Cara Meminta Maaf ke Atasan dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
Cara minta maaf ke atasan dalam bahasa Inggris berbeda dengan meminta maaf ke orang lain. Mau tahu caranya? Yuk belajar sama-sama di artikel ini!
—
Ketika kita terjun di dalam dunia kerja, kita seringkali berhadapan dengan kritik, apresiasi, keluhan dan sebagainya. Tidak jarang, kita juga sering membuat kesalahan. Tentu saja hal itu normal, dengan syarat kita belajar dari kesalahan dan tidak akan mengulanginya lagi. Tapi pernahkah terbayang, kira-kira gimana respon atasan terhadap kesalahan kita?
Apa mungkin kita kena marah? Dapat surat teguran? Atau mungkin langsung potong gaji? Yang terakhir jangan sampai kejadian, deh ya. Kadang setelah dimarahi, kita merasa sakit hati dan mengeluh atas apa yang dilakukan atasan. Padahal, bisa jadi kesalahan kita memang berdampak buruk, baik untuk kinerja tim atau perusahaan.
Agar kita tetap memiliki relasi kerja yang baik dengan atasan, memiliki kedewasaan juga profesionalisme dalam bekerja, kita sepatutnya meminta maaf pada atasan. But, of course, ketika meminta maaf pada atasan kita tidak bisa memperlakukannya seperti meminta maaf kepada teman atau seseorang yang lebih muda daripada kita. Kita harus melakukannya dengan cara yang profesional juga, seperti misalnya menggunakan bahasa Inggris.
Nah, di artikel ini, akan ada tips bagaimana cara meminta maaf yang baik dan benar pada atasan dalam bahasa Inggris. Let’s check it out!
Hal yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Permintaan Maaf
1. Consider the act (Pertimbangkan apa yang sudah kita lakukan)
Sebelum melakukan permintaan maaf, sebaiknya kita merefleksikan apa yang sudah kita lakukan terlebih dahulu, dan pertimbangkan konsekuensi yang datang dari sudut pandang atasan kita. Misal, kita teledor dalam time management, sehingga tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan pada deadline. Hal ini akan memengaruhi alur kerja perusahaan. Atasan kita akan kena tegur karena memiliki anak buah yang tidak bisa bekerja secara profesional.
Another example, perhaps we talk about them behind their backs. Kita menyebutkan kata-kata yang tidak baik dan atasan mendengarnya. Kemudian ia sakit hati dan memarahi kita, karena merasa dirinya dipermalukan. Dengan kita memahami apa yang sudah kita lakukan dan apa dampaknya terhadap perusahaan juga relasi kita terhadap atasan, maka kita akan dapat benar-benar meminta maaf dari hati dan tidak akan mengulanginya lagi. Berikut adalah contoh kalimatnya:
“Mr. Anwar, I’m sorry for coming late to the office today and for saying harsh words to you. I didn’t think long to come early. I have taken time to think and reflect that it affects my professionality as a worker and the company. I understand that a bad attitude won’t be a good thing in a work environment.”
“Pak Anwar, saya memohon maaf atas kesalahan saya datang terlambat ke kantor hari ini dan berbicara kasar kepadamu. Saya tidak berpikir panjang untuk datang lebih awal. Hal ini memengaruhi pada perusahaan. Saya paham bahwa sikap yang buruk tidak akan menjadi hal yang baik di lingkungan kerja.”
2. Reasons and Motives (Pikirkan Alasan dan Motivasi Kita Melakukan Permintaan Maaf)
Salah satu hal penting adalah memahami kenapa kita meminta maaf. Banyak dari kita berpikir permintaan maaf yang benar berlandaskan ingin masalah selesai atau agar membuat pihak lain berhenti marah kepada kita. Tetapi kita sering melupakan hal yang mendasari hal tersebut. Which is regretting our actions.
Ketika kita berbuat salah, memahami dampaknya, baik berupa dampak fisik atau emosional kepada diri sendiri atau orang lain, kita akan tulus meminta maaf. Tentu saja baik dalam kehidupan normal atau dalam dunia kerja, permintaan maaf tidak akan menghindarkan kita dari konsekuensi, namun hal tersebut adalah bentuk dari salah satu kedewasaan dan tanggung jawab atas perbuatan kita.
Dengan menjelaskan kenapa kita merasa bersalah dan minta maaf pada atasan, mengakui perbuatan dan menjelaskan kenapa hal tersebut merupakan kesalahan dapat membuat atasan kita mengetahui bahwa kita bertanggung jawab dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ini adalah contoh ungkapannya:
“Not only do my actions affect the performance, but also put you in trouble with the supervisors. I understand that this is my fault, and I apologize for what happened.”
