Ini Perbedaan Have, Has, dan Had yang Harus Kamu Tahu!
Coba lihat kalimat ini: “She have a kind boyfriend.” Benar atau salah? Jika tidak mengerti apa perbedaan have, has, dan had, mungkin kamu akan mengatakan benar. Padahal, seharusnya adalah “She has a kind boyfriend.” Mari belajar apa itu perbedaan have dan has, serta had melalui artikel di bawah ini!
—
“Old McDonalds had a farm..”
Kamu pernah dengar lagu di atas? Menurutmu, mengapa pakai ‘had’ ya? Mengapa bukan memakai have atau has?
Hmm, adanya perbedaan have dan has, juga had tak jarang membuat bingung banyak orang saat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, have, has, had bukan hanya berfungsi sebagai kata untuk mengekspresikan “kepemilikan” benda.
Yap, have has had akan sering kita jumpai saat hendak membuat sebuah kalimat. Kalau kamu sudah belajar tentang 16 Tenses dalam Bahasa Inggris dan Contohnya, pasti untuk membedakan have, has, dan had akan jauh lebih mudah.
Yuk, cari tahu apa bedanya have dan has, serta bagaimana cara penggunaan had dalam kalimat bahasa Inggris. Simak baik-baik ya!
Apa Itu Have, Has, dan Had?
Pada dasarnya, have, has, dan had adalah primary auxiliary verb alias kata kerja bantu utama. Tiga verb tersebut tidak memiliki arti, tetapi perannya sangat penting dalam pembentukan tenses agar sebuah kalimat dapat memberikan makna yang utuh.
Selain itu, kehadiran has/have/had akan sangat berpengaruh terhadap tata bahasa atau grammar dalam kalimat bahasa Inggris. Nah, sebagai auxiliary verb, has/have/had bertindak untuk membantu memodifikasi makna dari kata kerja (verb) lain yang mengiringinya.
Tapi, hal yang unik adalah, selain bisa berfungsi sebagai kata kerja bantu, have/has/had juga dapat diposisikan sebagai main verb atau kata kerja utama yang sifatnya berdiri sendiri. Pun, ia bisa kerja menjadi modal verb.
Bagaimana Membedakan Have dan Has?
Kamu dapat membedakan have dan has dari jenis subjeknya. Catat, have berlaku untuk subjek I, you, we, they, sedangkan has berlaku untuk subjek he, she, it.
Lebih jelasnya, I, you, we adalah kata ganti orang pertama dan kedua. Sementara itu, they adalah third person plural pronouns (kata ganti orang ketiga jamak). Oh ya, have juga berlaku untuk subjek dengan plural nouns (kata benda jamak).
Nah, kalau he/she/it adalah third person singular pronouns (kata ganti orang ketiga tunggal). Lalu, has bisa pula kamu gunakan untuk singular nouns (kata benda tunggal). Sesuai definisi tersebut, bisa kita simpulkan bahwa has berlaku untuk laki-laki (he) dan perempuan (she).
Apa Gunanya Has dan Have?
Kalau kamu berpikir bahwa perbedaan has/have/had hanyalah dilihat dari subjek, artinya kamu keliru. Pasalnya, banyak fungsi lain dari has dan have yang bisa kamu jadikan sebagai patokan. Perhatikan baik-baik ya!
1. Have dan Has untuk Simple Present Tense
Secara umum, kita dapat menggunakan have dan has saat dalam simple present tense untuk menyatakan kepemilikan atau possession. Contoh kalimat:
- I have a pen.
(Aku memiliki sebuah pulpen.)
- She has a luxury car.
(Dia memiliki mobil yang mewah.)
2. Have dan Has Digunakan dalam Present Perfect Tense
Selain menjadi ciri khas dalam simple present tense, have dan has juga memiliki andil dalam pembentukan present perfect tense. Mereka berfungsi untuk menunjukkan tindakan yang baru saja selesai, serta dipakai untuk menggambarkan tindakan di masa lalu tanpa menyebutkan keterangan waktu.
Contoh kalimat pertama:
- I have finished my task just now.
(Aku baru saja menyelesaikan tugasku.)
Sesuai dengan rumus present perfect tense yaitu subject + have/has + V3 (bentuk kalimat verbal), maka setelah have atau has akan diikuti dengan kata kerja ketiga seperti “finished” ya!
Contoh kalimat kedua:
- She has gone to her hometown.
(Dia telah pergi ke kampung halamannya.)
