seperti pada esai argumentatif.
Biasanya, ada ajakan untuk bertindak (call to action) di akhir esai. Generic of structure dari esai persuasif yaitu:
Introduction: Mulai dengan kalimat yang emosional dan menarik perhatian.
Body: Menggunakan anekdot pribadi, bahasa dramatis, dan daya tarik emosional untuk membujuk pembaca.
Conclusion: Akhiri dengan ajakan untuk bertindak yang menginspirasi pembaca melakukan sesuatu.
6. Informative Essays
Esai informatif bertujuan mengedukasi pembaca tentang suatu topik. Fokusnya adalah memberi informasi secara menyeluruh, bukan meyakinkan atau mengungkap kebenaran seperti pada esai ekspositori.
Tertarik menulis esai ini? Ikuti struktur di bawah ini ya:
Introduction: Perkenalkan topik dengan kalimat pembuka yang menarik (misalnya fakta menarik atau statistik).
Body: Menyediakan informasi lebih lanjut tentang topik dengan bukti.
Conclusion: Ulangi tesis dan simpulkan dengan pernyataan umum tentang topik tersebut.
7. Personal Narrative Essays
Jika kamu ingin mengeksplorasi pengalaman pribadi untuk memengaruhi pembaca, tulislah personal narrative essay. Umumnya, esai ini akan berfokus pada satu peristiwa atau tema yang penting.
Susun tulisanmu sesuai struktur berikut:
Introduction: Tentukan latar waktu dan tempat peristiwa terjadi.
Body: Ceritakan pengalaman dengan detail, mencapai klimaks yang bermakna.
Conclusion: Refleksikan bagaimana pengalaman tersebut membentuk atau mengubah diri penulis.
8. Reflective Essays
Esai reflektif adalah tentang ide atau konsep dari perspektif penulis. Esai ini menunjukkan apa yang penulis pelajari atau rasakan dari sesuatu.
Tulisan di esai ini tidak harus berbentuk narasi, plus strukturnya bisa lebih fleksibel. Inilah gambarannya:
Introduction: Perkenalkan topik dengan detail dan tesis.
Body: Merefleksikan topik, memasukkan detail pengalaman atau pengamatan.
Conclusion: Ulangi tesis dan berikan kesimpulan pribadi.
9. Synthesis Essays
Hampir mirip dengan esai argumentatif atau informatif (tergantung tujuannya), esai ini berisi kompilasi bukti dari berbagai sumber.
Yap, kamu bisa mengumpulkan berbagai referensi, pendapat, atau bukti dan menyatukannya dalam satu dokumen. Ini strukturnya:
Introduction: Memulai dengan kalimat pembuka yang kuat, lalu buat tesis dari posisi penulis.
Body: Dukung tesis dengan bukti dari berbagai sumber.
Conclusion: Ulangi tesis dan rangkum bukti yang mendukungnya.
10. Definition Essays
Esai definisi berfokus pada mendefinisikan suatu istilah atau konsep. Dalam hal ini, konsep tersebut bisa bersifat teknis, abstrak, atau historis.
Lebih dari sekadar mencari arti kamus, esai ini bisa mengungkap fakta tersembunyi atau implikasi dari sebuah istilah yang dibahas.
Yuk, coba tulis esai ini menggunakan susunan berikut:
Introduction: Nyatakan istilah atau konsep yang akan didefinisikan, dan berikan definisi umum dalam tesis.
Body: Mengelaborasi definisi, alternatif, dan implikasinya.
Conclusion: Ulangi definisi dan rangkum cara-cara yang telah kamu jelaskan.
11. Analytical Essays
Esai analitis membedah topik secara mendetail, baik itu literatur, penemuan ilmiah, atau peristiwa sejarah.
Ciri khas dari tulisan ini adalah, di setiap bagian esai harus selalu kembali ke tesis utama. Cek strukturnya:
Introduction: Perkenalkan topik dan gambarkan level analisis yang akan dilakukan.
Body: Mulai dengan analisis level rendah dan naik ke level yang lebih tinggi di paragraf terakhir.
Conclusion: Ulangi tesis dan level analisis yang dilakukan.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Contoh Analytical Exposition Text
12. Compare and Contrast Essays
Sesuai namanya -yaitu compare- esai ini menganalisis dua subjek, baik kesamaannya maupun perbedaannya.
Struktur esai bisa disesuaikan dengan subjek yang dibandingkan. Contohnya:
Introduction: Perkenalkan dua subjek yang dibandingkan, nyatakan tesis yang menyatakan mereka serupa tapi berbeda.