“Tindakan saya tidak hanya memengaruhi kinerja perusahaan, tapi juga membuat keadaan Anda menjadi sulit dengan supervisor. Saya paham ini kesalahan saya dan saya memohon maaf untuk kejadian tersebut. ”
3. Acknowledge Your manager’s Feelings Are Valid(Akui Bahwa Perasaan Atasan Valid)
Tidak jarang ketika kita melakukan permintaan maaf, atasan kita masih marah, sedih atau kecewa atas perbuatan kita. Namun sebagai orang yang membuat kesalahan, sebaiknya kita menerima perasaannya, dan memvalidasi perasaan tersebut. Hal ini dilakukan agar perasaan mereka penting bagi kita, sehingga atasan kita merasa mendapat dukungan, juga membuat kita benar-benar meminta maaf secara tulus.
Tidak masalah jika atasan masih marah kepada kita. Karena cara minta maaf yang benar adalah bertanggung jawab atas tindakan kita, bukan menghentikan perasaan negatif yang sedang dialami oleh orang lain. Di bawah ini adalah contoh kalimatnya:
“I understand that my actions make you angry with me, and it’s my fault for making mistakes. After all, it was unacceptable to give you false reports and I’m truly sorry for what happened.”
“Saya paham bahwa tindakan saya membuat Anda menjadi marah kepada saya, dan ini salah saya sudah membuat kesalahan. Bagaimanapun juga memberi Anda laporan yang salah adalah perbuatan yang tidak dapat diterima dan saya sangat meminta maaf atas apa yang terjadi.”
4. Use Respectful and Sincere Language (Gunakan Bahasa yang Sopan dan Sungguh-sungguh)
Sepatutnya ketika meminta maaf kita menggunakan bahasa yang sopan dan sungguh-sungguh, meskipun hubungan kita dengan atasan sudah dekat. Dengan menggunakan bahasa demikian, atasan dapat kembali memiliki rasa kepercayaan kepada kita.
Selain itu, kita harus benar-benar serius dalam meminta maaf. Jika kita memberikan candaan di akhir atau memberikan bahasa tubuh yang santai, cara kita meminta maaf dapat dianggap tindakan yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berikut contoh ungkapannya:
“I want to apologize sincerely for causing this trouble, both for you and for the company. I am committed to improving my actions. Please forgive me for making mistakes.”
“Saya ingin meminta maaf dengan sungguh-sungguh karena menyebabkan masalah ini, baik kepada Anda maupun perusahaan. Saya berkomitmen untuk meningkatkan tindakan saya. Tolong maafkan saya telah melakukan kesalahan.”
5. Explain How You Are Addressing the Situation (Jelaskan Bagaimana Menyikapi Situasi Tersebut)
Setelah selesai meminta maaf, kita bisa menjelaskan hal apa yang akan dilakukan untuk menyikapi perbuatan kita. Atau kita bisa memberikan rencana apa yang akan dilakukan. Jika misalnya perbuatan kita berkaitan dengan rekan kerja yang lain, sebutkanlah hal apa yang akan dilakukan bersama rekan kerja agar bisa memperbaiki keadaan.
Dengan memberikan rencana, atasan kita akan melihat kesungguhan kita dalam bertanggung jawab. Tidak hanya lewat kata-kata permintaan maaf saja, tetapi melalui aksi yang terstruktur dengan baik. Sebagai contoh:
“I can assure you that I won’t let the same mistake happen again. Whatever happens, I will sleep and wake up early so that I can arrive at the office on time. And I will think twice before I speak. I understand that apologizing doesn’t mean I’m free from consequences, and I’m ready to take responsibility.”
“Saya bisa meyakinkan Anda bahwa saya tidak akan membiarkan kesalahan sama terulang kembali. Apapun yang terjadi, saya akan tidur dan bangun lebih awal supaya saya dapat sampai di kantor di waktu yang tepat. Dan saya akan berpikir dua kali sebelum berbicara. Saya paham bahwa meminta maaf bukan berarti saya terlepas dari konsekuensi, dan saya siap bertanggung jawab.”
Baca Juga: Cara Membuat Email Profesional dalam Bahasa Inggris
Sebelum lanjut membuat kalimat meminta maaf ke atasan, sebaiknya kita mengetahui kemampuan bahasa Inggris kita sudah sejauh mana dengan mengikuti placement test ini. Tesnya nggak dipungut biaya dan dapat sertifikat, loh. Yuk, coba sekarang!
