Bahasa Inggris Keuangan Beserta 110 Kosakata Tentang Finance
Seseorang yang pintar mengatur keuangan biasanya hobi melakukan budgeting. Kalau kamu ingin jadi orang “pintar” tersebut, simak penjelasan dan vocabulary soal finance dan budgeting di artikel ini ya!
—
Bahasa Inggris uang yaitu money, sedangkan bahasa Inggris keuangan adalah finance. Nah, finance artinya bidang yang berkaitan dengan pengelolaan uang, investasi, dan pengaturan keuangan individu, perusahaan, atau entitas lainnya.
Secara umum, finance bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana dan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Kamu ingin mendalami atau explore dunia keuangan? Artinya, kamu membutuhkan pemahaman yang luas tentang berbagai istilah yang ada di industri ini.
Tenang, kamu bisa temukan beragam frasa dan kosakata soal keuangan, lengkap dengan definisinya melalui tulisan di bawah ini. Coba catat dan hafalkan ya!
1. Accountability (Akuntabilitas)
Tanggung jawab yang dimiliki individu atau organisasi untuk mengelola dan melaporkan penggunaan sumber daya keuangan secara transparan, jujur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Accounts Payable (Utang Usaha)
Kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pemasok atau kreditur atas barang atau jasa yang sudah diterima tetapi belum dibayar.
3. Accounting Period (Periode Akuntansi)
Rentang waktu tertentu yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan, seperti satu bulan, kuartal, atau tahun.
4. Accounts Receivable (Piutang Usaha)
Uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan yang telah membeli barang atau jasa secara kredit.
5. Accrual Basis (Basis Akrual)
Metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat terjadi, bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan.
6. Accrue (Mengakumulasi)
Proses pencatatan pendapatan atau beban yang belum dibayar atau diterima pada periode berjalan.
7. Accumulated Depreciation (Akumulasi Penyusutan)
Total penyusutan yang telah dicatat untuk aset tetap sejak aset tersebut mulai digunakan.
8. Agency Funds (Dana Agen)
Dana yang dikelola oleh satu entitas atas nama entitas lain untuk tujuan tertentu.
9. Allocation (Alokasi)
Proses distribusi sumber daya atau biaya ke berbagai departemen atau proyek dalam organisasi.
10. Audit (Audit)
Pemeriksaan sistematis dan independen terhadap catatan keuangan, operasional, dan ketaatan terhadap regulasi suatu organisasi.
11. Automated Clearing House (ACH) (Rumah Kliring Otomatis)
Jaringan yang mengelola transaksi keuangan elektronik, seperti pembayaran langsung atau setoran otomatis.
12. BAA (Budget Adjustment Act)
Undang-undang yang mengatur penyesuaian anggaran tahunan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan atau prioritas.
13. Balanced Budget (Anggaran Berimbang)
Kondisi di mana total pengeluaran tidak melebihi total pendapatan dalam satu periode anggaran.
14. BDS (Budget Development System)
Sistem yang digunakan untuk merencanakan, menyusun, dan mengelola anggaran organisasi.
15. Budget (Anggaran)
Budget artinya anggaran, yaitu rencana terorganisir untuk menabung dan membelanjakan berdasarkan perkiraan pendapatan dan pengeluaran seseorang.
16. Budget Year (Tahun Anggaran)
Periode waktu, biasanya satu tahun, yang digunakan untuk menyusun dan mengelola anggaran.
17. Capital Asset (Aset Modal)
Aset berwujud jangka panjang seperti tanah, bangunan, dan peralatan yang digunakan dalam operasi bisnis.
18. Capital Lease (Sewa Modal)
Perjanjian sewa di mana lessee (penyewa) memiliki hak untuk menggunakan aset dan diharuskan mencatat aset dan kewajiban sewa dalam laporan keuangan.
19. Capital Outlay (Pengeluaran Modal)
Pengeluaran yang digunakan untuk membeli, memperbaiki, atau meningkatkan aset tetap.
20. Capitalization Policy (Kebijakan Kapitalisasi)
Pedoman yang menentukan kapan pengeluaran dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap daripada dibebankan langsung sebagai biaya.
21. Carry-Forward (Saldo Awal)
Sisa anggaran atau pendapatan yang tidak digunakan pada periode sebelumnya dan dibawa ke periode berikutnya.
22. Cash Basis (Basis Kas)
Metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat kas diterima atau dibayarkan.
23. Cash Discount (Diskon Tunai)
Diskon yang diberikan kepada pelanggan jika mereka membayar tagihan lebih awal daripada tanggal jatuh tempo.
24. Cash Disbursements (Pengeluaran Kas)
Pembayaran kas untuk berbagai keperluan seperti pembelian barang atau pembayaran hutang.
25. Cash Receipts (Penerimaan Kas)
Penerimaan kas dari berbagai sumber seperti penjualan, investasi, atau pinjaman.