Berbeda dengan contoh pertama yang memiliki keterangan waktu yaitu “just now”, untuk kalimat kedua tidak disertai keterangan waktu. Nah, inilah salah satu fungsi dari penggunaan has dalam present perfect tense.
Baca Juga: Present Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh Kalimat
3. Penggunaan Have dan Has dalam Kalimat Negatif dan Pertanyaan Bentuk Simple Present Tense
Jika ingin menyatakan kalimat yang bersifat negatif dan interogatif pada simple present tense, kamu hanya bisa menggunakan kata have. Jadi, aturan “has” untuk subjek he, she, it hanya berlaku bagi kalimat positif (affirmative). Perhatikan contoh berikut:
Positif: She has a pen.
Negatif: She doesn’t have a pen.
Interrogative: Does she have a pen?
Ada kabar baik buatmu! Sekarang, kamu bisa belajar bahasa Inggris secara tatap muka langsung bersama pengajar internasional! Punya tugas bahasa Inggris? Ada materi yang nggak ngerti? Tanya aja sama Master Teacher! Coba dulu Kelas Gratis-nya dan rasakan pengalaman belajar seru bareng teman-teman baru!
Apa Saja Arti dari Have?
Sekarang, kita akan melihat apa saja fungsi dari kata “have” dalam berbagai bentuk kalimat!
1. Menyatakan kepemilikan (possession)
- I have a gift for you.
(Saya punya sebuah hadiah untukmu.)
2. Sebagai kata kerja untuk makan dan minum
Pada contoh di bawah ini, ‘have lunch’ digunakan karena mengikuti will/would:
- Ranti will have lunch with me.
(Ranti akan makan siang denganku.)
3. Memiliki makna melakukan (do)
- We will have a deep talk tonight.
(Kita akan mengobrol dengan lebih mendalam di malam ini.)
4. Mengizinkan sesuatu (allow)
- My older sister is having a friend to stay with us.
(Teman kayak saya akan tinggal bersama kami.)
5. Menderita atau kesakitan (suffer)
- I have a high fever.
(Aku sakit demam tinggi.)
6. Menerima (receive/accept)
- Let me have your WhatsApp number.
(Biarkan aku memiliki nomor WhatsApp-mu.)
7. Mengalami/melakukan/menjalani (experience)
- We are having a fun day in Seoul.
(Kami memiliki hari yang menyenangkan di Seoul.)
8. Melahirkan (giving birth)
- My mother will have a baby boy next month.
(Ibuku akan melahirkan bayi laki-laki bulan depan.)
9. Meminta tolong/menyuruh (causative)
Causative adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suatu kegiatan yang tidak kita lakukan sendiri, tetapi malah meminta orang lain untuk melakukannya.
Dalam bahasa Inggris, ada 2 jenis causative, yaitu:
a. Pelakunya berperan penting, contoh:
I have Toni did my homework yesterday. (Memakai V2 karena bentuknya past)
(Aku menyuruh Toni mengerjakan pekerjaan rumahku kemarin.)
b. Pelakunya tidak penting (tidak disebutkan siapa yang melakukannya), yang penting kerjaannya selesai, contoh:
I have my homework done. (Menggunakan V3 apapun tensesnya)
(Pekerjaan rumah saya sudah selesai.)
10. Berarti harus
Pernah dengar nggak, kalau kata “must” yang artinya “harus”, bisa diganti dengan have/has yang diikuti dengan “to”? Lihat contoh di bawah ini:
- I have to finish college on time.
(Saya harus menyelesaikan kuliah tepat waktu.)
11. Mengungkapkan Sebuah Fakta
Contoh dari fungsi have yang satu ini adalah “I have crush on you” artinya “Aku naksir kamu.” Contoh lain yaitu “Never have I ever….” artinya “Saya tidak pernah..”
12. Ungkapan Harapan dan Selamat
- “Have a nice day” artinya “semoga harimu menyenangkan.”
- “Have fun” artinya “selamat bersenang-senang.”
Had Termasuk Kata Apa?
Verb 2 have adalah had. Had berlaku untuk semua subjek baik singular atau plural untuk mengungkapkan segala hal yang terjadi di masa lalu. Selain itu, had juga merupakan past participle (V3) dari have.
