Types of Sentences: Jenis Kalimat Bahasa Inggris
I’m going to Surabaya this evening.
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh simple sentence. Kalau kamu mengira bahwa jenis kalimat bahasa Inggris hanyalah declarative, interrogative, etc., itu salah besar, guys. Soalnya, masih ada types of sentences berdasarkan struktur, fungsi, unsur kalimat, dan lain-lain. Simak penjelasannya di artikel ini, yuk!
—
Bestie, saat ingin mempelajari sebuah bahasa, alangkah lebih baik kalau kita memahami bagaimana grammar dari bahasa tersebut.
Maka dari itu, English Academy sebelumnya sudah mengajakmu untuk sama-sama belajar tentang vocabulary, part of speech, 16 tenses dalam bahasa Inggris, dan masih banyak lagi.
Nah, materi yang satu ini juga nggak kalah penting, yaitu types of sentences alias jenis kalimat bahasa Inggris. Kamu tahu nggak? Topik ini sering muncul sebagai soal ujian di sekolah, lo.
Nggak hanya itu, kalau kamu ingin mengambil tes kemahiran bahasa Inggris seperti TOEFL ITP, memahami types of sentences akan sangat membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam section structure and written expression.
Jadi, apa saja, sih, jenis kalimat bahasa Inggris? Yuk, belajar bareng melalui artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat? (Definition of Sentence)
Dilansir dari kamus bahasa Inggris Oxford Language, kalimat adalah seperangkat kata yang lengkap, biasanya mengandung subjek dan predikat.
Sebuah kalimat bisa terdiri dari klausa utama, atau bisa juga diikuti dengan satu atau lebih klausa bawahan.
Sebuah kalimat berfungsi untuk mengungkap suatu pemikiran yang memiliki makna. Selain itu, dalam penulisannya selalu diawali dengan huruf kapital.
Unsur-Unsur Kalimat Bahasa Inggris
Sebuah kalimat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dibentuk dengan unsur tertentu.
Nah, sekelompok kata dapat disebut sebagai kalimat jika terdiri dari minimal satu klausa, yang mana dalam satu klausa terdiri dari subjek dan predikat.
Jadi, unsur kalimat ada berapa? Sebetulnya, akan lebih baik jika sebuah kalimat terdiri dari 5 unsur, yaitu subject, predicate, object, dan complement (keterangan tempat/waktu) untuk menghasilkan makna yang lebih jelas.
Jadi, kalau kamu bertanya, ada berapa kata dalam satu kalimat? Tentu jawabannya terdiri dari dua kata atau lebih ya, guys.
Ciri-Ciri Kalimat dalam Bahasa Inggris
Tak hanya dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri kalimat ini juga tentu berlaku dalam bahasa Inggris, yaitu:
1. Dapat berdiri sendiri meskipun tidak ditambah kalimat pelengkap.
2. Memiliki pola intonasi akhir.
3. Terdapat huruf kapital dan disertai juga dengan tanda baca. Untuk tanda baca, kamu bisa cek macam-macam punctuation melalui artikel Punctuation (Tanda Baca Bahasa Inggris) Beserta Arti dan Contohnya ya!
4. Kalimat adalah sebuah kesatuan bahasa yang memiliki phoneme (fonem) dan morpheme (morfem). Fonem adalah bunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah kata, sedangkan morfem adalah bentuk bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.
Pelajari lebih lengkap tentang morpheme di artikel Free Morpheme vs Bound Morpheme dan Inflectional Vs Derivational Morpheme.
Apa Saja Jenis-Jenis Kalimat dalam Bahasa Inggris?
Nah, macam-macam kalimat bahasa Inggris dapat ditinjau dari fungsi/makna/tujuan, berdasarkan pengucapan, dilihat dari struktur frasa, berdasarkan subjek, berdasarkan pola subject dan predikat, ditinjau dari unsur kalimat, dan berdasarkan kondisi yang sebenarnya.
Jadi, type of sentence dalam bahasa Inggris cukup banyak, sejauh ini English Academy merangkum bahwa ada 7 kategori untuk membedakan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Inggris.
Mau tau sejauh apa kemampuan bahasa Inggris kamu? Pengen belajar bahasa Inggris, tapi bingung mulai dari mana? Tenang, ada Placement Test dari English Academy yang bisa bantu kamu, nih. Tes-nya gratis dan bersertifikat! Selain itu, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk dihubungi Personal Consultant, lho. Biar nggak nyesel, mending cobain sekarang deh!
Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi/Makna/Tujuan
Yap, untuk kategori jenis kalimat yang pertama dapat kita lihat dari fungsinya. Untuk kategori ini, kamu dapat membedakannya dari punctuation alias tanda baca, guys. Jadi, jenis kalimat berdasarkan fungsinya terdiri dari 4 macam kalimat, yaitu:
1. Declarative Sentence (Kalimat Pernyataan)
Kalimat deklaratif atau declarative sentences adalah kalimat untuk mengungkapkan pernyataan, memberikan fakta, menawarkan penjelasan, atau menyampaikan informasi.
Declarative sentences merupakan jenis kalimat yang paling umum digunakan dalam bahasa Inggris, bentuknya bisa positif dan negatif.
Ciri dari declarative sentence biasanya ditulis menggunakan present tense yang diakhiri dengan tanda full stop/period alias tanda titik (.) ya. Contoh declarative sentence:
(+) We watch action movies on Netflix every weekend.
(-) Rara is not an Indonesian citizen.
2. Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)
Interrogative sentence adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajukan pertanyaan dan mendapat jawaban dari orang lain. Kalimat jenis ini bisa ditulis dalam bentuk direct atau indirect, bisa diawali dengan pronoun atau tidak, dan bisa juga berbentuk yes/no question.
Selain itu, alternative question dan tag question juga tentunya masuk sebagai interrogative sentence. Dalam penulisannya, kalimat interrogative selalu diakhiri dengan tanda tanya (question mark), kecuali jika ia berubah bentuk menjadi reported speech, maka tanda baca yang digunakan adalah fullstop.