Cara Meminta Maaf Ke Atasan
Dalam dunia kerja, ketika meminta maaf dasarnya ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Namun dalam keadaan ini, kita memiliki dua pilihan cara. Dua caranya adalah sebagai berikut:
1. Meminta Maaf Secara Langsung
Jika kita ingin meminta maaf secara langsung, pastikan kita melakukan secepatnya Terlebih ketika kita membicarakan hal buruk di belakangnya. Pastikan kita melakukannya di tempat yang tertutup dan berdua saja. Sampaikan secara perlahan, gunakan kontak mata dan bahasa tubuh yang serius juga sopan.
Kalau kita juga melakukan kesalahan terhadap rekan kerja, kita dapat memberi tahunya dan akan meminta maaf kepada rekan kerja lainnya.
1. Contoh kalimat meminta izin berbicara secara pribadi pada atasan:
“Mrs. Sarah, will you give me a few minutes of your time? There’s something important I need to discuss with you. Is it possible to talk in private?”
“Ibu sarah, bolehkah saya meminta waktu sebentar? Ada hal penting yang ingin saya diskusikan dengan Anda. Bisakah kita berbicara secara pribadi?”
2. Contoh meminta maaf karena mengeluh di belakang atasan kita:
“Mrs. Sarah, I am truly sorry that I complained about your request for new tasks behind your back. I apologize if my harsh words might have hurt you. I know that my unprofessional attitude creates tension and casts a negative light on you. I was frustrated with the addition of a new responsibility because my schedule is already full. But I should have come straight to you to explain the situation instead of complaining. I understand that my actions made you lose your trust in me. I want to apologize sincerely. It won’t happen again. I’m going to work better to address issues with the people involved instead of talking to other colleagues. Forgive me.”
“Ibu Sarah, saya minta maaf karena mengeluh di belakang ibu atas permintaan pekerjaan yang baru. Saya minta maaf jika kata-kata kasar saya menyakiti ibu. Saya paham bahwa sikap saya yang tidak profesional dapat membuat ketegangan dan kesan negatif kepada ibu. Saya frustasi dengan penambahan beban tanggung jawab karena jadwal saya sudah penuh. Tapi seharusnya saya langsung datang ke ibu untuk menjelaskan situasi yang sedang alami, alih-alih mengeluhkannya. Saya paham tindakan saya membuat anda kehilangan kepercayaan terhadap saya. Saya ingin meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Itu tidak akan terjadi lagi. Saya akan bekerja dengan lebih baik untuk menyikapi masalah ini dengan orang-orang terlibat, daripada membicarakannya dengan rekan-rekan kerja yang lain. Maafkan saya.”
3. Contoh kalimat meminta maaf ketika memberikan informasi yang keliru:
“Mrs. Sarah, I want to apologize for giving you inaccurate numbers before your client meeting. For me, the numbers I had were accurate enough, but it turns out they were much different than I thought. I didn’t think long to recheck the numbers. I realize this puts you in a difficult situation with the client. Therefore, next time I’ll verify the numbers before I give them to you. Please forgive me.“
“Ibu sarah, saya ingin meminta maaf karena memberikan jumlah peserta dalam rapat klien yang tidak sesuai. Bagi saya, jumlah peserta sudah sesuai, namun ternyata yang hadir jauh lebih banyak daripada yang saya kira. Saya tidak berpikir panjang untuk mengecek jumlahnya kembali. Saya paham hal ini membuat ibu berada dalam situasi yang menyulitkan ibu dengan klien. Oleh karena itu, di lain kesempatan, saya akan memverifikasi jumlah peserta yang akan hadir sebelum memberikannya ke ibu. Tolong maafkan saya.”
4. Contoh kalimat meminta izin untuk meminta maaf ke rekan kerja:
“I know this mistake affects other people, including Andrew in the Graphic Design department, as well. Because of that, it will be better if I say something too. I’m going to head to his office right now to apologize for what happened in the past. Will you give me a minute to talk to him in private?“
“Saya paham kesalahan ini berdampak pada orang lain, termasuk Andrew di departemen Desain Grafis. Karena itu, akan lebih baik jika saya berkata sesuatu. Saya akan menuju ke kantornya untuk meminta maaf atas kejadian yang telah lalu. Bisakah Anda memberi saya izin berbicara dengannya secara pribadi?”