26. Clearance Pattern (Pola Pembersihan)
Pola atau jadwal pembayaran kas dan penerimaan kas dalam suatu periode tertentu.
27. Clearing Account (Akun Kliring)
Akun sementara yang digunakan untuk menampung transaksi yang belum selesai atau belum dialokasikan.
28. Comprehensive Annual Financial Report (Laporan Keuangan Tahunan Komprehensif)
Laporan keuangan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan, kinerja, dan arus kas organisasi dalam satu tahun.
29. Consensus Revenue Estimates (Estimasi Pendapatan Konsensus)
Perkiraan pendapatan yang disetujui bersama oleh berbagai pihak atau departemen yang berkepentingan.
30. Construction in Progress (CIP) (Konstruksi dalam Proses)
Biaya yang dikeluarkan untuk proyek konstruksi yang belum selesai pada akhir periode akuntansi.
31. Consumer Price Index (CPI) (Indeks Harga Konsumen)
Indeks yang mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dari waktu ke waktu.
32. Contingent Liability (Kewajiban Kontinjensi)
Kewajiban yang mungkin terjadi di masa depan tergantung pada hasil dari peristiwa yang belum pasti.
33. Control Objectives (Tujuan Pengendalian)
Sasaran yang ingin dicapai oleh pengendalian internal untuk memastikan operasi yang efektif, pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, dan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi.
34. COLA (Cost of Living Adjustment) (Penyesuaian Biaya Hidup)
Penyesuaian upah atau gaji untuk mengimbangi perubahan dalam biaya hidup, biasanya berdasarkan CPI.
35. Current Year (Tahun Berjalan)
Tahun fiskal atau kalender yang sedang berlangsung saat ini.
36. Deficit (Defisit)
Kondisi di mana pengeluaran melebihi pendapatan dalam suatu periode.
37. Deficit Financing (Pembiayaan Defisit)
Proses mengumpulkan dana melalui pinjaman untuk menutupi defisit anggaran.
38. Depreciation (Penyusutan)
Proses alokasi biaya aset tetap selama masa manfaatnya.
39. Depreciation Expense (Beban Penyusutan)
Depreciation expense adalah pengeluaran yang dicatat untuk merefleksikan pengurangan nilai aset fisik dalam suatu periode tertentu.
40. DFR (Department of Financial Regulation)
Departemen yang mengatur layanan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan melindungi konsumen.
41. Disbursement (Pengeluaran)
Pembayaran uang oleh perusahaan atau organisasi untuk berbagai keperluan operasional.
42. Donated Asset (Aset Donasi)
Aset yang diterima oleh perusahaan atau organisasi sebagai hadiah atau donasi tanpa biaya.
43. DPS (Department of Public Safety)
Departemen yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan publik.
44. Drawdown (Penarikan Dana)
Proses menarik dana dari akun yang telah dialokasikan untuk tujuan tertentu.
45. Earned Interest (Bunga yang Diperoleh)
Bunga yang diterima atas menyimpan uang di bank atau lembaga keuangan.
46. Electronic Benefit Transfer (EBT) (Transfer Manfaat Elektronik)
Sistem yang memungkinkan penerima manfaat pemerintah menerima dan menggunakan dana secara elektronik.
47. Encumbrance (Penangguhan)
Komitmen untuk pengeluaran yang dicatat dalam pembukuan tetapi belum direalisasikan.
48. Enterprise Funds (Dana Usaha)
Dana yang digunakan untuk kegiatan bisnis yang dioperasikan oleh pemerintah yang berfungsi seperti perusahaan swasta.
49. Executive Budget (Anggaran Eksekutif)
Anggaran yang diusulkan oleh cabang eksekutif pemerintah untuk persetujuan legislatif.
50. Expenditures (Pengeluaran)
Jumlah uang yang dikeluarkan oleh organisasi untuk berbagai keperluan, termasuk operasional dan investasi.
Baca Juga: 55 Istilah-Istilah Saham Bahasa Inggris dan Penjelasannya
51. Expenses (Pengeluaran)
Expenses artinya pengeluaran, tetapi berbeda dengan expenditure. Sebab, expenses hanya merujuk pada jenis pengeluaran tertentu yang terkait dengan biaya operasional.
52. FICA (Federal Insurance Contribution Act) (Undang-Undang Kontribusi Asuransi Federal)
Undang-undang yang mewajibkan pemotongan pajak penghasilan untuk dana Jaminan Sosial dan Medicare.
53. Financial Literacy (Literasi Keuangan)
Kemampuan memahami dan menggunakan informasi keuangan secara efektif.
54. Fiscal Period (Periode Fiskal)
Jangka waktu tertentu yang digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan, biasanya satu tahun.