Masih ingat dengan WH question yang pernah dibahas pada artikel part of speech bagian interrogative pronoun? Nah, kalimat interogatif juga sering diawali dengan WH question seperti “who,” “what,” “when,” “where,” “why,” “which,” “whose,” and “whom”. Contoh kalimatnya sebagai berikut:
- WH Question: Where is my bag? (diawali kata tanya)
- Alternative Question: Do you prefer to work in a startup or corporate? (menanyakan dua pilihan)
- Tag Question: You’re a coffee addict, don’t you? (pertanyaan untuk meminta persetujuan/penegasan)
3. Imperative Sentence (Kalimat Perintah)
Imperative sentence atau kalimat imperatif adalah kalimat untuk memberi perintah, menyatakan permohonan, ajakan, atau instruksi secara langsung. Anyway, jenis kalimat ini bisa diakhiri dengan tanda seru (exclamation mark) atau period. Nah, bentuk dari imperative sentence juga bisa positif dan negatif. Contoh dari imperative sentence:
- Command: Sweep the floor!
- Request: Bring your math book tomorrow, please.
- Prohibition: Don’t step on the grass!
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif Bahasa Inggris (Imperative Sentence)
4. Exclamatory Sentence (Kalimat Seruan)
Sesuai dengan namanya, exclamation sentences adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan kalimat seruan, atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan kata seru/kalimat seru.
Exclamatory sentence ini cocok kamu gunakan saat ingin menyatakan emosi/kejutan yang memberikan kesan kuat/seru. Absolutely, punctuation pada akhir kalimat ini akan selalu menggunakan exclamation point (!). Contoh exclamatory sentence:
- What a wonderful city Istanbul is!
- How annoying the music was!
Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan
Kamu pasti familiar dengar kalimat langsung dan tidak langsung, kan? Sebelumnya, English Academy sudah mengupas tuntas materi yang satu ini melalui artikel Reported Speech: Kalimat Langsung Tidak Langsung Bahasa Inggris, lo. Simak penjelasan singkatnya di bawah ini:
1. Direct Speech/Direct Sentence
Direct speech adalah sebuah kalimat yang langsung disampaikan oleh pembicara apa adanya. Kalimat langsung identik dengan penggunaan tanda baca double quotation (“) serta biasa juga diiringi dengan reporting verb. Reporting verb contohnya seperti tell, say, dan lain sebagainya. Contoh kalimat direct speech:
Bima says, “I wanna take a Digital Marketing course to support my career.”
2. Indirect Speech/Reported Sentence
Indirect speech biasa disebut juga dengan reported speech yang artinya adalah kalimat untuk melaporkan kembali perkataan orang lain (kalimat tidak langsung). Kebalikan dari direct speech, jenis kalimat ini tidak perlu double quotation mark dalam penggunaannya. Contoh indirect speech:
Fadhil asked Andy to help him finish the task.
Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur/Jumlah Frasa dan Klausa
Lanjut, kita akan melihat jenis kalimat berdasarkan struktur yang terdiri dari jumlah frasa dan klausa. Sebelum membahas lebih detail, belajar sedikit tentang apa itu frasa dan pengertian klausa, yuk!
Jadi, klausa (clause) adalah kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat, baik dengan objek ataupun tanpa objek. Kamu bisa memahami lebih jauh tentang clause di artikel Apa Itu Clause (Klausa): Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya.
Sementara itu, frasa (phrase) adalah suatu kesatuan yang berupa gabungan dua kata atau lebih yang maknanya bisa berubah-ubah sesuai dengan konteks.
Intinya, frasa lebih kecil dari klausa. Soalnya, frasa hanyalah gabungan kata yang tidak bisa berdiri sendiri dan nggak bisa menyampaikan arti atau gagasan. Berbeda halnya dengan klausa yang biasanya sudah mengandung sebuah makna.
Nah, sekarang ini dia types of sentences berdasarkan struktur:
1. Simple Sentence
Simple sentence adalah kalimat sederhana yang hanya membutuhkan satu klausa saja. Kalau dalam bahasa Indonesia, simple sentence dikenal sebagai kalimat tunggal. Dalam hal ini, klausa yang dibutuhkan adalah klausa utama (main clause/independent clause).
Klausa utama merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat dan sifatnya bisa berdiri sendiri. Artinya, klausa tersebut dapat tetap memberikan makna meskipun tidak disertai dengan klausa tambahan.
Simple sentence terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Nominal sentence
Nominal sentence adalah kalimat yang bagian predikatnya diisi dengan auxiliary verb (kata kerja bantu), kita lebih mengenalnya dengan to be seperti is, am, are, was, were. Kamu juga bisa mengulas kembali materi verb melalui artikel 11 Tipe Kata Kerja Bahasa Inggris (Verb) Beserta Contohnya.
Berikut contoh kalimat nominal sentence:
Intan is beautiful.
b. Verbal sentence
Nah, kalau verbal sentence adalah kalimat yang mengandung kata kerja (bukan kata kerja bantu) sebagai predikat. Contoh verbal sentence:
Gulman goes to the mall.
For your information, penjelasan mengenai simple sentence nggak se-simple itu ya, hihi. Kalau ingin memahami lebih dalam, kamu bisa kunjungi halaman Simple Sentences: Definisi, Contoh beserta Terjemahan
2. Compound Sentence
Pernah dengar kalimat majemuk? Nah, dalam bahasa Inggris istilahnya adalah compound sentence.
Jadi, compound sentence adalah kalimat yang mengandung minimal dua klausa independen (atau bisa lebih dari dua). Sederhananya, compound sentence dibentuk dari gabungan dua simple sentence.
Untuk menghubungkannya, terdapat tiga macam cara, sebagai berikut:
a. Compound sentence with coordinate conjunction
Coordinate conjunction merupakan kata untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau frasa dengan frasa. Agar lebih mudah, kamu bisa mengingatnya menggunakan singkatan “FANBOYS”, yaitu “for”, “and”, “nor”, “but”, “or”, “yet”, dan “so”.
Lihat salah satu contohnya di bawah ini:
Aulia is not fluent in English, but she improves it by joining an English Academy course.
b. Compound sentence with conjunctive adverb
Conjunctive adverb atau adverbial conjunction merupakan adverb yang menyerupai conjunction (bisa jadi adverb, bisa juga jadi conjunction) untuk menghubungkan dua independent clauses.
Contoh conjunctive verb adalah furthermore, however, otherwise, therefore, dan finally. Begini jika diaplikasikan dalam kalimat:
I don’t like him, however I agree that he is a good supervisor.
c. Compound sentence with semicolon
Yap, dua klausa independen bisa juga dihubungkan dengan tanda semicolon (;), guys. Lihat contoh kalimatnya berikut ini:
This notebook is mine; it’s not yours.