Baca Juga: 10 Idiom Bahasa Inggris yang Paling Umum Digunakan dalam Dunia Bisnis
2. Meminta Maaf dalam Surat
Sedikit berbeda dengan meminta maaf secara langsung, dalam hal ini, ketika meminta maaf melalui surat atau e-mail, kita memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan persiapan. Kita dapat membaca ulang apa yang akan disampaikan pada surat tersebut. Kemudian kita bisa melakukan proofreading untuk mengecek kesalahan-kesalahan penggunaan kalimat dan tata bahasa, serta ejaan, baik dilakukan oleh sendiri atau meminta tolong kepada rekan kerja.
Memberikan surat permintaaan maaf yang terlepas dari kesalahan tata bahasa dapat membantu kita menyampaikan betapa menyesalnya kita dan seberapa besar komitmen kita untuk berkembang. Setelah menulisnya, bacalah dengan lantang agar kita dapat merasakan seolah-olah sedang meminta maaf secara langsung. Jika kita sudah yakin dengan surat permintaan maaf tersebut, kita bisa mengirimkannya pada atasan.
Contoh surat permintaan maaf:
Subject: Letter of Apology
Dear Mrs. Sarah,
I am reaching out to apologize for my lack of presence in recent team meetings and the impact that this has had on our project. I didn’t think long that my action was unacceptable. Considering my recent actions, I have taken time to reflect and think about how my apathy has affected the outcome of the project and the part I played in nearly missing our production deadline. I have reached out to all other members of the team and apologized to them personally for the extra work they put into the project because of my behavior.
I am very sorry for neglecting my responsibilities and am committed to changing my actions. I am aware that my recent behavior does not meet company expectations and I am fully prepared to accept any professional consequences of my actions. Thank you for taking the time to read my apology. Please know that I am committed to improving my actions and contributing to future projects in accordance with your standards.
Sincerely,
Andi Putra
Subjek: Surat Permohonan Maaf
Kepada Ibu Sarah,
Saya menghubungi ibu untuk meminta maaf atas kurangnya kehadiran saya dalam pertemuan tim baru-baru ini dan dampaknya terhadap proyek kami. Saya tidak berpikir panjang bahwa tindakan saya tidak dapat diterima. Mempertimbangkan tindakan saya baru-baru ini, saya telah mengambil waktu untuk berefleksi dan memikirkan bagaimana sifat apatis saya memengaruhi hasil dari proyek dan bagian yang saya kerjakan hampir melewati tenggat waktu produksi kami. Saya telah menghubungi kepada seluruh anggota tim dan meminta maaf kepada mereka secara pribadi untuk kerja keras yang telah mereka berikan karena perilaku saya.
Saya sangat menyesal untuk meninggalkan tanggung jawab dan berkomitmen untuk mengubah tindakan saya. Saya sadar perilaku saya baru-baru ini tidak memenuhi ekspektasi perusahaan dan saya sepenuhnya siap menerima konsekuensi profesional atas tindakan saya. Ketahuilah saya berkomitmen untuk meningkatkan tindakan saya dan berkontribusi di proyek mendatang sesuai dengan standar yang ibu tetapkan.
Dengan Hormat,
Andi Putra
—
Perlu kita ketahui bahwa meminta maaf itu adalah tindakan yang berani dan melambangkan kejujuran, serta bentuk dari tanggung jawab. Apa yang kita sampaikan harus jujur dari hati. Perlu diingat kembali bahwa menggunakan lelucon atau tidak menggunakan bahasa yang sopan dapat membuat kita terkesan tidak serius meminta maaf.
Kita cukup memberi tahu apa alasan kita meminta maaf, memberi tahu bahwa kita tahu dampaknya terhadap atasan kita, rekan kerja, juga perusahaan. Berikan penjelasan kenapa kesalahan itu bisa terjadi. Kemudian kita dapat menyampaikan bahwa kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi dengan memberikan rencana kita untuk menyikapinya.
Untuk memperkuat cara penyampaian kita, ada banyak ungkapan permohonan maaf dalam bahasa Inggris yang dapat kita gunakan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan bergabung bersama English Academy Corporate! Kamu dan tim bisa mendapatkan pelatihan bahasa Inggris professional didampingi oleh pengajar internasional dan berkurikulum Cambridge. Klik di bawah ini untuk info lengkapnya, ya!
Referensi:
Sessoms, Gail. 2018. How to Say Sorry to Your Boss. Chron. Online. Available at: https://work.chron.com/say-sorry-boss-8767.html. [Accessed 25 March 2022]
Indeed Editorial Team. 2021. How to Write an Apology Letter to Your Boss (With Example). Indeed. Online. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/apology-letter-to-boss. [Accessed 25 March 2022]
Cara minta maaf ke atasan dalam bahasa Inggris berbeda dengan meminta maaf ke orang lain. Mau tahu caranya? Yuk belajar sama-sama di artikel ini!