55. Fiscal Year (FY) (Tahun Fiskal)
Tahun yang digunakan untuk tujuan akuntansi dan anggaran yang tidak selalu sama dengan tahun kalender.
56. Fixed Charges (Biaya Tetap)
Biaya yang tetap dan tidak berubah seiring dengan volume atau aktivitas bisnis, seperti sewa dan gaji.
57. Full-time Equivalent (FTE) Position (Posisi Setara Penuh Waktu)
Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah karyawan penuh waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.
58. Fund (Dana)
Sumber daya keuangan yang disediakan untuk tujuan tertentu dan diakuntansikan secara terpisah.
59. Fund Balance (Saldo Dana)
Selisih antara aset dan kewajiban dalam dana tertentu pada akhir periode.
60. GASB (Governmental Accounting Standards Board) (Dewan Standar Akuntansi Pemerintah)
Badan yang menetapkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk entitas pemerintah.
61. Grant (Hibah)
Dana yang diberikan oleh pemerintah atau organisasi lain untuk mendukung proyek atau program tertentu tanpa harus dikembalikan.
62. General Fund (GF) (Dana Umum)
Dana utama yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai operasi sehari-hari dan program-program yang tidak ditujukan untuk dana khusus.
63. General Ledger (Buku Besar Umum)
Catatan utama yang mencatat semua transaksi keuangan perusahaan atau organisasi.
64. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Standar dan pedoman yang digunakan dalam pelaporan keuangan untuk memastikan konsistensi dan transparansi.
65. Gross Income (Pendapatan Kotor)
Gross income adalah total pendapatan sebelum dipotong pajak atau pengurangan lainnya.
66. Internal Control System (Sistem Pengendalian Internal)
Prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi aset organisasi, memastikan keakuratan catatan keuangan, dan mematuhi peraturan.
67. Internal Service Fund (ISF) (Dana Layanan Internal)
Dana yang digunakan untuk menyediakan layanan kepada departemen lain dalam organisasi, dengan biaya yang dikompensasikan oleh departemen yang menerima layanan.
68. Invoice (Faktur)
Dokumen yang mencatat detail barang atau jasa yang dijual dan jumlah yang harus dibayar oleh pembeli.
69. JFO (Joint Fiscal Office)
Kantor yang menyediakan analisis anggaran dan keuangan untuk legislatif.
70. Liabilities (Kewajiban)
Kewajiban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain.
71. Line Item (Pos Anggaran)
Detail spesifik dari anggaran yang menunjukkan alokasi dana untuk item tertentu.
72. Non-Depreciable Capital Assets (Aset Modal yang Tidak Dapat Disusutkan)
Aset jangka panjang seperti tanah yang tidak mengalami penyusutan.
73. Operating Budget (Anggaran Operasional)
Rencana keuangan yang merinci pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan untuk operasi sehari-hari dalam satu periode.
74. Operating Expenditures (Pengeluaran Operasional)
Pengeluaran untuk biaya operasional sehari-hari, seperti gaji, bahan baku, dan utilitas.
75. Outlays (Pengeluaran)
Jumlah uang yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan dalam operasi bisnis atau proyek.
76. Periodic Inventory (Inventaris Berkala)
Metode pencatatan inventaris di mana persediaan dihitung dan dicatat pada interval waktu tertentu.
77. Perpetual Inventory (Inventaris Berkelanjutan)
Sistem pencatatan inventaris yang diperbarui secara terus menerus setiap kali ada transaksi persediaan.
78. Personal Services (Layanan Pribadi)
Biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja, termasuk gaji dan tunjangan.
79. Petty Cash (Kas Kecil)
Dana tunai kecil yang disediakan untuk pembayaran pengeluaran kecil dan mendesak.
80. PO (Purchase Order) (Surat Pesanan)
Dokumen yang dikeluarkan oleh pembeli untuk memesan barang atau jasa dari pemasok.
81. Prior Year (PY) (Tahun Sebelumnya)
Tahun fiskal atau kalender yang segera mendahului tahun berjalan.
82. Proprietary Funds (Dana Kepemilikan)
Dana yang digunakan oleh pemerintah untuk kegiatan bisnis yang beroperasi seperti perusahaan swasta.
83. Retained Payable (Hutang yang Belum Dibayar)
Jumlah uang yang masih harus dibayar kepada kreditur atau pemasok.
84. Restricted Funds (Dana Terbatas)
Dana yang memiliki pembatasan penggunaan yang ditentukan oleh donor atau hukum.
85. Revenue (Pendapatan)
Uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa atau dari sumber lain.
86. RFQ (Request for Quote) (Permintaan Penawaran Harga)
Permintaan formal kepada pemasok untuk memberikan penawaran harga untuk barang atau jasa tertentu.