3. Complex Sentence
Complex sentence adalah kalimat bertingkat atau kompleks yang berisi klausa independen dan setidaknya ada satu klausa dependen.
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu, dependent clause adalah kelompok kata yang mengandung subject dan verb (kata kerja), tetapi ia tidak dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh.
Oh ya, klausa dependen biasa disebut juga sebagai subordinate clause alias klausa bawahan. Ada tiga jenis penggabungan kalimat untuk menjadi complex sentence:
a. Complex sentence with adverbial clause
Adverbial clause adalah klausa dependen yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb. Biasanya adverbial clause menggunakan how, when, where, why, dan lain-lain.
Nggak hanya itu, adverbial clause juga erat kaitannya dengan subordinate clause yang menggunakan when, after, because, though, etc. Contoh kalimat:
Alfi washes his hand before he eats.
b. Complex sentence with adjective clause
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi sebagai adjective (kata sifat), dan dapat mengubah arti dari sebuah noun atau pronoun. Adjective clause dapat kita sebut juga sebagai relative clause.
Adjective clause biasanya diawali oleh relative pronoun (who, whom, whose, that, which) atau relative adverb (when, where, why). Contoh complex sentence menggunakan adjective clause:
I am going to buy the luxury bag that you recommended.
c. Complex sentence with noun clause
Noun clause adalah klausa dependen atau dependent clause yang berfungsi sebagai noun (kata benda).
Apa itu noun? Materinya bisa kamu temukan dengan lengkap di artikel Noun (Kata Benda): Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, dan Penggunaannya ya!
Contoh complex sentence dengan noun clause:
Contoh kalimat menggunakan noun: I like her.
Setelah noun diganti dengan noun clause: I like the girl who sits next to me on the train.
4. Compound-complex sentence
Compound-complex sentence adalah kalimat yang mengandung setidaknya tiga klausa — dua klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen — yang setara dengan tiga set subjek dan kata kerja.
Exactly, ini adalah kalimat gabungan dari compound sentence dengan complex sentence. Compound-complex sentence biasanya akan digabungkan bersama dengan coordinate conjunction yang mana sebelumnya dibubuhkan tanda koma.
Contoh compound-complex sentence:
Because the soup was too cold, I put it in the microwave and ate it while it was still warm.
Jenis Kalimat Berdasarkan Subject
Type of sentence yang satu ini dilihat dari apakah subjek melakukan suatu tindakan atau tidak.
Nah, terdapat dua jenis kalimat, yaitu aktif dan pasif. Kalau ingin belajar lebih detail, English Academy sudah membahasnya di artikel Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris
1. Active Sentence
Active sentence adalah kalimat yang menempatkan orang melakukan suatu tindakan sebagai subjeknya. Active sentence terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Active sentence with transitive active verb
Transitive active verb adalah kata kerja dalam kalimat dengan objek langsung. Kalau dalam bahasa Indonesia, kalimat ini biasa mengandung kata kerja berawalan, “me-” dan memiliki penerima tindakan. Contoh active sentence dengan transitive active verb:
The boy kicked the ball.
(Anak itu menendang bola.)
b. Intransitive active verb
Jenis kalimat ini hampir mirip dengan kalimat nominal, pasalnya, kata kerja intransitif tidak memiliki penerima tindakan. Jika diumpamakan dalam bahasa indonesia, kata kerja ini biasa diawali dengan “ber-” dan tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif. Simak contoh kalimat intransitive active verb berikut ini:
We are outside the house.
(Kami berada di luar rumah).
2. Passive Sentence
Passive sentence adalah kalimat untuk membicarakan seseorang atau sesuatu yang terkena dampak dari tindakan tertentu. Contoh passive sentence:
The money was counted by the bank.
Money merupakan sesuatu yang terkena dampak dari counted by the bank.
Jenis Kalimat Berdasarkan Pola Subjek dan Predikat
Pada dasarnya, seperti yang sudah kita bahas di atas, susunan sebuah kalimat umumnya berawal subject dan predicate. Tapi, ternyata bisa berubah juga, lo. Lihat perbedaannya, yuk!
1. Basic Sentence Pattern
Kalau dalam bahasa Indonesia, pasti kamu tidak asing dengan susunan S-P-O-K, alias subjek-predikat-objek-pelengkap, bukan? Nah, dalam bahasa Inggris pun begitu. Jadi pada awal kalimat akan diawali dengan subjek. Inilah yang disebut dengan normal sentence pattern. Contoh:
Vina cooked spaghetti last night.
2. Inverted sentence
Inverted artinya “terbalik”, jadi inverted sentence adalah pola pembalikan kalimat yang mulanya berpola “Subjek + Verb” menjadi “Verb + Subjek” untuk menekankan makna kalimat yang dimaksud. Berikut beberapa jenis inverted sentence:
a. Inverted sentence pola kata negatif + aux + subject
Never had I worked hard because of my mistake.
b. Inverted sentence pola preposisi + no + aux + subject
For no reason did she leave me.
c. Inverted sentence pola so + adjective/adverb + aux + subject
So beautiful did she dance in front of me.
d. Inverted sentence pola only + preposition/conjunction/adverb + aux + subject
Only after I graduated from my bachelor’s can I apply for a master degree.
e. Inverted sentence pola adverb of place + predicate + subject
Beside the Sudirman Tower is my office.
Sebagai catatan, pola kalimat inverted sentence ini jarang sekali digunakan, khususnya dalam aspek akademik. Jadi, akan lebih baik jika kamu menggunakan basic sentence pattern saja.
Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat
Jenis kalimat bisa ditinjau juga berdasarkan unsurnya, apakah lengkap atau hanya terdiri dari beberapa unsur saja? Dalam hal ini, ada tiga macam kalimat yang bisa kita pelajari, yaitu:
1. Complete Sentence
Complete sentence adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau ide dengan lengkap. Sebuah kalimat lengkap harus memiliki satu klausa utama dan predikat. Contoh complete sentence:
The art thief had a weakness for eighteenth-century masterworks.
Subjeknya adalah “The art thief” dan predikatnya yaitu “had a weakness for”. Last, bagian “for eighteenth-century masterworks” menjadi complement dalam kalimat tersebut.
2. Sentence Fragment
Sentence fragment itu apa, sih? Jadi, sentence fragment adalah kalimat yang memiliki beberapa informasi tetapi tidak lengkap jika berdiri sendiri. Misalnya, “Moved south”, ia tidak lengkap karena nggak memiliki subjek yang jelas.
