Mengenal Metode Belajar Blurting, Active Recall, dan Passive Recall
Guys, setiap orang memiliki metode yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu. Di sini, English Academy akan mengenalkanmu pada metode blurting, active recall, dan passive recall.
—
“Duh, padahal semalem aku udah belajar dan menghafal materi A. Pas hari H ujian, malah lupa. Sebel, deh.”
Nah lho, kamu pernah kayak gitu nggak, guys? Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh metode belajar yang kurang tepat.
Saat belajar, kamu sebaiknya tak hanya mengandalkan hafalan semata. Kamu perlu mencoba cara lain supaya informasi yang dipelajari bisa tersimpan di dalam long-term memory.
Di sinilah metode seperti blurting, active recall, dan passive recall bisa sangat membantu. Yuk, kenali ketiga metode ini biar kejadian ‘lupa di hari H’ nggak terulang lagi. Simak baik-baik ya!
Pengertian Metode Belajar
Metode belajar adalah cara atau strategi yang digunakan individu atau kelompok untuk memahami, mengingat, dan mempelajari informasi baru.
Nah, setiap orang biasanya punya metode belajar yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang paling efektif bagi mereka.
Setiap metode belajar ini akan dikaitkan dengan penggunaan memori kerja pada otak. Oh ya, sebagai pengingat, secara umum otak manusia memiliki 3 jenis memori. Ada sensory memory, short-term memory, dan long-term memory.
Kamu perlu memaksimalkan ketiga memori ini untuk mencapai metode belajar efektif. Nah, ayo pahami ketiga caranya di bawah ini.
Pengertian Blurting Method
Blurting method adalah teknik belajar di mana kamu menuliskan semua yang kamu ingat tentang suatu topik tanpa melihat catatan atau materi pendukung.
Blurting adalah cara belajar untuk mengasah short-term memory, yaitu memori kerja tahap kedua setelah sensory memory.
Tahap ini bisa diibaratkan seperti lemari penyimpanan sementara di otak manusia. Bagaimana tidak, memori ini hanya bertahan selama sekitar 30 detik.
Apakah informasi ini akan bertahan lebih lama atau hilang, itu tergantung pada seberapa penting kita menganggap informasi tersebut.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula, Mudah!
Fungsi Blurting Method
Blurting method berfungsi untuk memperkuat daya ingat, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mengidentifikasi area kelemahan yang perlu diperbaiki.
Karena short-term memory hanya dapat menyimpan informasi dalam jumlah terbatas dan untuk waktu yang singkat, blurting method membantu menguji seberapa baik otak kamu bisa menyimpan dan mengeluarkan informasi ini secara cepat.
Selain itu, kamu juga dapat melatih otak untuk mengalihkan informasi dari short-term memory ke long-term memory, terutama ketika kamu terus mengingat ulang berbagai informasi yang sudah dipelajari sebelumnya.
Baca Juga: Cara Belajar Bahasa Inggris Otodidak, Ini 11 Tips Mudah dan Cepat!
Cara Blurting Method
Yuk, coba praktik blurting method dengan melakukan step berikut ini:
- Baca dan pahami materi yang ingin kamu pelajari.
- Setelah selesai, tutup buku atau materi dan ambil kertas kosong.
- Tuliskan semua yang kamu ingat tentang materi tersebut tanpa melihat referensi.
- Periksa kembali materi yang asli, dan lihat bagian materi mana yang perlu kamu pahami atau kuasai lebih lanjut.
Supaya tidak bosan, kamu bisa menggabungkan teknik belajar ini dengan flashcard dan pembuatan mind mapping.
Pengertian Active Recall
Active recall adalah learning method dengan cara mengingat informasi tanpa melihat materi aslinya.
Pada prosesnya, otak kamu akan ‘dipaksa’ untuk mengingat ulang semua informasi dari memori secara langsung. Tujuannya supaya materi tersebut masuk ke long-term memory.
Teknik Active Recall
Active recall method bisa kamu praktikkan dengan beberapa teknik berikut:
- Menggunakan flashcards dengan pertanyaan di satu sisi dan jawaban di sisi lainnya.
- Membuat dan menjawab pertanyaan diri sendiri.
- Menguji diri dengan kuis atau tes latihan.
Pengertian Passive Recall
Passive recall adalah metode belajar di mana seseorang akan mendengarkan atau melihat materi tanpa berusaha keras untuk mengingat materi tersebut.
Teknik ini berguna untuk mengingat detail-detail kecil yang mungkin belum sepenuhnya kamu kuasai. Melalui passive recall, kamu juga akan lebih mudah mengenal dan memahami informasi yang baru.