87. SAO (State Auditor’s Office) (Kantor Auditor Negara Bagian)
Badan yang bertanggung jawab atas pemeriksaan keuangan dan ketaatan terhadap peraturan di tingkat negara bagian.
88. Single Audit (Audit Tunggal)
Audit yang mencakup keuangan dan program pemerintah yang dibiayai oleh pemerintah federal.
89. Special Funds (Dana Khusus)
Dana yang dialokasikan untuk tujuan khusus dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain tanpa persetujuan khusus.
90. Sub-recipient (Penerima Sub)
Organisasi atau individu yang menerima dana dari penerima utama untuk melaksanakan program atau proyek tertentu.
91. Supplemental or Supplemental Appropriations (Anggaran Tambahan)
Dana yang ditambahkan ke anggaran yang telah disetujui untuk membiayai keperluan tambahan atau mendadak.
92. Surplus (Surplus)
Selisih antara pendapatan dan pengeluaran yang menghasilkan kelebihan dana dalam anggaran.
93. SWCAP (Statewide Cost Allocation Plan) (Rencana Alokasi Biaya Secara Luas)
Rencana yang menetapkan metode untuk membagi biaya administratif antara berbagai program atau departemen dalam satu entitas.
94. Tax Credits (Kredit Pajak)
Pengurangan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan karena kegiatan tertentu.
95. Taxes (Pajak)
Pungutan yang dikenakan oleh pemerintah kepada individu atau perusahaan untuk membiayai pengeluaran publik.
96. Year-End Closing (Penutupan Tahunan)
Proses akhir tahun untuk menyelesaikan transaksi keuangan, membuat laporan keuangan, dan menyeimbangkan anggaran.
97. Zero-Base Budgeting (Anggaran Berbasis Nol)
Pendekatan anggaran di mana setiap tahun anggaran dibuat dari awal tanpa mempertimbangkan anggaran tahun sebelumnya.
98. Impulse spending (Pengeluaran impulsif)
Membeli barang tanpa membandingkan biaya atau manfaatnya terlebih dahulu.
99. Record keeping (Pencatatan transaksi)
Mencatat informasi tentang suatu transaksi atau serangkaian transaksi.
100. Sharing (Berbagi)
Menggunakan sebagian pendapatan untuk memberikan sumbangan amal.
101. Spending (Pengeluaran)
Bedanya dengan expenses adalah, expenses lebih luas karena mencakup semua pembayaran yang terlihat dalam jumlah atau angka, sedangkan spending hanya merujuk pada tindakan pembayaran itu sendiri.
102. Spending habits (Kebiasaan pengeluaran)
Cara seorang individu biasanya menggunakan uang.
103. Variable expenses (Biaya variabel)
Biaya yang meningkat atau menurun.
104. Cash flow (Arus kas)
Biasanya digunakan untuk mengukur kesehatan bisnis, menghitung pendapatan minus pengeluaran.
105. Comparison shop (Berbelanja membandingkan)
Memeriksa beberapa alternatif untuk menemukan produk terbaik dengan harga terbaik.
106. Disposable income (Pendapatan sisa)
Uang yang dimiliki untuk dihabiskan atau ditabung sesuai keinginan setelah pajak, jaminan sosial, dan potongan wajib dan opsional lainnya dipotong dari gaji kotor.
107. Fixed expenses (Pengeluaran tetap)
Pengeluaran yang tetap sama setiap bulannya.
108. Flexible expenses (Pengeluaran fleksibel)
Pengeluaran yang berubah setiap bulan dan dapat dikurangi atau dihapus jika diperlukan.
109. Net worth (Kekayaan bersih)
Nilai total seseorang atau perusahaan, yang dapat dihitung dengan mengurangkan kewajiban dari total aset.
110. Pay Yourself First (Bayar Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu)
Konsep menabung sejumlah uang ke tabungan setiap bulan sebelum membayar tagihan lainnya.
—
Well done! Bahasa Inggris keuangan sudah tau, istilah-istilah yang berkaitan dengan finance dan budgeting juga sudah dipelajari. Jadi, tingkat financial literacy kamu seharusnya sudah bertambah, nih.
Tapi, selain ilmu literasi keuangan, ilmu bahasa Inggris pun perlu ditingkatkan. Kalau di English Academy, kamu bisa pelajari keduanya secara bersamaan.
Soalnya, di English Academy terdapat fasilitas English 1-on-1, di mana kamu bisa membahas topik yang diinginkan langsung bersama Master Teacher. Penasaran? Cobain aja Kelas Gratis-nya!
Referensi Gambar :
https://www.freepik.com/free-photo/thoughtful-businessman-sitting-with-open-laptop-computer-looking-worried-while-thinking-about-planning-top-view_1202130.htm#fromView=search&page=2&position=6&uuid=960abad4-6a46-4bb6-a17c-d91c8732b7f9″>Image by snowing on Freepik</a> [Accessed on 7 November 2024]
Seseorang yang pintar mengatur keuangan biasanya hobi melakukan budgeting. Kalau kamu ingin jadi orang “pintar” tersebut, simak penjelasan dan vocabulary soal finance dan budgeting di artikel ini ya!