Kalau kamu membaca kalimat tersebut, pasti akan bertanya, “siapa” atau “apa” yang pindah ke selatan? selain itu, fragmen ini sering dimulai dengan frasa preposisi, seperti “although” dan “before”.
3. Run-on Sentence
Run-on sentence adalah kalimat yang disebut juga dengan fused sentence, ia terdiri dari dua atau lebih independent clause tapi tidak terhubung dengan tepat.
Kalimat run-on mengandung tanda sambung comma, tapi tidak boleh menggunakan tanda baca koma saja untuk memisahkan keduanya. Ada tiga cara untuk menghubungkan run-on sentence agar menjadi penggabungan dua klausa independen yang tepat, yaitu:
a. Menggunakan coordinate conjunction (or, nor, and, so, but, yet), conjunctive adverb (also, anyway, however, besides, instead, meanwhile, etc), atau semicolon (titik koma “;”)
b. Dipisah dengan full stop (titik “.”)
c. Mengubah salah satu independent clause menjadi dependent clause dengan cara meletakkan subordinate conjunction (because, since, as, after, that, etc.) di depannya.
Yap, kamu nggak salah! Setelah diperbaiki, run-on sentence ini bentuknya menjadi compound sentence. Begini contoh run-on sentence:
Salah:
The weather is bad today (you) wear your coat.
Setelah dibenarkan menggunakan coordinate conjunction:
The weather is bad today, so wear your coat.
Types of Sentence berdasarkan Kondisi Sebenarnya
Terakhir, ada types of sentences berdasarkan kondisi sebenarnya, alias kondisi yang dialami oleh subjek. Pasalnya, saat kita bercerita atau mengucapkan sebuah kalimat, pasti situasinya berbeda-beda. Kadang kita berbicara hal nyata, atau mungkin berbicara hal yang belum tentu terjadi, dan lain sebagainya. Nah, macam-macam kalimat berdasarkan kondisi sebenarnya ada tiga, nih. Apa saja?
1. Real Sentences
Real sentences ini familiar juga sebagai present real conditional, yaitu sebuah kalimat jenis kondisional yang paling dasar. Pada dasarnya, ketika A terjadi, B terjadi. Contoh:
If it rains, I bring an umbrella.
2. Conditional Sentence (If Clause)
Kalau kamu suka berimajinasi atau berkhayal tentang sesuatu, maka wajib untuk memahami conditional sentence. Conditional sentence adalah kalimat pengandaian, tujuan dari kalimat ini yaitu untuk mengungkapkan suatu kondisi yang berbeda dengan kenyataan. Dalam hal ini, “sesuatu” tersebut mungkin bisa terjadi, atau bahkan mustahil untuk jadi kenyataan.
Grammar bahasa Inggris yang satu ini dikenal juga dengan “if clause”, yang mana “if” artinya “andai”. Ada empat tipe conditional sentence, sebagai berikut:
a. Type Zero (Conditional Sentence Type 0)
Conditional sentence type 0 ini mengungkapkan kondisi berupa tindakan yang bersifat kebenaran umum atau kejadian yang biasa terjadi. Rumus conditional sentence type 0 adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:
If you write poetry, Chika feels happy.
b. Type One (Possible)
Tipe kalimat conditional sentence type one berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu yang mungkin terjadi. Rumus conditional sentence type one adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Will + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:
If you sweep the floor, I will give you a gift.
c. Type Two (Impossible in the Present/Future)
Conditional sentence type 2 adalah kalimat pengandaian yang mengacu terhadap kondisi yang nggak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan). Rumus kalimatnya yaitu If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement. Contoh kalimat:
If Dessy were rich, she would travel the world.
d. Type Three (Impossible in the Past or Regret)
Conditional sentence type 3 adalah bentuk pengungkapan situasi yang seharusnya nggak terjadi di masa lalu, tetapi nyatanya malah terjadi. Kalau dalam bahasa Indonesia begini, “Coba aja kalau waktu itu kamu nggak …… pasti nggak akan kayak sekarang). Makanya, tipe ini sering juga disebut sebagai “regret” atau penyesalan. Rumus kalimatnya adalah If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement. Contoh kalimat conditional sentence type 3:
If we hadn’t woken up late, we wouldn’t have missed the bus.
e. Mixed conditional/conditional sentence type 4
Mixed type conditional sentence adalah kalimat yang merujuk ke masa lalu, yang menunjukan pada kondisi kamu saat ini. Sebaliknya, tipe ini juga bisa berfungsi untuk menunjukan kondisi di masa lalu dengan tindakan kamu sekarang.
Jadi, ini adalah gabungan antara conditional sentence tipe dua dan tipe tiga. Mixed conditional bisa kita gunakan saat ingin menunjukkan situasi masa lalu atau masa kini yang nggak terjadi. Contoh kalimat:
If you had taught me how to make cheesecake (Third conditional; simple past perfect), I wouldn’t buy it in the store. (Second conditional; simple past tense).
Itu penjelasan singkat tentang conditional sentence. Eits, masih banyak yang harus kamu pelajari dari jenis kalimat ini. Tenang, English Academy punya artikel 5 Tipe Conditional Sentences dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimat, kok! Jangan lupa berkunjung ya!
3. Wish Sentences (Wish Clause)
Wish sentences adalah kalimat yang menggunakan kata kerja wish untuk mengharapkan terjadinya sesuatu yang sekarang tidak terjadi atau bahkan mungkin tidak akan terjadi. Kalimat tersebut bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Contoh kalimat:
Kejadian sebenarnya:
He is not here.
Wish sentence:
I wish he were here.
Baca Juga: Perbedaan Hope dan Wish: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuat Kalimatnya
—
Nah, setelah membaca artikel types of sentences di artikel ini, sekarang kamu tahu kan, kalau ternyata jenis kalimat nggak hanya ada di bahasa Indonesia, tapi juga bahasa Inggris.
So, jangan lupa untuk berlatih membuat kalimat berdasarkan masing-masing kategori dan rumusnya agar tidak kesulitan saat mengerjakan tes atau soal ujian bahasa inggris.
Kalau ingin meningkatkan language skill khususnya dalam bahasa Inggris, kamu bisa bergabung di English Academy.
Soalnya, pembelajaran di English Academy menggunakan kurikulum internasional, dan pengajarnya juga ada yang lokal dan juga internasional, guys.
Penasaran kelasnya seperti apa? Nih, English Academy sediakan Live Teaching gratis khusus buat kamu. Cus, klik gambar di bawah ya!