Karena bersifat pasif, teknik ini kurang efektif untuk memperkuat ingatan jangka panjang, guys.
Cara Melakukan Passive Recall
Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan passive recall:
- Membaca ulang materi
- Menonton video pelajaran
- Mendengarkan audio seperti podcast
- Melihat materi visual seperti powerpoint slides
Passive Recall vs Active Recall vs Blurting, Mana yang Paling Efektif
Setiap metode memiliki kegunaannya sendiri, tergantung pada situasi dan gaya belajar kamu. Active recall sering dianggap paling efektif untuk mengingat jangka panjang.
Nah, kalau mau ujian, kamu bisa pakai metode ini supaya nggak mendadak lupa saat hari H. Kalau blurting method cocok untuk evaluasi diri. Di sini, kamu bisa cari tau kira-kira materi atau informasi apa yang masih perlu kamu kuasai.
Sementara itu, passive recall cukup efektif untuk pengenalan awal atau pengulangan informasi secara ‘santai’.
—
Nah, ketiga metode belajar tadi pada dasarnya bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan skill bahasa Inggris.
Misalnya saat mempelajari kosakata baru, coba lakukan hal ini:
Passive Recall: Mulailah dengan membaca daftar kosakata dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Blurting: Setelah membaca, tutup catatan dan tulis semua kosakata yang kamu ingat beserta artinya.
Active Recall: Buatlah flashcards dengan kosakata di satu sisi dan definisinya di sisi lain. Latih diri kamu dengan menjawab definisi dari kosakata tanpa melihat kartu, dan lakukan secara berkala untuk memperkuat ingatan jangka panjang.
Yap, bagi sebagian orang, proses belajar bisa jadi lebih efektif jika metodenya dikombinasikan. Hal ini berlaku juga untuk mempelajari materi bahasa Inggris.
Supaya hasilnya lebih optimal, kamu dapat mencobanya bersama teman-teman, serta para pengajar bahasa Inggris yang sudah berpengalaman dan tersertifikat internasional di English Academy.
Di kelas ini, pembelajarannya interaktif (dua arah), sehingga proses belajar pun jadi lebih menyenangkan. Mau coba? Ada Kelas Gratis buat kamu, nih. Daftar sekarang ya!
Guys, setiap orang memiliki metode yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu. Di sini, English Academy akan mengenalkanmu pada metode blurting, active recall, dan passive recall.
—
“Duh, padahal semalem aku udah belajar dan menghafal materi A. Pas hari H ujian, malah lupa. Sebel, deh.”
Nah lho, kamu pernah kayak gitu nggak, guys? Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh metode belajar yang kurang tepat.
Saat belajar, kamu sebaiknya tak hanya mengandalkan hafalan semata. Kamu perlu mencoba cara lain supaya informasi yang dipelajari bisa tersimpan di dalam long-term memory.
Di sinilah metode seperti blurting, active recall, dan passive recall bisa sangat membantu. Yuk, kenali ketiga metode ini biar kejadian ‘lupa di hari H’ nggak terulang lagi. Simak baik-baik ya!
Pengertian Metode Belajar
Metode belajar adalah cara atau strategi yang digunakan individu atau kelompok untuk memahami, mengingat, dan mempelajari informasi baru.
Nah, setiap orang biasanya punya metode belajar yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang paling efektif bagi mereka.
Setiap metode belajar ini akan dikaitkan dengan penggunaan memori kerja pada otak. Oh ya, sebagai pengingat, secara umum otak manusia memiliki 3 jenis memori. Ada sensory memory, short-term memory, dan long-term memory.
Kamu perlu memaksimalkan ketiga memori ini untuk mencapai metode belajar efektif. Nah, ayo pahami ketiga caranya di bawah ini.
Pengertian Blurting Method
Blurting method adalah teknik belajar di mana kamu menuliskan semua yang kamu ingat tentang suatu topik tanpa melihat catatan atau materi pendukung.
Blurting adalah cara belajar untuk mengasah short-term memory, yaitu memori kerja tahap kedua setelah sensory memory.
Tahap ini bisa diibaratkan seperti lemari penyimpanan sementara di otak manusia. Bagaimana tidak, memori ini hanya bertahan selama sekitar 30 detik.
Apakah informasi ini akan bertahan lebih lama atau hilang, itu tergantung pada seberapa penting kita menganggap informasi tersebut.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula, Mudah!
