Present Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh Kalimat
Ternyata, ada lo tenses untuk menyatakan suatu aksi yang telah dimulai di masa lalu, tetapi efeknya masih dirasakan sampai saat ini. Iya, namanya present perfect tense. Yuk, pahami pengertian hingga contoh kalimatnya!
—
Halo guys, kamu ingat nggak, ada berapa tenses yang harus kita pelajari dalam bahasa Inggris? Yap, jawabannya adalah 16 tenses. Mempelajari tenses secara mendalam akan membantu kita untuk mendapatkan skill bahasa Inggris yang lebih baik. Pasalnya, tenses merupakan materi penting dalam grammar bahasa Inggris.
Oh ya, kamu nggak perlu belajar semua tenses sekaligus, karena memahami tenses bukanlah hal yang mudah. Alangkah baiknya agar kamu belajar dengan slow but sure hingga bisa mempraktikannya dengan baik dalam berbagai penggunaan pola kalimat.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan sama-sama belajar tentang keluarga tenses yang masih berkaitan dengan masa lalu.
That’s the fact, tenses tentang masa lampau nggak cuma simple past tense, guys. Namun, memang ada beberapa tenses yang memiliki kemiripan dalam fungsi dan penggunaan, sehingga terkadang membuat kita sedikit rancu dan terkecoh.
Untuk membedakannya, tentu kita perlu mencermati konteks setiap kalimat dan rajin mengisi latihan soal. Sebagai contoh, kalau kamu perhatikan, simple past tense dan present perfect tense sama-sama berfungsi untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Namun, tetap ada perbedaannya, kok.
Hmm, kira-kira, apa ya? Maka dari itu, yuk, simak pemaparan detail tentang present perfect tense, mulai dari definisi hingga contoh kalimatnya di artikel ini!
Pengertian/Definisi Present Perfect Tense
Present perfect tense adalah suatu pola kalimat dengan perubahan bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan/mengungkapkan suatu aksi/peristiwa masa lalu yang masih berlanjut sampai sekarang.
Jadi, peristiwanya baru saja terjadi, tapi hasil atau akibat dari peristiwa tersebut masih bisa terlihat dan masih bisa dirasakan pada saat pembicaraan terjadi.
Selain itu, tenses ini biasanya digunakan untuk menunjukkan peristiwa atau membahas tentang pengalaman/perubahan yang berkaitan dengan suatu tempat.
Rumus Present Perfect Tense dan Pola Kalimatnya
Kamu masih ingat nggak dengan pembahasan mengenai simple present tense yang memiliki dua jenis kalimat? Yap! Dalam present tense, terdapat jenis kalimat verbal dan kalimat nominal. Ternyata, kedua jenis kalimat tersebut ada di present perfect tense juga, guys. Maka dari itu, rumus dari present perfect tense terbagi menjadi dua.
Nominal Sentences (kalimat nominal) Present Perfect Tense
Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja seperti kata sifat, kata benda, dan kata keterangan. Yuk, lihat rumusnya di bawah ini!
Contoh kalimat:
(+) You have been a creative writer since 2018. (Kamu telah menjadi seorang penulis kreatif sejak tahun 2018.)
(-) We have not been hungry. (Kita belum merasa lapar.)
(?) Has she been very busy this week? (Apakah dia sangat sibuk pekan ini?)
Verbal Sentences (kalimat verbal) Present Perfect Tense
Pada kalimat verbal, setelah subjek akan diikuti oleh kata kerja (V) alias verb. Nah, tenses ini menggunakan kata kerja ketiga a.k.a verb 3, guys. Lihat rumus berikut ini:
Contoh kalimat:
- Bentuk kalimat positif:
I have eaten three times a day. (Saya sudah makan tiga kali sehari.)
- Bentuk kalimat negatif:
They have not paid their orders. (Mereka belum membayar pesanan-pesanan mereka.)
- Bentuk Kalimat Interogatif:
Have they surprised Cintia? (Apakah mereka sudah memberi kejutan pada Cintia?)
Important notes! Perhatikan catatan penting dalam kedua rumus di atas:
- Have/has termasuk ke dalam auxiliary verb.