Body: Bandingkan dan bedakan tiap karakteristik satu per satu atau bandingkan keseluruhan subjek satu per satu.
Conclusion: Ulangi tesis dan simpulkan poin-poin yang kamu bahas.
13. Cause and Effect Essays
Esai ini mengeksplorasi hubungan sebab-akibat antara suatu peristiwa dan dampaknya. Kamu bisa menjelaskan bagaimana satu hal menyebabkan hal lainnya.
Introduction: Perkenalkan peristiwa dan klaim hubungan sebab-akibat dalam tesis.
Body: Bahas peristiwa dan efeknya, serta jelaskan hubungannya.
Conclusion: Ulangi tesis dan tegaskan bagaimana kamu membuktikan hubungan sebab-akibat tersebut.
Baca Juga: Cause and Effect (Sebab Akibat): Definisi, Fungsi, dan Contoh Kalimat
14. Evaluation Essays
Esai evaluasi memberikan penilaian terhadap suatu topik atau subjek, seperti ulasan film atau buku, dengan alasan dan bukti yang mendukung opini penulis. Contoh susunannya yaitu:
Introduction: Perkenalkan subjek dan berikan evaluasi di tesis.
Body: Jelaskan subjek dan dukung opini dengan kriteria, alasan, dan bukti.
Conclusion: Ulangi opini dan kesan akhir.
15. Process Essays
Pernah baca contoh teks prosedur? Kalau pernah, kamu akan lebih mudah memahami cara menulis process essays. Sebab, process essay memiliki definisi dan tujuan yang mirip, yaitu untuk menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan atau terjadi.
Di esai ini, terdapat petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan tugas tertentu atau penjelasan tentang proses alami. Tujuannya adalah membantu pembaca memahami atau menyelesaikan tugas tersebut. Struktur dari esai ini yaitu:
Introduction: Memperkenalkan proses yang akan dijelaskan dan tujuannya.
Body: Berikan langkah-langkah secara berurutan dengan detail yang jelas agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah.
Conclusion: Merangkum langkah-langkah utama dan menyoroti hasil akhir dari proses tersebut.
Contoh Esai Bahasa Inggris
Dari 15 jenis esai di atas, terdapat 5 jenis esai yang paling umum ditulis, khususnya di lingkungan akademik. Kelima esai ini meliputi narrative, descriptive, expository, persuasive, dan argumentative.
Supaya kamu bisa belajar, English Academy telah menyiapkan masing-masing contohnya, nih.
Simak dengan cermat ya ~
1. Narrative Essay Example
A Day That Changed My Life
It was a sunny afternoon when I received the news that would forever change my life. I was only 15 years old, and I had no idea that this day would mark a turning point in my journey toward adulthood.
The day began like any other. I went to school, attended my classes, and laughed with my friends during lunch. But everything shifted when I returned home. My mom sat me down at the kitchen table, her eyes filled with concern. She told me that we would be moving to another city due to her job transfer.
At first, I didn’t know how to react. I had spent my entire life in this town, and the idea of leaving my friends and everything I knew felt overwhelming. Over the next few weeks, I struggled with feelings of anxiety and sadness. Moving to a new place was terrifying, but eventually, I realized it was an opportunity for growth.
Looking back, I now see that the move was one of the best things that ever happened to me. It taught me how to adapt to change, face challenges head-on, and make new friends. That day changed the course of my life in ways I never expected.
2. Descriptive Essay Example
On Sunday afternoons I like to spend my time in the garden behind my house. The garden is narrow but long, a corridor of green extending from the back of the house, and I sit on a lawn chair at the far end to read and relax. I am in my small peaceful paradise: the shade of the tree, the feel of the grass on my feet, the gentle activity of the fish in the pond beside me.
My cat crosses the garden nimbly and leaps onto the fence to survey it from above. From his perch he can watch over his little kingdom and keep an eye on the neighbours. He does this until the barking of next door’s dog scares him from his post and he bolts for the cat flap to govern from the safety of the kitchen.
With that, I am left alone with the fish, whose whole world is the pond by my feet. The fish explore the pond every day as if for the first time, prodding and inspecting every stone. I sometimes feel the same about sitting here in the garden; I know the place better than anyone, but whenever I return I still feel compelled to pay attention to all its details and novelties—a new bird perched in the tree, the growth of the grass, and the movement of the insects it shelters…
Sitting out in the garden, I feel serene. I feel at home. And yet I always feel there is more to discover. The bounds of my garden may be small, but there is a whole world contained within it, and it is one I will never get tired of inhabiting.
