Past Future Continuous Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh
Sudah tahu belum, tenses apa yang digunakan untuk mengungkapkan kejadian di masa lalu ketika membicarakan kejadian yang akan sedang terjadi di masa depan? Namanya past future continuous tense! Yuk, pelajari selengkapnya di artikel ini!
—
Welcome back, teman-teman!
Wow, sadar nggak? Kalau sudah membuka artikel ini, artinya kamu sudah mempelajari sebanyak 13 dari total 16 tenses yang ada dalam bahasa Inggris, mulai dari simple present tense hingga future perfect continuous tense.
Jadi, idealnya sih kamu sudah punya bekal tenses basic untuk memahami tiga tenses selanjutnya.
Nah, saatnya masuk ke tenses yang cukup challenging, yaitu past future continuous tense. Hmm, kok challenging?
Pasalnya, tenses ini hampir sama dengan future perfect continuous tense. Jadi, kita perlu lebih teliti agar dapat menggunakan kedua tenses ini sesuai dengan fungsinya.
Mari pahami lebih jauh mengenai past future continuous tense melalui penjelasan di bawah!
Pengertian Past Future Continuous Tense
Past future continuous tense adalah struktur kalimat dengan perubahan kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan suatu kejadian pada waktu yang akan sedang berlangsung di masa lampau.
Tenses ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang direncanakan, dijanjikan, atau diharapkan, tetapi kejadian tersebut tidak benar-benar terealisasi. Tenses ini related dengan conditional sentence.
Secara sederhana, konteks dalam tenses yang satu ini bersifat pengandaian atau asumsi, karena menunjukkan prediksi yang tidak terjadi secara nyata.
Nah, karena bersifat prediksi, saat seseorang berbicara menggunakan tenses ini, ia akan menggambarkan atau menjelaskan suatu peristiwa seperti imajinasi yang akan sedang terjadi di masa lalu. Oh ya, tenses ini biasa disebut dengan past future progressive tense.
Formula/Rumus Past Future Continuous Tense
Karena tenses ini merupakan penggabungan dari kategori “past (lampau)”, future (yang akan datang), dan “continuous (sedang berlangsung)”, maka rumusnya pun adalah gabungan dari ketiganya. Yuk, lihat dulu gambar di bawah ini!
Notes!
- Past future continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “should” dan “would.”
- Ingat baik-baik, should/would adalah bentuk lampau dari shall/will, yang mana shall dan will adalah auxiliary yang biasa dipakai dalam simple future tense. Jadi, should/would adalah bentuk “past future.”
- Dalam tenses ini, should tidak seperti shall yang umum digunakan untuk subject I dan We, alias berlaku untuk semua jenis subjek.
- Verb-ing di rumus ini berperan untuk menunjukan bagian “continuous”, seperti yang sudah kita pelajari sejak awal pada artikel present continuous tense. Masih ingat kan, verb-ing biasa disebut sebagai apa? Yap! Present participle.
- Complement bisa diisi dengan objek, keterangan tempat, dan keterangan waktu.
Setelah mempelajari berbagai tenses, yuk, coba uji kemampuan bahasa Inggris kamu melalui Placement Test by English Academy! Selain gratis dan bersertifikat, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk berkonsultasi secara free dengan Personal Consultant, lho! Klik gambar di bawah sekarang!
Contoh Kalimat Past Future Continuous Tense
Practice makes perfect, tapi sebelum membuat kalimat sendiri, coba cek, di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat past future continuous tense yang bisa kamu perhatikan baik-baik!
Kalimat Positif Past Future Continuous Tense
- I would be visiting my grandma if I were in my hometown.
(Saya akan mengunjungi nenek saya jika saya berada di kampung halaman.)
- We would be traveling to Bromo if we were in Malang.
(Kami akan bepergian ke Bromo jika kami berada di Malang.)
- Our dad would be touring to Bali with his new motorcycle if he didn’t get an unexpected task.
(Ayah kami akan touring ke Bali dengan sepeda motor barunya jika dia tidak mendapatkan tugas yang tidak terduga.)
Untuk penjelasannya, kita coba ambil contoh kalimat pertama.
Bayangkan kamu sedang bercerita pada orang lain di hari ini, “Kalau saja sekarang saya lagi ada di kampung halaman, pasti saya akan sedang mengunjungi nenek saya.”