- Auxiliary “have” digunakan untuk subjek I, you, dan plural subject lainnya, seperti; plural pronoun (they, we), plural noun (boys, men), dan compound subject dengan kata hubung “and” (you and I, Masha and David).
- Sebaliknya, auxiliary “has” berlaku pada singular subject, yaitu kata ganti orang ketiga atau biasa dikenal juga sebagai third-person singular pronoun (he, she, it), dan singular noun seperti penyebutan nama orang (Grace, Cerci, etc).
- Pada bagian kalimat interrogative, lawan bicara cukup menjawab dengan “Yes, (I/you/we/they) have” atau “Yes, (he, she, It) has” untuk jawaban “Iya”.
Sementara itu, apabila jawabannya “Tidak”, maka bisa tambahkan not, seperti “No, (I/you/we/they) haven’t” atau “No, (he, she, It) hasn’t”.
Baca Juga : Types of Sentences: Jenis Kalimat Bahasa Inggris
Contraction dalam Present Perfect Tense
Sebelumnya, kita pernah membahas bahwa subject + auxiliary verb dapat disingkat atau dibuat menjadi contraction pada pembahasan simple future tense. Contraction adalah bentuk singkat dari dua kata atau lebih yang digabungkan dengan menghilangkan salah satu huruf atau lebih dan menambahkan tanda apostrof.
Contoh umum contraction dalam bahasa Inggris melibatkan penggabungan pronoun dan kata kerja, seperti “I am” menjadi “I’m” atau “you are” menjadi “you’re”. Contraction sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan lebih informal daripada menggunakan kata-kata secara penuh.
Nah, pada tenses ini pun terdapat aturan yang sama. Berikut list detail yang bisa kamu lihat:
Bentuk positif present perfect tense
- I have: I’ve
- You have: You’ve
- We have: We’ve
- They have: They’ve
- She has: She’s
- He has: He’s
- It has: It’s
Bentuk negatif present perfect tense
- I have not: I haven’t
- You have not: You haven’t
- We have not: We haven’t
- They have not: They haven’t
- She has not: She hasn’t
- He has not: He hasn’t
- It has not: It hasn’t
See? Kalau ada pertanyaan menggunakan Yes/No Question, maka kamu dapat menggunakan contraction di atas, seperti pada pada contoh kalimat tanya nominal sentences dan verbal sentences yang sudah kita bahas sebelumnya.
Rumus Question Words dalam Present Perfect Tense
Masih ingat tentang question words? Itu loh, pertanyaan yang dibentuk dengan menambahkan awalan 5W + 1H (what, where, who, when, why, how). Nah, kamu bisa juga mengajukan pertanyaan pada lawan bicara menggunakan question words yang diikuti present perfect tense. Rumusnya adalah sebagai berikut:
- Untuk pertanyaan tentang tempat, proses, alasan, rumusnya adalah sebagai berikut:
QW + have/has + been + S + V3 + past participle + O
Contoh kalimatnya:
Why have you moved the table? (Mengapa kamu memindahkan mejanya?)
- Rumus untuk menanyakan subjek:
QW +have/has + V3 + C
Contoh kalimatnya:
Who has washed the shoes? (Siapa yang mencuci sepatu?)
Time Expression dalam Present Perfect Tense
Sama seperti tenses lain pada umumnya, ada keterangan waktu yang bisa kamu gunakan pada present perfect tense sebagai complement.
Baca Juga : Contoh Expression of Greeting dan Tips Mengungkapkannya
Fungsi Penggunaan dan Contoh Kalimat Present Perfect Tense
Nah, sampailah kita pada pembahasan terkait fungsi dan penggunaan present perfect tense dalam sebuah kalimat. Kira-kira, apa saja ya? Yuk, scroll ke bawah!
1. Mengungkapkan suatu peristiwa yang setelah terjadi/sudah dikerjakan, lalu pada saat pembicaraan berlangsung, ada akibat yang dirasakan
Contoh kalimat:
- I have swept the floor. (Saya sudah menyapu lantai.)
Tindakan yang dilakukan pada contoh kalimat tersebut adalah lantai yang telah disapu. Nah, akibat yang dirasakan dari tindakan menyapu adalah lantai yang berubah menjadi bersih.