Source: Scribbr
3. Expository Essay Example
The Importance of Recycling
Recycling is one of the simplest yet most effective ways to reduce waste and protect our environment. Despite this, many people still don’t understand the importance of recycling or its benefits.
Recycling helps conserve natural resources. When we recycle materials like paper, plastic, and glass, we reduce the need to extract new raw materials from the earth. This helps to preserve forests, waterways, and ecosystems that would otherwise be harmed.
Additionally, recycling reduces the amount of waste that ends up in landfills. Landfills produce harmful gasses like methane, which contribute to global warming. By recycling, we reduce the amount of waste in these landfills, helping to lower our overall carbon footprint.
Furthermore, recycling saves energy. Producing new products from recycled materials uses far less energy than making them from raw materials. For example, recycling aluminum saves up to 95% of the energy needed to create new aluminum from ore.
In conclusion, recycling is an essential practice for conserving resources, reducing waste, and saving energy. By making a small effort to recycle, we can have a big impact on the health of our planet.
4. Persuasive Essay Example
Why We Should Adopt Renewable Energy
The world is facing an energy crisis, and the continued use of fossil fuels is unsustainable. To combat this, we must adopt renewable energy sources like wind, solar, and hydropower. Transitioning to renewable energy will not only help protect our planet but also secure a better future for generations to come.
First and foremost, renewable energy is a cleaner and safer alternative to fossil fuels. Burning coal, oil, and gas releases harmful pollutants into the atmosphere, contributing to climate change and damaging human health. Renewable energy sources, on the other hand, produce little to no greenhouse gasses.
Additionally, renewable energy is more sustainable. Unlike fossil fuels, which are finite and will eventually run out, sources like wind and sunlight are abundant and never-ending. Investing in renewable energy ensures that we have access to power for the long term.
Critics argue that renewable energy is too expensive, but this is a misconception. The cost of renewable energy has decreased significantly over the past decade, making it more affordable than ever. Moreover, the long-term benefits of investing in renewables far outweigh the initial costs.
Switching to renewable energy is not just a smart choice; it’s a necessary one. For the sake of our planet and future generations, we must make the transition now.
5. Argumentative Essay Example
Should College Be Free for Everyone?
The debate over whether college should be free for everyone has been ongoing for years. While some argue that free college would provide equal access to education, others believe it would place an undue financial burden on the government. In my opinion, making college free is a necessary step toward creating a fair and educated society.
One of the main arguments in favor of free college is that it would level the playing field for students from low-income families. Education is often seen as the key to success, but many students are unable to afford the rising costs of tuition. Free college would give everyone an equal opportunity to pursue higher education and improve their future prospects.
On the other hand, critics argue that free college would be too expensive and lead to increased taxes. However, countries that have implemented free college, such as Germany and Finland, have shown that it is possible to fund education without bankrupting the government. Furthermore, investing in education would benefit society in the long run by creating a more skilled and knowledgeable workforce.
Opponents also claim that free college would devalue a degree. However, this argument overlooks the fact that education should be about learning and personal growth, not just the cost associated with it.
In conclusion, while there are valid concerns about the cost of free college, the benefits far outweigh the drawbacks. Providing free access to higher education is a step toward a more equitable society and a stronger economy.
—
Contoh-contoh dari berbagai jenis esai di atas hanya versi singkat saja, guys.
Sebab, umumnya di dunia akademik, ada aturan tertentu yang harus kamu ikuti dalam penulisan esai. Misalnya minimal jumlah kata, halaman, atau bahkan jenis referensi.
So, butuh skill yang mumpuni untuk kamu bisa menulis esai bahasa Inggris dengan baik.
Kalau ingin berlatih writing, usahakan untuk mencari mentor bahasa Inggris yang sudah berpengalaman ya.
Kamu bisa menemukan mentor tersebut di kelas bahasa Inggris English Academy. Apalagi di kelas ini belajarnya interaktif. Jadi, kamu bisa belajar dengan lebih nyaman.
Yuk, ikut Kelas Gratis di English Academy. Daftar sekarang ya!
Reference:
Gunner, Jennifer. 15 Types of Essays (and What You Need To Know About Them). Your Dictionary. 22 September 2022 [online] Available at https://www.yourdictionary.com/articles/essay-types (Accessed at 28 September 2024)
Caulfield, Jack. The Four Main Types of Essay | Quick Guide with Examples. Scribbr. 23 July 2023 [online] Available at https://www.scribbr.com/academic-essay/essay-types/ (Accessed at 28 September 2024)