Berikut ini berbagai fungsi “had” dalam sebuah kalimat:
1. Had untuk Past Tense dan Past Perfect Tense
“Had” bisa kamu jadikan sebagai penanda bahwa ada suatu tindakan di masa lalu yang juga selesai pada masa lalu. Selain itu, “had” juga bisa kamu pakai ketika ingin menceritakan dua tindakan di masa lampau.
Caranya, kamu dapat menyebutkan tindakan pertama dalam bentuk past perfect tense, lalu diikuti dengan tindakan kedua melalui past tense.
Contoh kalimat pertama:
- He had gone to his village.
(Dia telah pergi ke desanya.)
Contoh kalimat kedua:
- After he had completed his lunch, he went there.
(Setelah dia menyelesaikan makan malamnya, dia pergi ke sana)
Pada contoh kalimat kedua, dapat kamu lihat pada tindakan pertama dibentuk dengan past perfect tense, lalu dipisahkan tanda koma, kemudian dilanjutkan dengan kalimat past tense.
Fungsi ini sesuai dengan definisi dari past perfect tense, yaitu untuk mengungkapkan bahwa ada suatu kejadian atau aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu, sebelum ada aksi lainnya (di masa lampau juga) terjadi.
Baca Juga: Past Perfect Tense: Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Contoh Kalimat
2. Had dalam Past Perfect Progressive Tense (Past Perfect Continuous Tense)
Yap, past perfect continuous tense berfungsi untuk menunjukkan tindakan berkelanjutan yang telah diselesaikan beberapa waktu sebelumnya. Sebagai pengingat, rumus past perfect continuous tense adalah S + Had Been + V-ing (Present Participle).
Contoh kalimat:
- I had been working very hard that day and was very tired.
(Aku telah bekerja sangat keras hari itu dan sangat lelah.)
Baca Juga: Past Perfect Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat
3. Had untuk Kalimat Anjuran atau Saran
Kamu dapat menjadikan kata “had” untuk menyampaikan anjuran atau saran pada seseorang. Biasanya, “had” akan digabungkan dengan kata “better”. Contoh kalimat:
- You had better go now, unless you will miss the train.
(Kamu sebaiknya berangkat sekarang, jika tidak dia akan ketinggalan kereta.)
Notes, setelah kata “better”, gunakanlah kata kerja pertama (verb 1) ya!
Penggunaan Have Has Had Sebagai Main Verb (Kata Kerja Utama)
Kira-kira, apa saja, sih, pola kalimat yang menunjukkan bahwa “have has had” bisa berperan sebagai main verb? Lihat contoh di bawah ini:
- Arif has a nice bag.
(Arif memiliki tas yang bagus.)
- They have some branded sneakers.
(Mereka memiliki beberapa sepatu kets bermerek.)
- Azka had a BlackBerry smartphone when he was in high school.
(Azka punya HP BlackBerry saat dia duduk di bangku SMA.)
Tiga contoh kalimat di atas adalah peran have/has/had sebagai main verb untuk fungsi kepemilikan.
Penggunaan Have Has Had Sebagai Auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu)
Dalam perfect tense kita dapat menggunakan ‘Has‘, ‘Have‘ dan ‘Had‘ sebagai kata kerja bantu. Dengan bentuk tunggal dalam present tense gunakan ‘Has‘. Dengan penggunaan jamak ‘Have‘ dalam present tense. Dan ‘Had‘ dalam bentuk lampau baik itu tunggal atau jamak.
Di bawah ini, yang menjadi kata kerja utama akan ditandai dengan underline.
- Joe has done his homework.
(Joe telah selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya.)
- I have written the job application before.
(Saya telah menulis surat lamaran kerja ini sebelumnya.)
- My sister has lived in Norway since 2020.
(Kakak saya telah tinggal di Norway sejak tahun 2020.)
Penggunaan Have Has Had Sebagai Modal Verb
Kalau kamu sudah membaca salah satu fungsi “have” untuk menyatakan keharusan, maka itu juga berlaku bagi “has” dan “had”. Nah, saat tiga kata tersebut bertemu dengan “to”, maka mereka sedang bertindak sebagai modal verb. Contoh kalimat:
- I don’t want to but I have to write this letter.
(Aku tidak mau tetapi aku harus menulis surat ini.)
- She has to do that task.
(Dia harus melakukan tugas itu.)
- Baim had to come to Jakarta because he had no job in Majalengka.
(Baim harus pergi ke Jakarta karena dia tidak punya pekerjaan di Majalengka.)