—
Bahasa Inggris uang yaitu money, sedangkan bahasa Inggris keuangan adalah finance. Nah, finance artinya bidang yang berkaitan dengan pengelolaan uang, investasi, dan pengaturan keuangan individu, perusahaan, atau entitas lainnya.
Secara umum, finance bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana dan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Kamu ingin mendalami atau explore dunia keuangan? Artinya, kamu membutuhkan pemahaman yang luas tentang berbagai istilah yang ada di industri ini.
Tenang, kamu bisa temukan beragam frasa dan kosakata soal keuangan, lengkap dengan definisinya melalui tulisan di bawah ini. Coba catat dan hafalkan ya!
1. Accountability (Akuntabilitas)
Tanggung jawab yang dimiliki individu atau organisasi untuk mengelola dan melaporkan penggunaan sumber daya keuangan secara transparan, jujur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Accounts Payable (Utang Usaha)
Kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pemasok atau kreditur atas barang atau jasa yang sudah diterima tetapi belum dibayar.
3. Accounting Period (Periode Akuntansi)
Rentang waktu tertentu yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan, seperti satu bulan, kuartal, atau tahun.
4. Accounts Receivable (Piutang Usaha)
Uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan yang telah membeli barang atau jasa secara kredit.
5. Accrual Basis (Basis Akrual)
Metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat terjadi, bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan.
6. Accrue (Mengakumulasi)
Proses pencatatan pendapatan atau beban yang belum dibayar atau diterima pada periode berjalan.
7. Accumulated Depreciation (Akumulasi Penyusutan)
Total penyusutan yang telah dicatat untuk aset tetap sejak aset tersebut mulai digunakan.
8. Agency Funds (Dana Agen)
Dana yang dikelola oleh satu entitas atas nama entitas lain untuk tujuan tertentu.
9. Allocation (Alokasi)
Proses distribusi sumber daya atau biaya ke berbagai departemen atau proyek dalam organisasi.
10. Audit (Audit)
Pemeriksaan sistematis dan independen terhadap catatan keuangan, operasional, dan ketaatan terhadap regulasi suatu organisasi.
11. Automated Clearing House (ACH) (Rumah Kliring Otomatis)
Jaringan yang mengelola transaksi keuangan elektronik, seperti pembayaran langsung atau setoran otomatis.
12. BAA (Budget Adjustment Act)
Undang-undang yang mengatur penyesuaian anggaran tahunan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan atau prioritas.
13. Balanced Budget (Anggaran Berimbang)
Kondisi di mana total pengeluaran tidak melebihi total pendapatan dalam satu periode anggaran.
14. BDS (Budget Development System)
Sistem yang digunakan untuk merencanakan, menyusun, dan mengelola anggaran organisasi.
15. Budget (Anggaran)
Budget artinya anggaran, yaitu rencana terorganisir untuk menabung dan membelanjakan berdasarkan perkiraan pendapatan dan pengeluaran seseorang.
16. Budget Year (Tahun Anggaran)
Periode waktu, biasanya satu tahun, yang digunakan untuk menyusun dan mengelola anggaran.
17. Capital Asset (Aset Modal)
Aset berwujud jangka panjang seperti tanah, bangunan, dan peralatan yang digunakan dalam operasi bisnis.
18. Capital Lease (Sewa Modal)
Perjanjian sewa di mana lessee (penyewa) memiliki hak untuk menggunakan aset dan diharuskan mencatat aset dan kewajiban sewa dalam laporan keuangan.
19. Capital Outlay (Pengeluaran Modal)
Pengeluaran yang digunakan untuk membeli, memperbaiki, atau meningkatkan aset tetap.
20. Capitalization Policy (Kebijakan Kapitalisasi)
Pedoman yang menentukan kapan pengeluaran dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap daripada dibebankan langsung sebagai biaya.
21. Carry-Forward (Saldo Awal)
Sisa anggaran atau pendapatan yang tidak digunakan pada periode sebelumnya dan dibawa ke periode berikutnya.
22. Cash Basis (Basis Kas)
Metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat kas diterima atau dibayarkan.
23. Cash Discount (Diskon Tunai)
Diskon yang diberikan kepada pelanggan jika mereka membayar tagihan lebih awal daripada tanggal jatuh tempo.
24. Cash Disbursements (Pengeluaran Kas)
Pembayaran kas untuk berbagai keperluan seperti pembelian barang atau pembayaran hutang.
25. Cash Receipts (Penerimaan Kas)
Penerimaan kas dari berbagai sumber seperti penjualan, investasi, atau pinjaman.