Fungsi Blurting Method
Blurting method berfungsi untuk memperkuat daya ingat, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mengidentifikasi area kelemahan yang perlu diperbaiki.
Karena short-term memory hanya dapat menyimpan informasi dalam jumlah terbatas dan untuk waktu yang singkat, blurting method membantu menguji seberapa baik otak kamu bisa menyimpan dan mengeluarkan informasi ini secara cepat.
Selain itu, kamu juga dapat melatih otak untuk mengalihkan informasi dari short-term memory ke long-term memory, terutama ketika kamu terus mengingat ulang berbagai informasi yang sudah dipelajari sebelumnya.
Baca Juga: Cara Belajar Bahasa Inggris Otodidak, Ini 11 Tips Mudah dan Cepat!
Cara Blurting Method
Yuk, coba praktik blurting method dengan melakukan step berikut ini:
- Baca dan pahami materi yang ingin kamu pelajari.
- Setelah selesai, tutup buku atau materi dan ambil kertas kosong.
- Tuliskan semua yang kamu ingat tentang materi tersebut tanpa melihat referensi.
- Periksa kembali materi yang asli, dan lihat bagian materi mana yang perlu kamu pahami atau kuasai lebih lanjut.
Supaya tidak bosan, kamu bisa menggabungkan teknik belajar ini dengan flashcard dan pembuatan mind mapping.
Pengertian Active Recall
Active recall adalah learning method dengan cara mengingat informasi tanpa melihat materi aslinya.
Pada prosesnya, otak kamu akan ‘dipaksa’ untuk mengingat ulang semua informasi dari memori secara langsung. Tujuannya supaya materi tersebut masuk ke long-term memory.
Teknik Active Recall
Active recall method bisa kamu praktikkan dengan beberapa teknik berikut:
- Menggunakan flashcards dengan pertanyaan di satu sisi dan jawaban di sisi lainnya.
- Membuat dan menjawab pertanyaan diri sendiri.
- Menguji diri dengan kuis atau tes latihan.
Pengertian Passive Recall
Passive recall adalah metode belajar di mana seseorang akan mendengarkan atau melihat materi tanpa berusaha keras untuk mengingat materi tersebut.
Teknik ini berguna untuk mengingat detail-detail kecil yang mungkin belum sepenuhnya kamu kuasai. Melalui passive recall, kamu juga akan lebih mudah mengenal dan memahami informasi yang baru.
Karena bersifat pasif, teknik ini kurang efektif untuk memperkuat ingatan jangka panjang, guys.
Cara Melakukan Passive Recall
Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan passive recall:
- Membaca ulang materi
- Menonton video pelajaran
- Mendengarkan audio seperti podcast
- Melihat materi visual seperti powerpoint slides
Passive Recall vs Active Recall vs Blurting, Mana yang Paling Efektif
Setiap metode memiliki kegunaannya sendiri, tergantung pada situasi dan gaya belajar kamu. Active recall sering dianggap paling efektif untuk mengingat jangka panjang.
Nah, kalau mau ujian, kamu bisa pakai metode ini supaya nggak mendadak lupa saat hari H. Kalau blurting method cocok untuk evaluasi diri. Di sini, kamu bisa cari tau kira-kira materi atau informasi apa yang masih perlu kamu kuasai.
Sementara itu, passive recall cukup efektif untuk pengenalan awal atau pengulangan informasi secara ‘santai’.
—
Nah, ketiga metode belajar tadi pada dasarnya bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan skill bahasa Inggris.
Misalnya saat mempelajari kosakata baru, coba lakukan hal ini:
Passive Recall: Mulailah dengan membaca daftar kosakata dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Blurting: Setelah membaca, tutup catatan dan tulis semua kosakata yang kamu ingat beserta artinya.
Active Recall: Buatlah flashcards dengan kosakata di satu sisi dan definisinya di sisi lain. Latih diri kamu dengan menjawab definisi dari kosakata tanpa melihat kartu, dan lakukan secara berkala untuk memperkuat ingatan jangka panjang.
Yap, bagi sebagian orang, proses belajar bisa jadi lebih efektif jika metodenya dikombinasikan. Hal ini berlaku juga untuk mempelajari materi bahasa Inggris.
Supaya hasilnya lebih optimal, kamu dapat mencobanya bersama teman-teman, serta para pengajar bahasa Inggris yang sudah berpengalaman dan tersertifikat internasional di English Academy.
Di kelas ini, pembelajarannya interaktif (dua arah), sehingga proses belajar pun jadi lebih menyenangkan. Mau coba? Ada Kelas Gratis buat kamu, nih. Daftar sekarang ya!