Penggunaan “Have Had”, Has Had”, dan “Had Had”
Mungkin kamu akan bingung ketika membaca sebuah kalimat yang sudah mengandung have/has/had, tapi setelahnya malah diikuti kembali oleh “had”.
Yap, have/has/had dapat digabungkan dengan had ketika have/has/had tersebut berperan sebagai kata kerja utama dalam sebuah kalimat present perfect tense dan past perfect tense.
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang had, tetapi ia diposisikan sebagai kata kerja utama. Bagaimana jadinya jika ia bertemu have/has/had lainnya? Mari simak contoh dan uraiannya di bawah ini!
1. Penjelasan Tentang “Have Had”
Ingat, have had digunakan pada present perfect tense. Perhatikan perubahan tenses-nya di bawah ini:
Kata kerja utama: Have dinner
Present continuous tense: Dalam tenses ini, kamu dapat menunjukkan bahwa makan malam sedang berlangsung. Kalimatnya:
- I’m having my dinner.
(Saya sedang melakukan makan malam.)
Lalu, bagaimana caranya kalau ingin menekankan bahwa kamu sudah makan malam? (Bukan makan malam di hari kemarin atau di waktu yang sangat lampau) Nah, di sini kamu dapat menggunakan have had. Contohnya:
(+) I have had my dinner. (Saya sudah makan malam.)
(-) I haven’t had my dinner. (Saya belum makan malam.)
(?) Have you had your dinner? (Apakah kamu sudah makan malam?)
Jadi, “had” pada struktur kalimat di atas bertugas untuk menggantikan “have” yang seharusnya ada dalam pola kalimat present perfect tense.
2. Penjelasan Tentang “Has Had”
Secara struktur, pembeda antara ‘have had’ dan ‘has had’ hanyalah dari subjeknya. Kamu masih ingat, kan? In general, have berlaku untuk subjek I, you, they, we. Sementara itu, has digunakan untuk subjek he, she, it. Contoh kalimat:
(+) She has had lunch. (Dia sudah makan siang.)
(-) She has not had lunch. (Dia belum makan siang.)
(?) Has she had her lunch? (Apakah dia sudah makan siang?)
3. Penjelasan Tentang “Had Had”
Kalau ‘have had’ dan ‘has had’ digunakan dalam bentuk present perfect tense, maka ‘had had’ dipakai untuk kalimat berbentuk past perfect tense.
Nah, kita sudah bahas juga tentang past perfect tense sebelumnya, tapi itu versi sederhananya.
Rumus past perfect tense adalah Subject + Had + Verb 3. Ini beberapa fungsi dari past perfect tense:
- Untuk menyatakan bahwa aktivitas tersebut dimulai dan diakhiri (selesai) di masa lampau. Contoh: “I had completed my thesis.” Artinya, si pembicara sudah menyelesaikan tesis sejak lama.
- Untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lampau.
- Untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lampau dan waktunya jelas (berkebalikan dengan present perfect tense). Contoh: “I broke up with him in 2015.”
Lalu, kenapa bisa ada kalimat dengan ‘had had? Jadi, struktur ‘had had‘ terbentuk karena pada dasarnya rumus past perfect tense sudah terdiri dari kata ‘had’.
So, ketika ia bertemu dengan kata kerja yang memakai ‘had’, maka tentunya akan menjadi ‘had had’. Lihat contoh kalimat di bawah ini:
- I had had an overwhelming week.
(Saya mengalami minggu yang luar biasa.)
Pada kata ‘had an overwhelming week’, pembicara menekankan bahwa minggu lalu (lampau) yang ia alami sangat luar biasa.
Nah, kemudian pembicara menegaskan kembali melalui ‘I had’ dengan makna bahwa, minggu lalu yang luar biasa tersebut sudah berlalu, merupakan kejadian masa lampau, dan sudah berakhir di masa lampau juga.
Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!
—
Well done! Semoga setelah membaca pembahasan di atas, kamu dapat lebih mudah untuk melihat perbedaan have dan has, juga bagaimana penggunaan had. Pastikan juga agar kamu memahami semua rumus tenses dalam bahasa Inggris supaya penggunaannya sesuai.
Masih bingung dengan materi-materi bahasa Inggris, lalu kamu ingin belajar langsung didampingi guru? Join English Academy aja. Di sana, kamu akan masuk kelas yang sesuai dengan kemampuan saat ini, kurikulumnya internasional Cambridge, lho.
Kamu bisa lihat silabus dan intip program yang tersedia dengan cara klik gambar di bawah ini!