—
Ketika kita terjun di dalam dunia kerja, kita seringkali berhadapan dengan kritik, apresiasi, keluhan dan sebagainya. Tidak jarang, kita juga sering membuat kesalahan. Tentu saja hal itu normal, dengan syarat kita belajar dari kesalahan dan tidak akan mengulanginya lagi. Tapi pernahkah terbayang, kira-kira gimana respon atasan terhadap kesalahan kita?
Apa mungkin kita kena marah? Dapat surat teguran? Atau mungkin langsung potong gaji? Yang terakhir jangan sampai kejadian, deh ya. Kadang setelah dimarahi, kita merasa sakit hati dan mengeluh atas apa yang dilakukan atasan. Padahal, bisa jadi kesalahan kita memang berdampak buruk, baik untuk kinerja tim atau perusahaan.
Agar kita tetap memiliki relasi kerja yang baik dengan atasan, memiliki kedewasaan juga profesionalisme dalam bekerja, kita sepatutnya meminta maaf pada atasan. But, of course, ketika meminta maaf pada atasan kita tidak bisa memperlakukannya seperti meminta maaf kepada teman atau seseorang yang lebih muda daripada kita. Kita harus melakukannya dengan cara yang profesional juga, seperti misalnya menggunakan bahasa Inggris.
Nah, di artikel ini, akan ada tips bagaimana cara meminta maaf yang baik dan benar pada atasan dalam bahasa Inggris. Let’s check it out!
Hal yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Permintaan Maaf
1. Consider the act (Pertimbangkan apa yang sudah kita lakukan)
Sebelum melakukan permintaan maaf, sebaiknya kita merefleksikan apa yang sudah kita lakukan terlebih dahulu, dan pertimbangkan konsekuensi yang datang dari sudut pandang atasan kita. Misal, kita teledor dalam time management, sehingga tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan pada deadline. Hal ini akan memengaruhi alur kerja perusahaan. Atasan kita akan kena tegur karena memiliki anak buah yang tidak bisa bekerja secara profesional.
Another example, perhaps we talk about them behind their backs. Kita menyebutkan kata-kata yang tidak baik dan atasan mendengarnya. Kemudian ia sakit hati dan memarahi kita, karena merasa dirinya dipermalukan. Dengan kita memahami apa yang sudah kita lakukan dan apa dampaknya terhadap perusahaan juga relasi kita terhadap atasan, maka kita akan dapat benar-benar meminta maaf dari hati dan tidak akan mengulanginya lagi. Berikut adalah contoh kalimatnya:
“Mr. Anwar, I’m sorry for coming late to the office today and for saying harsh words to you. I didn’t think long to come early. I have taken time to think and reflect that it affects my professionality as a worker and the company. I understand that a bad attitude won’t be a good thing in a work environment.”
“Pak Anwar, saya memohon maaf atas kesalahan saya datang terlambat ke kantor hari ini dan berbicara kasar kepadamu. Saya tidak berpikir panjang untuk datang lebih awal. Hal ini memengaruhi pada perusahaan. Saya paham bahwa sikap yang buruk tidak akan menjadi hal yang baik di lingkungan kerja.”
2. Reasons and Motives (Pikirkan Alasan dan Motivasi Kita Melakukan Permintaan Maaf)
Salah satu hal penting adalah memahami kenapa kita meminta maaf. Banyak dari kita berpikir permintaan maaf yang benar berlandaskan ingin masalah selesai atau agar membuat pihak lain berhenti marah kepada kita. Tetapi kita sering melupakan hal yang mendasari hal tersebut. Which is regretting our actions.
Ketika kita berbuat salah, memahami dampaknya, baik berupa dampak fisik atau emosional kepada diri sendiri atau orang lain, kita akan tulus meminta maaf. Tentu saja baik dalam kehidupan normal atau dalam dunia kerja, permintaan maaf tidak akan menghindarkan kita dari konsekuensi, namun hal tersebut adalah bentuk dari salah satu kedewasaan dan tanggung jawab atas perbuatan kita.
Dengan menjelaskan kenapa kita merasa bersalah dan minta maaf pada atasan, mengakui perbuatan dan menjelaskan kenapa hal tersebut merupakan kesalahan dapat membuat atasan kita mengetahui bahwa kita bertanggung jawab dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ini adalah contoh ungkapannya:
“Not only do my actions affect the performance, but also put you in trouble with the supervisors. I understand that this is my fault, and I apologize for what happened.”