I’m going to Surabaya this evening.
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh simple sentence. Kalau kamu mengira bahwa jenis kalimat bahasa Inggris hanyalah declarative, interrogative, etc., itu salah besar, guys. Soalnya, masih ada types of sentences berdasarkan struktur, fungsi, unsur kalimat, dan lain-lain. Simak penjelasannya di artikel ini, yuk!
—
Bestie, saat ingin mempelajari sebuah bahasa, alangkah lebih baik kalau kita memahami bagaimana grammar dari bahasa tersebut.
Maka dari itu, English Academy sebelumnya sudah mengajakmu untuk sama-sama belajar tentang vocabulary, part of speech, 16 tenses dalam bahasa Inggris, dan masih banyak lagi.
Nah, materi yang satu ini juga nggak kalah penting, yaitu types of sentences alias jenis kalimat bahasa Inggris. Kamu tahu nggak? Topik ini sering muncul sebagai soal ujian di sekolah, lo.
Nggak hanya itu, kalau kamu ingin mengambil tes kemahiran bahasa Inggris seperti TOEFL ITP, memahami types of sentences akan sangat membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam section structure and written expression.
Jadi, apa saja, sih, jenis kalimat bahasa Inggris? Yuk, belajar bareng melalui artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat? (Definition of Sentence)
Dilansir dari kamus bahasa Inggris Oxford Language, kalimat adalah seperangkat kata yang lengkap, biasanya mengandung subjek dan predikat.
Sebuah kalimat bisa terdiri dari klausa utama, atau bisa juga diikuti dengan satu atau lebih klausa bawahan.
Sebuah kalimat berfungsi untuk mengungkap suatu pemikiran yang memiliki makna. Selain itu, dalam penulisannya selalu diawali dengan huruf kapital.
Unsur-Unsur Kalimat Bahasa Inggris
Sebuah kalimat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dibentuk dengan unsur tertentu.
Nah, sekelompok kata dapat disebut sebagai kalimat jika terdiri dari minimal satu klausa, yang mana dalam satu klausa terdiri dari subjek dan predikat.
Jadi, unsur kalimat ada berapa? Sebetulnya, akan lebih baik jika sebuah kalimat terdiri dari 5 unsur, yaitu subject, predicate, object, dan complement (keterangan tempat/waktu) untuk menghasilkan makna yang lebih jelas.
Jadi, kalau kamu bertanya, ada berapa kata dalam satu kalimat? Tentu jawabannya terdiri dari dua kata atau lebih ya, guys.
Ciri-Ciri Kalimat dalam Bahasa Inggris
Tak hanya dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri kalimat ini juga tentu berlaku dalam bahasa Inggris, yaitu:
1. Dapat berdiri sendiri meskipun tidak ditambah kalimat pelengkap.
2. Memiliki pola intonasi akhir.
3. Terdapat huruf kapital dan disertai juga dengan tanda baca. Untuk tanda baca, kamu bisa cek macam-macam punctuation melalui artikel Punctuation (Tanda Baca Bahasa Inggris) Beserta Arti dan Contohnya ya!
4. Kalimat adalah sebuah kesatuan bahasa yang memiliki phoneme (fonem) dan morpheme (morfem). Fonem adalah bunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah kata, sedangkan morfem adalah bentuk bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.
Pelajari lebih lengkap tentang morpheme di artikel Free Morpheme vs Bound Morpheme dan Inflectional Vs Derivational Morpheme.
Apa Saja Jenis-Jenis Kalimat dalam Bahasa Inggris?
Nah, macam-macam kalimat bahasa Inggris dapat ditinjau dari fungsi/makna/tujuan, berdasarkan pengucapan, dilihat dari struktur frasa, berdasarkan subjek, berdasarkan pola subject dan predikat, ditinjau dari unsur kalimat, dan berdasarkan kondisi yang sebenarnya.
Jadi, type of sentence dalam bahasa Inggris cukup banyak, sejauh ini English Academy merangkum bahwa ada 7 kategori untuk membedakan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Inggris.
Mau tau sejauh apa kemampuan bahasa Inggris kamu? Pengen belajar bahasa Inggris, tapi bingung mulai dari mana? Tenang, ada Placement Test dari English Academy yang bisa bantu kamu, nih. Tes-nya gratis dan bersertifikat! Selain itu, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk dihubungi Personal Consultant, lho. Biar nggak nyesel, mending cobain sekarang deh!
Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi/Makna/Tujuan
Yap, untuk kategori jenis kalimat yang pertama dapat kita lihat dari fungsinya. Untuk kategori ini, kamu dapat membedakannya dari punctuation alias tanda baca, guys. Jadi, jenis kalimat berdasarkan fungsinya terdiri dari 4 macam kalimat, yaitu:
1. Declarative Sentence (Kalimat Pernyataan)
Kalimat deklaratif atau declarative sentences adalah kalimat untuk mengungkapkan pernyataan, memberikan fakta, menawarkan penjelasan, atau menyampaikan informasi.
Declarative sentences merupakan jenis kalimat yang paling umum digunakan dalam bahasa Inggris, bentuknya bisa positif dan negatif.
Ciri dari declarative sentence biasanya ditulis menggunakan present tense yang diakhiri dengan tanda full stop/period alias tanda titik (.) ya. Contoh declarative sentence:
(+) We watch action movies on Netflix every weekend.
(-) Rara is not an Indonesian citizen.
2. Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)
Interrogative sentence adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajukan pertanyaan dan mendapat jawaban dari orang lain. Kalimat jenis ini bisa ditulis dalam bentuk direct atau indirect, bisa diawali dengan pronoun atau tidak, dan bisa juga berbentuk yes/no question.
Selain itu, alternative question dan tag question juga tentunya masuk sebagai interrogative sentence. Dalam penulisannya, kalimat interrogative selalu diakhiri dengan tanda tanya (question mark), kecuali jika ia berubah bentuk menjadi reported speech, maka tanda baca yang digunakan adalah fullstop.