26. Clearance Pattern (Pola Pembersihan)
Pola atau jadwal pembayaran kas dan penerimaan kas dalam suatu periode tertentu.
27. Clearing Account (Akun Kliring)
Akun sementara yang digunakan untuk menampung transaksi yang belum selesai atau belum dialokasikan.
28. Comprehensive Annual Financial Report (Laporan Keuangan Tahunan Komprehensif)
Laporan keuangan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan, kinerja, dan arus kas organisasi dalam satu tahun.
29. Consensus Revenue Estimates (Estimasi Pendapatan Konsensus)
Perkiraan pendapatan yang disetujui bersama oleh berbagai pihak atau departemen yang berkepentingan.
30. Construction in Progress (CIP) (Konstruksi dalam Proses)
Biaya yang dikeluarkan untuk proyek konstruksi yang belum selesai pada akhir periode akuntansi.
31. Consumer Price Index (CPI) (Indeks Harga Konsumen)
Indeks yang mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dari waktu ke waktu.
32. Contingent Liability (Kewajiban Kontinjensi)
Kewajiban yang mungkin terjadi di masa depan tergantung pada hasil dari peristiwa yang belum pasti.
33. Control Objectives (Tujuan Pengendalian)
Sasaran yang ingin dicapai oleh pengendalian internal untuk memastikan operasi yang efektif, pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, dan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi.
34. COLA (Cost of Living Adjustment) (Penyesuaian Biaya Hidup)
Penyesuaian upah atau gaji untuk mengimbangi perubahan dalam biaya hidup, biasanya berdasarkan CPI.
35. Current Year (Tahun Berjalan)
Tahun fiskal atau kalender yang sedang berlangsung saat ini.
36. Deficit (Defisit)
Kondisi di mana pengeluaran melebihi pendapatan dalam suatu periode.
37. Deficit Financing (Pembiayaan Defisit)
Proses mengumpulkan dana melalui pinjaman untuk menutupi defisit anggaran.
38. Depreciation (Penyusutan)
Proses alokasi biaya aset tetap selama masa manfaatnya.
39. Depreciation Expense (Beban Penyusutan)
Depreciation expense adalah pengeluaran yang dicatat untuk merefleksikan pengurangan nilai aset fisik dalam suatu periode tertentu.
40. DFR (Department of Financial Regulation)
Departemen yang mengatur layanan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan melindungi konsumen.
41. Disbursement (Pengeluaran)
Pembayaran uang oleh perusahaan atau organisasi untuk berbagai keperluan operasional.
42. Donated Asset (Aset Donasi)
Aset yang diterima oleh perusahaan atau organisasi sebagai hadiah atau donasi tanpa biaya.
43. DPS (Department of Public Safety)
Departemen yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan publik.
44. Drawdown (Penarikan Dana)
Proses menarik dana dari akun yang telah dialokasikan untuk tujuan tertentu.
45. Earned Interest (Bunga yang Diperoleh)
Bunga yang diterima atas menyimpan uang di bank atau lembaga keuangan.
46. Electronic Benefit Transfer (EBT) (Transfer Manfaat Elektronik)
Sistem yang memungkinkan penerima manfaat pemerintah menerima dan menggunakan dana secara elektronik.
47. Encumbrance (Penangguhan)
Komitmen untuk pengeluaran yang dicatat dalam pembukuan tetapi belum direalisasikan.
48. Enterprise Funds (Dana Usaha)
Dana yang digunakan untuk kegiatan bisnis yang dioperasikan oleh pemerintah yang berfungsi seperti perusahaan swasta.
49. Executive Budget (Anggaran Eksekutif)
Anggaran yang diusulkan oleh cabang eksekutif pemerintah untuk persetujuan legislatif.
50. Expenditures (Pengeluaran)
Jumlah uang yang dikeluarkan oleh organisasi untuk berbagai keperluan, termasuk operasional dan investasi.
Baca Juga: 55 Istilah-Istilah Saham Bahasa Inggris dan Penjelasannya
51. Expenses (Pengeluaran)
Expenses artinya pengeluaran, tetapi berbeda dengan expenditure. Sebab, expenses hanya merujuk pada jenis pengeluaran tertentu yang terkait dengan biaya operasional.
52. FICA (Federal Insurance Contribution Act) (Undang-Undang Kontribusi Asuransi Federal)
Undang-undang yang mewajibkan pemotongan pajak penghasilan untuk dana Jaminan Sosial dan Medicare.
53. Financial Literacy (Literasi Keuangan)
Kemampuan memahami dan menggunakan informasi keuangan secara efektif.
54. Fiscal Period (Periode Fiskal)
Jangka waktu tertentu yang digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan, biasanya satu tahun.