“Tindakan saya tidak hanya memengaruhi kinerja perusahaan, tapi juga membuat keadaan Anda menjadi sulit dengan supervisor. Saya paham ini kesalahan saya dan saya memohon maaf untuk kejadian tersebut. ”
3. Acknowledge Your manager’s Feelings Are Valid(Akui Bahwa Perasaan Atasan Valid)
Tidak jarang ketika kita melakukan permintaan maaf, atasan kita masih marah, sedih atau kecewa atas perbuatan kita. Namun sebagai orang yang membuat kesalahan, sebaiknya kita menerima perasaannya, dan memvalidasi perasaan tersebut. Hal ini dilakukan agar perasaan mereka penting bagi kita, sehingga atasan kita merasa mendapat dukungan, juga membuat kita benar-benar meminta maaf secara tulus.
Tidak masalah jika atasan masih marah kepada kita. Karena cara minta maaf yang benar adalah bertanggung jawab atas tindakan kita, bukan menghentikan perasaan negatif yang sedang dialami oleh orang lain. Di bawah ini adalah contoh kalimatnya:
“I understand that my actions make you angry with me, and it’s my fault for making mistakes. After all, it was unacceptable to give you false reports and I’m truly sorry for what happened.”
“Saya paham bahwa tindakan saya membuat Anda menjadi marah kepada saya, dan ini salah saya sudah membuat kesalahan. Bagaimanapun juga memberi Anda laporan yang salah adalah perbuatan yang tidak dapat diterima dan saya sangat meminta maaf atas apa yang terjadi.”
4. Use Respectful and Sincere Language (Gunakan Bahasa yang Sopan dan Sungguh-sungguh)
Sepatutnya ketika meminta maaf kita menggunakan bahasa yang sopan dan sungguh-sungguh, meskipun hubungan kita dengan atasan sudah dekat. Dengan menggunakan bahasa demikian, atasan dapat kembali memiliki rasa kepercayaan kepada kita.
Selain itu, kita harus benar-benar serius dalam meminta maaf. Jika kita memberikan candaan di akhir atau memberikan bahasa tubuh yang santai, cara kita meminta maaf dapat dianggap tindakan yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berikut contoh ungkapannya:
“I want to apologize sincerely for causing this trouble, both for you and for the company. I am committed to improving my actions. Please forgive me for making mistakes.”
“Saya ingin meminta maaf dengan sungguh-sungguh karena menyebabkan masalah ini, baik kepada Anda maupun perusahaan. Saya berkomitmen untuk meningkatkan tindakan saya. Tolong maafkan saya telah melakukan kesalahan.”
5. Explain How You Are Addressing the Situation (Jelaskan Bagaimana Menyikapi Situasi Tersebut)
Setelah selesai meminta maaf, kita bisa menjelaskan hal apa yang akan dilakukan untuk menyikapi perbuatan kita. Atau kita bisa memberikan rencana apa yang akan dilakukan. Jika misalnya perbuatan kita berkaitan dengan rekan kerja yang lain, sebutkanlah hal apa yang akan dilakukan bersama rekan kerja agar bisa memperbaiki keadaan.
Dengan memberikan rencana, atasan kita akan melihat kesungguhan kita dalam bertanggung jawab. Tidak hanya lewat kata-kata permintaan maaf saja, tetapi melalui aksi yang terstruktur dengan baik. Sebagai contoh:
“I can assure you that I won’t let the same mistake happen again. Whatever happens, I will sleep and wake up early so that I can arrive at the office on time. And I will think twice before I speak. I understand that apologizing doesn’t mean I’m free from consequences, and I’m ready to take responsibility.”
“Saya bisa meyakinkan Anda bahwa saya tidak akan membiarkan kesalahan sama terulang kembali. Apapun yang terjadi, saya akan tidur dan bangun lebih awal supaya saya dapat sampai di kantor di waktu yang tepat. Dan saya akan berpikir dua kali sebelum berbicara. Saya paham bahwa meminta maaf bukan berarti saya terlepas dari konsekuensi, dan saya siap bertanggung jawab.”
Baca Juga: Cara Membuat Email Profesional dalam Bahasa Inggris
Sebelum lanjut membuat kalimat meminta maaf ke atasan, sebaiknya kita mengetahui kemampuan bahasa Inggris kita sudah sejauh mana dengan mengikuti placement test ini. Tesnya nggak dipungut biaya dan dapat sertifikat, loh. Yuk, coba sekarang!