Means that, saat bercerita, kamu lagi nggak ada di posisi itu. Kamu sedang mengekspresikan kejadian yang harusnya akan sedang terjadi pada masa lalu, tapi ternyata nggak kesampaian.
Kalimat Negatif Past Future Continuous Tense
- The sun would not be shining during the racing in the Mandalika based on the weather report.
(Matahari tidak akan bersinar selama balapan di Mandalika berdasarkan laporan cuaca.)
- Rara would not be learning Japanese in Jakarta if she got free learning facilities from her school.
(Rara tidak akan belajar bahasa Jepang di Jakarta jika mendapat fasilitas belajar gratis dari sekolahnya.)
- They would not be preparing the presentation if the lecture didn’t come to the class.
(Mereka tidak akan mempersiapkan presentasi jika dosen tidak datang ke kelas.)
Kalimat Interogatif atau Kalimat Tanya Past Future Continuous Tense
- Would the flight be arriving in Istanbul Airport at 07.30 by this time yesterday if our itinerary didn’t change?
(Apakah penerbangan akan tiba di Bandara Istanbul pada pukul 07.30 saat ini kemarin jika rencana perjalanan kita tidak berubah?)
- Would our CEO be presenting the business plan last week to the investor if he didn’t get sick?
(Apakah CEO kita akan mempresentasikan rencana bisnis minggu lalu kepada investor jika dia tidak sakit?)
- Would he be studying if his father came back from work?
(Apakah dia akan belajar jika ayah sudah pulang bekerja?)
Keterangan Waktu (Time Signal) dalam Past Future Continuous Tense
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal artikel, complement dalam suatu kalimat bisa diisi dengan keterangan waktu atau time signal. Dalam beberapa tenses yang sudah kita bahas sebelumnya, biasa disebut juga dengan time expression atau adverb of time.
Ini dia keterangan waktu past future continuous tense yang umum digunakan:
Time Signal
Arti
Yesterday
Kemarin
Next week
Minggu depan
Next month
Bulan depan
On Sunday
Pada hari minggu
On January last year
Pada bulan Januari tahun yang lalu
That evening
Malam itu
The following
Berikutnya
The following day
Hari berikutnya
Before
Sebelumnya
The day before
Hari sebelumnya
Fungsi Past Future Continuous Tense dan Contoh Penggunaan Kalimatnya
Alright! Setelah mengetahui rumus, contoh, dan juga keterangan waktu dari tenses ini, sekarang kita akan membahas terkait fungsi dari past future continuous tense untuk melengkapi pengetahuanmu seputar tenses.
So, apa saja fungsi dari tenses ini?
1. Untuk menyatakan kejadian yang akan sedang terjadi di masa lampau
Fungsi pertama tentunya sesuai dengan pengertian dari past future continuous itu sendiri, yaitu untuk mengekspresikan suatu “gagasan” yang akan sedang terjadi di masa lampau. English Academy kasih kamu satu contoh lagi, deh. Berikut contoh kalimatnya:
I should be doing my research proposal if I were in my free time yesterday.
(Saya seharusnya mengerjakan proposal penelitian saya jika saya berada di waktu luang saya kemarin.)
2. Untuk mengungkapkan prediksi, dugaan, atau harapan untuk masa lampau
Nah, karena kejadian dalam tenses ini belum terwujud, maka “gagasan” yang disampaikan bisa berupa prediksi, dugaan, harapan, atau harapan yang akan terjadi di masa lampau. Contoh kalimatnya adalah:
He wouldn’t be drinking too much if he knew I was there.
(Dia tidak akan minum terlalu banyak jika dia tahu aku ada di sana.)
3. Menyatakan suatu kejadian yang seharusnya terjadi di masa lampau
Fungsi ini lebih pada konteks kewajiban atau keharusan. Jadi, biasanya auxiliary yang dipakai adalah “should” yang digunakan untuk menunjukan sesuatu yang seharusnya dikerjakan di masa lampau. Berikut contohnya:
I should be finishing my homework about English grammar that evening, but I was too tired.
(Saya harus menyelesaikan pekerjaan rumah saya tentang kaidah bahasa Inggris malam itu, tetapi saya terlalu lelah.)
4. Untuk menyatakan indirect speech dari future continuous tense
Kalau sudah membaca artikel Reported Speech: Kalimat Langsung Tidak Langsung Bahasa Inggris, sepertinya kamu tidak asing dengan direct dan indirect speech.