Coba lihat kalimat ini: “She have a kind boyfriend.” Benar atau salah? Jika tidak mengerti apa perbedaan have, has, dan had, mungkin kamu akan mengatakan benar. Padahal, seharusnya adalah “She has a kind boyfriend.” Mari belajar apa itu perbedaan have dan has, serta had melalui artikel di bawah ini!
—
“Old McDonalds had a farm..”
Kamu pernah dengar lagu di atas? Menurutmu, mengapa pakai ‘had’ ya? Mengapa bukan memakai have atau has?
Hmm, adanya perbedaan have dan has, juga had tak jarang membuat bingung banyak orang saat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, have, has, had bukan hanya berfungsi sebagai kata untuk mengekspresikan “kepemilikan” benda.
Yap, have has had akan sering kita jumpai saat hendak membuat sebuah kalimat. Kalau kamu sudah belajar tentang 16 Tenses dalam Bahasa Inggris dan Contohnya, pasti untuk membedakan have, has, dan had akan jauh lebih mudah.
Yuk, cari tahu apa bedanya have dan has, serta bagaimana cara penggunaan had dalam kalimat bahasa Inggris. Simak baik-baik ya!
Apa Itu Have, Has, dan Had?
Pada dasarnya, have, has, dan had adalah primary auxiliary verb alias kata kerja bantu utama. Tiga verb tersebut tidak memiliki arti, tetapi perannya sangat penting dalam pembentukan tenses agar sebuah kalimat dapat memberikan makna yang utuh.
Selain itu, kehadiran has/have/had akan sangat berpengaruh terhadap tata bahasa atau grammar dalam kalimat bahasa Inggris. Nah, sebagai auxiliary verb, has/have/had bertindak untuk membantu memodifikasi makna dari kata kerja (verb) lain yang mengiringinya.
Tapi, hal yang unik adalah, selain bisa berfungsi sebagai kata kerja bantu, have/has/had juga dapat diposisikan sebagai main verb atau kata kerja utama yang sifatnya berdiri sendiri. Pun, ia bisa kerja menjadi modal verb.
Bagaimana Membedakan Have dan Has?
Kamu dapat membedakan have dan has dari jenis subjeknya. Catat, have berlaku untuk subjek I, you, we, they, sedangkan has berlaku untuk subjek he, she, it.
Lebih jelasnya, I, you, we adalah kata ganti orang pertama dan kedua. Sementara itu, they adalah third person plural pronouns (kata ganti orang ketiga jamak). Oh ya, have juga berlaku untuk subjek dengan plural nouns (kata benda jamak).
Nah, kalau he/she/it adalah third person singular pronouns (kata ganti orang ketiga tunggal). Lalu, has bisa pula kamu gunakan untuk singular nouns (kata benda tunggal). Sesuai definisi tersebut, bisa kita simpulkan bahwa has berlaku untuk laki-laki (he) dan perempuan (she).
Apa Gunanya Has dan Have?
Kalau kamu berpikir bahwa perbedaan has/have/had hanyalah dilihat dari subjek, artinya kamu keliru. Pasalnya, banyak fungsi lain dari has dan have yang bisa kamu jadikan sebagai patokan. Perhatikan baik-baik ya!
1. Have dan Has untuk Simple Present Tense
Secara umum, kita dapat menggunakan have dan has saat dalam simple present tense untuk menyatakan kepemilikan atau possession. Contoh kalimat:
- I have a pen.
(Aku memiliki sebuah pulpen.)
- She has a luxury car.
(Dia memiliki mobil yang mewah.)
2. Have dan Has Digunakan dalam Present Perfect Tense
Selain menjadi ciri khas dalam simple present tense, have dan has juga memiliki andil dalam pembentukan present perfect tense. Mereka berfungsi untuk menunjukkan tindakan yang baru saja selesai, serta dipakai untuk menggambarkan tindakan di masa lalu tanpa menyebutkan keterangan waktu.
Contoh kalimat pertama:
- I have finished my task just now.
(Aku baru saja menyelesaikan tugasku.)
Sesuai dengan rumus present perfect tense yaitu subject + have/has + V3 (bentuk kalimat verbal), maka setelah have atau has akan diikuti dengan kata kerja ketiga seperti “finished” ya!
Contoh kalimat kedua:
- She has gone to her hometown.
(Dia telah pergi ke kampung halamannya.)