Cara Meminta Maaf Ke Atasan
Dalam dunia kerja, ketika meminta maaf dasarnya ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Namun dalam keadaan ini, kita memiliki dua pilihan cara. Dua caranya adalah sebagai berikut:
1. Meminta Maaf Secara Langsung
Jika kita ingin meminta maaf secara langsung, pastikan kita melakukan secepatnya Terlebih ketika kita membicarakan hal buruk di belakangnya. Pastikan kita melakukannya di tempat yang tertutup dan berdua saja. Sampaikan secara perlahan, gunakan kontak mata dan bahasa tubuh yang serius juga sopan.
Kalau kita juga melakukan kesalahan terhadap rekan kerja, kita dapat memberi tahunya dan akan meminta maaf kepada rekan kerja lainnya.
1. Contoh kalimat meminta izin berbicara secara pribadi pada atasan:
“Mrs. Sarah, will you give me a few minutes of your time? There’s something important I need to discuss with you. Is it possible to talk in private?”
“Ibu sarah, bolehkah saya meminta waktu sebentar? Ada hal penting yang ingin saya diskusikan dengan Anda. Bisakah kita berbicara secara pribadi?”
2. Contoh meminta maaf karena mengeluh di belakang atasan kita:
“Mrs. Sarah, I am truly sorry that I complained about your request for new tasks behind your back. I apologize if my harsh words might have hurt you. I know that my unprofessional attitude creates tension and casts a negative light on you. I was frustrated with the addition of a new responsibility because my schedule is already full. But I should have come straight to you to explain the situation instead of complaining. I understand that my actions made you lose your trust in me. I want to apologize sincerely. It won’t happen again. I’m going to work better to address issues with the people involved instead of talking to other colleagues. Forgive me.”
“Ibu Sarah, saya minta maaf karena mengeluh di belakang ibu atas permintaan pekerjaan yang baru. Saya minta maaf jika kata-kata kasar saya menyakiti ibu. Saya paham bahwa sikap saya yang tidak profesional dapat membuat ketegangan dan kesan negatif kepada ibu. Saya frustasi dengan penambahan beban tanggung jawab karena jadwal saya sudah penuh. Tapi seharusnya saya langsung datang ke ibu untuk menjelaskan situasi yang sedang alami, alih-alih mengeluhkannya. Saya paham tindakan saya membuat anda kehilangan kepercayaan terhadap saya. Saya ingin meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Itu tidak akan terjadi lagi. Saya akan bekerja dengan lebih baik untuk menyikapi masalah ini dengan orang-orang terlibat, daripada membicarakannya dengan rekan-rekan kerja yang lain. Maafkan saya.”
3. Contoh kalimat meminta maaf ketika memberikan informasi yang keliru:
“Mrs. Sarah, I want to apologize for giving you inaccurate numbers before your client meeting. For me, the numbers I had were accurate enough, but it turns out they were much different than I thought. I didn’t think long to recheck the numbers. I realize this puts you in a difficult situation with the client. Therefore, next time I’ll verify the numbers before I give them to you. Please forgive me.“
“Ibu sarah, saya ingin meminta maaf karena memberikan jumlah peserta dalam rapat klien yang tidak sesuai. Bagi saya, jumlah peserta sudah sesuai, namun ternyata yang hadir jauh lebih banyak daripada yang saya kira. Saya tidak berpikir panjang untuk mengecek jumlahnya kembali. Saya paham hal ini membuat ibu berada dalam situasi yang menyulitkan ibu dengan klien. Oleh karena itu, di lain kesempatan, saya akan memverifikasi jumlah peserta yang akan hadir sebelum memberikannya ke ibu. Tolong maafkan saya.”
4. Contoh kalimat meminta izin untuk meminta maaf ke rekan kerja:
“I know this mistake affects other people, including Andrew in the Graphic Design department, as well. Because of that, it will be better if I say something too. I’m going to head to his office right now to apologize for what happened in the past. Will you give me a minute to talk to him in private?“
“Saya paham kesalahan ini berdampak pada orang lain, termasuk Andrew di departemen Desain Grafis. Karena itu, akan lebih baik jika saya berkata sesuatu. Saya akan menuju ke kantornya untuk meminta maaf atas kejadian yang telah lalu. Bisakah Anda memberi saya izin berbicara dengannya secara pribadi?”