- I have paid for your mobile data. (Saya sudah membayarkan paket data kamu.)
Artinya, akibat yang dirasakan dari membayar paket data adalah terhubungnya kembali smartphone dengan koneksi internet.
2. Menyatakan sesuatu yang terjadi sejak suatu waktu di masa lampau yang masih berkaitan dengan saat ini (ketika pembicaraan terjadi)
Seperti namanya, yaitu present perfect tense, kamu bisa menyatakan suatu kegiatan yang sudah dimulai sejak lama, tapi masih berlanjut hingga kini (present).
Contoh kalimat:
- She has lived here since 2000. (Dia tinggal disini sejak tahun 2000.)
- I have studied there for 3 years. (Saya sudah belajar disini selama 3 tahun.
3. Membicarakan pengalaman tetapi tidak secara spesifik
Pada fungsi yang satu ini, Kita bisa menambahkan kata keterangan “ever” yang berarti pernah, atau “never” yang artinya “tidak pernah” untuk menceritakan suatu aktivitas atau pengalaman.
Contoh kalimat:
- I have never eaten sushi. (Saya belum pernah makan sushi.)
- I’ve been to Thailand five times. Have you ever been there? (Saya pernah ke Thailand lima kali. Pernahkah kamu ke sana?)
4. Menunjukkan suatu perubahan
Contoh kalimat:
- Korea has become one of the most popular courses at the university since the Asia studies program was established. (Korea telah menjadi salah satu program studi paling populer di universitas sejak program studi Asia didirikan.)
- My English has really improved since I moved to New Zealand. (Bahasa Inggris saya benar-benar meningkat sejak saya pindah ke Selandia Baru.)
5. Menyatakan suatu pencapaian atau hasil
Contoh kalimat:
- My old sister has learned how to take great pictures. (Kakak perempuan saya telah belajar bagaimana mengambil gambar yang bagus.)
- Doctors have cured many Covid-19 patients. (Dokter telah menyembuhkan banyak pasien Covid-19.)
6. Mengungkapkan aktivitas yang sudah dilakukan, tetapi belum terselesaikan hingga saat ini
Kalau ingin menyatakan kejadian yang sudah kamu mulai pada masa lampau, tapi ternyata saat pembicaraan terjadi, aksi tersebut belum selesai, maka bisa gunakan present perfect tense.
Contoh kalimat:
- Clara has not finished his homework yet. (Clara belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)
- Meydi hasn’t taken the IELTS, but his British English is very great. (Meydi belum menguasai IELTS, tetapi bahasa Inggris British-nya sangat bagus.)
7. Menceritakan aktivitas yang terjadi pada periode waktu yang berbeda
Contoh kalimat:
- Rama has attacked his friend five times. (Rama telah menyerang temannya lima kali.)
- She has applied for many job vacancies, but there is no interview call for her. (Dia telah melamar banyak lowongan pekerjaan, tetapi tidak ada panggilan wawancara untuknya.)
8. Aksi berulang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan antara masa lalu dan kini
Fungsi ini berlaku untuk menyatakan pengulangan suatu kegiatan tapi tidak dalam waktu yang spesifik.
Contoh kalimat:
- Dika has visited her girlfriend in Jakarta frequently. (Dika sudah sering mengunjungi pasangannya di Jakarta.)
- They have eaten at that chinese restaurant many times. (Mereka sudah makan di restoran Cina itu berkali-kali.)
9. Untuk menyatakan kejadian atau tindakan yang baru saja selesai/berakhir (menggunakan tambahan + just)
Untuk fungsi ini, kamu bisa mengutarakan bahwa suatu kegiatan itu terjadi tidak lama dari waktu pembicaraan. Hal ini dapat kamu lihat dari tambahan kata just.
Contoh kalimat:
- Have you just finished your exercise? (Apakah kamu baru saja selesai berolahraga?)
- I have just finished my task. (Saya baru saja menyelesaikan tugas saya.)
Jadi, pada fungsi kalimat ini, kamu benar-benar menyatakan suatu aktivitas yang baru saja selesai dilakukan.