Berbeda dengan contoh pertama yang memiliki keterangan waktu yaitu “just now”, untuk kalimat kedua tidak disertai keterangan waktu. Nah, inilah salah satu fungsi dari penggunaan has dalam present perfect tense.
Baca Juga: Present Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh Kalimat
3. Penggunaan Have dan Has dalam Kalimat Negatif dan Pertanyaan Bentuk Simple Present Tense
Jika ingin menyatakan kalimat yang bersifat negatif dan interogatif pada simple present tense, kamu hanya bisa menggunakan kata have. Jadi, aturan “has” untuk subjek he, she, it hanya berlaku bagi kalimat positif (affirmative). Perhatikan contoh berikut:
Positif: She has a pen.
Negatif: She doesn’t have a pen.
Interrogative: Does she have a pen?
Ada kabar baik buatmu! Sekarang, kamu bisa belajar bahasa Inggris secara tatap muka langsung bersama pengajar internasional! Punya tugas bahasa Inggris? Ada materi yang nggak ngerti? Tanya aja sama Master Teacher! Coba dulu Kelas Gratis-nya dan rasakan pengalaman belajar seru bareng teman-teman baru!
Apa Saja Arti dari Have?
Sekarang, kita akan melihat apa saja fungsi dari kata “have” dalam berbagai bentuk kalimat!
1. Menyatakan kepemilikan (possession)
- I have a gift for you.
(Saya punya sebuah hadiah untukmu.)
2. Sebagai kata kerja untuk makan dan minum
Pada contoh di bawah ini, ‘have lunch’ digunakan karena mengikuti will/would:
- Ranti will have lunch with me.
(Ranti akan makan siang denganku.)
3. Memiliki makna melakukan (do)
- We will have a deep talk tonight.
(Kita akan mengobrol dengan lebih mendalam di malam ini.)
4. Mengizinkan sesuatu (allow)
- My older sister is having a friend to stay with us.
(Teman kayak saya akan tinggal bersama kami.)
5. Menderita atau kesakitan (suffer)
- I have a high fever.
(Aku sakit demam tinggi.)
6. Menerima (receive/accept)
- Let me have your WhatsApp number.
(Biarkan aku memiliki nomor WhatsApp-mu.)
7. Mengalami/melakukan/menjalani (experience)
- We are having a fun day in Seoul.
(Kami memiliki hari yang menyenangkan di Seoul.)
8. Melahirkan (giving birth)
- My mother will have a baby boy next month.
(Ibuku akan melahirkan bayi laki-laki bulan depan.)
9. Meminta tolong/menyuruh (causative)
Causative adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suatu kegiatan yang tidak kita lakukan sendiri, tetapi malah meminta orang lain untuk melakukannya.
Dalam bahasa Inggris, ada 2 jenis causative, yaitu:
a. Pelakunya berperan penting, contoh:
I have Toni did my homework yesterday. (Memakai V2 karena bentuknya past)
(Aku menyuruh Toni mengerjakan pekerjaan rumahku kemarin.)
b. Pelakunya tidak penting (tidak disebutkan siapa yang melakukannya), yang penting kerjaannya selesai, contoh:
I have my homework done. (Menggunakan V3 apapun tensesnya)
(Pekerjaan rumah saya sudah selesai.)
10. Berarti harus
Pernah dengar nggak, kalau kata “must” yang artinya “harus”, bisa diganti dengan have/has yang diikuti dengan “to”? Lihat contoh di bawah ini:
- I have to finish college on time.
(Saya harus menyelesaikan kuliah tepat waktu.)
11. Mengungkapkan Sebuah Fakta
Contoh dari fungsi have yang satu ini adalah “I have crush on you” artinya “Aku naksir kamu.” Contoh lain yaitu “Never have I ever….” artinya “Saya tidak pernah..”
12. Ungkapan Harapan dan Selamat
- “Have a nice day” artinya “semoga harimu menyenangkan.”
- “Have fun” artinya “selamat bersenang-senang.”
Had Termasuk Kata Apa?
Verb 2 have adalah had. Had berlaku untuk semua subjek baik singular atau plural untuk mengungkapkan segala hal yang terjadi di masa lalu. Selain itu, had juga merupakan past participle (V3) dari have.
Berikut ini berbagai fungsi “had” dalam sebuah kalimat:
1. Had untuk Past Tense dan Past Perfect Tense
“Had” bisa kamu jadikan sebagai penanda bahwa ada suatu tindakan di masa lalu yang juga selesai pada masa lalu. Selain itu, “had” juga bisa kamu pakai ketika ingin menceritakan dua tindakan di masa lampau.