Baca Juga: 10 Idiom Bahasa Inggris yang Paling Umum Digunakan dalam Dunia Bisnis
2. Meminta Maaf dalam Surat
Sedikit berbeda dengan meminta maaf secara langsung, dalam hal ini, ketika meminta maaf melalui surat atau e-mail, kita memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan persiapan. Kita dapat membaca ulang apa yang akan disampaikan pada surat tersebut. Kemudian kita bisa melakukan proofreading untuk mengecek kesalahan-kesalahan penggunaan kalimat dan tata bahasa, serta ejaan, baik dilakukan oleh sendiri atau meminta tolong kepada rekan kerja.
Memberikan surat permintaaan maaf yang terlepas dari kesalahan tata bahasa dapat membantu kita menyampaikan betapa menyesalnya kita dan seberapa besar komitmen kita untuk berkembang. Setelah menulisnya, bacalah dengan lantang agar kita dapat merasakan seolah-olah sedang meminta maaf secara langsung. Jika kita sudah yakin dengan surat permintaan maaf tersebut, kita bisa mengirimkannya pada atasan.
Contoh surat permintaan maaf:
Subject: Letter of Apology
Dear Mrs. Sarah,
I am reaching out to apologize for my lack of presence in recent team meetings and the impact that this has had on our project. I didn’t think long that my action was unacceptable. Considering my recent actions, I have taken time to reflect and think about how my apathy has affected the outcome of the project and the part I played in nearly missing our production deadline. I have reached out to all other members of the team and apologized to them personally for the extra work they put into the project because of my behavior.
I am very sorry for neglecting my responsibilities and am committed to changing my actions. I am aware that my recent behavior does not meet company expectations and I am fully prepared to accept any professional consequences of my actions. Thank you for taking the time to read my apology. Please know that I am committed to improving my actions and contributing to future projects in accordance with your standards.
Sincerely,
Andi Putra
Subjek: Surat Permohonan Maaf
Kepada Ibu Sarah,
Saya menghubungi ibu untuk meminta maaf atas kurangnya kehadiran saya dalam pertemuan tim baru-baru ini dan dampaknya terhadap proyek kami. Saya tidak berpikir panjang bahwa tindakan saya tidak dapat diterima. Mempertimbangkan tindakan saya baru-baru ini, saya telah mengambil waktu untuk berefleksi dan memikirkan bagaimana sifat apatis saya memengaruhi hasil dari proyek dan bagian yang saya kerjakan hampir melewati tenggat waktu produksi kami. Saya telah menghubungi kepada seluruh anggota tim dan meminta maaf kepada mereka secara pribadi untuk kerja keras yang telah mereka berikan karena perilaku saya.
Saya sangat menyesal untuk meninggalkan tanggung jawab dan berkomitmen untuk mengubah tindakan saya. Saya sadar perilaku saya baru-baru ini tidak memenuhi ekspektasi perusahaan dan saya sepenuhnya siap menerima konsekuensi profesional atas tindakan saya. Ketahuilah saya berkomitmen untuk meningkatkan tindakan saya dan berkontribusi di proyek mendatang sesuai dengan standar yang ibu tetapkan.
Dengan Hormat,
Andi Putra
—
Perlu kita ketahui bahwa meminta maaf itu adalah tindakan yang berani dan melambangkan kejujuran, serta bentuk dari tanggung jawab. Apa yang kita sampaikan harus jujur dari hati. Perlu diingat kembali bahwa menggunakan lelucon atau tidak menggunakan bahasa yang sopan dapat membuat kita terkesan tidak serius meminta maaf.
Kita cukup memberi tahu apa alasan kita meminta maaf, memberi tahu bahwa kita tahu dampaknya terhadap atasan kita, rekan kerja, juga perusahaan. Berikan penjelasan kenapa kesalahan itu bisa terjadi. Kemudian kita dapat menyampaikan bahwa kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi dengan memberikan rencana kita untuk menyikapinya.
Untuk memperkuat cara penyampaian kita, ada banyak ungkapan permohonan maaf dalam bahasa Inggris yang dapat kita gunakan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan bergabung bersama English Academy Corporate! Kamu dan tim bisa mendapatkan pelatihan bahasa Inggris professional didampingi oleh pengajar internasional dan berkurikulum Cambridge. Klik di bawah ini untuk info lengkapnya, ya!
Referensi:
Sessoms, Gail. 2018. How to Say Sorry to Your Boss. Chron. Online. Available at: https://work.chron.com/say-sorry-boss-8767.html. [Accessed 25 March 2022]
Indeed Editorial Team. 2021. How to Write an Apology Letter to Your Boss (With Example). Indeed. Online. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/apology-letter-to-boss. [Accessed 25 March 2022]