Direct speech adalah sebuah kalimat langsung yang diucapkan seseorang dan ditandai dengan quotation mark. Direct speech dikenal juga dengan quoted speech.
Sebaliknya, indirect speech adalah kalimat tak langsung yang diucapkan untuk menyampaikan pernyataan seseorang
Nah, perlu kamu ingat! Dalam bahasa Inggris, tenses ada 16. Artinya, ada 16 rumus pembentukan direct dan indirect speech. Dalam poin ini, past future continuous juga dapat berfungsi sebagai indirect speech dari bentuk future continuous tense.
Berikut contoh kalimatnya:
Fuji: “I will be watching Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema with my boyfriend tonight.”
(Aku akan menonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema dengan pasanganku malam ini.)
John: Fuji said that she would be watching Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema with her boyfriend that night.
(Fuji berkata bahwa dia akan menonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness di bioskop bersama pasangannya malam itu.)
—
Great! Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir.
Btw, bagaimana? Kamu sudah cukup paham dengan pembahasan di atas? Semoga contoh kalimat pada artikel ini bisa membantumu.
Then, jangan bosan untuk terus berlatih ya! Salah satu caranya adalah membuat contoh kalimat dari masing-masing tenses yang telah dipelajari.
Oh ya, untuk mempermudah proses pembuatan kalimat, kamu bisa sembari membuka artikel kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, lho. Soalnya, setiap tenses secara umum dibentuk menggunakan jenis verb yang berbeda-beda.
Last but not least, menggunakan tenses dalam percakapan sehari-hari akan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam menguasai grammar yang satu ini.
Kalau sudah mentok dan butuh tutor untuk berdiskusi terkait tenses dan materi bahasa Inggris lainnya, ada English Academy by Ruangguru yang siap membantu, kok!
Belajarnya interaktif menggunakan kurikulum internasional bersama pengajar lokal dan internasional. Penasaran seperti apa kelasnya? Kamu bisa ikut Free Live Teaching-nya dulu, kok.
Yuk, segera pilih jadwalmu dengan klik banner di bawah!
Sudah tahu belum, tenses apa yang digunakan untuk mengungkapkan kejadian di masa lalu ketika membicarakan kejadian yang akan sedang terjadi di masa depan? Namanya past future continuous tense! Yuk, pelajari selengkapnya di artikel ini!
—
Welcome back, teman-teman!
Wow, sadar nggak? Kalau sudah membuka artikel ini, artinya kamu sudah mempelajari sebanyak 13 dari total 16 tenses yang ada dalam bahasa Inggris, mulai dari simple present tense hingga future perfect continuous tense.
Jadi, idealnya sih kamu sudah punya bekal tenses basic untuk memahami tiga tenses selanjutnya.
Nah, saatnya masuk ke tenses yang cukup challenging, yaitu past future continuous tense. Hmm, kok challenging?
Pasalnya, tenses ini hampir sama dengan future perfect continuous tense. Jadi, kita perlu lebih teliti agar dapat menggunakan kedua tenses ini sesuai dengan fungsinya.
Mari pahami lebih jauh mengenai past future continuous tense melalui penjelasan di bawah!
Pengertian Past Future Continuous Tense
Past future continuous tense adalah struktur kalimat dengan perubahan kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan suatu kejadian pada waktu yang akan sedang berlangsung di masa lampau.
Tenses ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang direncanakan, dijanjikan, atau diharapkan, tetapi kejadian tersebut tidak benar-benar terealisasi. Tenses ini related dengan conditional sentence.
Secara sederhana, konteks dalam tenses yang satu ini bersifat pengandaian atau asumsi, karena menunjukkan prediksi yang tidak terjadi secara nyata.
Nah, karena bersifat prediksi, saat seseorang berbicara menggunakan tenses ini, ia akan menggambarkan atau menjelaskan suatu peristiwa seperti imajinasi yang akan sedang terjadi di masa lalu. Oh ya, tenses ini biasa disebut dengan past future progressive tense.
Formula/Rumus Past Future Continuous Tense
Karena tenses ini merupakan penggabungan dari kategori “past (lampau)”, future (yang akan datang), dan “continuous (sedang berlangsung)”, maka rumusnya pun adalah gabungan dari ketiganya. Yuk, lihat dulu gambar di bawah ini!