10. Menceritakan sesuatu yang tidak cukup penting atau menyampaikan pertanyaan/pernyataan yang tidak diketahui jawabannya
Yap, present perfect tense dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sebetulnya nggak cukup penting untuk disampaikan.
Contoh kalimat:
- Someone has eaten my pizza! (Seseorang telah memakan pizzaku!)
- She’s learned roller skates. (Dia belajar sepatu roda.)
Itulah pemaparan mengenai present perfect tense. Kalau kamu sudah membaca hingga akhir, saatnya untuk berlatih, nih. Coba deh jawab pertanyaan di bawah ini untuk menguji pemahamanmu!
…….. you ever visited his house?
A. Has
B. Have
C. What
D. Where
Jawaban: B
Have you ever visited his house? (Apakah kamu pernah mengunjungi rumahnya?)
Pembahasan:
Why is the correct answer is B? Soalnya, kalau “has” itu digunakan untuk subjek he, she, it, sedangkan contoh soal di atas menggunakan subjek you. Sementara itu, what dan where termasuk dalam question words. Padahal, kita bisa lihat kalau pertanyaan di atas termasuk ke dalam Yes/No question.
Baca Juga : Phrasal Verb : Pengertian, Struktur, dan Contoh Kalimat
—
Yeay, bertambah lagi deh list tenses yang sudah kamu pelajari, keren! Gimana? apakah kamu sudah cukup paham dengan pemaparan tentang present perfect tense? Setelah tenses ini, masih ada beberapa kelompok perfect tense yang harus kamu pelajari secara rinci dan mendalam, loh. Jadi, keep fighting ya!
Oh ya, kalau butuh pembimbing dalam mempelajari tenses dan materi bahasa Inggris lainnya, maka English Academy siap membantumu! Sebelum memutuskan untuk mengambil paket yang mana, kamu bisa mengikuti Free Trial Class dulu, kok! Atau, kamu juga bisa tes kemampuan bahasa Inggris secara gratis, bersertifikat pula! Yuk, klik banner di bawah sekarang juga!
Ternyata, ada lo tenses untuk menyatakan suatu aksi yang telah dimulai di masa lalu, tetapi efeknya masih dirasakan sampai saat ini. Iya, namanya present perfect tense. Yuk, pahami pengertian hingga contoh kalimatnya!
—
Halo guys, kamu ingat nggak, ada berapa tenses yang harus kita pelajari dalam bahasa Inggris? Yap, jawabannya adalah 16 tenses. Mempelajari tenses secara mendalam akan membantu kita untuk mendapatkan skill bahasa Inggris yang lebih baik. Pasalnya, tenses merupakan materi penting dalam grammar bahasa Inggris.
Oh ya, kamu nggak perlu belajar semua tenses sekaligus, karena memahami tenses bukanlah hal yang mudah. Alangkah baiknya agar kamu belajar dengan slow but sure hingga bisa mempraktikannya dengan baik dalam berbagai penggunaan pola kalimat.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan sama-sama belajar tentang keluarga tenses yang masih berkaitan dengan masa lalu.
That’s the fact, tenses tentang masa lampau nggak cuma simple past tense, guys. Namun, memang ada beberapa tenses yang memiliki kemiripan dalam fungsi dan penggunaan, sehingga terkadang membuat kita sedikit rancu dan terkecoh.
Untuk membedakannya, tentu kita perlu mencermati konteks setiap kalimat dan rajin mengisi latihan soal. Sebagai contoh, kalau kamu perhatikan, simple past tense dan present perfect tense sama-sama berfungsi untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Namun, tetap ada perbedaannya, kok.
Hmm, kira-kira, apa ya? Maka dari itu, yuk, simak pemaparan detail tentang present perfect tense, mulai dari definisi hingga contoh kalimatnya di artikel ini!
Pengertian/Definisi Present Perfect Tense
Present perfect tense adalah suatu pola kalimat dengan perubahan bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan/mengungkapkan suatu aksi/peristiwa masa lalu yang masih berlanjut sampai sekarang.