55. Fiscal Year (FY) (Tahun Fiskal)
Tahun yang digunakan untuk tujuan akuntansi dan anggaran yang tidak selalu sama dengan tahun kalender.
56. Fixed Charges (Biaya Tetap)
Biaya yang tetap dan tidak berubah seiring dengan volume atau aktivitas bisnis, seperti sewa dan gaji.
57. Full-time Equivalent (FTE) Position (Posisi Setara Penuh Waktu)
Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah karyawan penuh waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.
58. Fund (Dana)
Sumber daya keuangan yang disediakan untuk tujuan tertentu dan diakuntansikan secara terpisah.
59. Fund Balance (Saldo Dana)
Selisih antara aset dan kewajiban dalam dana tertentu pada akhir periode.
60. GASB (Governmental Accounting Standards Board) (Dewan Standar Akuntansi Pemerintah)
Badan yang menetapkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk entitas pemerintah.
61. Grant (Hibah)
Dana yang diberikan oleh pemerintah atau organisasi lain untuk mendukung proyek atau program tertentu tanpa harus dikembalikan.
62. General Fund (GF) (Dana Umum)
Dana utama yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai operasi sehari-hari dan program-program yang tidak ditujukan untuk dana khusus.
63. General Ledger (Buku Besar Umum)
Catatan utama yang mencatat semua transaksi keuangan perusahaan atau organisasi.
64. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Standar dan pedoman yang digunakan dalam pelaporan keuangan untuk memastikan konsistensi dan transparansi.
65. Gross Income (Pendapatan Kotor)
Gross income adalah total pendapatan sebelum dipotong pajak atau pengurangan lainnya.
66. Internal Control System (Sistem Pengendalian Internal)
Prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi aset organisasi, memastikan keakuratan catatan keuangan, dan mematuhi peraturan.
67. Internal Service Fund (ISF) (Dana Layanan Internal)
Dana yang digunakan untuk menyediakan layanan kepada departemen lain dalam organisasi, dengan biaya yang dikompensasikan oleh departemen yang menerima layanan.
68. Invoice (Faktur)
Dokumen yang mencatat detail barang atau jasa yang dijual dan jumlah yang harus dibayar oleh pembeli.
69. JFO (Joint Fiscal Office)
Kantor yang menyediakan analisis anggaran dan keuangan untuk legislatif.
70. Liabilities (Kewajiban)
Kewajiban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain.
71. Line Item (Pos Anggaran)
Detail spesifik dari anggaran yang menunjukkan alokasi dana untuk item tertentu.
72. Non-Depreciable Capital Assets (Aset Modal yang Tidak Dapat Disusutkan)
Aset jangka panjang seperti tanah yang tidak mengalami penyusutan.
73. Operating Budget (Anggaran Operasional)
Rencana keuangan yang merinci pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan untuk operasi sehari-hari dalam satu periode.
74. Operating Expenditures (Pengeluaran Operasional)
Pengeluaran untuk biaya operasional sehari-hari, seperti gaji, bahan baku, dan utilitas.
75. Outlays (Pengeluaran)
Jumlah uang yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan dalam operasi bisnis atau proyek.
76. Periodic Inventory (Inventaris Berkala)
Metode pencatatan inventaris di mana persediaan dihitung dan dicatat pada interval waktu tertentu.
77. Perpetual Inventory (Inventaris Berkelanjutan)
Sistem pencatatan inventaris yang diperbarui secara terus menerus setiap kali ada transaksi persediaan.
78. Personal Services (Layanan Pribadi)
Biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja, termasuk gaji dan tunjangan.
79. Petty Cash (Kas Kecil)
Dana tunai kecil yang disediakan untuk pembayaran pengeluaran kecil dan mendesak.
80. PO (Purchase Order) (Surat Pesanan)
Dokumen yang dikeluarkan oleh pembeli untuk memesan barang atau jasa dari pemasok.
81. Prior Year (PY) (Tahun Sebelumnya)
Tahun fiskal atau kalender yang segera mendahului tahun berjalan.
82. Proprietary Funds (Dana Kepemilikan)
Dana yang digunakan oleh pemerintah untuk kegiatan bisnis yang beroperasi seperti perusahaan swasta.
83. Retained Payable (Hutang yang Belum Dibayar)
Jumlah uang yang masih harus dibayar kepada kreditur atau pemasok.
84. Restricted Funds (Dana Terbatas)
Dana yang memiliki pembatasan penggunaan yang ditentukan oleh donor atau hukum.
85. Revenue (Pendapatan)
Uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa atau dari sumber lain.
86. RFQ (Request for Quote) (Permintaan Penawaran Harga)
Permintaan formal kepada pemasok untuk memberikan penawaran harga untuk barang atau jasa tertentu.
87. SAO (State Auditor’s Office) (Kantor Auditor Negara Bagian)
Badan yang bertanggung jawab atas pemeriksaan keuangan dan ketaatan terhadap peraturan di tingkat negara bagian.