Notes!
- Past future continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “should” dan “would.”
- Ingat baik-baik, should/would adalah bentuk lampau dari shall/will, yang mana shall dan will adalah auxiliary yang biasa dipakai dalam simple future tense. Jadi, should/would adalah bentuk “past future.”
- Dalam tenses ini, should tidak seperti shall yang umum digunakan untuk subject I dan We, alias berlaku untuk semua jenis subjek.
- Verb-ing di rumus ini berperan untuk menunjukan bagian “continuous”, seperti yang sudah kita pelajari sejak awal pada artikel present continuous tense. Masih ingat kan, verb-ing biasa disebut sebagai apa? Yap! Present participle.
- Complement bisa diisi dengan objek, keterangan tempat, dan keterangan waktu.
Setelah mempelajari berbagai tenses, yuk, coba uji kemampuan bahasa Inggris kamu melalui Placement Test by English Academy! Selain gratis dan bersertifikat, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk berkonsultasi secara free dengan Personal Consultant, lho! Klik gambar di bawah sekarang!
Contoh Kalimat Past Future Continuous Tense
Practice makes perfect, tapi sebelum membuat kalimat sendiri, coba cek, di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat past future continuous tense yang bisa kamu perhatikan baik-baik!
Kalimat Positif Past Future Continuous Tense
- I would be visiting my grandma if I were in my hometown.
(Saya akan mengunjungi nenek saya jika saya berada di kampung halaman.) - We would be traveling to Bromo if we were in Malang.
(Kami akan bepergian ke Bromo jika kami berada di Malang.) - Our dad would be touring to Bali with his new motorcycle if he didn’t get an unexpected task.
(Ayah kami akan touring ke Bali dengan sepeda motor barunya jika dia tidak mendapatkan tugas yang tidak terduga.)
Untuk penjelasannya, kita coba ambil contoh kalimat pertama.
Bayangkan kamu sedang bercerita pada orang lain di hari ini, “Kalau saja sekarang saya lagi ada di kampung halaman, pasti saya akan sedang mengunjungi nenek saya.”
Means that, saat bercerita, kamu lagi nggak ada di posisi itu. Kamu sedang mengekspresikan kejadian yang harusnya akan sedang terjadi pada masa lalu, tapi ternyata nggak kesampaian.
Kalimat Negatif Past Future Continuous Tense
- The sun would not be shining during the racing in the Mandalika based on the weather report.
(Matahari tidak akan bersinar selama balapan di Mandalika berdasarkan laporan cuaca.) - Rara would not be learning Japanese in Jakarta if she got free learning facilities from her school.
(Rara tidak akan belajar bahasa Jepang di Jakarta jika mendapat fasilitas belajar gratis dari sekolahnya.) - They would not be preparing the presentation if the lecture didn’t come to the class.
(Mereka tidak akan mempersiapkan presentasi jika dosen tidak datang ke kelas.)
Kalimat Interogatif atau Kalimat Tanya Past Future Continuous Tense
- Would the flight be arriving in Istanbul Airport at 07.30 by this time yesterday if our itinerary didn’t change?
(Apakah penerbangan akan tiba di Bandara Istanbul pada pukul 07.30 saat ini kemarin jika rencana perjalanan kita tidak berubah?) - Would our CEO be presenting the business plan last week to the investor if he didn’t get sick?
(Apakah CEO kita akan mempresentasikan rencana bisnis minggu lalu kepada investor jika dia tidak sakit?) - Would he be studying if his father came back from work?
(Apakah dia akan belajar jika ayah sudah pulang bekerja?)
Keterangan Waktu (Time Signal) dalam Past Future Continuous Tense
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal artikel, complement dalam suatu kalimat bisa diisi dengan keterangan waktu atau time signal. Dalam beberapa tenses yang sudah kita bahas sebelumnya, biasa disebut juga dengan time expression atau adverb of time.
Ini dia keterangan waktu past future continuous tense yang umum digunakan:
Time Signal |
Arti |
Yesterday |
Kemarin |
Next week |
Minggu depan |
Next month |
Bulan depan |
On Sunday |
Pada hari minggu |
On January last year |
Pada bulan Januari tahun yang lalu |
That evening |
Malam itu |
The following |
Berikutnya |
The following day |
Hari berikutnya |
Before |
Sebelumnya |
The day before |
Hari sebelumnya |
Fungsi Past Future Continuous Tense dan Contoh Penggunaan Kalimatnya
Alright! Setelah mengetahui rumus, contoh, dan juga keterangan waktu dari tenses ini, sekarang kita akan membahas terkait fungsi dari past future continuous tense untuk melengkapi pengetahuanmu seputar tenses.