Jadi, peristiwanya baru saja terjadi, tapi hasil atau akibat dari peristiwa tersebut masih bisa terlihat dan masih bisa dirasakan pada saat pembicaraan terjadi.
Selain itu, tenses ini biasanya digunakan untuk menunjukkan peristiwa atau membahas tentang pengalaman/perubahan yang berkaitan dengan suatu tempat.
Rumus Present Perfect Tense dan Pola Kalimatnya
Kamu masih ingat nggak dengan pembahasan mengenai simple present tense yang memiliki dua jenis kalimat? Yap! Dalam present tense, terdapat jenis kalimat verbal dan kalimat nominal. Ternyata, kedua jenis kalimat tersebut ada di present perfect tense juga, guys. Maka dari itu, rumus dari present perfect tense terbagi menjadi dua.
Nominal Sentences (kalimat nominal) Present Perfect Tense
Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja seperti kata sifat, kata benda, dan kata keterangan. Yuk, lihat rumusnya di bawah ini!
Contoh kalimat:
(+) You have been a creative writer since 2018. (Kamu telah menjadi seorang penulis kreatif sejak tahun 2018.)
(-) We have not been hungry. (Kita belum merasa lapar.)
(?) Has she been very busy this week? (Apakah dia sangat sibuk pekan ini?)
Verbal Sentences (kalimat verbal) Present Perfect Tense
Pada kalimat verbal, setelah subjek akan diikuti oleh kata kerja (V) alias verb. Nah, tenses ini menggunakan kata kerja ketiga a.k.a verb 3, guys. Lihat rumus berikut ini:
Contoh kalimat:
- Bentuk kalimat positif:
I have eaten three times a day. (Saya sudah makan tiga kali sehari.) - Bentuk kalimat negatif:
They have not paid their orders. (Mereka belum membayar pesanan-pesanan mereka.) - Bentuk Kalimat Interogatif:
Have they surprised Cintia? (Apakah mereka sudah memberi kejutan pada Cintia?)
Important notes! Perhatikan catatan penting dalam kedua rumus di atas:
- Have/has termasuk ke dalam auxiliary verb.
- Auxiliary “have” digunakan untuk subjek I, you, dan plural subject lainnya, seperti; plural pronoun (they, we), plural noun (boys, men), dan compound subject dengan kata hubung “and” (you and I, Masha and David).
- Sebaliknya, auxiliary “has” berlaku pada singular subject, yaitu kata ganti orang ketiga atau biasa dikenal juga sebagai third-person singular pronoun (he, she, it), dan singular noun seperti penyebutan nama orang (Grace, Cerci, etc).
- Pada bagian kalimat interrogative, lawan bicara cukup menjawab dengan “Yes, (I/you/we/they) have” atau “Yes, (he, she, It) has” untuk jawaban “Iya”.
Sementara itu, apabila jawabannya “Tidak”, maka bisa tambahkan not, seperti “No, (I/you/we/they) haven’t” atau “No, (he, she, It) hasn’t”.
Baca Juga : Types of Sentences: Jenis Kalimat Bahasa Inggris
Contraction dalam Present Perfect Tense
Sebelumnya, kita pernah membahas bahwa subject + auxiliary verb dapat disingkat atau dibuat menjadi contraction pada pembahasan simple future tense. Contraction adalah bentuk singkat dari dua kata atau lebih yang digabungkan dengan menghilangkan salah satu huruf atau lebih dan menambahkan tanda apostrof.
Contoh umum contraction dalam bahasa Inggris melibatkan penggabungan pronoun dan kata kerja, seperti “I am” menjadi “I’m” atau “you are” menjadi “you’re”. Contraction sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan lebih informal daripada menggunakan kata-kata secara penuh.
Nah, pada tenses ini pun terdapat aturan yang sama. Berikut list detail yang bisa kamu lihat:
Bentuk positif present perfect tense
- I have: I’ve
- You have: You’ve
- We have: We’ve
- They have: They’ve
- She has: She’s
- He has: He’s
- It has: It’s
Bentuk negatif present perfect tense
- I have not: I haven’t
- You have not: You haven’t
- We have not: We haven’t
- They have not: They haven’t
- She has not: She hasn’t
- He has not: He hasn’t
- It has not: It hasn’t
See? Kalau ada pertanyaan menggunakan Yes/No Question, maka kamu dapat menggunakan contraction di atas, seperti pada pada contoh kalimat tanya nominal sentences dan verbal sentences yang sudah kita bahas sebelumnya.