88. Single Audit (Audit Tunggal)
Audit yang mencakup keuangan dan program pemerintah yang dibiayai oleh pemerintah federal.
89. Special Funds (Dana Khusus)
Dana yang dialokasikan untuk tujuan khusus dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain tanpa persetujuan khusus.
90. Sub-recipient (Penerima Sub)
Organisasi atau individu yang menerima dana dari penerima utama untuk melaksanakan program atau proyek tertentu.
91. Supplemental or Supplemental Appropriations (Anggaran Tambahan)
Dana yang ditambahkan ke anggaran yang telah disetujui untuk membiayai keperluan tambahan atau mendadak.
92. Surplus (Surplus)
Selisih antara pendapatan dan pengeluaran yang menghasilkan kelebihan dana dalam anggaran.
93. SWCAP (Statewide Cost Allocation Plan) (Rencana Alokasi Biaya Secara Luas)
Rencana yang menetapkan metode untuk membagi biaya administratif antara berbagai program atau departemen dalam satu entitas.
94. Tax Credits (Kredit Pajak)
Pengurangan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan karena kegiatan tertentu.
95. Taxes (Pajak)
Pungutan yang dikenakan oleh pemerintah kepada individu atau perusahaan untuk membiayai pengeluaran publik.
96. Year-End Closing (Penutupan Tahunan)
Proses akhir tahun untuk menyelesaikan transaksi keuangan, membuat laporan keuangan, dan menyeimbangkan anggaran.
97. Zero-Base Budgeting (Anggaran Berbasis Nol)
Pendekatan anggaran di mana setiap tahun anggaran dibuat dari awal tanpa mempertimbangkan anggaran tahun sebelumnya.
98. Impulse spending (Pengeluaran impulsif)
Membeli barang tanpa membandingkan biaya atau manfaatnya terlebih dahulu.
99. Record keeping (Pencatatan transaksi)
Mencatat informasi tentang suatu transaksi atau serangkaian transaksi.
100. Sharing (Berbagi)
Menggunakan sebagian pendapatan untuk memberikan sumbangan amal.
101. Spending (Pengeluaran)
Bedanya dengan expenses adalah, expenses lebih luas karena mencakup semua pembayaran yang terlihat dalam jumlah atau angka, sedangkan spending hanya merujuk pada tindakan pembayaran itu sendiri.
102. Spending habits (Kebiasaan pengeluaran)
Cara seorang individu biasanya menggunakan uang.
103. Variable expenses (Biaya variabel)
Biaya yang meningkat atau menurun.
104. Cash flow (Arus kas)
Biasanya digunakan untuk mengukur kesehatan bisnis, menghitung pendapatan minus pengeluaran.
105. Comparison shop (Berbelanja membandingkan)
Memeriksa beberapa alternatif untuk menemukan produk terbaik dengan harga terbaik.
106. Disposable income (Pendapatan sisa)
Uang yang dimiliki untuk dihabiskan atau ditabung sesuai keinginan setelah pajak, jaminan sosial, dan potongan wajib dan opsional lainnya dipotong dari gaji kotor.
107. Fixed expenses (Pengeluaran tetap)
Pengeluaran yang tetap sama setiap bulannya.
108. Flexible expenses (Pengeluaran fleksibel)
Pengeluaran yang berubah setiap bulan dan dapat dikurangi atau dihapus jika diperlukan.
109. Net worth (Kekayaan bersih)
Nilai total seseorang atau perusahaan, yang dapat dihitung dengan mengurangkan kewajiban dari total aset.
110. Pay Yourself First (Bayar Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu)
Konsep menabung sejumlah uang ke tabungan setiap bulan sebelum membayar tagihan lainnya.
—
Well done! Bahasa Inggris keuangan sudah tau, istilah-istilah yang berkaitan dengan finance dan budgeting juga sudah dipelajari. Jadi, tingkat financial literacy kamu seharusnya sudah bertambah, nih.
Tapi, selain ilmu literasi keuangan, ilmu bahasa Inggris pun perlu ditingkatkan. Kalau di English Academy, kamu bisa pelajari keduanya secara bersamaan.
Soalnya, di English Academy terdapat fasilitas English 1-on-1, di mana kamu bisa membahas topik yang diinginkan langsung bersama Master Teacher. Penasaran? Cobain aja Kelas Gratis-nya!
Referensi Gambar :
https://www.freepik.com/free-photo/thoughtful-businessman-sitting-with-open-laptop-computer-looking-worried-while-thinking-about-planning-top-view_1202130.htm#fromView=search&page=2&position=6&uuid=960abad4-6a46-4bb6-a17c-d91c8732b7f9″>Image by snowing on Freepik</a> [Accessed on 7 November 2024]