Masih ingat dengan WH question yang pernah dibahas pada artikel part of speech bagian interrogative pronoun? Nah, kalimat interogatif juga sering diawali dengan WH question seperti “who,” “what,” “when,” “where,” “why,” “which,” “whose,” and “whom”. Contoh kalimatnya sebagai berikut:
- WH Question: Where is my bag? (diawali kata tanya)
- Alternative Question: Do you prefer to work in a startup or corporate? (menanyakan dua pilihan)
- Tag Question: You’re a coffee addict, don’t you? (pertanyaan untuk meminta persetujuan/penegasan)
3. Imperative Sentence (Kalimat Perintah)
Imperative sentence atau kalimat imperatif adalah kalimat untuk memberi perintah, menyatakan permohonan, ajakan, atau instruksi secara langsung. Anyway, jenis kalimat ini bisa diakhiri dengan tanda seru (exclamation mark) atau period. Nah, bentuk dari imperative sentence juga bisa positif dan negatif. Contoh dari imperative sentence:
- Command: Sweep the floor!
- Request: Bring your math book tomorrow, please.
- Prohibition: Don’t step on the grass!
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif Bahasa Inggris (Imperative Sentence)
4. Exclamatory Sentence (Kalimat Seruan)
Sesuai dengan namanya, exclamation sentences adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan kalimat seruan, atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan kata seru/kalimat seru.
Exclamatory sentence ini cocok kamu gunakan saat ingin menyatakan emosi/kejutan yang memberikan kesan kuat/seru. Absolutely, punctuation pada akhir kalimat ini akan selalu menggunakan exclamation point (!). Contoh exclamatory sentence:
- What a wonderful city Istanbul is!
- How annoying the music was!
Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan
Kamu pasti familiar dengar kalimat langsung dan tidak langsung, kan? Sebelumnya, English Academy sudah mengupas tuntas materi yang satu ini melalui artikel Reported Speech: Kalimat Langsung Tidak Langsung Bahasa Inggris, lo. Simak penjelasan singkatnya di bawah ini:
1. Direct Speech/Direct Sentence
Direct speech adalah sebuah kalimat yang langsung disampaikan oleh pembicara apa adanya. Kalimat langsung identik dengan penggunaan tanda baca double quotation (“) serta biasa juga diiringi dengan reporting verb. Reporting verb contohnya seperti tell, say, dan lain sebagainya. Contoh kalimat direct speech:
Bima says, “I wanna take a Digital Marketing course to support my career.”
2. Indirect Speech/Reported Sentence
Indirect speech biasa disebut juga dengan reported speech yang artinya adalah kalimat untuk melaporkan kembali perkataan orang lain (kalimat tidak langsung). Kebalikan dari direct speech, jenis kalimat ini tidak perlu double quotation mark dalam penggunaannya. Contoh indirect speech:
Fadhil asked Andy to help him finish the task.
Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur/Jumlah Frasa dan Klausa
Lanjut, kita akan melihat jenis kalimat berdasarkan struktur yang terdiri dari jumlah frasa dan klausa. Sebelum membahas lebih detail, belajar sedikit tentang apa itu frasa dan pengertian klausa, yuk!
Jadi, klausa (clause) adalah kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat, baik dengan objek ataupun tanpa objek. Kamu bisa memahami lebih jauh tentang clause di artikel Apa Itu Clause (Klausa): Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya.
Sementara itu, frasa (phrase) adalah suatu kesatuan yang berupa gabungan dua kata atau lebih yang maknanya bisa berubah-ubah sesuai dengan konteks.
Intinya, frasa lebih kecil dari klausa. Soalnya, frasa hanyalah gabungan kata yang tidak bisa berdiri sendiri dan nggak bisa menyampaikan arti atau gagasan. Berbeda halnya dengan klausa yang biasanya sudah mengandung sebuah makna.
Nah, sekarang ini dia types of sentences berdasarkan struktur:
1. Simple Sentence
Simple sentence adalah kalimat sederhana yang hanya membutuhkan satu klausa saja. Kalau dalam bahasa Indonesia, simple sentence dikenal sebagai kalimat tunggal. Dalam hal ini, klausa yang dibutuhkan adalah klausa utama (main clause/independent clause).
Klausa utama merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat dan sifatnya bisa berdiri sendiri. Artinya, klausa tersebut dapat tetap memberikan makna meskipun tidak disertai dengan klausa tambahan.
Simple sentence terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Nominal sentence
Nominal sentence adalah kalimat yang bagian predikatnya diisi dengan auxiliary verb (kata kerja bantu), kita lebih mengenalnya dengan to be seperti is, am, are, was, were. Kamu juga bisa mengulas kembali materi verb melalui artikel 11 Tipe Kata Kerja Bahasa Inggris (Verb) Beserta Contohnya.
Berikut contoh kalimat nominal sentence:
Intan is beautiful.
b. Verbal sentence
Nah, kalau verbal sentence adalah kalimat yang mengandung kata kerja (bukan kata kerja bantu) sebagai predikat. Contoh verbal sentence:
Gulman goes to the mall.
For your information, penjelasan mengenai simple sentence nggak se-simple itu ya, hihi. Kalau ingin memahami lebih dalam, kamu bisa kunjungi halaman Simple Sentences: Definisi, Contoh beserta Terjemahan
2. Compound Sentence
Pernah dengar kalimat majemuk? Nah, dalam bahasa Inggris istilahnya adalah compound sentence.
Jadi, compound sentence adalah kalimat yang mengandung minimal dua klausa independen (atau bisa lebih dari dua). Sederhananya, compound sentence dibentuk dari gabungan dua simple sentence.
Untuk menghubungkannya, terdapat tiga macam cara, sebagai berikut:
a. Compound sentence with coordinate conjunction
Coordinate conjunction merupakan kata untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau frasa dengan frasa. Agar lebih mudah, kamu bisa mengingatnya menggunakan singkatan “FANBOYS”, yaitu “for”, “and”, “nor”, “but”, “or”, “yet”, dan “so”.
Lihat salah satu contohnya di bawah ini:
Aulia is not fluent in English, but she improves it by joining an English Academy course.
b. Compound sentence with conjunctive adverb
Conjunctive adverb atau adverbial conjunction merupakan adverb yang menyerupai conjunction (bisa jadi adverb, bisa juga jadi conjunction) untuk menghubungkan dua independent clauses.
Contoh conjunctive verb adalah furthermore, however, otherwise, therefore, dan finally. Begini jika diaplikasikan dalam kalimat:
I don’t like him, however I agree that he is a good supervisor.
c. Compound sentence with semicolon
Yap, dua klausa independen bisa juga dihubungkan dengan tanda semicolon (;), guys. Lihat contoh kalimatnya berikut ini:
This notebook is mine; it’s not yours.
3. Complex Sentence
Complex sentence adalah kalimat bertingkat atau kompleks yang berisi klausa independen dan setidaknya ada satu klausa dependen.