Rumus Question Words dalam Present Perfect Tense
Masih ingat tentang question words? Itu loh, pertanyaan yang dibentuk dengan menambahkan awalan 5W + 1H (what, where, who, when, why, how). Nah, kamu bisa juga mengajukan pertanyaan pada lawan bicara menggunakan question words yang diikuti present perfect tense. Rumusnya adalah sebagai berikut:
- Untuk pertanyaan tentang tempat, proses, alasan, rumusnya adalah sebagai berikut:
QW + have/has + been + S + V3 + past participle + O
Contoh kalimatnya:
Why have you moved the table? (Mengapa kamu memindahkan mejanya?)
- Rumus untuk menanyakan subjek:
QW +have/has + V3 + C
Contoh kalimatnya:
Who has washed the shoes? (Siapa yang mencuci sepatu?)
Time Expression dalam Present Perfect Tense
Sama seperti tenses lain pada umumnya, ada keterangan waktu yang bisa kamu gunakan pada present perfect tense sebagai complement.
Baca Juga : Contoh Expression of Greeting dan Tips Mengungkapkannya
Fungsi Penggunaan dan Contoh Kalimat Present Perfect Tense
Nah, sampailah kita pada pembahasan terkait fungsi dan penggunaan present perfect tense dalam sebuah kalimat. Kira-kira, apa saja ya? Yuk, scroll ke bawah!
1. Mengungkapkan suatu peristiwa yang setelah terjadi/sudah dikerjakan, lalu pada saat pembicaraan berlangsung, ada akibat yang dirasakan
Contoh kalimat:
- I have swept the floor. (Saya sudah menyapu lantai.)
Tindakan yang dilakukan pada contoh kalimat tersebut adalah lantai yang telah disapu. Nah, akibat yang dirasakan dari tindakan menyapu adalah lantai yang berubah menjadi bersih.
- I have paid for your mobile data. (Saya sudah membayarkan paket data kamu.)
Artinya, akibat yang dirasakan dari membayar paket data adalah terhubungnya kembali smartphone dengan koneksi internet.
2. Menyatakan sesuatu yang terjadi sejak suatu waktu di masa lampau yang masih berkaitan dengan saat ini (ketika pembicaraan terjadi)
Seperti namanya, yaitu present perfect tense, kamu bisa menyatakan suatu kegiatan yang sudah dimulai sejak lama, tapi masih berlanjut hingga kini (present).
Contoh kalimat:
- She has lived here since 2000. (Dia tinggal disini sejak tahun 2000.)
- I have studied there for 3 years. (Saya sudah belajar disini selama 3 tahun.
3. Membicarakan pengalaman tetapi tidak secara spesifik
Pada fungsi yang satu ini, Kita bisa menambahkan kata keterangan “ever” yang berarti pernah, atau “never” yang artinya “tidak pernah” untuk menceritakan suatu aktivitas atau pengalaman.
Contoh kalimat:
- I have never eaten sushi. (Saya belum pernah makan sushi.)
- I’ve been to Thailand five times. Have you ever been there? (Saya pernah ke Thailand lima kali. Pernahkah kamu ke sana?)
4. Menunjukkan suatu perubahan
Contoh kalimat:
- Korea has become one of the most popular courses at the university since the Asia studies program was established. (Korea telah menjadi salah satu program studi paling populer di universitas sejak program studi Asia didirikan.)
- My English has really improved since I moved to New Zealand. (Bahasa Inggris saya benar-benar meningkat sejak saya pindah ke Selandia Baru.)
5. Menyatakan suatu pencapaian atau hasil
Contoh kalimat:
- My old sister has learned how to take great pictures. (Kakak perempuan saya telah belajar bagaimana mengambil gambar yang bagus.)
- Doctors have cured many Covid-19 patients. (Dokter telah menyembuhkan banyak pasien Covid-19.)