Caranya, kamu dapat menyebutkan tindakan pertama dalam bentuk past perfect tense, lalu diikuti dengan tindakan kedua melalui past tense.
Contoh kalimat pertama:
- He had gone to his village.
(Dia telah pergi ke desanya.)
Contoh kalimat kedua:
- After he had completed his lunch, he went there.
(Setelah dia menyelesaikan makan malamnya, dia pergi ke sana)
Pada contoh kalimat kedua, dapat kamu lihat pada tindakan pertama dibentuk dengan past perfect tense, lalu dipisahkan tanda koma, kemudian dilanjutkan dengan kalimat past tense.
Fungsi ini sesuai dengan definisi dari past perfect tense, yaitu untuk mengungkapkan bahwa ada suatu kejadian atau aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu, sebelum ada aksi lainnya (di masa lampau juga) terjadi.
Baca Juga: Past Perfect Tense: Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Contoh Kalimat
2. Had dalam Past Perfect Progressive Tense (Past Perfect Continuous Tense)
Yap, past perfect continuous tense berfungsi untuk menunjukkan tindakan berkelanjutan yang telah diselesaikan beberapa waktu sebelumnya. Sebagai pengingat, rumus past perfect continuous tense adalah S + Had Been + V-ing (Present Participle).
Contoh kalimat:
- I had been working very hard that day and was very tired.
(Aku telah bekerja sangat keras hari itu dan sangat lelah.)
Baca Juga: Past Perfect Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat
3. Had untuk Kalimat Anjuran atau Saran
Kamu dapat menjadikan kata “had” untuk menyampaikan anjuran atau saran pada seseorang. Biasanya, “had” akan digabungkan dengan kata “better”. Contoh kalimat:
- You had better go now, unless you will miss the train.
(Kamu sebaiknya berangkat sekarang, jika tidak dia akan ketinggalan kereta.)
Notes, setelah kata “better”, gunakanlah kata kerja pertama (verb 1) ya!
Penggunaan Have Has Had Sebagai Main Verb (Kata Kerja Utama)
Kira-kira, apa saja, sih, pola kalimat yang menunjukkan bahwa “have has had” bisa berperan sebagai main verb? Lihat contoh di bawah ini:
- Arif has a nice bag.
(Arif memiliki tas yang bagus.) - They have some branded sneakers.
(Mereka memiliki beberapa sepatu kets bermerek.) - Azka had a BlackBerry smartphone when he was in high school.
(Azka punya HP BlackBerry saat dia duduk di bangku SMA.)
Tiga contoh kalimat di atas adalah peran have/has/had sebagai main verb untuk fungsi kepemilikan.
Penggunaan Have Has Had Sebagai Auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu)
Dalam perfect tense kita dapat menggunakan ‘Has‘, ‘Have‘ dan ‘Had‘ sebagai kata kerja bantu. Dengan bentuk tunggal dalam present tense gunakan ‘Has‘. Dengan penggunaan jamak ‘Have‘ dalam present tense. Dan ‘Had‘ dalam bentuk lampau baik itu tunggal atau jamak.
Di bawah ini, yang menjadi kata kerja utama akan ditandai dengan underline.
- Joe has done his homework.
(Joe telah selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya.) - I have written the job application before.
(Saya telah menulis surat lamaran kerja ini sebelumnya.) - My sister has lived in Norway since 2020.
(Kakak saya telah tinggal di Norway sejak tahun 2020.)
Penggunaan Have Has Had Sebagai Modal Verb
Kalau kamu sudah membaca salah satu fungsi “have” untuk menyatakan keharusan, maka itu juga berlaku bagi “has” dan “had”. Nah, saat tiga kata tersebut bertemu dengan “to”, maka mereka sedang bertindak sebagai modal verb. Contoh kalimat:
- I don’t want to but I have to write this letter.
(Aku tidak mau tetapi aku harus menulis surat ini.) - She has to do that task.
(Dia harus melakukan tugas itu.) - Baim had to come to Jakarta because he had no job in Majalengka.
(Baim harus pergi ke Jakarta karena dia tidak punya pekerjaan di Majalengka.)
Penggunaan “Have Had”, Has Had”, dan “Had Had”
Mungkin kamu akan bingung ketika membaca sebuah kalimat yang sudah mengandung have/has/had, tapi setelahnya malah diikuti kembali oleh “had”.