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu, dependent clause adalah kelompok kata yang mengandung subject dan verb (kata kerja), tetapi ia tidak dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh.
Oh ya, klausa dependen biasa disebut juga sebagai subordinate clause alias klausa bawahan. Ada tiga jenis penggabungan kalimat untuk menjadi complex sentence:
a. Complex sentence with adverbial clause
Adverbial clause adalah klausa dependen yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb. Biasanya adverbial clause menggunakan how, when, where, why, dan lain-lain.
Nggak hanya itu, adverbial clause juga erat kaitannya dengan subordinate clause yang menggunakan when, after, because, though, etc. Contoh kalimat:
Alfi washes his hand before he eats.
b. Complex sentence with adjective clause
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi sebagai adjective (kata sifat), dan dapat mengubah arti dari sebuah noun atau pronoun. Adjective clause dapat kita sebut juga sebagai relative clause.
Adjective clause biasanya diawali oleh relative pronoun (who, whom, whose, that, which) atau relative adverb (when, where, why). Contoh complex sentence menggunakan adjective clause:
I am going to buy the luxury bag that you recommended.
c. Complex sentence with noun clause
Noun clause adalah klausa dependen atau dependent clause yang berfungsi sebagai noun (kata benda).
Apa itu noun? Materinya bisa kamu temukan dengan lengkap di artikel Noun (Kata Benda): Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, dan Penggunaannya ya!
Contoh complex sentence dengan noun clause:
Contoh kalimat menggunakan noun: I like her.
Setelah noun diganti dengan noun clause: I like the girl who sits next to me on the train.
4. Compound-complex sentence
Compound-complex sentence adalah kalimat yang mengandung setidaknya tiga klausa — dua klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen — yang setara dengan tiga set subjek dan kata kerja.
Exactly, ini adalah kalimat gabungan dari compound sentence dengan complex sentence. Compound-complex sentence biasanya akan digabungkan bersama dengan coordinate conjunction yang mana sebelumnya dibubuhkan tanda koma.
Contoh compound-complex sentence:
Because the soup was too cold, I put it in the microwave and ate it while it was still warm.
Jenis Kalimat Berdasarkan Subject
Type of sentence yang satu ini dilihat dari apakah subjek melakukan suatu tindakan atau tidak.
Nah, terdapat dua jenis kalimat, yaitu aktif dan pasif. Kalau ingin belajar lebih detail, English Academy sudah membahasnya di artikel Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris
1. Active Sentence
Active sentence adalah kalimat yang menempatkan orang melakukan suatu tindakan sebagai subjeknya. Active sentence terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Active sentence with transitive active verb
Transitive active verb adalah kata kerja dalam kalimat dengan objek langsung. Kalau dalam bahasa Indonesia, kalimat ini biasa mengandung kata kerja berawalan, “me-” dan memiliki penerima tindakan. Contoh active sentence dengan transitive active verb:
The boy kicked the ball.
(Anak itu menendang bola.)
b. Intransitive active verb
Jenis kalimat ini hampir mirip dengan kalimat nominal, pasalnya, kata kerja intransitif tidak memiliki penerima tindakan. Jika diumpamakan dalam bahasa indonesia, kata kerja ini biasa diawali dengan “ber-” dan tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif. Simak contoh kalimat intransitive active verb berikut ini:
We are outside the house.
(Kami berada di luar rumah).
2. Passive Sentence
Passive sentence adalah kalimat untuk membicarakan seseorang atau sesuatu yang terkena dampak dari tindakan tertentu. Contoh passive sentence:
The money was counted by the bank.
Money merupakan sesuatu yang terkena dampak dari counted by the bank.
Jenis Kalimat Berdasarkan Pola Subjek dan Predikat
Pada dasarnya, seperti yang sudah kita bahas di atas, susunan sebuah kalimat umumnya berawal subject dan predicate. Tapi, ternyata bisa berubah juga, lo. Lihat perbedaannya, yuk!
1. Basic Sentence Pattern
Kalau dalam bahasa Indonesia, pasti kamu tidak asing dengan susunan S-P-O-K, alias subjek-predikat-objek-pelengkap, bukan? Nah, dalam bahasa Inggris pun begitu. Jadi pada awal kalimat akan diawali dengan subjek. Inilah yang disebut dengan normal sentence pattern. Contoh:
Vina cooked spaghetti last night.
2. Inverted sentence
Inverted artinya “terbalik”, jadi inverted sentence adalah pola pembalikan kalimat yang mulanya berpola “Subjek + Verb” menjadi “Verb + Subjek” untuk menekankan makna kalimat yang dimaksud. Berikut beberapa jenis inverted sentence:
a. Inverted sentence pola kata negatif + aux + subject
Never had I worked hard because of my mistake.
b. Inverted sentence pola preposisi + no + aux + subject
For no reason did she leave me.
c. Inverted sentence pola so + adjective/adverb + aux + subject
So beautiful did she dance in front of me.
d. Inverted sentence pola only + preposition/conjunction/adverb + aux + subject
Only after I graduated from my bachelor’s can I apply for a master degree.
e. Inverted sentence pola adverb of place + predicate + subject
Beside the Sudirman Tower is my office.
Sebagai catatan, pola kalimat inverted sentence ini jarang sekali digunakan, khususnya dalam aspek akademik. Jadi, akan lebih baik jika kamu menggunakan basic sentence pattern saja.
Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat
Jenis kalimat bisa ditinjau juga berdasarkan unsurnya, apakah lengkap atau hanya terdiri dari beberapa unsur saja? Dalam hal ini, ada tiga macam kalimat yang bisa kita pelajari, yaitu:
1. Complete Sentence
Complete sentence adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau ide dengan lengkap. Sebuah kalimat lengkap harus memiliki satu klausa utama dan predikat. Contoh complete sentence:
The art thief had a weakness for eighteenth-century masterworks.
Subjeknya adalah “The art thief” dan predikatnya yaitu “had a weakness for”. Last, bagian “for eighteenth-century masterworks” menjadi complement dalam kalimat tersebut.
2. Sentence Fragment
Sentence fragment itu apa, sih? Jadi, sentence fragment adalah kalimat yang memiliki beberapa informasi tetapi tidak lengkap jika berdiri sendiri. Misalnya, “Moved south”, ia tidak lengkap karena nggak memiliki subjek yang jelas.