6. Mengungkapkan aktivitas yang sudah dilakukan, tetapi belum terselesaikan hingga saat ini
Kalau ingin menyatakan kejadian yang sudah kamu mulai pada masa lampau, tapi ternyata saat pembicaraan terjadi, aksi tersebut belum selesai, maka bisa gunakan present perfect tense.
Contoh kalimat:
- Clara has not finished his homework yet. (Clara belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)
- Meydi hasn’t taken the IELTS, but his British English is very great. (Meydi belum menguasai IELTS, tetapi bahasa Inggris British-nya sangat bagus.)
7. Menceritakan aktivitas yang terjadi pada periode waktu yang berbeda
Contoh kalimat:
- Rama has attacked his friend five times. (Rama telah menyerang temannya lima kali.)
- She has applied for many job vacancies, but there is no interview call for her. (Dia telah melamar banyak lowongan pekerjaan, tetapi tidak ada panggilan wawancara untuknya.)
8. Aksi berulang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan antara masa lalu dan kini
Fungsi ini berlaku untuk menyatakan pengulangan suatu kegiatan tapi tidak dalam waktu yang spesifik.
Contoh kalimat:
- Dika has visited her girlfriend in Jakarta frequently. (Dika sudah sering mengunjungi pasangannya di Jakarta.)
- They have eaten at that chinese restaurant many times. (Mereka sudah makan di restoran Cina itu berkali-kali.)
9. Untuk menyatakan kejadian atau tindakan yang baru saja selesai/berakhir (menggunakan tambahan + just)
Untuk fungsi ini, kamu bisa mengutarakan bahwa suatu kegiatan itu terjadi tidak lama dari waktu pembicaraan. Hal ini dapat kamu lihat dari tambahan kata just.
Contoh kalimat:
- Have you just finished your exercise? (Apakah kamu baru saja selesai berolahraga?)
- I have just finished my task. (Saya baru saja menyelesaikan tugas saya.)
Jadi, pada fungsi kalimat ini, kamu benar-benar menyatakan suatu aktivitas yang baru saja selesai dilakukan.
10. Menceritakan sesuatu yang tidak cukup penting atau menyampaikan pertanyaan/pernyataan yang tidak diketahui jawabannya
Yap, present perfect tense dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sebetulnya nggak cukup penting untuk disampaikan.
Contoh kalimat:
- Someone has eaten my pizza! (Seseorang telah memakan pizzaku!)
- She’s learned roller skates. (Dia belajar sepatu roda.)
Itulah pemaparan mengenai present perfect tense. Kalau kamu sudah membaca hingga akhir, saatnya untuk berlatih, nih. Coba deh jawab pertanyaan di bawah ini untuk menguji pemahamanmu!
…….. you ever visited his house?
A. Has
B. Have
C. What
D. Where
Jawaban: B
Have you ever visited his house? (Apakah kamu pernah mengunjungi rumahnya?)
Pembahasan:
Why is the correct answer is B? Soalnya, kalau “has” itu digunakan untuk subjek he, she, it, sedangkan contoh soal di atas menggunakan subjek you. Sementara itu, what dan where termasuk dalam question words. Padahal, kita bisa lihat kalau pertanyaan di atas termasuk ke dalam Yes/No question.
Baca Juga : Phrasal Verb : Pengertian, Struktur, dan Contoh Kalimat
—
Yeay, bertambah lagi deh list tenses yang sudah kamu pelajari, keren! Gimana? apakah kamu sudah cukup paham dengan pemaparan tentang present perfect tense? Setelah tenses ini, masih ada beberapa kelompok perfect tense yang harus kamu pelajari secara rinci dan mendalam, loh. Jadi, keep fighting ya!
Oh ya, kalau butuh pembimbing dalam mempelajari tenses dan materi bahasa Inggris lainnya, maka English Academy siap membantumu! Sebelum memutuskan untuk mengambil paket yang mana, kamu bisa mengikuti Free Trial Class dulu, kok! Atau, kamu juga bisa tes kemampuan bahasa Inggris secara gratis, bersertifikat pula! Yuk, klik banner di bawah sekarang juga!