Yap, have/has/had dapat digabungkan dengan had ketika have/has/had tersebut berperan sebagai kata kerja utama dalam sebuah kalimat present perfect tense dan past perfect tense.
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang had, tetapi ia diposisikan sebagai kata kerja utama. Bagaimana jadinya jika ia bertemu have/has/had lainnya? Mari simak contoh dan uraiannya di bawah ini!
1. Penjelasan Tentang “Have Had”
Ingat, have had digunakan pada present perfect tense. Perhatikan perubahan tenses-nya di bawah ini:
Kata kerja utama: Have dinner
Present continuous tense: Dalam tenses ini, kamu dapat menunjukkan bahwa makan malam sedang berlangsung. Kalimatnya:
- I’m having my dinner.
(Saya sedang melakukan makan malam.)
Lalu, bagaimana caranya kalau ingin menekankan bahwa kamu sudah makan malam? (Bukan makan malam di hari kemarin atau di waktu yang sangat lampau) Nah, di sini kamu dapat menggunakan have had. Contohnya:
(+) I have had my dinner. (Saya sudah makan malam.)
(-) I haven’t had my dinner. (Saya belum makan malam.)
(?) Have you had your dinner? (Apakah kamu sudah makan malam?)
Jadi, “had” pada struktur kalimat di atas bertugas untuk menggantikan “have” yang seharusnya ada dalam pola kalimat present perfect tense.
2. Penjelasan Tentang “Has Had”
Secara struktur, pembeda antara ‘have had’ dan ‘has had’ hanyalah dari subjeknya. Kamu masih ingat, kan? In general, have berlaku untuk subjek I, you, they, we. Sementara itu, has digunakan untuk subjek he, she, it. Contoh kalimat:
(+) She has had lunch. (Dia sudah makan siang.)
(-) She has not had lunch. (Dia belum makan siang.)
(?) Has she had her lunch? (Apakah dia sudah makan siang?)
3. Penjelasan Tentang “Had Had”
Kalau ‘have had’ dan ‘has had’ digunakan dalam bentuk present perfect tense, maka ‘had had’ dipakai untuk kalimat berbentuk past perfect tense.
Nah, kita sudah bahas juga tentang past perfect tense sebelumnya, tapi itu versi sederhananya.
Rumus past perfect tense adalah Subject + Had + Verb 3. Ini beberapa fungsi dari past perfect tense:
- Untuk menyatakan bahwa aktivitas tersebut dimulai dan diakhiri (selesai) di masa lampau. Contoh: “I had completed my thesis.” Artinya, si pembicara sudah menyelesaikan tesis sejak lama.
- Untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lampau.
- Untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lampau dan waktunya jelas (berkebalikan dengan present perfect tense). Contoh: “I broke up with him in 2015.”
Lalu, kenapa bisa ada kalimat dengan ‘had had? Jadi, struktur ‘had had‘ terbentuk karena pada dasarnya rumus past perfect tense sudah terdiri dari kata ‘had’.
So, ketika ia bertemu dengan kata kerja yang memakai ‘had’, maka tentunya akan menjadi ‘had had’. Lihat contoh kalimat di bawah ini:
- I had had an overwhelming week.
(Saya mengalami minggu yang luar biasa.)
Pada kata ‘had an overwhelming week’, pembicara menekankan bahwa minggu lalu (lampau) yang ia alami sangat luar biasa.
Nah, kemudian pembicara menegaskan kembali melalui ‘I had’ dengan makna bahwa, minggu lalu yang luar biasa tersebut sudah berlalu, merupakan kejadian masa lampau, dan sudah berakhir di masa lampau juga.
Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!
—
Well done! Semoga setelah membaca pembahasan di atas, kamu dapat lebih mudah untuk melihat perbedaan have dan has, juga bagaimana penggunaan had. Pastikan juga agar kamu memahami semua rumus tenses dalam bahasa Inggris supaya penggunaannya sesuai.
Masih bingung dengan materi-materi bahasa Inggris, lalu kamu ingin belajar langsung didampingi guru? Join English Academy aja. Di sana, kamu akan masuk kelas yang sesuai dengan kemampuan saat ini, kurikulumnya internasional Cambridge, lho.
Kamu bisa lihat silabus dan intip program yang tersedia dengan cara klik gambar di bawah ini!