Kalau kamu membaca kalimat tersebut, pasti akan bertanya, “siapa” atau “apa” yang pindah ke selatan? selain itu, fragmen ini sering dimulai dengan frasa preposisi, seperti “although” dan “before”.
3. Run-on Sentence
Run-on sentence adalah kalimat yang disebut juga dengan fused sentence, ia terdiri dari dua atau lebih independent clause tapi tidak terhubung dengan tepat.
Kalimat run-on mengandung tanda sambung comma, tapi tidak boleh menggunakan tanda baca koma saja untuk memisahkan keduanya. Ada tiga cara untuk menghubungkan run-on sentence agar menjadi penggabungan dua klausa independen yang tepat, yaitu:
a. Menggunakan coordinate conjunction (or, nor, and, so, but, yet), conjunctive adverb (also, anyway, however, besides, instead, meanwhile, etc), atau semicolon (titik koma “;”)
b. Dipisah dengan full stop (titik “.”)
c. Mengubah salah satu independent clause menjadi dependent clause dengan cara meletakkan subordinate conjunction (because, since, as, after, that, etc.) di depannya.
Yap, kamu nggak salah! Setelah diperbaiki, run-on sentence ini bentuknya menjadi compound sentence. Begini contoh run-on sentence:
Salah:
The weather is bad today (you) wear your coat.
Setelah dibenarkan menggunakan coordinate conjunction:
The weather is bad today, so wear your coat.
Types of Sentence berdasarkan Kondisi Sebenarnya
Terakhir, ada types of sentences berdasarkan kondisi sebenarnya, alias kondisi yang dialami oleh subjek. Pasalnya, saat kita bercerita atau mengucapkan sebuah kalimat, pasti situasinya berbeda-beda. Kadang kita berbicara hal nyata, atau mungkin berbicara hal yang belum tentu terjadi, dan lain sebagainya. Nah, macam-macam kalimat berdasarkan kondisi sebenarnya ada tiga, nih. Apa saja?
1. Real Sentences
Real sentences ini familiar juga sebagai present real conditional, yaitu sebuah kalimat jenis kondisional yang paling dasar. Pada dasarnya, ketika A terjadi, B terjadi. Contoh:
If it rains, I bring an umbrella.
2. Conditional Sentence (If Clause)
Kalau kamu suka berimajinasi atau berkhayal tentang sesuatu, maka wajib untuk memahami conditional sentence. Conditional sentence adalah kalimat pengandaian, tujuan dari kalimat ini yaitu untuk mengungkapkan suatu kondisi yang berbeda dengan kenyataan. Dalam hal ini, “sesuatu” tersebut mungkin bisa terjadi, atau bahkan mustahil untuk jadi kenyataan.
Grammar bahasa Inggris yang satu ini dikenal juga dengan “if clause”, yang mana “if” artinya “andai”. Ada empat tipe conditional sentence, sebagai berikut:
a. Type Zero (Conditional Sentence Type 0)
Conditional sentence type 0 ini mengungkapkan kondisi berupa tindakan yang bersifat kebenaran umum atau kejadian yang biasa terjadi. Rumus conditional sentence type 0 adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:
If you write poetry, Chika feels happy.
b. Type One (Possible)
Tipe kalimat conditional sentence type one berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu yang mungkin terjadi. Rumus conditional sentence type one adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Will + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:
If you sweep the floor, I will give you a gift.
c. Type Two (Impossible in the Present/Future)
Conditional sentence type 2 adalah kalimat pengandaian yang mengacu terhadap kondisi yang nggak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan). Rumus kalimatnya yaitu If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement. Contoh kalimat:
If Dessy were rich, she would travel the world.
d. Type Three (Impossible in the Past or Regret)
Conditional sentence type 3 adalah bentuk pengungkapan situasi yang seharusnya nggak terjadi di masa lalu, tetapi nyatanya malah terjadi. Kalau dalam bahasa Indonesia begini, “Coba aja kalau waktu itu kamu nggak …… pasti nggak akan kayak sekarang). Makanya, tipe ini sering juga disebut sebagai “regret” atau penyesalan. Rumus kalimatnya adalah If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement. Contoh kalimat conditional sentence type 3:
If we hadn’t woken up late, we wouldn’t have missed the bus.
e. Mixed conditional/conditional sentence type 4
Mixed type conditional sentence adalah kalimat yang merujuk ke masa lalu, yang menunjukan pada kondisi kamu saat ini. Sebaliknya, tipe ini juga bisa berfungsi untuk menunjukan kondisi di masa lalu dengan tindakan kamu sekarang.
Jadi, ini adalah gabungan antara conditional sentence tipe dua dan tipe tiga. Mixed conditional bisa kita gunakan saat ingin menunjukkan situasi masa lalu atau masa kini yang nggak terjadi. Contoh kalimat:
If you had taught me how to make cheesecake (Third conditional; simple past perfect), I wouldn’t buy it in the store. (Second conditional; simple past tense).
Itu penjelasan singkat tentang conditional sentence. Eits, masih banyak yang harus kamu pelajari dari jenis kalimat ini. Tenang, English Academy punya artikel 5 Tipe Conditional Sentences dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimat, kok! Jangan lupa berkunjung ya!
3. Wish Sentences (Wish Clause)
Wish sentences adalah kalimat yang menggunakan kata kerja wish untuk mengharapkan terjadinya sesuatu yang sekarang tidak terjadi atau bahkan mungkin tidak akan terjadi. Kalimat tersebut bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Contoh kalimat:
Kejadian sebenarnya:
He is not here.
Wish sentence:
I wish he were here.
Baca Juga: Perbedaan Hope dan Wish: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuat Kalimatnya
—
Nah, setelah membaca artikel types of sentences di artikel ini, sekarang kamu tahu kan, kalau ternyata jenis kalimat nggak hanya ada di bahasa Indonesia, tapi juga bahasa Inggris.
So, jangan lupa untuk berlatih membuat kalimat berdasarkan masing-masing kategori dan rumusnya agar tidak kesulitan saat mengerjakan tes atau soal ujian bahasa inggris.
Kalau ingin meningkatkan language skill khususnya dalam bahasa Inggris, kamu bisa bergabung di English Academy.
Soalnya, pembelajaran di English Academy menggunakan kurikulum internasional, dan pengajarnya juga ada yang lokal dan juga internasional, guys.
Penasaran kelasnya seperti apa? Nih, English Academy sediakan Live Teaching gratis khusus buat kamu. Cus, klik gambar di bawah ya!