So, apa saja fungsi dari tenses ini?
1. Untuk menyatakan kejadian yang akan sedang terjadi di masa lampau
Fungsi pertama tentunya sesuai dengan pengertian dari past future continuous itu sendiri, yaitu untuk mengekspresikan suatu “gagasan” yang akan sedang terjadi di masa lampau. English Academy kasih kamu satu contoh lagi, deh. Berikut contoh kalimatnya:
I should be doing my research proposal if I were in my free time yesterday.
(Saya seharusnya mengerjakan proposal penelitian saya jika saya berada di waktu luang saya kemarin.)
2. Untuk mengungkapkan prediksi, dugaan, atau harapan untuk masa lampau
Nah, karena kejadian dalam tenses ini belum terwujud, maka “gagasan” yang disampaikan bisa berupa prediksi, dugaan, harapan, atau harapan yang akan terjadi di masa lampau. Contoh kalimatnya adalah:
He wouldn’t be drinking too much if he knew I was there.
(Dia tidak akan minum terlalu banyak jika dia tahu aku ada di sana.)
3. Menyatakan suatu kejadian yang seharusnya terjadi di masa lampau
Fungsi ini lebih pada konteks kewajiban atau keharusan. Jadi, biasanya auxiliary yang dipakai adalah “should” yang digunakan untuk menunjukan sesuatu yang seharusnya dikerjakan di masa lampau. Berikut contohnya:
I should be finishing my homework about English grammar that evening, but I was too tired.
(Saya harus menyelesaikan pekerjaan rumah saya tentang kaidah bahasa Inggris malam itu, tetapi saya terlalu lelah.)
4. Untuk menyatakan indirect speech dari future continuous tense
Kalau sudah membaca artikel Reported Speech: Kalimat Langsung Tidak Langsung Bahasa Inggris, sepertinya kamu tidak asing dengan direct dan indirect speech.
Direct speech adalah sebuah kalimat langsung yang diucapkan seseorang dan ditandai dengan quotation mark. Direct speech dikenal juga dengan quoted speech.
Sebaliknya, indirect speech adalah kalimat tak langsung yang diucapkan untuk menyampaikan pernyataan seseorang
Nah, perlu kamu ingat! Dalam bahasa Inggris, tenses ada 16. Artinya, ada 16 rumus pembentukan direct dan indirect speech. Dalam poin ini, past future continuous juga dapat berfungsi sebagai indirect speech dari bentuk future continuous tense.
Berikut contoh kalimatnya:
Fuji: “I will be watching Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema with my boyfriend tonight.”
(Aku akan menonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema dengan pasanganku malam ini.)
John: Fuji said that she would be watching Doctor Strange in the Multiverse of Madness in Cinema with her boyfriend that night.
(Fuji berkata bahwa dia akan menonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness di bioskop bersama pasangannya malam itu.)
—
Great! Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir.
Btw, bagaimana? Kamu sudah cukup paham dengan pembahasan di atas? Semoga contoh kalimat pada artikel ini bisa membantumu.
Then, jangan bosan untuk terus berlatih ya! Salah satu caranya adalah membuat contoh kalimat dari masing-masing tenses yang telah dipelajari.
Oh ya, untuk mempermudah proses pembuatan kalimat, kamu bisa sembari membuka artikel kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, lho. Soalnya, setiap tenses secara umum dibentuk menggunakan jenis verb yang berbeda-beda.
Last but not least, menggunakan tenses dalam percakapan sehari-hari akan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam menguasai grammar yang satu ini.
Kalau sudah mentok dan butuh tutor untuk berdiskusi terkait tenses dan materi bahasa Inggris lainnya, ada English Academy by Ruangguru yang siap membantu, kok!
Belajarnya interaktif menggunakan kurikulum internasional bersama pengajar lokal dan internasional. Penasaran seperti apa kelasnya? Kamu bisa ikut Free Live Teaching-nya dulu, kok.
Yuk, segera pilih jadwalmu dengan klik banner di bawah!